Tragedi Tiga Babak atau terjemahan dari Three Act Tragedy adalah novel karya Agatha Christie yang cukup populer dan menarik untuk dibaca. Dianggap sebagai ratu novel kriminal, Agatha Christie telah menciptakan puluhan novel bergenre kejahatan dan thriller dan disohor oleh Guinness World Record sebagai penulis fiksi terlaris sepanjang masa.
Novel-novelnya telah terjual lebih dari dua miliar eksemplar dan disukai oleh banyak pembaca di seluruh dunia. Bahkan, satu peringkat dengan karya Shakespeare. Wow, luar biasa, bukan?
Telah menulis sejak awal abad ke-19, novel-novel karya Agatha Christie menarik perhatian pembaca dengan munculnya sosok detektif bernama Hercule Poirot yang populer setelah kemunculan tokoh fiktif Sherlock Holmes. Ada juga tokoh-tokoh lainnya yang mendukung kisah Poirot dalam penyelidikan dan mengungkap kasus pembunuhan seperti Miss Marple Jane.
Daripada bikin penasaran dengan kehadiran tokoh Hercule Poirot di dalam novel Three Act Tragedy (Tragedi Tiga Babak) dan profil Agatha Christie, berikut review novel terbaiknya dan menjadi best seller di Gramedia.com. Simak yuk!
Table of Contents
Mengenal Agatha Christie, Penulis Novel Three Act Tragedy (Tragedi Tiga Babak)
Sumber: en.wikipedia.org
Agatha Christie merupakan penulis novel roman terkemuka dengan nama samaran Mary Westmacott, dan terkadang menerbitkan buku dengan nama Agatha Christie Mallowan. Lebih dari tujuh puluh novel detektif karya Agatha Christie seperti The Murder of Roger Ackroyd (1926), dan And Then There Were None (1939) berhasil membuat pembaca merasa dunia dari novel ini terasa nyata.
Semasa hidupnya, Agatha telah menulis sebanyak 66 novel kriminal dan kumpulan cerita, empat belas lakon, dan enam novel dengan nama samaran dalam romansa. Bukunya juga terjual lebih dari satu miliar eksemplar dalam bahasa Inggris dan satu miliar dalam bahasa terjemahan.
Menurut Index Translationum, karya-karya Agatha Christie sukses diterjemahkan setidaknya ke dalam 103 bahasa. Tokoh populernya adalah Hercule Poirot dan Miss Jane Marple, sosok tokoh fiktif dalam mengungkap literatur kejahatan.
Alur Novel Three Act Tragedy (Tragedi Tiga Babak)
Detail Buku:
Judul buku: Three Act Tragedy (Tragedi Tiga Babak)
Penulis: Agatha Christie
Jumlah Halaman: 288
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tanggal Terbit: 5 Agustus 2018
Berat: 0.125 kg
ISBN: 9789792229714
Lebar: 11 cm
Panjang: 18 cm
Bahasa: Indonesia
Siapa yang tak kenal dengan Sir Charles Cartwright? Artis drama populer asal Inggris itu sudah memasuki masa pensiun dan memilih untuk tetap lajang. Ia berkunjung ke sebuah rumah penginapan di Crow’s Nest dekat tepi pantai dengan gaya modern. Pemandangannya cukup memukau dan terlihat sangat indah, langsung mengarah ke pantai Loomouth. Penginapan tersebut sudah dilengkapi dengan kumpulan pelayan khas rumah tangga aristokrat Inggris.
Cartwright menghabiskan waktu malamnya bersama sahabatnya, Mr. Satterhwhaite, dr. Sir Bartholomew Strange, Egg Lytton Gore, perempuan berkharisma yang datang bersama dengan ibunya, Oliver manders, Mr dan Mrs. Babbington sang pendeta, Angela Sutcliffe sang artis ternama, Anthony Astor si penulis naskah, sepasang kekasih Dacres, desainer pakaian terkemuka sekaligus kaya raya, dan terakhir Hercule Poirot, si kumis yang segera ingin pensiun. Mereka semua menghadiri acara makan malam yang mewah dan megah.
Kebahagiaan malam itu hanya terjadi sesaat saja. Pengalaman mengerikan telah menghantui mereka semua. Mr. Babbington, si pendeta tiba-tiba saja jatuh dan tergeletak begitu saat meminum koktail dan dinyatakan meninggal dunia. Koktail itu ternyata mengandung nikotin dan telah meracuni seluruh tubuh Mr. Babbington.
Ini baru babak pertama dari tragedi tiga babak. Ia dibunuh dengan cara mengenaskan, padahal ia hanya seorang pendeta yang melayani umat, memiliki sikap lemah lembut, dan jelas tak ada satu pun yang ingin memusuhinya. Terutama masa lalu Mr. Babbington bersih dan terkesan suci.
Babak kedua mulai terjadi di kota London, Inggris ketika diadakan pesta makan malam. Lagi-lagi pembunuhan dilakukan saat malam hari. Kini korban kedua adalah tuan rumah, Dr. Strange. Apa yang sebenarnya terjadi dengan kasus pembunuhan ini? Mengapa hanya Hercule Poirot saja yang bisa menutup tirai pertunjukan menyeramkan ini? Apakah ada maksud dari keinginannya untuk pensiun secepatnya?
Review Novel Three Act Tragedy (Tragedi Tiga Babak)
Jika kalian menyukai kisah detektif seperti film atau pun novel fiktif Sherlock Holmes, novel Three Act Tragedy (Tragedi Tiga Babak) wajib menjadi daftar bacaan di kala waktu luang. Novel ini mengisahkan seputar kasus pembunuhan yang terjadi di Inggris dan menyimpan banyak misteri di dalamnya.
Novel Three Act Tragedy (Tragedi Tiga Babak) merupakan series Hercule Poirot, karakter detektif fiktif yang mempunyai gaya pemikiran unik dan cukup mengesankan. Tokoh Poirot memang paling terkenal dalam memecahkan berbagai kasus pembunuhan dan turut hadir pada 33 novel karya Agatha Christie. Novel ini bisa dikatakan sebagai novel-novel borjuis, karena penulis jarang menampilkan cerita tentang kemiskinan dan pembunuhan yang dilatarbelakangi oleh masyarakat miskin.
Secara keseluruhan, alur cerita sudah sangat menarik perhatian dengan menampilkan struktur dan tipu muslihat yang cerdik. Walaupun begitu, pembaca mengharapkan ‘sesuatu’ yang lebih dari klimaks akhir cerita. Beberapa tokoh juga cukup potensial dalam mengembangkan setiap karakter-karakternya. Bagaimana akhir dari cerita yang ada pada buku Three Act Tragedy?
Kelebihan dan Kekurangan Novel Three Act Tragedy (Tragedi Tiga Babak)
Buku Novel Three Act Tragedy (Tragedi Tiga Babak) yang ditulis oleh Agatha Christie mendapatkan nilai 3.84 bintang dari pembaca situs Good Reads. Berdasarkan opini pribadi, novel ini memiliki kelebihan dan kekurangan seperti yang sudah tertera pada tabel di atas.
Novel ini memiliki kelebihan seperti petualangan tokoh Sir Charles Cartwright, Mr. Satterhwhaite, dan Egg Lytton Gore terasa seperti drama teater. Mereka memiliki peran penting dalam mengungkap kasus pembunuhan yang terjadi di Inggris.
Uniknya lagi, di antara salah satu tokoh-tokoh tersebut ada yang terkesan bersandiwara sejak pembunuhan Mr. Babbington, si pendeta. Akhir cerita pun cukup dramatis, sangat sesuai dengan judul novelnya, Tragedi Tiga Babak (Three Act Tragedy).
Pada bagian akhir cerita, penulis berhasil menampilkan pengungkapan dan penjelasan dari misteri novel Three Act Tragedy (Tragedi Tiga Babak) dengan cukup baik dan tentunya menarik perhatian pembaca. Bisa dibilang, akhir cerita patut diacungi jempol karena menjadikan pengalaman pembaca sangat seru untuk genre misteri ini.
Sayangnya, novel ini memiliki kekurangan dari proses penyelidikan dan pengungkapan kasus pembunuhan. Proses penyelidikan tidak sepenuhnya dilakukan oleh Poirot, si detektif melainkan diungkap oleh tokoh utama. Sebagai penggemar novel Agatha Christie, tokoh Poirot sebagai detektif hanya dijadikan sebagai tokoh sampingan saja, sangat berbeda dengan novel-novel sebelumnya.
Sejak awal, tokoh utama adalah Sir Charles Cartwright, aktor drama populer di Inggris. Ia berhasil mengungkap siapa dalang di balik kasus pembunuhan pada malam hari itu. Pengungkapan kasus juga cenderung terlihat mudah ditebak, tetapi tetap menunjukkan kesan dramatis dengan gaya penuturan dan perkembangan cerita di dalam novel ini.
Penutup
Nah, itu dia novel Three Act Tragedy (Tragedi Tiga Babak) karya Agatha Christie yang sudah dipaparkan di atas. Jika Grameds tertarik untuk membaca dan membeli buku-buku karya Agatha Christie lainnya, maka Grameds bisa langsung mendapatkannya dengan cara mengunjungi laman gramedia.com.
Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia menyediakan berbagai macam jenis buku yang diperlukan oleh Grameds, lho. Dijamin original dan tentunya berkualitas. Jangan lewatkan promo diskon menarik dari Gramedia.com selama periode berlangsung. Yuk, beli sekarang sebelum kehabisan!
Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Nama penulis: Riva Destira Ramadhani
Rekomendasi Buku Terkait
1. Buku Catatan Josephine (Crooked House)
Charles Hayward merupakan sosok pria asal Inggris yang menyukai Sophia Leonides, cucu dari Aristide. Keluarga Sophia menempati rumah besar dan cukup luas. Namun, rumah tersebut sudah reyot dan mudah rapuh. Walaupun begitu, keluarga Sophia tetap bahagia dan bersyukur dengan apa yang sudah mereka miliki.
Kebahagiaan keluarga Sophia hanya terjadi sebentar saja. Hal itu bermula saat kakek Sophia, Aristide tiba-tiba meninggal dunia karena dibunuh oleh seseorang. Orang-orang di sekitar menduga bahwa janda Aristide yang berusia lima puluh tahun lebih muda telah membunuhnya. Sebelum misteri pembunuhan tersebut terungkap, salah satu anggota keluar Sophia tewas mengenaskan lagi.
Charles Hayward yang berniat menikahi Sophia harus menunda pernikahannya itu dan membantu Sophia dalam mengungkap siapa dalang di balik kasus pembunuhan keluarga Aristide melalui sebuah buku harian.
2. Menuju Negeri Antah Berantah (Destination Unknown)
Rasanya Hillary Craven tidak memiliki semangat hidup lagi. Ia berniat mengakhiri hidupnya dengan cara menarik seperti menyamar menjadi almarhum istri seorang ilmuwan nuklir. Bukankah cara ini lebih baik dibandingkan dengan meminum obat pil tidur? Itulah yang dipikirkan oleh Hillary Craven saat mencoba perlahan-lahan menyamar.
Namun, siapa sangka ia malah bertemu dengan sosok suaminya di negara Maroko. Tepatnya di sebuah laboratorium rahasia yang berkelas modern. Pada hari itulah, Hillary Craven mulai merasa kembali semangat lagi dalam menjalani hidup.
Hillary dibawa ke tempat penampungan orang yang terkena lepra. Tempat tersebut merupakan tempat penelitian berbagai ilmu pengetahuan. Di sana, para ilmuwan bergegas mengumpulkan informasi seputar bidang Kimia, Fisika, dan juga Biologi untuk menciptakan sebuah ‘pasar ilmuwan’.
3. A Carribean Mystery (Misteri Karibia)
Miss Marple didiagnosis penyakit paru-paru sehingga disarankan untuk mengunjungi tempat-tempat yang banyak terkena paparan sinar matahari. Dokter memberikan anjuran kepada Miss Marple untuk segera berlibur ke tempat yang dikunjungi oleh banyak orang.
Mendengar anjuran dari dokter, Miss Marple sedikit berat hati karena enggan untuk meninggalkan rumahnya di daerah St. Mery Mead. Keponakannya telah mengurus segala hal mulai dari penginapan, tiket perjalanan, dan rumahnya di St. Mery Mead. Miss Marple mengunjungi tempat di Karibia bernama St. Honored dan menginap di Hotel Golden Palm. Pengurus hotel pun berjanji akan menjaga Miss Marple dengan sebaik-baiknya.
Rujukan:
- https://www.gramedia.com/products/three-act-tragedy-tragedi-tiga-babak?queryID=0e49b3ae990da062919a1b3d8a7b41e6
- https://www.gramedia.com/products/buku-catatan-josephine-crooked-house?queryID=ed7e88dbd4cdd7fc224612cff30ffdf5
- https://www.gramedia.com/products/menuju-negeri-antah-berantah-destination-unknown?queryID=ed7e88dbd4cdd7fc224612cff30ffdf5
- https://www.gramedia.com/products/a-carribean-mystery-misteri-karibia-cover-baru?queryID=ed7e88dbd4cdd7fc224612cff30ffdf5
- https://www.goodreads.com/id/book/show/140360.Three_Act_Tragedy
- Review Buku Aku Lala Padamu
- Review Buku Alasan untuk Tetap Hidup
- Review Buku Anak-Anak Tukang
- Review Buku Angsa dan Kelelawar
- Review Buku Beautiful Uncertainties
- Review Buku Belahan Jantungku
- Review Buku Berani Berubah Untuk Hidup Yang Lebih Baik
- Review Buku Chain of Iron
- Review Buku China’s Disruptors
- Review Buku Convenience Store Woman
- Review Buku Filosofi Teras
- Review Buku Hidup Sederhana: Hadir di Sini dan Saat Ini
- Review Buku In the Middle of Everything
- Review Buku Jangan Membuat Masalah Kecil Jadi Besar
- Review Buku Kakeibo
- Review Buku Kapan Nanti: Novel Terbaru Ziggy
- Review Buku Life as We Know It
- Review Buku Lord of The Darkwood
- Review Buku Marketing 4.0
- Review Buku Misteri Listerdale
- Review Buku Penjelajah Antariksa 7: Planet Biru
- Review Buku Pressure and Pleasure
- Review Buku Puisi Perihal Gendis
- Review Buku The Naked Traveler 8
- Review Buku Wabi Sabi
- Review Komik A Couple of Cuckoos
- Review Komik Blue Lock
- Review Komik Boruto
- Review Komik C.M.B.
- Review Komik Death Note
- Review Komik Fight Ippo
- Review Komik Haikyu!!
- Review Komik Love, Blob
- Review Komik Mashle
- Review Komik My Hero Academia
- Review Komik Q.E.D IFF
- Review Komik Ruler of The Land
- Review Komik Spy x Family
- Review Komik The King's Beast
- Review Komik Tomie Part 2 Karya Ito Junji
- Review Novel After All This Time Karya Ollyjayzee
- Review Novel Agaskar
- Review Novel Ayah dan Sirkus Pohon
- Review Novel Buku Catatan Josephine (Crooked House)
- Review Novel Dari Aku yang Hampir Menyerah
- Review Novel Eknath
- Review Novel Enola Holmes #6: Kasus Perpisahan Gipsi
- Review Novel Fickle and Brittle
- Review Novel Ghosting Writer
- Review Novel Hingga Ujung Cakrawala
- Review Novel Kisah Misteri Enola Holmes: Kasus Kipas Merah Muda Misterius
- Review Novel Kisah Misteri Enola Holmes - Misteri Nona Bertangan Kidal
- Review Novel Kuliner Aruna dan Lidahnya
- Review Novel Lebih Senyap dari Bisikan
- Review Novel Lelaki di Sudut Cafe
- Review Novel Mata dan Manusia Laut
- Review Novel Mata dan Nyala Api Purba
- Review Novel Mata dan Rahasia Pulau Gapi
- Review Novel Pantai Pesisir
- Review Novel Pembunuhan di Teluk Pixy
- Review Novel Poempm
- Review Novel Psychic Detective Yakumo 2: That Which Connects Souls
- Review Novel Pulang
- Review Novel Putri Cina
- Review Novel Rumah Hujan
- Review Novel Rewrite My Heart
- Review Novel Salju Pertama di New York
- Review Novel Saman
- Review Novel Semua Ikan di Langit Karya Ziggy Z
- Review Novel Series American Royals 1
- Review Novel Shine
- Review Novel Si Anak Savana
- Review Novel Solo Leveling 3
- Review Novel The Maltese Falcon
- Review Novel The Nightingale
- Review Buku The Taming of The Shrew
- Review Novel The Underling Purpose
- Review Novel Three Act Tragedy (Tragedi Tiga Babak)
- Review Novel White Fang
- Review Novel Yakumo The Abyss Of A Soul
- Review Cursed Bunny
- Review Srimenanti