GNP adalah – Buat kamu yang enggak terlalu suka pada hal-hal yang berhubungan dengan ekonomi, istilah GNP adalah hal yang asing pastinya. Bahkan enggak berlebihan juga rasanya kalau bilang sebagian besar masyarakat Indonesia kurang mengenal istilah ini. Lalu, hal tersebut cukup wajar karena enggak semua hal punya hubungan langsung dengannya. Beda dengan istilah “resesi” yang terhubung ke banyak hal, termasuk kehidupan masyarakat luas.
Sebenarnya, Gross National Product termasuk dalam materi pelajaran ekonomi di sekolah, namun enggak semua yang belajar ekonomi ingat dan paham tentangnya. Oleh karena itu, artikel kali ini akan membahas tentang GNP secara mendalam agar kamu bisa mengenal atau memahaminya.
Table of Contents
Pengertian GNP
GNP adalah singkatan dari Gross National Product yang merupakan salah satu jenis pendapatan negara. Untuk memahami pengertiannya, kamu harus mengenal dulu apa itu pendapatan negara dan jenis-jenisnya. Kalau enggak, kamu akan sulit mengikuti pembahasannya karena enggak ada konteks yang jelas.
Nah, biar kamu enggak kebingungan, mari kita bahas sedikit lebih jauh tentang Gross National Product alias GNP yang sudah disebutkan tadi. Agar lebih mudah dipahami, kamu bisa menganggapnya sebagai penghasilan negara yang didapatkan dari semua aktivitas ekonomi rakyatnya dalam kurun waktu tertentu.
Kalau konteksnya adalah Indonesia, maka GNP merupakan uang yang kita hasilkan melalui aktivitas jual beli barang serta jasa di dalam negeri maupun di luar negeri. Kalau kamu sering melakukan aktivitas ini, berarti kamu sudah berkontribusi pada pendapatan negara.
Lalu, anggaplah kamu punya teman seorang warga negara Amerika yang punya suatu usaha di Indonesia. Dari usahanya tersebut dia mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Apakah dia juga ikut berkontribusi dalam GNP? Enggak, karena dia bukan Warga Negara Indonesia, kecuali kalau dia sudah pindah kewarganegaraan.
GNP merupakan salah satu pemasukan pendapatan negara. Maka dari itu, pengelolaan uangnya harus tepat. Untuk memahami tentang pengelolaan keuangan negara, kamu bisa mencari tahunya pada buku Pengelolaan Keuangan Negara – Daerah Edisi Pertama.
Sumber Pemasukan Pendapatan Negara
Singkatnya, yang dimaksud dengan pendapatan negara adalah sumber pemasukan suatu negara. Nah, sumber pemasukan ini dibagi menjadi 6 jenis, yaitu:
Produk Domestik Bruto (PDB) atau Gross Domestic Bruto (GDP).
Produk Domestik Bruto atau GDP merupakan jumlah hasil produksi barang dan jasa dari unit-unit produksi yang ada di wilayah suatu negara dalam waktu satu tahun. Unit-unit produksi di sini maksudnya adalah perusahaan yang menjalankan operasinya di wilayah suatu negara, baik milik warga negara atau milik asing. Akan tetapi, pendapatan ini enggak menghitung hasil produksi perusahaan warga negaranya yang berada di luar negeri.
Produk Nasional Bruto atau Gross National Product
Produk Nasional Bruto atau Gross National Product adalah jumlah keseluruhan produk (barang dan jasa) yang dimiliki oleh suatu negara dalam waktu satu tahun. Dalam pendapatan ini, semua barang dan jasa yang diproduksi oleh warga negara akan dihitung, baik yang berada di dalam atau luar negeri. Namun, barang hasil produksi perusahaan asing enggak akan dihitung.
Produk Nasional Neto (PNN) atau Net National Product (NNP)
Produk Nasional Neto atau NNP merupakan nilai pasar dari produk yang dihasilkan dalam waktu satu tahun. Sebagai informasi, NNP biasanya didapatkan dari pengurangan GDP dengan penyusutan barang-barang yang dipakai selama proses produksi.
Pendapatan Nasional Bersih atau Net National Income (NNI)
Pengertian Net National I bisa dilihat dari dua perspektif, yaitu perspektif pendapatan dan juga produksi. Dari perspektif pendapatan, NNI bisa diartikan sebagai pendapatan hasil penghitungan jumlah balas jasa yang diterima oleh masyarakat. Sementara dari perspektif produksi, NNI dianggap sebagai jumlah nilai bersih produk (barang dan jasa) yang dihasilkan oleh negara.
Pendapatan Orang Pribadi atau Personal Income (PI)
Yang dimaksud dengan Personal IncomeI adalah semua pendapatan yang diterima oleh masyarakat secara utuh.
Pendapatan yang Siap Dibelanjakan atau Disposable Income (DI)
Disposable Income adalah pendapatan negara yang sudah siap untuk digunakan. Jenis pendapatan ini didapatkan dari penghasilan orang pribadi dikurangi pajak langsung.
Perbedaan GNP dengan GDP
Biasanya, Gross National Product sering disamakan dengan GDP oleh sebagian orang karena keduanya sama-sama menghitung produk bruto. Namun sebenarnya GNP dan GDP merupakan dua hal berbeda. Perbedaannya, GDP merupakan jumlah nilai tambah setiap unit bisnis yang dihasilkan oleh suatu negara dalam kurun waktu tertentu. Nilai ini didapatkan dari produksi warga negara baik yang berada di dalam negeri maupun di luar negeri yang sudah dikurangi oleh pendapatan warga negara asing yang tinggal di negara tersebut.
Sementara itu, GNP hanya mengukur nilai dari produksi barang serta jasa yang dihasilkan oleh warga negara dan warga negara asing yang tinggal di dalam wilayahnya. Singkatnya, GDP mencakup produk milik warga negara di luar negeri, sementara GNP hanya dari perusahaan yang ada di dalam negeri saja.
Fungsi GNP

Setelah mengetahui pengertian dan perbedaannya dengan GDP, kamu mungkin bertanya-tanya mengenai fungsi atau kegunaannya. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, silakan simak penjelasan singkat di bawah ini.
Gross National Product atau GNP berguna untuk mengukur kesehatan ekonomi dan kekayaan dari suatu negara. Jika suatu negara mempunyai nilai GNP yang menurun dari tahun sebelumnya, itu berarti kondisi ekonomi di negara tersebut mengalami penurunan atau sedang kurang baik. Pada umumnya, investor serta ekonom cenderung memperhatikan GDP untuk mendapatkan gambaran akurat dari kondisi ekonomi suatu negara. Namun ini enggak membuatnya jadi enggak penting, ya Grameds!
Misalnya seperti yang terjadi pada negara Yunani. Sudah sejak lama Yunani mengalami masalah keuangan, namun jika dilihat ternyata GNP mereka lebih besar daripada GDP-nya. Ini berarti, masalah keuangan yang sedang dihadapi oleh Yunani mengakibatkan pendapatan warga negara mereka menjadi rendah dan enggak bisa mengundang banyak orang asing bekerja di Yunani.
Gross National Product yang merupakan salah satu pendapatan negara, maka hal itu termasuk ke dalam ekonomi makro. Jika bicara tentang ekonomi makro, maka ada banyak sekali pembahasannya. Tapi tenang, kamu bisa mencari informasi itu pada buku Mudah Memahami Dan Mengimplementasikan Ekonomi Makro.
Manfaat Menghitung GNP

Dari penjelasan tentang fungsi GNP di atas, ternyata menghitung jenis pendapatan nasional ini dapat mendatangkan manfaat. Supaya lebih jelas lagi, mari kita bahas lebih lanjut tentang manfaat-manfaat tersebut.
-
Mengukur Pertumbuhan Ekonomi
Manfaat pertama dari menghitung GNP, seperti yang sudah disebutkan tadi, adalah untuk mengetahui atau mengukur pertumbuhan ekonomi suatu negara. Manfaat ini berguna untuk pemerintah maupun ahli ekonomi ketika ingin melacak perubahan output ekonomi secara teratur. Untuk mendapatkan hasil yang akurat, biasanya pemerintah dan ahli ekonomi akan menghitung GNP secara periodik.
Di Indonesia misalnya, GNP bisa digunakan oleh Ibu Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan dan ahli ekonomi dari Universitas Indonesia. Jika setelah dihitung ternyata ditemukan bahwa GNP mengalami pertumbuhan yang tinggi, itu berarti aktivitas ekonomi di Indonesia sedang meningkat sehingga ekonomi mengalami kemajuan.
-
Menganalisis Kontribusi Ekonomi
Manfaat selanjutnya dari GNP adalah untuk menganalisis sektor-sektor ekonomi atas perekonomian suatu negara secara menyeluruh. Ketika GNP dipisahkan berdasarkan sektor ekonomi (misalnya industri, pertanian, jasa), maka akan diketahui mana sektor yang memiliki kontribusi terbesar pada pertumbuhan ekonomi negara.
Dengan begitu, pemerintah atau pihak yang bertanggung jawab untuk membuat keputusan dan membuat kebijakan ekonomi yang lebih baik, memberikan perhatian lebih pada sektor yang kurang maksimal, hingga mengalokasikan sumber daya yang dimiliki.
-
Membandingkan Kinerja Ekonomi dengan Negara Lain
GNP juga dapat membantu suatu negara membandingkan kinerja ekonominya dengan negara lain. Biasanya hal ini dilakukan untuk mengetahui perbedaan tingkat kesejahteraan serta perkembangan ekonomi. Nantinya perbandingan tersebut akan menghasilkan sebuah data tentang posisi ekonomi suatu negara secara global dan membantu menemukan peluang serta tantangan yang perlu dihadapi.
-
Mengukur Distribusi Pendapatan
Manfaat menghitung GNP yang keempat adalah agar kita bisa mengukur distribusi pendapatan dalam negeri. Caranya adalah dengan membandingkan komposisi GNP dengan data pendapatan rumah tangga. Hasilnya akan diketahui bagaimana pendapatan negara didistribusikan kepada masyarakat. Dengan adanya informasi ini, kita bisa menemukan ketimpangan ekonomi serta kesenjangan sosial yang harus diatasi lewat kebijakan redistribusi pendapatan.
-
Perencanaan Pembangunan Ekonomi
Manfaat terakhir yang bisa didapatkan dari menghitung GNP yaitu kita akan memperoleh dasar perencanaan pembangunan ekonomi dalam jangka panjang. Dengan memperkirakan pertumbuhannya di masa yang akan datang, kita bisa membuat rencana investasi, mengembangkan infrastruktur, maupun membuat program ekonomi lainnya. Sehingga pembangunan dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan akan menjadi lebih cepat.
Namun, perlu diketahui, GNP juga mempunyai keterbatasan yang harus dipertimbangkan. Keterbatasan tersebut adalah GNP enggak memberikan sebuah gambaran yang lengkap tentang perkembangan manusia, kesejahteraan sosial, dan dampak lingkungan.
Rumus dan Cara Menghitung GNP
Sekarang kamu sudah tahu bahwa GNP atau Gross National Products bisa dihitung. Pertanyaannya, bagaimana cara menghitungnya? Apa butuh ilmu ekonomi tingkat tinggi untuk melakukannya?
Tenang saja, GNP bisa dihitung selama kamu memahami setiap variabel yang ada dalam rumusnya. Tapi sebelum masuk ke pembahasan cara perhitungan, ada beberapa prinsip yang perlu kamu perhatikan.
Prinsip Perhitungan GNP
Prinsip perhitungan GNP ini dapat membantu agar kamu enggak mencampurkan GNP dengan jenis pendapatan nasional lainnya saat dihitung besarannya. Adapun prinsip tersebut terdiri dari:
- GNP dapat dihitung dengan cara menjumlahkan pengeluaran konsumsi pribadi, pengeluaran pemerintah, investasi domestik swasta, pendapatan penduduk dari investasi luar negeri, dan juga ekspor bersih. Setelah didapatkan jumlahnya, lalu dikurangi dengan pendapatan yang dihasilkan dari warga negara asing.
- GNP harus dihitung sebelum menyisihkan konsumsi modal untuk proses produksi. Berbanding terbalik dengan NNI yang harus dihitung setelah penyisihan konsumsi modal dilakukan.
- Pendapatan yang diperoleh oleh Warga Negara Asing enggak dimasukkan ke dalam perhitungan GNP karena GNP sendiri adalah alat ukur moneter suatu negara. Namun pendapatan warga negara yang diperoleh dari luar negeri harus dimasukkan.
Semua prinsip ini harus kamu ingat dan pahami dengan baik agar bisa menghitung GNP secara benar. Adapun untuk rumus perhitungannya adalah sebagai berikut:
Rumus 1
GNP = Pendapatan warga negara sendiri di dalam negeri + pendapatan warga negara sendiri di luar negeri
Rumus 2
GDP + (Pendapatan warga negara sendiri di luar negeri – pendapatan warga negara asing di dalam negeri).
Rumus 3
GDP – Pendapatan neto terhadap faktor dari luar negeri.
Perlu diingat, istilah “warga negara sendiri” bisa berubah-ubah tergantung negara mana yang akan dihitung GNP-nya. Misalkan negara Indonesia, maka pendapatannya dari Warga Negara Indonesia (WNI). Tapi kalau yang dihitung negara Inggris, maka pendapatannya dari Warga Negara Inggris.
Kemudian, di rumus 2 dan 3 di atas, terdapat variabel GDP atau Gross Domestic Bruto. Ini berarti, untuk menghitung GNP menggunakan rumus 2 dan 3, kamu harus mengetahui rumus GDP terlebih dulu, yaitu:
GDP = C + I + G + (X – M)
Dengan catatan:
- C merupakan konsumsi rumah tangga (Consumption)
- I merupakan investasi (Investment)
- G merupakan pengeluaran negara atau konsumsi pemerintah (Government)
- X merupakan ekspor
- M merupakan impor.
Ini berarti, Gross Domestic Product (GDP) dihitung dengan menambahkan konsumsi rumah tangga, investasi, pengeluaran negara, kemudian ekspor bersih (ekspor yang sudah dikurangi impor).
Setelah diketahui nilainya, kamu bisa mulai menghitung berapa Gross National Product-nya. Oh iya, dalam perhitungan GNP ini, nilai barang perantara enggak dimasukkan agar enggak terjadi perhitungan ganda. Nilai barang perantara akan masuk ke dalam layanan akhir dan juga nilai produk.
Agar lebih mudah dipahami, coba perhatikan contoh perhitungan GNP berikut ini:
Konsumsi Masyarakat (C) = Rp100.000.000
Pengeluaran Negara (G) = Rp450.000.000
Ekspor (X) = Rp50.000.000
Impor (M) = Rp25.000.000
Investasi (I) = Rp75.000.000
Penerimaan Warga Negara di luar negeri (PWDN): Rp50.000.000
Penerimaan Warga Asing di dalam negeri (PWADN): Rp40.000.000
Diketahui:
C = 100.000.000
I = 75.000.000
G = 450.000.000
X = 50.000.000
M = 25.000.000
PWDN = 50.000.000
PWADM = 40.000.000
Penyelesaian:
GDP = C + I + G + (X – M)
GDP = 100.000.000 + 75.000.000 + 450.000.000 + (50.000.000 – 25.000.000)
GDP = Rp650.000.000
GNP = GDP + (PWDN – PWADN)
GNP = 650.000.000 + (50.000.000 – 40.000.000)
GNP = 650.000.000 + 10.000.000
GNP = Rp660.000.000
Jadi besaran Gross National Product yang diketahui dari perhitungan tersebut adalah Rp660.000.000.
Contoh Soal GNP
Soal 1
- Pada tahun 2050, negara Promised Neverland, mempunyai pendapatan dalam negeri sebanyak Rp500 juta. Warga negara Promise Neverland yang tinggal di luar negeri, memperoleh pendapatan sebanyak Rp80 juta. Kemudian warga negara tetangga yang tinggal di Promised Neverland memperoleh pendapatan sejumlah Rp40 juta. Berapa GNP Promised Neverland di tahun 2050?
Penyelesaian:
GNP = Pendapatan warga negara Promised Neverland di alam negeri + Pendapatan warga negara Promised Neverland di luar negeri.
GNP = 500.000.000 + 80.000.000
GNP = Rp580.000.000
Sementara itu, jika ingin mengetahui GDP, kita harus menghitung seluruh penghasilan yang didapatkan oleh warga negara Promised Neverland di dalam negeri dan warga negara tetangga yang tinggal di Promised Neverland.
Jadi GDP Promised Neverland tahun 2050 adalah = 500.000.000 + 40.000.000 = Rp540.000.000.
Soal 2
- Negara Bikini Bottom mempunyai pendapatan dalam negeri sebanyak Rp850 juta pada tahun 2045, kemudian warga negara Bikini Bottom yang tinggal di luar negeri memperoleh pendapatan sebanyak Rp100 juta. Jika warga negara tetangga yang tinggal di Bikini Bottom punya pendapatan sebanyak Rp50 juta, berapakah GNP Bikini Bottom pada tahun 2045?
Penyelesaian:
GNP = GDP + (Pendapatan warga negara Bikini Bottom di luar negeri – pendapatan warga negara asing di Bikini Bottom).
GDP = 850.000.000 + 50.000.000
GDP = 900.000.000
GNP = 900.000.000 + (100.000.000 – 50.000.000)
GNP = 900.000.000 + 50.000.000
GNP = Rp950.000.000
Maka GDP Bikini Bottom tahun 2045 adalah Rp900.000.000 dan GNP nya adalah Rp950.000.000
Jika ingin mengetahui berbagai macam soal tentang Gross National Product kamu bisa membaca buku Pocket SKS Ekonomi untuk SMA Kelas 10, 11, 12. Di dalam buku ini ada berbagai macam contoh soal yang bisa kamu pelajari. Selain itu, buku ini juga akan memberikan penjelasan setiap jawaban, sehingga kamu akan lebih mudah dalam memahami materinya. Tertarik memiliki buku ini?
Demikian pembahasan tentang pengertian Gross National Product hingga contoh soalnya. Semoga semua pembahasan di atas bermanfaat untuk kalian. Jika ingin mencari buku tentang ekonomi, maka bisa mendapatkannya di gramedia.com.
Jangan lupa, kamu bisa menemukan berbagai buku terkait serta koleksi best seller lainnya di Gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu siap menghadirkan informasi dan produk terbaik untukmu! Yuk, sama-sama kita #TumbuhBersama dengan Gramedia.
Penulis: Gilang Oktaviana
Sumber:
- https://majoo.id/solusi/detail/gnp-adalah
- https://www.zenius.net/blog/rumus-gnp-dan-gdp
Baca juga: