Jenis-jenis Buah Pisang: Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaatnya!

Jenis-jenis buah pisang – Di Indonesia, buah pisang bukanlah buah yang langka bahkan sangat mudah ditemukan di mana saja. Banyak masyarakat Indonesia menanam pohon pisang untuk dimanfaatkan, tak hanya buahnya tetapi juga daun hingga pelepahnya.

Buah pisang di Indonesia tidak hanya dimakan secara segar atau fresh saja tetapi juga sering olah menjadi berbagai macam makanan enak yang lezat, salah satunya adalah pisang goreng. Selain pisang goreng, ada pula hidangan lain dengan bahan dasar pisang seperti kolak, sale pisang, keripik dan berbagai jenis makanan lainnya. Tetapi tahukah Grameds bahwa tidak semua pisang cocok untuk diolah.

Contohnya seperti jenis pisang Cavendish yang lebih cocok dimakan secara langsung karena jika dimasak maka teksturnya akan lebih lembek. Sementara itu jenis-jenis pisang lainnya lebih cocok diolah lebih dulu sebelum dikonsumsi.

Ada beberapa jenis-jenis pisang yang lebih nikmati jika diolah dengan cara digoreng dan jenis lainnya lebih cocok direbus. Apa saja jenis-jenis pisang tersebut? Simak penjelasannya berikut ini ya!

Jenis-Jenis Buah Pisang

Di Indonesia pisang bukanlah buah yang langka dan sering dijadikan menjadi berbagai macam olahan dessert yang lezat, mulai dari makanan tradisional seperti pisang goreng dan kolak hingga makanan modern seperti pisang nugget. Namun, tidak semua jenis pisang dapat diolah. Beberapa jenis pisang justru akan memiliki rasa kurang lezat jika diolah dengan cara digoreng, sementara itu jenis pisang lainnya lebih cocok jika direbus.

Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui jenis-jenis pisang sebelum mengolah menjadi berbagai macam makanan, berikut penjelasannya:

• Pisang Raja

Pisang raja memiliki kemiripan dengan pisang ambon, namun kulitnya cenderung lebih tebal. Buahnya memiliki variasi warna yang beragam, termasuk kuning muda, kuning tua, dan ada yang memiliki daging berwarna merah.

Pohon pisang raja memiliki ketinggian sekitar 2,6 hingga 3 meter. Setiap tandan pisang raja biasanya terdiri dari 12 hingga 13 buah. Daging buah pisang ini memiliki warna putih kekuningan, kuning muda, atau bahkan kemerah-merahan. Pisang raja memiliki biji yang tidak ada dan memiliki rasa yang bervariasi, mulai dari sedikit manis hingga manis. Teksturnya agak keras dan aromanya tidak terlalu kuat.

Beberapa jenis pisang yang termasuk dalam kelompok pisang raja antara lain pisang songit, raja bulu, dan raja sere. Seperti pisang raja bulu, salah satu jenis pisang raja yang terkenal di Jawa. Rasa buah pisang raja bulu sangat manis dan memiliki aroma yang harum.

• Pisang Ambon

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Universitas Negeri Yogyakarta, pisang ambon memiliki tinggi pohon antara 2,5 hingga 3 meter, dengan lingkar batang berkisar antara 0,4 hingga 0,6 meter. Biasanya, buah pisang ambon memiliki warna hijau dengan bercak kehitaman. Dalam satu tandan pisang ambon terdapat sekitar 10 hingga 16 buah.

Kulit buahnya agak tebal, sedangkan warna daging buahnya adalah putih atau putih kekuning-kuningan. Rasanya manis dengan tekstur yang lembut hingga agak keras. Pisang ambon memiliki variasi jenis di antaranya adalah ambon putih, ambon hijau, ambon kuning, ambon lumut, ambon cavendish dan ambon badak.

• Pisang Uli

Pisang uli termasuk dalam kategori pisang yang sangat lezat jika digoreng. Rasa manisnya memiliki keseimbangan yang pas dan teksturnya cenderung agak lembut. Warna dari daging pisang uli pada umumnya adalah berwarna kuning kekuningan, dengan cita rasa yang manis namun terkadang bisa terasa agak sedikit kesat atau kasar.

Bentuk dari pisang uli biasanya kecil dan ramping, dengan panjang sekitar 10 cm, serta kulit yang tipis. Pisang goreng dari pisang uli kini tidak hanya satu jenis saja, tetapi memiliki berbagai macam variasi menarik dan lebih modern yang cocok dijadikan sebagai ide bisnis.

Kreasi pisang goreng bisa Grameds intip dalam buku Resep Favorit untuk Usaha – Aneka Pisang Goreng yang tersedia dalam versi EBook dan bisa dibeli serta dibaca melalui gramedia.com!

• Pisang Mas

Pisang mas umumnya memiliki tinggi pohon sekitar 2 meter dengan bercak-bintik berwarna coklat tua hingga merah. Setiap tandan pisang mas tidak terlalu banyak, hanya terdiri dari sekitar 6 hingga 8 buah.

Buah pisang mas memiliki bentuk silinder dengan ujung yang runcing, memiliki panjang sekitar 9-10 cm, dan tidak memiliki biji. Kulit buahnya juga memiliki ketebalan yang tipis dan memiliki warna kuning keemasan. Daging buah pisang mas memiliki warna krem dan memiliki rasa yang manis hingga agak kesat, serta memiliki aroma yang kurang mencolok.

• Pisang Tanduk

Pisang tanduk merupakan jenis pisang yang memiliki ukuran yang cukup panjang, yaitu sekitar 23-28 cm. Kulitnya juga cukup tebal, dan dalam satu tandan pisang tanduk terdapat sekitar 10-12 buah. Daging buahnya memiliki warna putih atau kekuningan.

Rasa pisang tanduk juga cenderung tidak manis bahkan sedikit asam. Pisang jenis ini biasanya sangat lezat ketika direbus dan dihidangkan sebagai hidangan sarapan. Dengan mengkonsumsi pisang tanduk, Grameds dapat mendapatkan energi yang cukup tanpa perlu khawatir tentang peningkatan kadar gula darah.

Mengonsumsi pisang tanduk secara teratur juga dapat mengurangi risiko anemia serta menjaga kesehatan sistem kekebalan tubuh. Beberapa jenis pisang tanduk antara lain pisang agung, pisang byar, pisang galek, pisang karayunan, pisang candi, pisang kapas, dan pisang nangka.

• Pisang Kepok

Pisang kepok merupakan jenis pisang yang memiliki bentuk agak datar dan berbentuk persegi. Dikarenakan bentuknya yang datar, pisang ini juga sering disebut sebagai pisang gepeng.

Pohon pisang kepok memiliki tinggi sekitar 3 meter dan memiliki warna hijau yang bersih tanpa adanya bercak coklat. Dalam satu tandan, pisang kepok memiliki jumlah buah sekitar 10-14 buah. Ukuran buahnya tidak terlalu besar, dengan panjang sekitar 10-12 cm dan berat antara 80-120 gram.

Kulit buah pisang kepok sangat tebal dengan warna kuning kehijauan, kadang-kadang juga dapat memiliki noda coklat. Daging buah pisang kepok umumnya memiliki warna putih kekuningan. Tekstur pisang ini cenderung agak keras dan terasa kriuk-kriuk, kecuali untuk jenis pisang siem yang memiliki tekstur yang lebih lembut.

• Pisang Klutuk

Pisang klutuk merupakan salah satu jenis pisang yang memiliki perbedaan dengan jenis pisang lainnya. Perbedaan tersebut terletak pada adanya biji di dalam buah pisang klutuk.

Meskipun buahnya dapat dimakan, namun terdapat biji-biji yang cukup besar di dalamnya. Pisang klutuk merupakan salah satu jenis pisang yang memiliki perbedaan dengan jenis pisang lainnya. Perbedaan tersebut terletak pada adanya biji di dalam buah pisang klutuk. Meskipun buahnya dapat dimakan, namun terdapat biji-biji yang cukup besar di dalamnya.

Tentang Pisang

Buah pisang merupakan tanaman asli yang berasal dari Asia Tenggara, termasuk Indonesia sehingga wajar saja jika pohon pisang dapat tumbuh dengan subur dan menghasilkan kualitas buah yang baik.

Selain karena Indonesia adalah daerah asal dari tanaman pisang, pohon pisang sendiri dikenal sebagai jenis tanaman yang cukup tahan banting dan sangat mudah dibudidayakan. Jika Grameds sering berjalan-jalan ke sekitar terutama di daerah pedesaan atau kabupaten dengan lahan kosong yang luas, tentunya Grameds akan melihat kebun yang tak mungkin rasanya jika tidak ditumbuhi satu pohon pisang sekalipun.

Pohon pisang memang menjadi salah satu tanaman favorit yang tidak membutuhkan banyak lahan, perawatan yang sulit dan sekaligus tahan banting, jadi wajar saja jika masyarakat banyak memilih menanam pohon pisang untuk konsumsi pribadi.

Tak hanya itu saja, buah pisang termasuk salah satu komoditas buah-buahan yang cukup dominan menjadi buah-buahan konsumsi di Indonesia lho! Menurut laman orami.co.id, total konsumsi buah pisang di Indonesia mencapai 45 persen.

Pisang dapat tumbuh di wilayah yang memiliki masa kemarau selama 0 hingga 4,5 bulan dan curah hujan antara 650 hingga 5.000 mm setiap tahun. Pisang tumbuh baik pada suhu sekitar 21 hingga 29,5 derajat Celcius. Idealnya, tanaman pisang ditanam pada ketinggian antara 0 hingga 1000 meter di atas permukaan laut.

Tetapi ada beberapa jenis tanaman pisang yang mampu tumbuh pada ketinggian hingga 2.000 mdpl. Meskipun demikian, tanaman pisang mampu tumbuh di daerah dataran rendah yang memiliki iklim lembab, dengan suhu udara berkisar antara 15 hingga 35 derajat Celcius dan pH tanah antara 4,5 hingga 7,5.

Tanaman pisang tumbuh dengan baik pada tanah yang memiliki kandungan lempung yang cukup, telah diolah dengan baik, memiliki sedikit kerikil, dan bebas dari genangan air.

Pohon pisang memang tanaman yang tahan banting, tetapi jika penanganan tidak tepat atau bahkan Grameds tidak mengetahui hama dan penyakit yang dapat menyerang pohon pisang tentunya akan tetap membuat pohon pisang mati. Maka dari itu, sudah banyak orang yang melakukan budi daya pisang.

Grameds ingin budi daya pisang, tapi belum tahu caranya? Tenang, Grameds bisa mengetahuinya dengan membaca buku Sukses Budi Daya Pisang di Pekarangan & Perkebunan yang bisa dibeli di gramedia.com!

Kandungan Nutrisi dan Manfaat Mengkonsumsi Buah Pisang

Buah pisang tidak hanya memiliki rasa yang lezat dan tekstur yang lembut saja, tetapi juga padat akan nutrisi serta memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Dikutip dari laman hellosehat.com, berikut manfaat dan nutrisi dalam buah pisang. Dalam setiap 100 gr pisang, kandungan nutrisi di dalamnya adalah air 67,8 gram (g), protein 0,8 g, kalori 128 kkal, serat 8,1 g, karbohidrat 30,2 g, kalsium 12 milligram, lemak 0,5 g, fosfor 28 mg, natrium 3 mg dan kalium 382,0 mg.

Selain itu, buah pisang juga memiliki kandungan mineral seperti vitamin B kompleks, beta karoten, vitamin c dan niacin. Dari beberapa nutrisi tersebut, berikut adalah manfaat mengkonsumsi buah pisang:

• Sehat untuk Pencernaan

Jika Grameds pernah mengalami gejala flu perut atau keracunan makanan, pisang dapat menjadi solusi yang efektif untuk meredakan gangguan pencernaan. Dengan tekstur dari buah pisang yang lembut, pisang akan lebih mudah dicerna dan dapat melewati saluran pencernaan dengan lancar dibandingkan buah lainnya.

Selain itu, kandungan kalium dalam pisang juga bermanfaat untuk menggantikan elektrolit yang hilang dari tubuh. Selain itu, serat yang terdapat dalam buah ini juga membantu meningkatkan kepadatan feses dan meredakan gejala diare. Konsumsi pisang juga dapat membantu mengurangi masalah mual dan muntah yang sering terjadi pada ibu hamil, yang dikenal juga sebagai morning sickness. Hal ini disebabkan oleh kandungan vitamin B6 yang terdapat dalam pisang.

• Dapat Menurunkan Tekanan Darah

Menurut American Heart Association (AHA), orang yang menderita hipertensi disarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya kalium untuk dapat membantu mengurangi tekanan darah. Peran kalium yang ada di dalam pisang mampu menurunkan tekanan darah dengan cara mengurangi kadar natrium yang ada di dalam tubuh.

• Menurunkan Risiko Penyakit Stroke

Kandungan kalium dalam pisang juga memiliki manfaat dalam mengurangi risiko stroke, terutama pada wanita lanjut usia setelah melewati masa menopause. Penelitian telah mengungkapkan khasiat buah pisang ini.

Dalam penelitian tersebut, ditemukan bahwa wanita setelah menopause yang secara teratur mengonsumsi makanan kaya kalium memiliki risiko yang lebih rendah untuk mengalami stroke dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi makanan yang mengandung kalium sama sekali.

• Mampu Meningkatkan Stamina Olahraga

Memang benar bahwa minuman olahraga dapat membantu menggantikan elektrolit dan cairan tubuh yang hilang selama berolahraga. Namun, sayangnya, minuman olahraga sering mengandung gula dan bahan-bahan buatan lainnya yang kurang baik untuk kesehatan. Sebagai alternatifnya, Grameds dapat mengkonsumsi buah pisang sebelum berolahraga.

Sebuah penelitian telah menunjukkan bahwa pisang dapat digunakan sebagai bahan utama dalam minuman olahraga untuk menggantikan elektrolit yang hilang.

• Kaya akan Kandungan Magnesium

Magnesium adalah mineral yang berperan dalam proses pembentukan protein, menjaga fungsi otot dan saraf, produksi energi, serta mengatur kadar gula darah dan tekanan darah.

Risiko kekurangan magnesium dapat meningkat apabila seseorang memiliki kebiasaan minum minuman keras secara berlebihan, memiliki gangguan pencernaan hingga asupan makanan yang kurang.

Kekurangan magnesium dapat mengakibatkan penurunan nafsu makan, mual-muntah, sensasi kesemutan, serta meningkatkan risiko terjadinya kejang, migrain, gangguan irama jantung, dan osteoporosis. Pisang memiliki kandungan magnesium yang melimpah. Dua buah pisang berukuran sedang mengandung sekitar 16% dari kebutuhan harian seseorang akan magnesium.

Pohon pisang tidak hanya berkhasiat buahnya saja, tetapi setiap bagian dari pohon pisang dapat dimanfaatkan oleh manusia. Contohnya adalah daun pisang yang sering digunakan untuk memasak.

Tak hanya itu, rupanya akar dan kulit dari buah pisang pun dapat dimanfaatkan dengan baik. Bagaimana cara memanfaatkannya? Simak dalam buku Khasiat Ajaib Pisang, A to Z Khasiat dari Akar hingga Kulit Buahnya (fc) yang bisa dibeli di gramedia.com!

Demikianlah penjelasan tentang jenis-jenis pisang yang rupanya memiliki tekstur dan cara pengolahannya harus disesuaikan dengan tekstur serta cita rasanya. Setelah selesai membaca artikel satu ini, pengetahuan Grameds jadi bertambah bukan?

Grameds bisa memperkaya wawasan dengan lebih banyak membaca buku yang tersedia dalam gramedia.com! Karena sebagai #SahabatTanpaBatas, gramedia.com menyediakan berbagai macam buku sesuai dengan kebutuhan Grameds!

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Khansa

Sumber: 

• https://hellosehat.com/nutrisi/fakta-gizi/manfaat-buah-pisang/
• https://www.orami.co.id/magazine/jenis-pisang#berbagai-jenis-pisang

Baca juga: