Film Stephen Chow Terbaik Sepanjang Masa, Dijamin Bikin Ngakak!

film Stephen Chow – Bagi generasi 90-an, nama Stephen Chow mungkin sudah tidak asing lagi. Di awal tahun 2000, film Stephen Chow sering menghiasi layar televisi saat hari libur sekolah atau libur panjang lainnya. Setiap hari, satu per satu judul aktor, sutradara, dan penulis skenario ini tayang secara bergantian. Hebatnya, film-filmnya tak pernah terasa membosankan untuk ditonton.

Kombinasi antara komedi, aksi, plot yang dinamis, dan budaya Tiongkok berhasil membuat adegan-adegan yang sangat menghibur. Ada lebih dari 50 film yang pernah dibintangi oleh Stephen Chow sepanjang karirnya. Dari sekian banyak judul tersebut, ada (Angka) film Stephen Chow yang harus kamu tonton.

Sudah pernah nonton salah satu film Stephen Chow? Supaya kamu mendapat sedikit gambaran bagaimana keseruan film-film tersebut, simak review singkatnya berikut ini.

Rekomendasi Film Stephen Chow

• Kung Fu Hustle

IMDb

Di antara semua film Stephen Chow, Kung Fu Hustle masuk ke dalam jajaran film yang paling mengesankan. Baik dari segi teknis, cerita, maupun komedi, semuanya tidak mengecewakan sama sekali. Sebagai buktinya, film yang dirilis pada tahun 2004 ini berhasil mendapatkan 11 penghargaan bergengsi kelas Internasional. Ini berarti, pernyataan di atas bukan sekadar klaim sepihak dari penggemar Stephen Chow dan Kung Fu Hustle.

Filmnya menceritakan tentang seorang penjahat kelas teri bernama Sing yang mempunyai pengalaman buruk saat kecil ketika melawan pembully. Akibatnya, Sing mempunyai keyakinan bahwa orang baik tidak akan pernah di dunia ini. Sehari-hari Sing bersama sahabatnya kerap memeras penduduk Pig Sty Alley untuk bertahan hidup. Mereka berdua menyamar menjadi anggota sebuah geng Kapak yang terkenal akan kejahatannya.

Sialnya, Geng Kapak yang asli mengetahui ulah Sing ini dan mencoba mengganggu hidupnya setelah mereka mengetahui bahwa Sing adalah salah satu pendekar Kung Fu yang hebat. Bagaimana cara Sing bertahan dari gangguan Geng Kapak tersebut? Tonton langsung filmnya untuk mendapatkan jawabannya, ya.

• Shaolin Soccer

Kalau kamu senang menonton film bertema olahraga, Shaolin Soccer bisa menjadi alternatif kala bosan melanda. Pasalnya film yang satu ini sukses menggabungkan komedi dan sepak bola menjadi satu kesatuan yang luar biasa. Saat tahun perilisannya, Shaolin Soccer membawa ide cerita segar ke industri film Hong Kong. Bahkan tak berlebihan rasanya jika ada yang menyebutkan film ini sebagai salah satu film Stephen Chow terbaik sepanjang masa.

Ceritanya fokus pada perjalanan Sing, seorang ahli Kungfu yang ingin menyebarkan manfaat gerakan Kungfu Shaolin dengan menjadi pembersih jalanan. Suatu hari dia bertemu dengan Fung, seorang mantan pesepak bola profesional yang diberi julukan “Golden Leg”.

Fung kemudian mengatakan bahwa dia bisa membantu Sing mempromosikan Kungfu dengan bantuan Sepak Bola. Sing yang merasa mendapatkan motivasi dan dukungan, segera mengumpulkan saudara seperguruannya demi membentuk sebuah tim sepak bola kung fu.

• Fight Back to School

Fight Back to School adalah film yang menceritakan tentang Chow Sing Sing, seorang polisi eksentrik yang hampir kehilangan pekerjaan karena kecerobohannya sendiri. Berkat ulah Sing saat menjalankan latihan, rekan satu timnya harus melewati bahaya yang tidak terlupakan. Untungnya, dia mendapatkan kesempatan kedua saat ada seniornya yang memberikan tugas penyusupan kepadanya. Dalam misi tersebut, Sing diberi tugas menyusup ke sebuah sekolah menengah bersama seorang partner lainnya.

Keduanya melakukan berbagai cara demi mendapatkan pistol curian yang disembunyikan hingga harus terjebak dalam sebuah penyanderaan yang sangat beresiko. Pada tahun 1991, Fight Back to School berhasil memecahkan rekor dan membuat nama Stephen Chow semakin dikenal banyak orang. Berkat kesuksesannya, film ini kemudian mendapatkan dua buah sekuel lain. Sayangnya, kedua sekuelnya tidak bisa mengulang kesuksesan film pertamanya.

Kalau kamu penasaran mengapa kedua sekuel film ini tidak laku seperti film pertamanya, kamu harus belajar tentang hal-hal yang berhubungan dengan film. Untuk itu, buku Kamus Istilah Televisi & Film dapat menjadi referensi yang berguna karena buku ini memuat lebih dari 2000 entri yang berhubungan erat dengan dunia televisi dan film.

Di dalamnya tercakup istilah-istilah yang biasa digunakan dalam proses produksi program televisi dan karya film, juga istilah-istilah teknis operasional di dalam studio televisi, studio editing, penulisan skenario, hingga istilah-istilah yang biasa digunakan para ahli dalam mengkaji televisi dan film.

• All for The Winner

Dirilis tahun 1991, All for The Winner menceritakan tentang seorang pemuda dengan kemampuan misterius. Paman Sing mengetahui kemampuan tersebut dan menggunakannya di dunia perjudian demi mendapatkan keuntungan yang besar. Akan tetapi, ketika namanya mulai terkenal, Sing justru terpikat oleh kecantikan seorang anak buah “dewa judi” bernama Yee-mung. Setelah itu, dia mulai mendapatkan masalah yang mengganggu hidupnya.

Sing akhirnya mengikuti turnamen judi paling bergengsi di Hong Kong dan mengincar posisi puncak demi membuktikan keahliannya. All for The Winner sebenarnya merupakan spin off dari film lain yang berjudul God of Gambler. Namun berkat kepiawaian Stephen Chow dalam bermain peran dan menggarap film, All for The Winner sukses menarik perhatian banyak pecinta film di seluruh dunia.

• King of Comedy

King of Comedy banyak dianggap sebagai film autobiografi yang mengangkat kisah di masa-masa awal karir Stephen Chow. Dalam film ini, Chow bermain sebagai Wan Tin-Sau yang merupakan guru akting di sebuah komunitas lokal sekaligus pemain figuran dalam beberapa film.

Wan mendapatkan ejekan dari banyak orang karena mengambil peran figuran, namun dia tetap bertahan hingga menjadi artis terkenal. Di sisi lain, kehidupan asmaranya juga mulai mengalami perkembangan setelah dia menjadi cinta dengan salah satu muridnya yang bernama Piu Piu.

Setelah itu, Wan tiba-tiba terjebak dalam sebuah aksi penyamaran yang disertai dengan perkelahian. Dari sini, elemen autobiografi yang ada pada film King of Comedy mulai menghilang. Meski begitu, plot yang berubah menjadi konyol tersebut tetap bisa memberikan pengalaman menonton film yang menyenangkan.

• Flirting Scholar

Mengambil setting di era Dinasti Ming, film Stephen Chow yang satu ini mengajak penontonnya mengikuti cerita Tong Pak Fu. Fu terkenal sebagai cendekiawan yang berbakat dalam bidang kaligrafi, puisi dan juga seni. Selain itu, Fu juga dikenal sebagai laki-laki dengan delapan istri yang hobi judi.

Akhirnya dia bertekad mencari wanita yang bisa menghargai semua bakat-bakatnya. Kemudian Fu bertemu dengan Chow Heung yang bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga di keluarga Wah. Merasa tertarik pada Heung, Fu akhirnya menyamar menjadi pelayan di rumah tersebut untuk mendekati Heung. Menariknya, Flirting Scholar dikenal bukan karena plot cerita atau komedinya, melainkan karena lagu “sayap ayam”.

Bagi sebagian besar masyarakat Hong Kong, lagu tersebut terasa sangat ikonik. Bahkan tak sedikit dari mereka yang dapat menyanyikan lagu tersebut lengkap dengan lirik-liriknya.

• From Beijing with Loveflirting Scholar

From Beijing with Love merupakan sebuah parodi dari film 007 yang menceritakan tentang seorang agen rahasia bernama Ling Ling Chat. Saat menjalani misinya menemukan tengkorak dinosaurus yang hilang, dia bertemu dengan Lee Ham-Heung, seorang wanita cantik yang misterius.

Ling kemudian meminta Lee untuk membantunya berhadapan dengan Golden Gun, penjahat terkenal yang sulit dipahami. Sepanjang film, kamu akan menyaksikan kekonyolan Ling menggunakan peralatan agen rahasia yang sangat lucu dan menghibur.

• The Royal Tramp

Diadaptasi dari sebuah novel karya Louis Cha yang berjudul “The Deer and The Cauldron”, film ini mengambil latar masa awal Dinasti Qing. Di sini Chow bermain sebagai seorang penyair cerdas dengan kemampuan bicara yang cepat.

Suatu hari, dia secara tidak sengaja ikut terlibat dalam beberapa konspirasi, salah satunya adalah konspirasi untuk membunuh kaisar. Selain itu, dia juga bertemu dengan seorang putri yang jatuh cinta padanya meskipun Chow tidak bisa membalas cintanya.

• Hail the Judge

Hail The Judge merupakan film yang sulit untuk dilupakan berkat komedi menghibur khas Stephen Chow. Bayangkan, dari awal sampai akhir, kamu akan menemukan banyak sekali adegan konyol yang mengocok perut tanpa henti. Selain itu, ada juga adegan “Flying Snow in June” yang berhasil membuat banyak orang mengeluarkan air mata saat menontonnya.

Hail the Judge bisa dianggap sebagai salah satu bukti bahwa Stephen Chow adalah aktor sekaligus sutradara yang pandai melawak. Nah, kamu bisa belajar banyak hal dari film-film Stephen Chow ini. Namun, tentunya harus dibarengi dengan pengetahuan dari sumber lain.

Salah satu buku yang bisa menjadi referensi utama adalah Sukses Melawak, Cara Jitu Mempersiapkan Kreatif Komedi Hingga Performance yang ditulis oleh Tri Adi Sarwoko. Buku ini menyajikan trik-trik jitu untuk melucu. Bukan hanya untuk pelawak atau orang yang ingin menjalankan profesi sebagai pelawak, trik ini juga berguna bagi orang-orang yang karena profesi komunikasinya mengharuskan berbicara di depan orang banyak.

• Forbidden City Cop

Kalau kamu ingin menonton film yang absurd tapi bingung memilih judul, Forbidden City Cop bisa banget menjadi pilihan. Film yang satu ini menceritakan seorang pengawal bernama Ling Ling Fat. Suatu hari, kaisar mempunyai keinginan untuk pergi ke acara pembedahan bidadari. Ling yang merasa curiga dengan gelagat sang kaisar kemudian menyamar menjadi dokter untuk memata-matai acara tersebut.

Dugaan Ling ternyata benar dan dia harus berusaha menyelamatkan kaisar dari bahaya yang mengancamnya. Menariknya, meskipun berprofesi sebagai pengawal, Ling justru tidak mempunyai kemampuan bela diri sama sekali. Sebagian besar waktunya dihabiskan untuk menciptakan benda-benda aneh yang tidak jelas apa kegunaannya. Lalu bagaimana cara Ling menyelamatkan sang kaisar? Nah, tonton saja langsung filmnya biar kamu tahu seberapa absurd film ini.

• The Mad Monk

Sedikit berbeda dari film-film Chow lainnya, The Mad Monk mengandung komedi yang hanya bisa dinikmati oleh orang-orang dewasa saja. Padahal biasanya Chow menggunakan komedi yang masuk ke berbagai kalangan.

Dalam film ini, Stephen Chow bermain sebagai Ji Gong yang bertekad mengubah nasib para pelacur, pengemis, dan penjahat. Selain itu, ada juga Maggie Cheung dan Anthony Wong yang dikenal sebagai aktris terkenal di Hong Kong. Dari awal sampai akhir, kamu akan menemukan banyak parodi dari masalah-masalah dalam kehidupan orang dewasa. Jadi humornya bisa dibilang lebih matang dibanding film-film Chow lainnya.

• King of Beggars

King of Beggars adalah film yang menampilkan kekonyolan Stephen Chow dan Ng Man-tat. Jadi kalau kamu ingin menyaksikan duo artis legenda tersebut, King of Beggars bisa jadi pilihan yang tepat.

Film ini fokus mengisahkan tentang So Chan dan So yang tiba-tiba berubah 360 derajat. Suatu hari, gelar pejabat yang mereka miliki dihapus dan mereka harus menjadi gelandangan seumur hidupnya. Namun berkat kepandaiannya, So Chan dan So berusaha melawan dan mengubah situasi konyol tersebut menjadi keuntungan bagi mereka berdua.

• Love on Delivery

Dalam film ini, Stephen Chow bermain sebagai Ho Kam Hang, seorang pria pengantar makanan di dekat rumahnya. Selama bekerja, nasib buruk tak pernah berhenti menghampiri Ho Kam Hang. Namun dia tidak pernah berubah sama sekali. Ho Kam Hang tetap menjadi orang yang baik, rendah hati, dan jujur. Suatu hari, dia bertemu dengan seorang gadis terkenal di sebuah klub olahraga yang bernama Lily. Melihat kecantikan Lily, Kam pun jatuh cinta padanya.

Sayang sekali, Lily justru tidak bisa menyukai pria yang penakut seperti Kam. Dipenuhi rasa kecewa, Kam pun berhenti mendekati Lily meskipun rasa cintanya masih begitu kuat. Suatu hari, Kam bertekad berubah menjadi seorang laki-laki pemberani dan kuat. Akhirnya dia memutuskan menjadi murid seorang ahli kung fu bernama Tat.

• Justice, My Foot!

Sama seperti film The Mad Monk, Justice, My Foot! juga sedikit berbeda dengan film Stephen Chow lainnya. Sebab film ini mempunyai plot yang tidak terlalu aneh dan masih cukup mudah dimengerti. Filmnya berkisah tentang Sung Sai Kit, seorang pengacara handal yang sangat terkenal.

Menariknya, dia cukup sering menangani kasus-kasus yang cukup aneh. Selain itu, dia juga harus berusaha menyelesaikan konflik yang muncul antara dia dan istrinya. Jika kamu ingin menonton film Chow yang tidak terlalu banyak adegan pertarungannya, Justice, My Foot! bisa menjadi pilihan yang tepat. Karena film ini justru lebih menonjolkan unsur drama daripada komedi atau aksinya.

• Crazy Safari

Crazy Safari dikenal sebagai salah satu film komedi terbaik yang pernah dibintangi oleh Stephen Chow. Tak hanya itu, film ini juga terkenal karena plotnya yang aneh. Film Crazy Safari mengisahkan tentang perjalanan seorang pria paruh baya yang berasal dari suku Bushmen yang bernama Xi. Pada awalnya, kehidupan suku Bushmen berjalan normal dan baik-baik saja, hingga suatu hari ada 1 botol Cola jatuh dari langit.

Masyarakat suku Bushmen kemudian menganggap Cola tersebut sebagai pemberian dari dewa. Tak pelak, hal itu menimbulkan keributan di dalam suku Bushmen. Xi yang jengkel melihat pertengkaran tersebut kemudian mengambil botol Cola itu secara diam-diam lalu membawanya pergi ke “ujung bumi”. Selama di perjalanan, Xi bertemu dengan orang-orang baru yang membuat ceritanya semakin menarik dan dipenuhi dengan adegan-adegan konyol.

• Sixty Million Dollar Man

Sixty Million Dollar Man menceritakan tentang Lee Chak Sing, pria kaya raya pembuat onar yang manja. Suatu hari, kehidupannya yang nyaman mendadak berubah saat Lee bertemu dengan seorang gadis buruk rupa bernama Chuung. Di samping itu, Lee juga mengetahui bahwa ayahnya masih hidup sehingga membuat kehidupannya semakin kacau.

Lee yang putus asa kemudian datang ke sebuah klub untuk mencari hiburan. Sialnya, di klub tersebut Lee menggoda seorang perempuan yang merupakan kekasih dari Fumito, seorang gembong kriminal tersadis di daerahnya.

Akhirnya, Fumito memerintahkan anak buahnya yang bernama Mark untuk membunuh Lee. Lee lalu diikat dan disekap dalam sebuah toilet yang berisi bom. Setelah itu, jasad Lee kemudian diubah menjadi cyborg oleh seorang ilmuwan kenalan ayahnya.

• A Chinese Odyssey

A Chinese Odyssey adalah film yang terdiri dari dua bagian, yaitu Pandora’s Box dan Cinderella. Pandora’s Box menceritakan tentang Sun Wukong yang hidup kembali (reinkarnasi) menjadi seorang pemimpin kelompok bandit bernama Joker. Sedangkan Cinderella merupakan kelanjutan dari bagian pertamanya.

Film ini mendapatkan banyak pujian dari kritikus film karena berhasil menampilkan cerita, pemilihan kostum, hingga musik yang sulit untuk dilupakan. Selain itu, film ini juga menambahkan unsur kung fu, komedi, serta tragedi yang menyentuh hati.

• The God of Cookery

Rekomendasi film Stephen Chow yang terakhir adalah The God of Cookery. Film ini lahir dari kreativitas Chow dengan Lee Lik-Chi. Dalam film ini, Chow bertindak sebagai aktor, sutradara, penulis, sekaligus produsernya. Ceritanya fokus pada petualangan Stephen Chow, seorang aktor dan pebisnis terkenal. Suatu hari, Chow mendapatkan tawaran untuk menjadi juri di sebuah perlombaan masak yang bernama “God of Cookery”.

Dari sekian banyak film yang dibintangi langsung oleh Sang Raja Komedi, The God of Cookery dianggap sebagai salah satu yang berhasil memperlihatkan kedewasaan Chow sebagai aktor. Bahkan beberapa pengamat menilai film ini dapat memberikan kesan yang “dalam” meskipun temanya terasa gelap.

Tidak perlu diragukan lagi, Stephen Chow merupakan legenda film dan komedi dunia yang namanya akan dikenang sepanjang masa. Dalam kebanyakan film Stephen Chow, budaya dari negara aktor yang satu ini digunakan sebagai setting-nya. Ini menunjukkan bahwa dia sangat menghargai budayanya.

Itulah rekomendasi film Stephen Chow yang pastinya lucu dan asik. Lalu, dari rekomendasi film di atas, mana saja yang sudah pernah kamu tonton lebih dari satu kali?

Kam, gramedia.com, untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Gilang Oktaviana

Sumber

• https://duniagames.co.id/discover/article/kocak-banget-ini-10-film-terbaik-stephen-chow-yang-cocok-ditonton-saat-imlek
• https://my-best.id/138563
• https://www.imdb.com/list/ls058342626/?sort=user_rating,desc&st_dt=&mode=detail&page=1

Baca juga: