Negara Yang Tidak Pernah Dijajah – Grameds pasti sudah tahu bahwa negara kita ini adalah salah satu “korban” penjajahan yang bahkan hingga mempertaruhkan nyawa ribuan hingga jutaan nyawa para rakyatnya. FYI, Indonesia tidak dijajah selama 350 tahun seperti yang selalu dikatakan oleh guru sejarah kita, melainkan selama 142 tahun baik itu dari pihak kolonial Belanda maupun pihak Jepang.
Salah satu alasan mengapa banyak orang menggembar-gemborkan waktu penjajahan Indonesia itu sangat lama adalah supaya membakar semangat rakyat Indonesia pada masa itu.
Di tengah kalutnya rakyat Indonesia pada masa penjajahan, ternyata ada juga lho negara yang tidak pernah dijajah. Thailand menjadi salah satu negara yang tidak pernah dijajah oleh kolonial Belanda dan hingga detik ini mereka masih menjalankan sistem kerajaan.
Lantas, apa saja sih negara yang tidak pernah dijajah oleh bangsa lain sekalipun itu pihak kolonial Belanda maupun tentara Jepang terutama saat berlangsungnya Perang Dunia? Yuk, segera simak ulasannya berikut ini!
Table of Contents
11 Negara Yang Tidak Pernah Dijajah Oleh Bangsa Lain
1. Thailand
Thailand menjadi negara yang tidak pernah dijajah oleh bangsa lain, terutama kolonial Eropa dan fakta ini telah diketahui oleh banyak orang. Pada zaman dahulu, Negara Gajah ini lebih dikenal dengan nama Kerajaan Siam dan dipimpin oleh Raja Chulalongkorn yang dianggap sebagai raja terbesar di Thailand. FYI, sebagai bentuk penghormatan, sebuah lembaga pendidikan didirikan dengan nama Universitas Chulalongkorn dan menjadi universitas terbaik di negara tersebut.
Alasan mengapa Thailand tidak dijajah oleh bangsa lain adalah karena Raja Chulalongkorn berhasil menjalin hubungan dengan Inggris sehingga negaranya pun terhindar dari kekejaman kolonial Eropa. Pada masa Perang Dunia berlangsung, Inggris melawan Perancis yang berusaha merebut beberapa daerah di perbatasan Thailand. Namun, kedua negara tersebut tidak dapat mengendalikan daerah sasaran tersebut.
Alhasil, kedua Negara itu pun memutuskan untuk membiarkan Thailand tetap merdeka sebagai “penyangga” antara wilayah Burma (Myanmar) yang tengah diduduki Inggris dengan Indochina (Vietnam) yang dikuasai Perancis.
Alasan lain mengapa Thailand tidak dijajah adalah karena Raja Chulalongkorn menegakkan sistem pemerintahan Mandala dengan membangun kekuatan tentara lokal di luar Thailand. Me skipun kekuatan tentara lokal tersebut tidak sekuat kolonial Eropa, tetapi nyatanya hal tersebut justru menjaga rakyat Thailand dari penjajahan bangsa lain.
Sebenarnya, Thailand pernah diduduki sebentar selama awal abad ke-20 oleh pihak Jepang, tetapi mereka tidak menjajah Negara Gajah itu sama sekali.
2. Saudi Arabia
Saudi Arabia menjadi negara yang tidak pernah dijajah selanjutnya oleh bangsa lain manapun. Hampir sama dengan Thailand, Saudi Arabia hanya pernah diduduki saja oleh Kekaisaran Ottoman alias Turki pada abad ke-16, tetapi tidak pernah dijajah secara kejam oleh negara tersebut. Singkatnya, Kekaisaran Ottoman menambahkan beberapa wilayah Saudi Arabia yang berupa pantai Laut Merah dan Teluk Persia ke dalam kekuasaannya.
Saat tengah diduduki oleh Kekaisaran Ottoman itu, para keluarga kerajaan Saudi yang dipimpin oleh Ibn Saud pun berjuang untuk mendapatkan kembali negaranya. Tentu saja, Ibn Saud dan pasukannya tidak seorang diri, melainkan dibantu oleh Inggris sehingga berhasil menduduki kembali negaranya dan pada tahun 1932, kerajaan Arab Saudi “versi” modern pun terbentuk.
Ibn Saud menjadi tokoh paling dihormati di Negara Minyak tersebut karena sukses menyatukan 4 wilayah menjadi satu negara. Yap, Ibn Saud memulai aksi mendapatkan kembali negaranya sejak tahun 1902 dengan merebut Riyadh yang menjadi rumah leluhur keluarganya.
3. Jepang
Pada masa Perang Dunia, sepertinya memang tidak ada bangsa Eropa maupun Barat atau bahkan Asia yang mampu menandingi kekuatan Jepang. Itulah mengapa, Jepang menjadi negara yang tidak pernah dijajah dan justru menjadi “sang penjajah” itu sendiri.
Sejak abad ke-16, Jepang sendiri telah menjalin hubungan dengan bangsa Eropa dengan menerima teknologi senjata dan mesiu asal Portugis. Seperti yang dilakukan oleh bangsa Eropa pada tanah jajahannya, Portugis pun juga memiliki tujuan lain yakni menyebarkan agama Katolik. Nah, negara Jepang langsung melawan penyebaran agama tersebut.
Yap, kala itu Negara Matahari Terbit ini dipimpin oleh pemerintahan samurai yang sangat gencar dalam upaya memodernisasi pasukannya. Namun, setelah menyadari bahwa penyebaran agama Katolik dapat berpeluang merusak otoritas mereka, maka pihak pemerintah Jepang pun langsung melarang adanya penyebaran agama tersebut dan langsung memutus ikatan dengan negara-negara Eropa. Satu-satunya yang masih diperbolehkan memiliki ikatan bisnis hanya Belanda Protestan saja.
Seiring berjalannya waktu, Jepang menjadi negara yang kuat dan bahkan mampu melawan negara-negara Eropa, terutama di masa Perang Dunia. Seperti yang dikemukakan sebelumnya, alih-alih dijajah oleh bangsa lain, justru Jepang menjadi “sang penjajah” itu sendiri terutama terhadap Taiwan, Korea dan Sakhalin Selatan (Rusia).
Sayangnya, kemenangan Jepang tidak berlangsung selamanya karena pada Perang Dunia II mereka harus terpaksa menandatangani kekalahan terhadap kolonial Eropa. Salah satu bentuk kekalahan Jepang adalah dengan dihancurkannya kota Nagasaki dan Hiroshima menggunakan bom atom oleh pihak Amerika Serikat.
De vlinders van Boven-Digoel – Kupu-kupu Boven Digoel
4. Nepal
Siapa sangka bahwa Nepal pun turut menjadi negara yang tidak pernah dijajah oleh bangsa lain! Yap, negara yang dijuluki sebagai Negara Seribu Kuil ini sudah sejak lama mengandalkan pertahanan militer yang kuat dan wilayah mereka yang sebagian besar adalah pegunungan pun sulit untuk dijajah. Alasan ini pun hampir sama dengan negara Bhutan.
Sejak tahun 1814 hingga 1816, pihak pemerintah Nepal sebenarnya juga turut melawan pihak Inggris yang terus-menerus mengadakan eksponensial dalam Perang Anglo-Nepal (disebut pula dengan Perang Gorkha). Melalui perang tersebut, para tentara Nepal berhasil mempertahankan sebagian besar wilayah Nepal, sekalipun harus “mengikhlaskan” 30% wilayah mereka pada tentara Inggris.
FYI, memang keadaan geografis negara Nepal itu penuh dengan pegunungan. Hal itu membuat tentara Inggris menyerah karena merasa medan tersebut sulit untuk dijajah. Alhasil, para tentara Inggris pun meninggalkan Nepal dan menjadikannya sebagai negara merdeka.
5. Liberia
Liberia menjadi negara yang tidak pernah dijajah oleh bangsa lain yang bahkan banyak orang mengetahui fakta akan hal ini. Sejatinya, Liberia adalah satu dari 2 negara di benua Afrika yang benar-benar tidak mengalami aksi penjajahan keji apapun.
Negara yang terletak di Afrika Barat ini ternyata didirikan oleh para budak Afrika-Amerika yang dibebaskan pada tahun 1821. Kebanyakan orang-orang Amerika yang turut pindah ke Liberia adalah karena mereka dipindahkan oleh pihak American Colonization Society (ACS).
FYI, American Colonization Society (ACS) alias Perhimpunan Kolonisasi Amerika ini didirikan oleh beberapa kelompok yang selalu berselisih paham akan isu perbudakan. Kelompok Evangelis dan Quaker berpendapat bahwa perbudakan orang kulit hitam harus dihapuskan dan para budak tersebut akan memperoleh kebebasannya di Afrika. Sementara itu, ada kelompok lain yang menyatakan bahwa dengan mengembalikan orang kulit hitam ke Afrika justru akan menyingkirkan kebebasan mereka. Alasan utama program ini dijalankan adalah supaya tidak terjadi pemberontakan budak.
Nah, sejak tahun 1821 itulah, sekitar 13.000 orang berkulit hitam dipindahkan secara bebas ke Liberia dan bahkan ekonomi mereka terus-menerus berkembang hingga stabil. Orang-orang Amerika yang ikut pindah ke Liberia justru menjadi minoritas istimewa dan menjabat di lembaga pemerintahannya. Atas dasar itulah, Liberia “pantas” menjadi negara yang tidak pernah dijajah oleh bangsa manapun.
6. Ethiopia
Negara Ethiopia yang terletak di Afrika Timur ini menjadi negara yang tidak pernah dijajah karena sistem pemerintahan monarki yang amat cekatan. Meskipun pada tahun 2000, negara ini menjadi negara termiskin di dunia, tetapi justru peradabannya telah berlangsung sejak lama. Hal ini didokumentasikan dalam sebuah Alkitab yang menyebutnya sebagai Kerajaan Axum di tahun 440 SM.
Negara Ethiopia sebelumnya bernama Abyssinia yang memiliki sistem pemerintahan monarki yang amat kuat sekaligus para raja yang tangkas dan cerdik dalam bernegosiasi dengan bangsa asing. Memang ada beberapa waktu pihak Inggris menyerang Ethiopia dengan tujuan penjajahan.
Pada tahun 1868, Ethiopia yang masih berada di bawah pemerintahan Raja Tewodros memenjarakan para warga Inggris yang tengah berada di negara tersebut. Alhasil, para tentara Inggris pun menyerang negara tersebut. Alasan mengapa Raja Tewodros bertindak demikian adalah karena merasa kecewa Ratu Victoria (Inggris) tidak menanggapi surat yang dikirimkan kepadanya pada setahun sebelumnya. Namun, aksi tentara Inggris ini gagal dan mereka kalah secara militer oleh pihak Ethiopia.
Dua puluh tahun kemudian tepatnya pada tahun 1888, negara Italia menyerang Ethiopia dalam upaya penjajahan. Hal itulah yang menyebabkan terjadinya perang Ethiopia yang pertama dan dikenal dengan nama Perang Italo, berlangsung pada tahun 1895-1896. Lagi-lagi, Ethiopia berhasil memenangkan perang tersebut.
Pihak Italia kemudian menandatangani Perjanjian Addis Ababa pada Oktober 1896, yang berisikan pengakuan bahwa Ethiopia adalah negara merdeka. Sayangnya, Italia yang berada di bawah kepemimpinan diktator Benito Mussolini, justru memerintahkan penyerangan kedua kalinya ke Ethiopia. Alhasil, Italia pun berhasil menduduki Ethiopia dan bahkan menggulingkan pemerintahan Kaisar Haile Selassie.
Pada 1 Juni 1938, Italia melakukan upaya aneksasi alias pengambilan tanah (wilayah) secara paksa dan kemudian digabungkan dengan tanah (negaranya) sendiri. Jadi, Italia melakukan aneksasi Ethiopia dengan Eritrea dan menyebutnya dengan nama Afrika Timur Italia. Secara militer, Italia pun menduduki negara yang satu ini sejak tahun 1935-1941.
Nah, di sisi lain, Kaisar Haile Selassie tidak diam begitu saja dan terus mencari dukungan dari negara-negara Eropa lain sehingga berhasil mengalahkan kembali pasukan Italia. Pada 5 Mei 1941, barulah Kaisar Haile Selassie sukses merebut kembali tanah airnya dari aneksasi Italia.
FYI, didudukinya Ethiopia oleh Italia ini tidak dapat dianggap sebagai penjajahan yang kejam. Satu-satunya pengaruh Italia terhadap Ethiopia ini hanyalah masakannya saja yang kemudian diadaptasi ke dalam masakan Ethiopia.
7. Iran
Iran menjadi negara yang tidak pernah dijajah karena lokasinya menghubungkan secara langsung antara Asia ke Eropa. Negara yang terletak di Asia Barat ini ternyata sudah ada sejak 678 SM (saat itu bernama Persia) dan menjadi negara yang tidak pernah dijajah tertua di dunia.
Pada akhir abad ke-18, salah satu anggota Dinasti Qajar yang memerintah Iran, meminjam uang dari beberapa bank Eropa dan malah menghabiskan uang tersebut untuk foya-foya. Mirisnya, anggota Dinasti Qajar itu tidak dapat membayar kembali pinjaman uang tersebut.
Alhasil, pihak pemerintah Inggris dan Rusia pun “berebut” mengontrol Iran supaya dapat dijajah. Namun, Kekaisaran Persia tidak menyetujui kondisi tersebut sehingga negaranya tidak pernah dijajah oleh bangsa manapun, termasuk Eropa. Sebaliknya, justru Rusia berhasil m
enguasai wilayah utara dari Kekaisaran Persia yang sekarang telah menjadi Turkmenistan.
A Brief History Of East Asia: Sejarah Lengkap Korea, Jepang, dan Tiongkok dari Zaman Kuno hingga Era Modern
8. China
Sebelumnya, telah dijelaskan bahwa Taiwan pernah dijajah oleh Jepang. Namun, Grameds harus tahu bahwa Taiwan dan China (Tiongkok) itu berbeda ya…
China atau yang biasa disebut dengan Tiongkok itu menjadi ‘negara’ tersendiri yang tidak hanya padat penduduknya, tetapi juga sebagai negara yang tidak pernah dijajah oleh bangsa lain. Sebenarnya, status Tiongkok sebagai negara yang tidak pernah dijajah ini masih sering didebatkan oleh para sejarawan. Alasannya adalah karena bangsa Eropa seperti Inggris dan Perancis, bahkan Jepang pun turut menguasai wilayah pesisir China seperti Shanghai serta Hongkong.
Itulah mengapa, banyak sejarawan yang menganggap bahwa Tiongkok ini “semi-koloni” alias negara yang dijajah hanya sebagian saja. Namun nyatanya, memang tidak ada kok bangsa lain yang berhasil menguasai wilayah Tiongkok ini karena tentara dan pemerintahan mereka yang kuat, sehingga sangat sulit ditaklukkan. Hanya bangsa Mongol saja yang sukses “masuk” ke Tiongkok pada abad ke-13, tetapi itu pun langsung dipukul mundur oleh tentara Tiongkok.
9. Bhutan
Bhutan menjadi salah satu negara eksotis dan banyak pula orang yang menganggap negara ini mirip dengan Nepal. Secara geografis, memang kedua negara tersebut tidaklah berbeda dan sama-sama menjadi negara yang tidak pernah dijajah oleh negara lain. Alasan utamanya tentu saja karena medan geografisnya yang penuh dengan pegunungan sehingga akan menyulitkan para tentara kolonial.
Yap, wilayah Bhutan memiliki Gunung Himalaya sebagai perbatasan sehingga sulit bagi orang luar untuk menyerang negara tersebut. Dari latar belakang sejarah, sebenarnya Bhutan memang tidak pernah dijajah oleh kolonial Eropa, tetapi justru harus kehilangan sebagian wilayah Benggala Utara karena pertempurannya dengan militer Inggris.
Alhasil, Bhutan dan Inggris pun sepakat menandatangani sebuah perjanjian damai pada 25 April 1774. Dalam perjanjian damai tersebut, Inggris diberikan kendali atas urusan luar negeri Bhutan sekaligus izin memanen kayu di Bhutan. Namun ternyata, perjanjian tersebut harus batal karena kedua belah pihak berkonflik kembali pada tahun 1947. Hal ini berkaitan dengan negara India yang mereka.
Meskipun demikian, pemerintah Bhutan berhasil mempertahankan negara mereka dari aksi penjajahan, terutama di bidang budaya. Yap, pemerintah Bhutan hingga detik ini pun masih melestarikan tradisi mereka dan melarang televisi. FYI, Bhutan pun menjadi satu-satunya negara yang melarang pemutaran televisi dan mereka hanya memiliki 2 saluran televisi saja yakni BBS serta BBS 2.
Tidak hanya itu saja, Bhutan menjadi satu-satunya negara yang mengukur kebahagiaan rakyatnya dari pelayanan publik. Itulah mengapa, pemerintah Bhutan terus-menerus memberikan layanan publik gratis terutama di bidang kesehatan dan pendidikan bagi seluruh warga negaranya.
10. Afghanistan
Afghanistan menjadi negara yang tidak pernah dijajah oleh bangsa lain sekalipun lokasinya sangat strategis untuk penjajahan, terutama bagi Inggris dan Rusia. Pada tahun 1839, menjadi waktu dimana tentara Inggris benar-benar menyerang Afghanistan dan mereka terlibat dalam Perang Inggris-Afghanistan Pertama, tetapi berhasil dikalahkan oleh angkatan darat negara Asia Selatan ini.
Lagi-lagi pada tahun 1878, tentara Inggris melancarkan kembali penyerangannya ke Afghanistan, tetapi kali ini negara Asia Selatan ini harus menerima kekalahan. Sekalipun kalah dan menandatangani Perjanjian Gandamak pada tahun 1879, pengendalian domestik di negara Afghanistan tetap dipegang oleh pemerintahannya sendiri.
Seiring berjalannya waktu, tentara Inggris pun memutuskan untuk pergi tanpa menjajah apapun. Alhasil, Afghanistan pun menjadi negara penyangga dalam “Great Game” antara Kerajaan Inggris dan Kekaisaran Rusia.
11. Tonga
Tonga menjadi negara yang tidak pernah dijajah terakhir di muka bumi ini. Jika Grameds sering membaca informasi-informasi tentang seluk-beluk suatu negara, pasti tahu bahwa Tonga itu memiliki hubungan terbuka dengan Kerajaan Inggris.
Yap, pada tahun 1900, Tonga dengan secara sukarela memilih menjadi wilayah protektorat Kerajaan Inggris supaya tidak dijajah oleh pihak Jerman. FYI, protektorat adalah istilah yang menggambarkan adanya sebuah negara (biasanya yang wilayahnya kecil) untuk dikontrol oleh negara yang lebih kuat atau lebih besar. Upaya protektorat ini sejatinya telah dilakukan oleh banyak negara, termasuk wilayah Mesir yang menjadi negara protektorat dari Turki di tahun 1917.
Sekalipun wilayah negara Tonga dikontrol oleh Kerajaan Inggris, tetapi mereka tidak pernah mengalami aksi penjajahan yang penuh dengan tumpah darah. Kerajaan Inggris pun sama sekali tidak pernah mengancam kedaulatan Tonga dan seluruh pemerintahannya tetap berada di tangan Kerajaan Tonga.
Nah, barulah pada tahun 1970, pihak Inggris menghentikan protektorat-nya kepada Tonga sehingga Tonga merdeka sepenuhnya.
Penulis: Rifda Arum Adhi P
Sumber:
- https://www.skabash.com/countries-that-have-never-been-colonised/#Liberia
- https://en.wikipedia.org/wiki/American_Colonization_Society
- 13 Rekomendasi Film Kartun Terbaru 2023
- Bentuk Telinga Hoki
- Bentuk Telinga Orang Sukses
- Burenka Terbuat dari Apa
- Cara agar Tidur Cepat
- Cara Memesan Minuman di Starbucks
- Cara Bermain Bola Bekel
- Ciri Rezeki Ditutup Orang
- Cara Memasang Regulator Gas
- Cara Menulis Long Text
- Cara Mengurus Buku Tabungan yang Hilang
- Cara Menangkal Energi Negatif
- Cara Penyebaran Agama Pertama di Indonesia
- Cara Pakai Bantal Leher yang Benar
- Crochet
- Gunung Terpendek di Indonesia
- Jenis-Jenis Tulisan Tangan
- Kota Terkaya di Indonesia
- Kode Plat G
- Komoditas Ekspor Indonesia
- Lembaga Agama yang Ada di Indonesia
- Mengapa Biaya Pendidikan di Indonesia Semakin Mahal
- Mengenal Ekosistem Terumbu Karang dan Cara Menjaganya
- Manfaat Terumbu Karang di Kehidupan
- Menabrak Kucing Tidak Sengaja, Pertanda Apa?
- Mengapa di Dunia Ini Ada Orang Miskin dan Orang Kaya
- Mengenal Senapan Angin Benjamin Lama
- Misteri Antartka
- Mobil Elf Muat Berapa Orang
- Negara yang Tidak Pernah Dijajah
- Negara Terkecil Di Dunia
- Negara-Negara Terbesar di Asia Tenggara
- Patung Tertinggi di Dunia
- Peninggalan Kerajaan Mataram Kuno
- Pertanyaan yang Susah Untuk Permainan Truth Or Dare
- Rekomendasi Pulpen untuk Tanda Tangan
- Simbol Kelahiran, Kehidupan dan Kematian
- Suku-Suku di Pulau Kalimantan
- Survival Kit Kebutuhan Anak Kos
- Telur Faberge
- Tanaman Penangkal Energi Negatif
- Tiba-Tiba Banyak Semut Di Rumah
- Tulisan Tangan Tak Rapi
- Urutan Pangkat Angkatan Laut
- Urutan Star Wars Lengkap dari Tahun 1999 Hingga 2019
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien