Jelajahi Buku Panduan Cara Menggunakan Joomla dari Gramedia yang disusun berdasarkan rekomendasi Gramedia

Jelajahi Buku Panduan Cara Menggunakan Joomla dari Gramedia. Buku disusun berdasarkan rekomendasi Gramedia.

Selengkapnya

Joomla adalah CMS (Content Management System) paling banyak digunakan nomor dua setelah WordPress. Joomla memungkinkan setiap orang membuat sebuah website dengan praktis, mudah dan sangat cepat. Jika Anda sedang belajar mengembangkan website, pasti sering mendengar istilah Joomla. Lantas, sebenarnya apa sih pengertian Joomla dan fungsinya? Simak uraian lengkap di artikel berikut ini.

 

Sekitar 3% website di dunia ini menggunakan Joomla sebagai CMS-nya. Joomla biasa dimanfaatkan untuk mengembangkan website yang membutuhkan sistem inventaris data rapi, seperti reservasi tiket, website forum dan toko online.

 

Bahkan jika Anda ingin membuat website pribadi sekalipun juga cocok menggunakan Joomla. Ini dia pengertian Joomla dan fungsinya.

 

Pengertian Joomla, CMS Terpopuler Ke-Dua Setelah WordPress

Joomla adalah CMS open source yang berbasis data MySQL dan ditulis menggunakan bahasa pemrograman PHP. Sama seperti WordPress, Joomla bisa Anda manfaatkan untuk mengembangkan website dengan lebih praktis dan mudah.

 

Banyak orang yang menyebut Joomla sebagai penengah antara WordPress dan Drupal. Hal ini tidak lepas dari fitur-fitur Joomla yang lebih lengkap dan canggih daripada WoordPress, namun pengaturannya tidak serumit dan sekompleks Drupal.

 

Secara umum, setiap hosting provider menyediakan fasilitas CMS Joomla kepada pelanggannya. Pemilik website bisa menggunakannya secara gratis dan hanya perlu satu kali klik, maka Joomla sudah terinstall di website Anda.

 

Joomla pertama kali diluncurkan ke publik pada tanggal 17 September 2005. Ia hadir sebagai alternative WordPress dan versi pertamanya adalah 1.0.0. Kelebihan dari CMS Joomla yang populer dikalangan developer adalah kemudahan dan kepraktisan dalam menambah fitur baru ke website.

 

Beberapa fitur Joomla antara lain poling, blogs, RSS dan sistem caching yang berguna untuk meningkatkan performa website.

 

Sampai sekarang, versi terbaru Joomla adalah 3.9.0. Setiap versi Joomla mempunyai desain dan nuansa yang berbeda-beda. Joomla lebih cocok untuk developer website yang sudah cukup berpengalaman, karena Joomla lebih fleksibel pada bagaian front end dan back end-nya.

 

Jika WordPress didesain sebagai CMS yang lebih user-friendly bagi pemula, maka Joomla memiliki toolkit yang sedikit rumit dan lebih powerfull. Cocok untuk pengguna berpengalaman sehingga fitur-fitur didalamnya bisa digunakan secara maksimal.

 

Joomla bisa menjadi pilihan yang tepat dan ideal untuk Anda pemilik bisnis. Pasalnya, Joomla sudah dibundle dengan fitur e-commerce dan menyuguhkan fitur social yang bagus. Itu berarti, untuk membuat website toko online berbasis Joomla tidak membutuhkan extensions atau plugin apapun.

 

Pengguna Joomla dari berbagai belahan dunia menciptakan komunitas online yang masih sangat aktif sampai sekarang. Mereka selalu berusaha menambah fitur dan meningkatkan performa CMS ini, khususnya dari segi keamanan.

 

Dengan begitu, Anda bisa menemukan ribuan extensions untuk diinstall di website. Sehingga website yang Anda kembangkan memiliki lebih banyak fitur menarik dan bermanfaat bagi pengunjung.

 

Fungsi Joomla

 

Setelah mengupas tuntas tentang pengertian Joomla, sekarang mari kita cari tahu fungsi dari CMS Joomla. Pasti Anda bertanya-tanya, fungsi apa saja yang diberikan kepada pengguna sampai Ia berhasil menjadi CMS nomor dua terpopuler di dunia.

 

Fungsi Joomla antara lain sebagai berikut:

 

Fungsi utama Joomla adalah sebagai pembangun website secara mudah dan cepat menggunakan teknologi terbaru.

 

Joomla memungkinkan semua orang di berbagai belahan dunia menciptakan beberapa jenis website, seperti website berskala kecil, menengah ataupun website berskala besar.

 

Fungsi Joomla untuk membuat website pemerintahan, website organisasi non profit, website pribadi, website portal komunitam, website e-commerce, website perusahaan dan lain-lain.

 

Bagian-Bagian CMS Joomla

Pengertian Joomla sebagai CMS open-sorce tentu Ia terdiri dari beberapa bagian penting. Langkah berikutnya yang bisa Anda lakukan untuk memahami Joomla lebih lanjut adalah dengan mengetahui semua bagiannya.

 

Nah, tanpa perlu panjang lebar silahkan simak dibawah ini:

 

• Plugin

 

Plugin adalah bagian yang berperan sebagai penunjang komponen dan modul. Oleh sebab itu, plugin menyatu dengan komponen dan modul Joomla. Plugin berguna untuk memperkaya format tampilan pada modul dan komponen menurut spesifikasi fungsi tertentu dan disesuaikan kebutuhan pengguna.

 

• Template

 

Template merupakan salah satu bagian yang mengatur tampilan Joomla secara default atau standar. Ia berperan sebagai penentu desain website Joomla. Ketika pertama kali menginstall Joomla, Anda akan diberi tiga pilihan template yang bisa diinstall, digunakan dan bahkan di kembangkan lagi.

 

• Komponen

 

Diantara semua bagian yang ada di Joomla, komponen menjadi ekstensi paling besar dan paling kompleks. Ciri utama komponen adalah selalu berada di ruang body konten (isi konten di website).

 

• Language atau Bahasa

 

Website yang dikembangkan menggunakan CMS Joomla memiliki opsi pengaturan bahasa default. Sehingga, Anda tidak perlu takut merasa kebingungan ketika mengedit bagian-bagian website. Misalnya Anda memilih bahasa Indonesia, pilihan read more di dalam artikel akan berubah menjadi baca.

 

• Module

 

Module adalah ekstensi Joomla yang ringan dan fleksibel, karena Anda bisa memanfaatkannya untuk membuat halaman. Modul juga biasa disebut sebagai kotak-kotak, lantaran Ia tersusun di sekitar komponen. Sebagai contoh modul login atau masuk.

 

Kelebihan Membangun Website di CMS Joomla

• Penggunaan Yang Mudah

 

Sama seperti WordPress, Joomla diciptakan untuk membantu semua orang mengelola website dengan sangat mudah. Anda bisa melakukan berbagai macam fungsi editor langsung dari halaman administrator, tanpa perlu repot-repot menguasai bahasa pemrograman website.

 

Meskipun demikian, Anda perlu membiasakan diri terlebih dahulu dengan WordPress baru kemudian bisa memilih Joomla. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, Joomla cocok untuk menciptakan website profesional.

 

• Instalasi Cepat dan Praktis

 

Bukan hanya memberi kemudahan dalam mengedit website, proses penginstalan Joomla juga sangat mudah. Anda bisa menginstall Joomla secara offline dan online.

 

Untuk menginstall Joomla offline, maka komputer Anda memerlukan server WAMP. Sementara itu, menginstall Joomla online dilakukan langsung pada cPanel website.

 

• Joomla Bersifat Open Source

 

Seperti pengertian Joomla diatas yang menyebutnya sebagai CMS open-source, itu berarti Anda dapat menggunakan Joomla secara gratis. Cukup membayar biaya langganan di web hosting.

 

• Tersedia Fitur Yang Komplit

 

Ribuan ekstensi Joomla yang terus dikembangkan oleh anggota komunitas memungkinkan Anda untuk mengubah website menjadi lebih fungsional. Beraneka macam fitur canggih bisa dimasukkan ke website, cukup mengunduhnya saja.

 

Tidak hanya fitur, template Joomla juga ada banyak. Anda bisa memilih sendiri tampilan seperti apa yang diinginkan.

 

1. Cocok Untuk E-Commerce

Sebenarnya Joomla didesain untuk membuat e-commerce. Pengguna bisa mengembangkan toko online dengan lebih mudah dan cepat, lengkap dengan beberapa fitur canggih. Seperti shopping cart, berbagai metode pembayaran dan cek ongkos kirim.

 

Kekurangan CMS Joomla

• Tidak Mendukung Multisite

 

Berbeda dari WordPress, Joomla tidak bisa membuat beberapa website sekaligus dan mengelolanya dari satu dashboard. Sehingga, satu dashboard hanya untuk satu website saja.

 

• Keterbatasan Pada ACL

 

Joomla tidak mengizinkan pengguna menambah atau mengubah Access Control List (ACL). Yang bisa melakukan hanya editor, pengguna terdaftar, tamu, manager publisher, administrator manager, editor dan super administrator.

 

• Tidak Mempunyai Tracker

 

Tracker berguna untuk menampilkan sesuatu yang pernah ditulis atau dikirim pengguna. Sayangnya hal ini tidak bisa Anda temukan di CMS Joomla.

 

Bagi sebagian orang mungkin menjadi kekurangan, namun bagi pengguna yang sudah paham betul apa itu Joomla dan desain, mungkin justru merasa senang. Karena mereka lebih mudah memulai dari awal dan membuatnya sesuai kebutuhan.