in

Review Novel At Night, I Become a Monster

At Night, I Become a Monster – Jika dilihat dari cover novel ini, kamu pasti akan berpikir bahwa tema novel ini adalah mengenai para monster yang menyerang manusia. Namun, hal itu berbeda dengan yang kamu pikirkan. Novel ini mengisahkan tentang isu bullying dari sudut pandang yang berbeda.

Novel At Night, I Become a Monster mengisahkan tentang seorang anak laki-laki yang dapat berubah menjadi monster pada malam hari. Tetapi, sosok monster dalam novel ini tidak membuat kita takut, hal ini dikarenakan kita akan disadarkan dengan kepribadian diri sendiri yang berbeda, seperti apakah diri kita saat di ruang publik? Dan seperti apakah diri kita saat sedang sendirian?

Tentu saja hal itu membuat kita bertanya-tanya. Yang manakah diri kita yang sebenarnya? Adachi sang monster pun akan mengajak kamu menyelami kisah perundungan yang terjadi di sekolahnya di dalam novel ini.

Sinopsis Novel At Night, I Become a Monster

Holiday Sale

Pada saat siang hari, Adachi hanyalah seorang murid sekolah biasa. Ketika malam hari, dirinya menjadi makhluk menakutkan yang memiliki banyak mata dan banyak kaki yang mengintai dalam kegelapan.

Pada suatu malam, ketika sedang mengintai di sekolahnya sendiri, tak disangka ia bertemu dengan teman sekelasnya yaitu Yano Satsuki. Yano merupakan korban perundungan di sekolahnya dan sedang menguntit juga di malam hari dengan caranya sendiri.

Adachi terkejut saat dirinya mengembangkan hubungan yang simpatik dengan Yano. Dalam novel yang dibalut supranatural ini, terdapat dua orang siswa yang berusaha menghadapi cara kejam dan mengerikan yang hanya dapat dilakukan manusia untuk menghargai satu sama lain.

Review Novel At Night, I Become a Monster

Novel At Night, I Become a Monster merupakan karya Sumino Yoru. Novel ini menceritakan seorang anak lelaki bernama Adachi yang dapat berubah menjadi monster saat malam hari tiba. Namun, tidak seperti cover yang terdapat dalam novel ini. Novel ini lebih menceritakan kisah perundungan atau bullying di sekolah melalui sudut pandang sang tokoh utama, Adachi.

Sosok monster yang ditampilkan oleh Adachi merupakan sebuah fantasi yang biasanya ditampilkan dalam buku-buku Jepang, seperti realisme magis

Novel ini bisa dikatakan cocok untuk memperkenalkan yang dianggap biasa saja seperti perundungan atau bullying yang sebenarnya menyisakan luka besar pada korbannya. Di cerita ini benar-benar menampilkan hal seperti itu.

Adachi yang dapat berubah menjadi monster pun membuat bertanya-tanya. Sebenarnya siapa sosok dirinya yang sebenarnya? Ia pun mengalami pergolakan batin mengenai sosok dirinya sendiri.

Adachi sendiri bukanlah korban bullying di sekolahnya. Namun, ia memilih diam dan hanya menyaksikan perundungan dengan matanya sendiri, sehingga pada akhirnya ia mempunyai hubungan simpatik dengan siswa yang sering dirundung, yaitu Yano.

Secara keseluruhan latar tempat novel ini adalah di sekolah. Tidak menampilkan latar manapun selain di kamar Adachi saat dirinya berubah menjadi monster di malam hari.

 

Profil Penulis

Novel At Night, I Become a Monster merupakan karya dari Sumino Yoru. Sumino mulai menulis ketika duduk di bangku SMA. Sumino sendiri sudah banyak menulis banyak karyanya berupa novel. Karyanya yang paling terkenal adalah I Want to Eat Your Pancreas Bahkan, novelnya itu sudah diangkat ke film layar lebar.

Kelebihan, Kekurangan, dan Rating

Pros & Cons

Pros
  • Menampilkan cerita relate tentang perundungan
  • Gaya bahasa yang mudah dimengerti
Cons
  • Jalan cerita agak membingungkan

Biasanya, novel mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan yang terdapat di dalamnya. Namun, hal itu tentu saja tidak mengurangi rasa suka membaca buku, apalagi jika buku tersebut merupakan buku favoritnya. Kali ini kita akan membahas kelebihan, kekurangan, serta rating yang terdapat dalam novel At Night, I Become a Monster karya Sumino Yoru.

Kelebihan dalam novel ini adalah menampilkan cerita relate tentang perundungan atau bullying. Biasanya, di kehidupan nyata banyak orang yang awalnya tidak peduli dan tidak ikut melakukan bullying, tetapi lama-kelamaan mereka juga terbawa arus untuk melakukan bullying pada seseorang yang dianggap lemah.

Novel ini benar-benar menggambarkan hal seperti itu. Bullying bukan hanya terletak pada kekerasan fisik saja, bullying secara verbal pun juga sama-sama memiliki dampak negatif yang besar pada korbannya.

Lalu, gaya bahasa yang mudah dimengerti. Walaupun novel ini merupakan asal Jepang, penerjemah novel ini benar-benar menyuguhkan bahasa yang sederhana sehingga mudah dipahami oleh pembaca.

Kekurangan dalam novel ini adalah jalan cerita agak membingungkan. Banyak hal yang belum terjawab dan membuat pembaca penasaran. Bahkan, akhir cerita dibuat seakan-akan pembaca dapat membayangkannya sendiri. Namun, novel ini memiliki pesan bermakna bagi pembacanya.

Novel At Night, I Become a Monster memiliki rating yang bagus di goodreads. Rating buku ini sebesar 3.80 dari 5. Hal ini menandakan bahwa pembaca sangat menikmati jalan dan alur cerita yang terdapat di dalam novel ini.

Penutup

Itulah review singkat dari novel At Night, I Become a Monster karya Sumino Yoru. Melihat rating novel ini dapat dikatakan banyak pembaca yang tertarik pada novel ini. Hal itu dikarenakan jalan cerita dalam novel ini sangatlah menarik.

Novel At Night, I Become a Monster mengisahkan tentang seorang anak laki-laki yang dapat berubah menjadi monster pada malam hari. Tetapi, sosok monster dalam novel ini tidak membuat kita takut, hal ini dikarenakan kita akan disadarkan dengan kepribadian diri sendiri yang berbeda, seperti apakah diri kita saat di ruang publik? Dan seperti apakah diri kita saat sedang sendirian?

Bagi kamu yang penasaran dengan kisah Adachi sang monster di malam hari yang ditulis oleh Sumino Yoru. Kamu dapat membaca novel At Night, I Become a Monster dengan membelinya di gramedia.com, ya. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Fiska Rahma Rianda

Rekomendasi Novel

1. Serdadu Pantai

 

Kisah empat sekawan bernama Dayan, Surman, Odi, dan Poci yang hidup di Kampung Laopo, Pulau Buton. Empat sahabat itu mempunyai visi yang sama, yaitu menjaga kelestarian lingkungan laut. Dengan latar belakang ekonomi mereka yang sama, mereka juga mempunyai jiwa kewirausahaan sejak dini.

Petualangan empat sekawan ini dimulai saat menemukan banyak ikan mati yang mengapung di laut. Empat sekawan itu mempunyai tekad untuk mulai mencari tahu penyebab dari masalah tersebut. Di sisi lain, empat sekawan menghadapi suatu masalah keluarga yang tak kalah rumit dari masalah lingkungan laut.

Ayah Surman meninggal di laut karena tenggelam, hal itu membuat Surman dan ibunya ditinggal dengan berbagai hutang dan cacian. Lalu, ibunya menjadi gila sehingga jatuh sakit dan meninggal dunia.

Dayan yang berusaha mengembalikan kepercayaan keluarganya karena mereka kecewa pada Dayan yang sudah dirampok dan berbohong. Selain itu, Odi yang memiliki kecerdasan serta semangat untuk menemukan fakta tidak terduga dari keluarga Poci, sehingga hal itu membuat Poci menaruh dendam pada Odi. Namun, semua itu akhirnya menjadi bumerang untuk Odi.

2. The Hollow

 

Hercule Poirot merasa kesal dan muram. Sebuah kematian bukanlah hal yang sama sekali menyenangkan. Tetapi, di sini mereka semua menggodanya dengan menampilkan suatu adegan pembunuhan. Di sebuah tepi kolam, terdapat sosok tubuh yang ditaruh dengan secara artistik dan lengannya dibiarkan terlentang, bahkan ada juga bercak-bercak merah di tubuhnya yang menetes.

Sosok itu lelaki berparas tampan. Sebagian orang mengelilinginya dengan berbagai pose yang sangat aneh. Semuanya tampak tidak professional. Namun, Poirot mulai menyadari bahwa adegan pertunjukan ini sangatlah nyata. Tampak nyata sampai membuat dirinya terkejut layaknya dihantam sebuah palu.

Ternyata, cairan yang menetes itu bukanlah cat merah biasa. Hal itu melainkan setetes darah dari lelaki yang tergeletak di sana dan sedang menunggu ajalnya.

3. Jaga Mayit

 

Kejadian aneh itu terjadi pada tahun 2009. Saat itu Rian masih menjadi seorang mahasiswa di pulau Jawa. Berdasarkan garis keturunannya, Rian masih memiliki darah Sumatera karena kedua orang tuanya berasal dari Sumatera dan merantau ke pulau Jawa. Hal itu membuat Riang lahir dan menetap di Jawa.

Walaupun menetap di Jawa, Rian beserta keluarganya tetap rutin untuk berkunjung ke rumah kakek dan neneknya di kampung halamannya, hanya satu atau dua kali dalam setahun. Hal itu juga yang membuat Rian bisa sedikit berbahasa daerah Sumatera.

Pulang ke kampung halamannya, Rian berniat untuk menjaga neneknya yang beberapa hari ini sedang sakit. Pada suatu pagi, secara tiba-tiba sang nenek memberikan sesuatu kepada Rian. Berbagai kejadian aneh pun mulai muncul menghantui Rian di setiap malamnya. Mulai dari pukulan keras di atap rumah, sosok perempuan yang menangis, ketukan pintu saat ia ke toilet, serta nenek yang terbaring lumpuh dan tak berdaya.

4. Monster Minister

 

”Semua Account Executive, Marketing, dan Sales kumpul untuk rapat sekarang juga.”

”Aku juga? Tapi aku, kan—”

”Masih ada sejam sebelum jatah cuti lo berlaku, kan? Kalau masih pengin gajian di sini, saran gue mending ikut rapat.”

Kalita Yuma tidak tahan lagi dengan tuntutan target sang bos bertangan besi. Bukan hanya keringat, Kalita yang diperas sampai tiris, hubungannya dengan Ibram juga kandas lantaran jam kerja yang tak habis-habis. Menuruti nasihat ibunya, Kalita mengundurkan diri lalu melamar sebagai staf di Kementerian Penerangan Informasi.

Penghasilannya memang terjun bebas, tapi setidaknya hidupnya lebih tenang. Sampai kabar bahwa Aldrich Avery Sharga, mantan bosnya itu, masuk kabinet sebagai Menteri Penerangan Informasi—alias akan menjadi bos Kalita lagi!

Sementara semua orang menyambut kehadiran menteri muda tampan itu bak angin segar, Kalita malah mual dan buru-buru sebar CV supaya bisa segera angkat kaki dari Kempinfo. Kerjaan baru tak kunjung didapat, Kalita malah ditarik menjadi sekretaris pribadi Pak Menteri! Kalau semua terserah Kalita, dia jelas tidak mau menderita untuk kedua kalinya.

Namun, tanggungan sebagai sandwich generation membuat Kalita tidak siap menjadi pengangguran. Jadi, mau bagaimana lagi? Kalita terpaksa mengulang kisah yang sama. Akankah kali ini akhirnya berbeda?

Sumber:

  • https://www.goodreads.com/id/book/show/49882139-at-night-i-become-a-monster

Written by Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya Nandy