Nandy
Who Are You? – Hai, Grameds! Apakah kamu tahu kalau orang yang suka memukul teman di sampingnya ketika bertanya adalah orang yang ingin keberadaannya diakui oleh orang lain? Atau orang yang sering gonta-ganti profil di media sosial sesuai isu terkini sebenarnya adalah orang yang kurang pandai bergaul?
Apakah kamu tahu, grameds, kalau barang yang kamu miliki, kebiasaan, dan tindakan sehari-hari yang kamu sadari sebenarnya adalah petunjuk isi hati dan kepribadianmu? Kamu pasti tidak menyangka, bukan?
Nah, buku Who Are You? Karya Jung Wooyul ini adalah bentuk buku untuk menguak dan memahami pikiran bawah sadarmu. Melalui apa? Melalui segala tindakan, kebiasaan, warna favorit, bahkan barang-barang yang kamu koleksi di rumah.
Menarik sekali tentunya buku ini, ya. Dilengkapi dengan ilustrasi-ilustrasi cantik dan menarik, buku ini akan membantu kamu untuk mengenali pikiran bawah sadar yang seringkali diabaikan, agar kamu bisa lebih memahami alasan sesungguhnya dibalik emosi-emosi yang sedang kamu rasakan ketika bersosialisasi dengan orang lain.
Table of Contents
Isi Buku “Who Are You?”
Manusia adalah makhluk sosial, dan agar bisa menjalin pertemanan atau interaksi yang baik dalam bergaul tentunya penting sekali untuk kita bisa memahami orang lain agar tidak terjadi konflik yang berkelanjutan. Tapi, tentunya memahami diri sendiri terlebih dahulu adalah kuncinya.
Manusia banyak bertindak dan tindakan tersebut sebenarnya juga mewakili isi hati dan pikirannya. Inilah yang membuat manusia unik dengan segala pemikiran dan keputusannya dalam melakukan sesuatu. Dan lewat buku ini, pembaca bisa mengintip kepribadian seseorang lewat tindakan yang mereka lakukan.
Who Are You adalah buku terjemahan dari Korea Selatan yang ditulis oleh Jung Wooyul, buku ini sendiri akan membantu pembaca untuk memahami pikiran ataupun isi hati seseorang dan diri sendiri lewat tindakan atau kebiasaan-kebiasaan sederhana yang seringkali mereka lakukan, seperti selera musik setiap orang berbeda-beda dan itu bisa mempengaruhi kepribadian mereka.
Buku ini berisi tentang arti dari setiap apa yang manusia lakukan, pembaca diajak untuk menebak-nebak. Misalnya kecenderungan menulis ke arah atas menandakan perasaan bahagia dan begitu pun sebaliknya.
Tindakan-tindakan seperti itu cukup menarik untuk dibahas dan dipelajari, mengingat kita hidup sebagai makhluk sosial dan tentu saja ingin berusaha untuk memahami orang lain, mulai dari rekan kerja, sahabat, bahkan pasangan sekalipun.
Salah satu contoh pembahasan di buku ini adalah tentang kepribadian seseorang yang bisa dilihat dari tindakannya ketika berfoto selfie. Katanya kalau selfie disertai dengan bibir mengerucut atau dimoyong-moyongkan, artinya dia sedang sedih atau cemas.
Selain itu, ada juga pembahasan mengenai pemilihan tempat duduk di cafe atau di tempat-tempat ramai. Orang yang cenderung memilih tempat duduk di tengah biasanya ia memiliki kepribadian yang suka pamer atau juga punya sudut pandang yang berbeda dalam menganalisa.
Apakah tulisan-tulisan di buku “Who Are You” ini akurat secara psikologi?
Tindakan manusia tentunya sangat beragam, kita tidak bisa langsung mengklasifikasi seseorang berdasarkan tindakannya atau kebiasaan-kebiasaan yang dilakukannya. Karena bisa jadi itu hanya perspektif semata dari satu sudut pandang.
Ada bagian-bagian yang relevan dan sesuai dengan arti yang tertulis di dalamnya, tapi tentu ada bagian yang tidak sesuai. Jika bertanya apakah buku ini merupakan analisis yang sesuai dan sudah diuji secara ilmiah? Berarti tandanya kamu harus membaca bukunya sendiri untuk mengetahui jawaban tersebut.
Mengapa begitu? Karena pendapat orang berbeda-beda, dan tindakan serta kebiasaan seseorang juga dapat berbeda. Di bagian penutup buku ini, pembaca akan diajak untuk merenung diri tentang berbagai insecurity yang umumnya dialami banyak oleh manusia serta penjelasan mengenai introvert dan ekstrovert.
Review Buku “Who Are You?”
Buku “Who Are You?” karya Jung Wooyul merupakan sebuah karya yang memberikan perenungan dan penjelasan secara singkat. Buku ini mirip dengan buku tentang cocoklogi dan stereotip generalisasi yang umumnya beredar di masyarakat.
Pembahasannya yang ringan dan tidak terlalu mendalam membuat buku ini sangat cocok sebagai hiburan semata. Pembaca diajak untuk bermain tebak-tebakan mengenai kepribadian seseorang berdasarkan kebiasaan yang dilakukannya.
Namun demikian, buku ini memiliki kekurangan. Buku ini menawarkan untuk menguak dan memahami pikiran bawah sadar, tetapi sebenarnya hanya menawarkan kumpulan mitos yang telah berkembang di masyarakat, tanpa didasari oleh penelitian ilmiah atau data pendukung.
Beberapa pembaca merasa bahwa isi buku ini kurang relevan dan terlalu menggeneralisasi hal-hal yang sering kita temui di internet. Karena itu, penting bagi pembaca untuk mengambilnya dengan sikap kritis dan menyadari bahwa buku ini lebih berfokus pada hiburan daripada kajian ilmiah yang mendalam.
Kabar baiknya, buku ini dilengkapi dengan ilustrasi yang cantik dan menarik, sehingga membuat pembaca merasa tertarik dan terhibur oleh gambar-gambar yang disajikan di dalamnya. Buku ini tetap memberikan nilai hiburan dan menarik perhatian pembaca melalui visualisasi yang indah.
Bagi kamu yang sedang mencari hiburan ringan dan ingin menjelajahi pikiran bawah sadar dengan cara yang menyenangkan, buku ini bisa menjadi pilihan yang menarik. Yuk, dapatkan segera bukunya di gramedia.com.
Penulis: Melani Wulandari
Rekomendasi Buku
Seni Membaca Kepribadian Orang Karya Gregory G. Young
Manusia memiliki kepribadian yang berbeda dengan ciri-ciri yang dominan, seperti sifat lemah lembut, penyabar, emosional, atau bahkan menjadi arogan. Lewat perbedaan kepribadian tersebut orang-orang pun memiliki kepribadian yang berbeda dalam bergaul. Bahkan tidak jarang karena adanya perbedaan tersebut sering menimbulkan konflik antar sesama.
Seni Membaca Kepribadian Orang ini adalah buku yang akan membahas segala sesuatu seni tentang membaca pribadi orang lain yang bisa diidentifikasi dari berbagai hal. Seperti gaya berpakaian, perhiasan, hingga barang-barang yang dimiliki di rumah. Bahkan pembaca bisa melihat kelemahan serta kekurangan tersebut hanya dari hal-hal yang orang lain kenakan atau lakukan.
Di dalam buku Seni Membaca Kepribadian Orang ini, akan diulas segala sesuatu tentang seni membaca kepribadian seseorang, yang mana kepribadian tersebut bisa diidentifikasi dari berbagai hal, misalnya seperti gaya berpakaian, perhiasaan, hingga perabot rumah yang dimiliki. Pola pikir, kelemahan dan kekurangan, serta cara seseorang menghadapi hidup pada setiap fase hidupnya juga diterangkan secara lugas sesuai tipe kepribadian masing-masing.
Kepribadian Berdasarkan MBTI Karya Kim Sona
Bagaimana kamu tahu bahwa kamu adalah seorang introvert atau seorang ekstrovert? Seseorang yang idealis atau realistis?
Setiap orang tentunya memiliki kepribadian yang unik dan berbeda-beda. Salah satu alat yang bisa mengukur kepribadian adalah MBTI (Myers-Briggs Type Indicator), dan melalui buku ini kamu bisa mengembangkan potensi yang selama ini terpendam karena kepribadian yang barangkali belum diketahui olehmu.
Buku ini berisi panduan bagi kamu yang menginginkan pertumbuhan pribadi untuk bisa mengembangkan potensi diri menjadi lebih baik lagi di segala bidang kehidupan. Buku ini juga bisa menunjukkan tentang bakat dalam hubungan tertentu, area, jalur, atau situasi dan kondisi di mana kita mampu mencapai impian secara maksimal.
Quarter Life Crisis Karya Gerhana Nurhayati Putri
Cemas dan bingung dengan kehidupan di masa depan? Bingung memilih karir dan pasangan yang cocok? Habis lulus mau ngapain, ya?
Krisis tersebut dalam istilah psikologi merujuk pada keadaan emosional yang umumnya sering dialami oleh kebanyakan orang pada rentang usia 18 hingga 30 tahun yang isinya berupa perasaan khawatir, ragu pada diri sendiri, dan kebingungan untuk menentukan arah hidup seperti apa.
Aspek-aspek yang berkaitan dengan krisis tersebut biasanya terjadi pada karir, hubungan asmara, hingga keinginan untuk memiliki segudang properti. Hal inilah yang melatarbelakangi tingkat depresi yang dialami oleh individu pada usia 20-an yang lebih tinggi daripada generasi sebelumnya. Buku ini membahas seputar life crisis dengan lebih mendalam dan menarik.
I Want to Die But I Want to Eat Tteokpokki Karya Baek Se Hee
Katanya mau mati, tapi kenapa malah memikirkan jajanan kaki lima? Apakah benar kamu ingin mati?
Ketika perasaan stres dan depresi melanda namun terkalahkan oleh rasa lapar, apalagi makanan itu adalah jajanan kaki lima yang bernama tteokpokki dan menjadi makanan favorit kamu. Apakah kamu memilih menyerah atau makan saja dulu?
Meskipun judul buku ini terkesan nyeleneh, namun Baek Se Hee mampu menggetarkan dunia non fiksi di Korea lewat buku motivasinya ini karena diangkat dengan menggunakan cara yang unik dan menarik. Buku ini sebenarnya memiliki kisah yang tidak sebercanda judulnya.
I Want to Die but I Want to Eat Tteokpokki merupakan kumpulan catatan pengobatan penulis untuk dirinya sendiri yang berisi pertanyaan, penilaian, saran, nasihat, dan evaluasi yang bertujuan agar pembaca bisa menerima dan mencintai dirinya.
Personality Test: Kenali Dirimu Sendiri dan Orang Lain
Pernahkah kamu bertanya seperti apa diri kita di mata orang lain? Apakah kamu sendiri sudah mengenal dirimu?
Pertanyaan itu tentunya bisa terjawab kalau kamu bertanya pada orang lain. Namun, tahukah kamu bahwa ada cara yang bisa kamu lakukan sendiri. Kamu hanya perlu menjawab tes kepribadian dan hasilnya adalah cerminan dirimu sendiri.
Buku ini adalah buku yang khusus dirancang untuk kamu yang sedang ingin mengenal diri sendiri dan berusaha untuk memperbaiki diri sendiri sekaligus membantu untuk mengenal orang lain di sekitar kita. Buku ini hadir dengan format pertanyaan-pertanyaan dalam seperti tes kepribadian yang harus kamu jawab.
Sumber:
- https://www.goodreads.com/book/show/58427242-who-are-you?from_search=true&from_srp=true&qid=EsNviGo6vK&rank=1
