Review Buku Seni Bersikap Bodo Amat

Seni Bersikap Bodo Amat – Apakah Grameds sedang mencari bacaan yang menghadirkan perspektif segar tentang kehidupan? Apakah Grameds ingin mempelajari seni bersikap bodo amat agar bisa fokus pada hal-hal penting dalam hidup? Jika ya, maka Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat karya Mark Manson mungkin buku yang Grameds cari.

Dalam buku ini, Manson mengajak kita untuk melepaskan diri dari belenggu kekhawatiran, mencari arti yang lebih dalam dalam hidup, dan mengadopsi sikap yang lebih santai dan tak peduli terhadap hal-hal yang tidak benar-benar penting.

Siapkan diri kamu untuk memasuki perjalanan yang mengubah cara pandang kamu tentang hidup. Dalam review ini, kita akan menyelami seni bersikap bodo amat dan merasakan kekuatan pesan-pesannya yang menggetarkan hati.

Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk menggali wawasan baru dan menemukan cara hidup yang lebih autentik dan memuaskan lewat buku ini, ya, Grameds. 

Review Buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat

Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat adalah sebuah karya menarik yang ditulis oleh Mark Manson. Buku ini menawarkan perspektif yang segar dan provokatif tentang cara kita melihat dan menghadapi hidup. Dalam buku ini, Mark Manson mengajak pembaca untuk melepaskan diri dari tekanan sosial dan norma-norma yang membatasi, dan mengadopsi sikap yang lebih santai dan tak peduli terhadap hal-hal yang tidak benar-benar penting.

Salah satu hal yang menarik dari buku ini adalah pendekatannya yang jujur dan terbuka terhadap berbagai masalah kehidupan sehari-hari. Mark Manson tidak takut untuk menghadapi ketidaksempurnaan kita sebagai manusia, dan ia mengajak kita untuk menerima kenyataan bahwa hidup itu sulit dan penuh tantangan.

Mark Manson juga menyarankan bahwa daripada berusaha mencari kebahagiaan sempurna yang hampa, kita sebaiknya fokus pada hal-hal yang benar-benar penting dan memberikan makna bagi hidup kita. Singkatnya, seni bersikap bodo amat.

Selain itu, buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat juga menantang pandangan umum tentang kesuksesan dan kebahagiaan. Manson berpendapat bahwa masyarakat seringkali terobsesi dengan pencapaian eksternal seperti uang, popularitas, dan status sosial.

Namun, Mark Manson mengajak kita untuk melihat melampaui itu semua dan menemukan arti yang lebih dalam dalam hidup kita. Ia menekankan pentingnya memiliki nilai-nilai yang kokoh, mengembangkan hubungan yang bermakna, dan menjalani hidup sesuai dengan apa yang benar-benar kita pedulikan.

Salah satu aspek yang menarik dari buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat adalah gaya penulisan Manson yang lugas dan tidak berbelit-belit. Ia menggunakan bahasa yang sederhana dan lugas, membuat pembaca merasa nyaman dan mudah memahami pesan-pesan yang ingin disampaikannya.

Buku ini tidak hanya memberikan wawasan filosofis, tetapi juga menghadirkan contoh-contoh kehidupan nyata yang mendalam dan menggugah pemikiran.

Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat juga berhasil menggabungkan antara pemikiran kontemporer dan filosofi kuno. Manson merujuk pada banyak sumber dari berbagai tradisi pemikiran, seperti stoikisme dan filsafat eksistensialisme, untuk memberikan landasan filosofis bagi gagasannya. Hal ini menambah dimensi yang lebih dalam pada bukunya dan mengajak kita untuk merenungkan secara mendalam tentang arti hidup dan keberadaan kita di dunia ini.

 

Kelebihan dan Kekurangan Buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat

 

Kelebihan Buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat

Salah satu kelebihan utama buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat adalah pendekatannya yang provokatif terhadap kehidupan dan kebahagiaan. Mark Manson mengajak pembaca untuk mempertanyakan norma-norma sosial dan mengeksplorasi pandangan yang berbeda tentang arti kehidupan. Pendekatannya yang kontroversial memancing pembaca untuk merenungkan ulang apa yang benar-benar penting dalam hidup.

Selain itu, Mark Manson memiliki gaya penulisan yang lugas, tulus, dan humoris. Ia menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan menekankan pesan-pesannya dengan penggunaan analogi dan cerita pendek yang menarik. Gaya penulisannya yang menghibur membuat buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat mudah diikuti dan menyenangkan untuk dibaca.

Buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat juga menawarkan perspektif yang menyegarkan tentang kebahagiaan dan kesuksesan. Mark Manson mengajak pembaca untuk mengalihkan fokus mereka dari hal-hal yang tidak penting dan memusatkan perhatian pada nilai-nilai yang lebih autentik dan memuaskan. Ia mengajak kita untuk merangkul kejujuran diri, menerima ketidakpastian, dan memilih pertempuran yang benar-benar layak.

Kekurangan Buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat

Salah satu kekurangan yang dapat ditemukan dalam buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat adalah pandangan-pandangan yang disampaikan oleh Mark Manson bisa jadi kontroversial bagi sebagian orang.

Seni bersikap bodo amat dan penekanan pada kepuasan diri sendiri dapat dianggap sebagai sudut pandang yang egois atau tidak bertanggung jawab bagi beberapa pembaca. Beberapa orang mungkin tidak setuju dengan pandangan-pandangannya yang mencabut beban tanggung jawab dan menempatkan kebahagiaan individu di atas segalanya.

Meskipun buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat menyentuh beberapa konsep filosofis, beberapa pembaca mungkin merasa bahwa pendekatan Mark Manson terlalu permukaan dan tidak membahas secara mendalam konsep-konsep tersebut. Bagi mereka yang mencari pemahaman filosofis yang lebih mendalam atau analisis yang komprehensif, buku ini mungkin terasa sedikit kurang memuaskan.

Selain itu, pendekatan Mark Manson yang lugas dan kontroversial mungkin tidak sesuai dengan selera dan kebutuhan semua pembaca. Beberapa orang mungkin merasa bahwa buku ini terlalu “keras” dan tidak relevan dengan kehidupan mereka.

Namun, penting untuk diingat bahwa kelebihan dan kekurangan buku dapat bersifat subjektif dan dapat berbeda bagi setiap pembaca, ya, Grameds. Terlepas dari kekurangannya, buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat tetap layak untuk menjadi salah satu buku pengembangan diri terbaik di abad ini karena menawarkan perspektif yang berbeda, menarik, dan menyegarkan.

Profil Penulis Buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat, Mark Manson

Sumber: Wikipedia

Mark Manson (lahir 9 Maret 1984) adalah seorang penulis yang terkenal dengan gaya penulisannya yang jujur, kontroversial, dan provokatif. Ia lahir dan dibesarkan di Austin, Texas, Amerika Serikat. Manson tumbuh dengan memiliki ketertarikan pada psikologi, filosofi, dan cara hidup yang autentik.

Setelah lulus dari Universitas Boston dengan gelar dalam bisnis internasional pada tahun 2007, Manson memutuskan untuk mengejar karier sebagai penulis. Pada tahun 2009, ia memulai blog pribadinya di markmanson.net. Blog tersebut menjadi wadah bagi Manson untuk mengekspresikan pandangannya tentang kehidupan, hubungan, kebahagiaan, dan tantangan yang dihadapi manusia modern.

Melalui blognya, Manson segera mendapatkan pengikut yang setia. Ia mengambil pendekatan yang lugas, tulus, dan terkadang kontroversial dalam menulis. Tulisannya menggabungkan pemikiran kontemporer dengan pendekatan yang diilhami oleh filosofi kuno, seperti stoikisme dan eksistensialisme. Gaya penulisannya yang mudah dipahami dan lugas membuat pembaca merasa terhubung secara emosional dan intelektual.

Pada tahun 2011, Manson menerbitkan buku pertamanya, Models: Attract Women Through Honesty, yang menjadi sorotan di kalangan pembaca yang mencari panduan kencan yang berbeda. Buku tersebut menggambarkan pendekatan yang berbeda dalam menghadapi hubungan, menekankan pentingnya kejujuran dan autentisitas.

Namun, keberhasilan sejati Manson datang dengan penerbitan bukunya yang kedua, The Subtle Art of Not Giving A F*ck: A Counterintuitive Approach to Living a Good Life, pada tahun 2016. Buku ini menggemparkan para pembaca dengan pesan kontroversialnya yang menyatakan bahwa kebahagiaan terletak dalam sikap yang tak peduli terhadap hal-hal yang tidak penting dan mengajarkan pembaca akan seni bersikap bodo amat. Buku tersebut menjadi fenomena internasional dan masuk dalam daftar buku terlaris The New York Times.

Dalam buku ketiganya, Everything Is F*cked: A Book About Hope (2019), Manson melanjutkan penjelajahannya dalam menggali makna hidup dan bagaimana menghadapi dunia yang penuh ketidakpastian. Buku ini mengeksplorasi konsep harapan, nilai-nilai, dan tujuan hidup dengan pendekatan yang kritis dan menyegarkan.

Mark Manson dikenal sebagai penulis yang berani mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang menantang dan memberikan perspektif baru tentang kehidupan. Ia terus menulis di blognya, menginspirasi jutaan orang di seluruh dunia dengan pandangannya yang tak konvensional dan menyegarkan.

Dalam beberapa tahun terakhir, ia telah menjadi salah satu penulis paling berpengaruh dalam genre motivasi dan pengembangan diri. Karyanya telah memengaruhi banyak orang untuk mengeksplorasi hidup dengan lebih jujur, berani, dan autentik.

Penutup

Dalam buku Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat karya Mark Manson, pembaca akan dihadapkan pada pendekatan yang provokatif dan kontroversial terhadap kehidupan dan kebahagiaan. Dengan gaya penulisan yang menarik dan perspektif yang menyegarkan, Manson mengajak kita untuk mempertanyakan norma-norma sosial, mengalihkan fokus pada nilai-nilai yang lebih autentik, dan memilih pertempuran yang benar-benar layak.

Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat adalah bacaan yang menggugah pemikiran dan merangsang refleksi diri. Buku ini dapat dikatakan sebagai buku yang menantang dan menginspirasi untuk mereka yang siap untuk melihat kehidupan dari sudut pandang yang berbeda dan berani mempertanyakan status quo.

Tertarik untuk membacanya? Yuk, segera miliki buku ini hanya di Gramedia.com! Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Nama penulis: Resna Anggria Putri

Rujukan :

• https://www.gramedia.com
• https://id.wikipedia.org/wiki/Mark_Manson