Sabtu Pahing: Karakter, Peruntungan, Karier, dan Asmara

Sabtu Pahing – Sejak dulu hingga sekarang, masih banyak orang yang percaya pada Primbon Jawa. Bagi mereka yang percaya, Primbon Jawa diyakini bisa meramalkan kehidupan seseorang. Tak hanya itu, Primbon Jawa juga dipercaya bisa memprediksi karakter seseorang berdasarkan weton kelahirannya. Karenanya, dikenal adanya Primbon Sabtu Pahing dan weton-weton lainnya.

Sebagaimana namanya, Sabtu Pahing merupakan salah satu bagian dari Primbon Jawa. Menurut kepercayaan Jawa tradisional, diyakini bahwa setiap weton akan mempengaruhi karakter, pembawaan seseorang, serta nasibnya secara umum di kehidupan sehari-hari.

Lantas, seperti apa watak seseorang yang lahir Sabtu Pahing menurut Primbon Jawa? Untuk mengetahuinya, langsung saja simak penjelasan Primbon Sabtu Pahing berikut ini.

Table of Contents

Mengenal Sabtu Pahing dalam Kalender Jawa

Dalam penanggalan Jawa, setiap hari dalam siklus lima hari (Pon, Wage, Kliwon, Legi, dan Pahing) memiliki pengaruh yang berbeda terhadap karakter dan nasib seseorang. Pada hari Sabtu Pahing, energi dan pengaruh Pahing menciptakan watak dan sifat khas yang dipercayai mempengaruhi orang-orang yang lahir pada hari tersebut.

Karakter dan Sifat Sabtu Pahing

Berikut beberapa karakter serta sifat dari pemilik weton Sabtu Pahing

1. Kreatif dan Imajinatif

Pemilik watak Sabtu Pahing seringkali dikaitkan dengan kreativitas yang tinggi dan imajinasi yang luas. Mereka cenderung memiliki bakat seni dan bisa mengekspresikan ide-ide unik melalui seni, musik, atau sastra. Kemampuan berimajinasi yang kuat memungkinkan mereka untuk berpikir di luar batasan dan menemukan solusi kreatif dalam menghadapi masalah.

2. Berjiwa Pemimpin dan Inovatif

Orang yang lahir pada Sabtu Pahing sering memiliki sifat kepemimpinan yang kuat. Mereka memiliki kemampuan untuk mempengaruhi orang lain dan menciptakan perubahan positif dalam lingkungan sekitar. Watak inovatif mereka memungkinkan mereka mencari cara baru untuk mencapai tujuan dan menciptakan ide-ide yang revolusioner.

3. Rendah Hati dan Penuh Kasih

Meskipun memiliki sifat pemimpin, pemilik watak Sabtu Pahing tetap rendah hati dan penuh kasih terhadap sesama. Mereka mampu mendengarkan dengan empati dan memberikan dukungan kepada orang lain. Kehangatan hati mereka menjadikan mereka sebagai teman dan rekan kerja yang baik.

4. Bersemangat dan Percaya Diri

Pemilik watak Sabtu Pahing memiliki semangat yang tinggi dan percaya diri dalam menghadapi tantangan. Mereka memiliki keyakinan kuat pada kemampuan mereka dan selalu berusaha untuk mencapai tujuan dengan determinasi yang tinggi.

5. Kepekaan Sosial

Tak hanya memiliki semangat pemimpin, mereka juga memiliki kepekaan sosial yang tinggi. Mereka dapat berempati dengan orang lain dan memiliki kemampuan untuk mendengarkan dan memahami perspektif orang lain.

Bila Grameds ingin menelisik lebih dalam mengenai hal-hal yang berkenaan antara budaya Jawa dengan kehidupan masa kini, cobalah simak rekomendasi buku berikut ini!

Peruntungan Sabtu Pahing

Selain watak atau karakter, Primbon juga bisa menjelaskan peruntungan seseorang yang memiliki weton tersebut. Dalam Primbon Jawa, untuk menghitung peruntungan seseorang tak akan dapat terlepas dari neptu. Untungnya, Sabtu Pahing memiliki jumlah neptu yang tinggi, yakni 18. Neptu yang besar tersebut diyakini dapat memberikan peruntungan yang besar juga.

Maka dari itu, dengan neptu 18, pemilik weton Sabtu Pahing dipercaya memiliki keberuntungan yang sangat besar. Tak sekadar untuk dirinya sendiri, tetapi mereka juga diyakini akan membawa keberuntungan bagi keluarga maupun orang-orang disekitarnya. Ketika telah menjalin rumah tangga dan menjadi orangtua, neptu yang besar tersebut juga iyakini memberikan mereka yang lahir di hari Sabtu Pahing lebih mudah untuk memperoleh rezeki.

Selain berkat neptu yang besar, keberuntungan dari weton Sabtu Pahing juga dipengaruhi oleh sifatnya yang mendukung dalam pekerjaan. Mereka akan berusaha sekuat tenaga mengejar apa yang diinginkan. Bila satu keinginan telah tercapai, pemilik weton Sabtu Pahing akan mencari berbagai keinginan baru lainnya. Sayangnya, hal tersebut malah kerap kali membuat mereka selalu merasa kurang dalam menjalani kehidupan.

Karier Sabtu Pahing

Keberuntungan besar yang dimiliki oleh pemilik weton Sabtu Pahing akan membawanya ke perjalanan karier yang baik. Meski begitu, keberhasilan karier tersebut harus dengan catatan, bahwa pemilik weton ini harus memperoleh pekerjaan yang sesuai. Sebab, sifat dari pemilik weton Sabtu Pahing yang bersemangat dapat menjadi layaknya pisau bermata dua, yakni bisa menjadi keunggulan maupun kekurangan.

Kendati demikian, sifat dasar weton Sabtu Pahing ialah kreatif dan imajinatif bahkan cenderung inovatif. Hal tersebut dapat membuat mereka untuk terus termotivasi dalam mengejar karier. Akan tetapi, jika dilihat dari segi karakternya, alih-alih menjadi pegawai kantor, pemilik weton Sabtu Pahing lebih cocok untuk menjadi seorang bos atau pengusaha. Mengoptimalkan Peluang Karier Sabtu Pahing

Untuk mengoptimalkan potensi karier Sabtu Pahing, berikut adalah beberapa tips yang bisa dipertimbangkan:

1. Kembangkan Kreativitas

Mengembangkan kreativitas adalah kunci untuk mencari solusi baru dan inovatif dalam dunia kerja. Cari peluang untuk mengembangkan keterampilan kreatif, seperti mengikuti pelatihan atau kursus yang relevan.

2. Tingkatkan Kemampuan Kepemimpinan

Jika memiliki kecenderungan pemimpin, tingkatkan kemampuan kepemimpinan Grameds dengan mengambil peran kepemimpinan dalam proyek atau tim kerja. Belajarlah dari pengalaman dan terus berkembang sebagai seorang pemimpin yang efektif.

3. Jalin Hubungan dengan Baik

Kepekaan sosial adalah nilai tambah dalam dunia kerja. Jalin hubungan dengan baik dengan rekan kerja, atasan, dan klien. Berusaha untuk menjadi orang yang dapat diandalkan dan memiliki reputasi baik dalam bekerja dengan orang lain.

4. Ambil Peluang dan Tantangan

Jangan takut untuk mengambil peluang dan tantangan yang muncul di depan Grameds. Jika ada kesempatan untuk mengambil tanggung jawab baru atau proyek menantang, jadilah proaktif dan siap untuk menghadapinya dengan penuh semangat.

Jodoh dan Asmara Sabtu Pahing

Neptu yang besar menjadikan pemilik weton Sabtu Pahing juga dapat dikatakan cukup beruntung dalam urusan asmara atau jodoh. Neptu mereka yang besar menjadikannya dapat mudah cocok dengan hampir seluruh weton. Ditambah lagi, pemilik weton Sabtu Pahing diyakini memiliki peruntungan rezeki yang baik, sehingga banyak yang mengidamkan mereka untuk dijadikan sebagai pasangan hidup.

Walaupun diyakini dapat cocok dengan weton apa pun, tetapi weton Sabtu Pahing dinilai paling pas jika menjalin hubungan dengan weton yang memiliki jumlah neptu 11 dan 16. Adapun, weton yang memiliki jumlah neptu tersebut ialah:

Senin Pon
Selasa Kliwon
Rabu Pahing
Rabu Wage
Kamis Kliwon
Jumat Legi
Sabtu Pon.

Tips Bagi Sabtu Pahing Untuk Mencari Jodoh

Buka Diri: Sebagai seorang pencari jodoh, tetaplah terbuka dan siap menerima kedatangan seseorang yang mungkin menjadi jodoh Grameds. Jangan terlalu terpaku pada ketentuan fisik atau hal-hal sepele, namun lihatlah pada kedalaman hati dan nilai-nilai yang saling berbagi.
Jalin Koneksi dengan Komunitas: Hari libur adalah waktu yang tepat untuk berinteraksi dengan orang lain. Terlibat dalam kegiatan komunitas atau acara sosial dapat membuka kesempatan untuk bertemu dengan orang-orang yang memiliki visi dan tujuan hidup yang sejalan dengan Grameds.
Refleksi dan Meditasi: Gunakan waktu untuk merenung dan meditasi tentang apa yang Grameds harapkan dari jodoh. Ketika Grameds memvisualisasikan secara positif, energi itu akan membantu menarik kehidupan cinta yang lebih bermakna.
Doa dan Rasa Syukur: Berdoalah dengan tulus memohon pertolongan Tuhan dalam menemukan jodoh yang tepat. Sertakan juga rasa syukur atas segala hal yang telah diberikan dalam hidup Grameds. Doa dan rasa syukur ini akan membuka jalan bagi berkah kehidupan.

Mengenal Budaya Weton dalam Tradisi Jawa

Budaya Jawa kaya akan tradisi dan kepercayaan yang unik, salah satunya adalah budaya Weton. Weton merupakan tradisi penanggalan dalam budaya Jawa yang mengandalkan perpaduan hari pasaran dan hari neptu dari penanggalan Jawa. Berikut, penjelasan lengkapnya!

1. Pengertian Budaya Weton

Budaya Weton adalah sistem penanggalan yang berbasis pada perpaduan hari pasaran dan hari neptu dalam penanggalan Jawa. Lima hari pasaran yang ada dalam penanggalan Jawa adalah Legi, Pahing, Pon, Wage, dan Kliwon. Sementara itu, hari neptu adalah penamaan yang digunakan untuk menghitung hari berdasarkan siklus watak (pañcawara) dan sifat kelahiran (sadwara) seseorang.

2. Kombinasi Hari Pasaran dan Hari Neptu

Budaya Weton menggabungkan dua elemen penting, yaitu hari pasaran dan hari neptu, untuk menentukan keberuntungan, kepribadian, dan arah hidup seseorang. Kombinasi kedua elemen tersebut akan menciptakan weton, yaitu pasangan hari pasaran dan hari neptu yang menandai tanggal lahir seseorang.

Misalnya, weton bisa menjadi Pahing Pahing, Legi Kliwon, atau Kliwon Wage, tergantung dari tanggal lahir masing-masing individu.

3. Makna dan Keunikan Budaya Weton

Budaya Weton memiliki makna dan keunikan tersendiri dalam kehidupan masyarakat Jawa. Beberapa aspek penting dari budaya Weton meliputi:

Penentu Karakter dan Kepribadian: Masyarakat Jawa meyakini bahwa weton dapat mempengaruhi karakter dan kepribadian seseorang. Setiap weton memiliki sifat dan watak khusus yang mencirikan individu yang lahir pada tanggal tersebut.
Penentu Kecocokan dan Keharmonisan: Budaya Weton juga digunakan sebagai acuan untuk menentukan kecocokan dan keharmonisan antara dua individu yang ingin menjalin hubungan, seperti pernikahan atau kerjasama.
Pedoman Kehidupan: Weton sering dijadikan pedoman dalam mengambil keputusan penting, seperti menentukan waktu yang tepat untuk melangsungkan perayaan, merencanakan usaha, atau memulai kegiatan penting lainnya.

Grameds tertarik dengan budaya weton dan ingin belajar lebih dalam? Simak rekomendasi buku berikut ini!

4. Penerapan Budaya Weton dalam Kehidupan Sehari-Hari

Budaya Weton masih menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Jawa. Penerapan budaya Weton terlihat dalam berbagai aspek, seperti perencanaan pernikahan yang mempertimbangkan kecocokan weton antara calon pengantin, memilih tanggal yang baik untuk acara besar atau kegiatan penting, hingga memahami karakter dan kepribadian seseorang berdasarkan weton mereka.

Pandangan Masyarakat Jawa Modern Terhadap Weton

Weton, sebagai bagian penting dari tradisi budaya Jawa, telah menjadi sistem penanggalan yang menggabungkan hari pasaran dan hari neptu. Meskipun memiliki makna khusus dalam budaya Jawa, pandangan masyarakat Jawa modern terhadap weton telah mengalami perubahan seiring dengan berkembangnya era modern. Pandangan masyarakat Jawa modern terhadap weton, mencakup bagaimana kepercayaan dan realitas era modern mempengaruhi cara pandang terhadap tradisi ini. Berikut, penjelasannya lebih lanjut!

1. Keberlanjutan Kepercayaan dan Tradisi

Meskipun era modern membawa pengaruh yang kuat terhadap berbagai aspek kehidupan, kepercayaan dan tradisi terkait weton masih berlanjut di kalangan masyarakat Jawa modern. Beberapa orang masih memandang weton sebagai elemen penting dalam pengambilan keputusan penting, seperti menentukan tanggal pernikahan, acara besar, atau peletakan batu pertama saat membangun rumah.

2. Nilai Budaya dan Identitas

Weton tetap menjadi bagian dari nilai budaya dan identitas masyarakat Jawa. Beberapa keluarga atau komunitas mungkin tetap menjalankan tradisi weton sebagai cara untuk mempertahankan akar budaya mereka dan menjaga warisan nenek moyang. Weton juga berperan dalam membentuk ikatan sosial dan memperkuat hubungan antaranggota masyarakat Jawa.

3. Pandangan Skeptis dan Penyesuaian

Namun, seiring dengan perkembangan zaman, ada juga pandangan skeptis terhadap weton di kalangan masyarakat Jawa modern. Beberapa orang mungkin merasa bahwa weton hanya merupakan mitos atau kepercayaan tak berdasar dalam era yang semakin rasional dan ilmiah. Pandangan skeptis ini dapat membuat beberapa orang beralih ke sistem penanggalan modern yang lebih umum seperti kalender Gregorian.

Di sisi lain, ada juga masyarakat Jawa modern yang mengadaptasi weton secara selektif, menggabungkannya dengan kalender Gregorian atau sistem penanggalan lainnya. Pendekatan ini memungkinkan mereka untuk merayakan dan menghormati tradisi weton sambil tetap berada di tengah-tengah dinamika kehidupan modern.

4. Pengaruh Media Sosial dan Teknologi

Pandangan masyarakat Jawa modern terhadap weton juga dipengaruhi oleh perkembangan media sosial dan teknologi. Di era digital ini, informasi tentang tradisi weton lebih mudah diakses melalui platform media sosial dan internet. Ini memberikan kesempatan bagi tradisi weton untuk tetap relevan dan dikenal oleh lebih banyak orang.

Ingin belajar lebih lanjut mengenai manusia Jawa di era modern? Simak rekomendasi buku berikut ini, yuk!

Itu dia Grameds penjelasan lengkap mengenai sabtu pahing mulai dari pengertian hingga tips-tips dalam menjalani kehidupan. Meski demikian, Grameds diperbolehkan memilih untuk mempercayainya atau tidak sama sekali karena pada akhirnya hal-hal seperti ini juga menyesuaikan dengan kepercayaan masing-masing. Terima kasih sudah membaca dan semoga bermanfaat, Grameds!

Frequently Asked Question

1. Apa keistimewaan lahir hari Sabtu Pahing?

Kreatif dan Imajinatif
Berjiwa Pemimpin dan Inovatif
Rendah Hati dan Penuh Kasih
Bersemangat dan Percaya Diri
Kepekaan Sosial

2. Sabtu Pahing cocok menikah dengan weton apa?

Senin Pon
Selasa Kliwon
Rabu Pahing
Rabu Wage
Kamis Kliwon
Jumat Legi
Sabtu Pon

3. Sabtu Pahing rejekinya gimana?

Sumber

Penulis

Nanda Akbar Gumilang