Infinity Reaper – Hai, Grameds! Salah satu genre populer novel adalah genre fantasi yang menarik banyak perhatian pembaca. Novel fantasi memang selalu menyajikan imajinasi tanpa batas, penulis dapat dengan bebas untuk menciptakan alam semesta, makhluk-makhluk mitos, dan kekuatan yang dimiliki oleh manusia yang tidak ada di dalam dunia nyata.
Lewat novel fantasi, pembaca akan diajak untuk masuk ke dalam dunia ajaib. Kelebihan novel dengan genre fantasi salah satunya adalah sebagai tempat pelarian kehidupan sehari-hari yang melelahkan, karena novel fantasi akan memungkinkan membawa pembaca untuk menjelajahi dunia baru yang penuh dengan petualangan.
Nah, salah satu novel fantasi yang direkomendasikan oleh Gramedia adalah novel karya Adam Silvera yang menceritakan tentang dua orang saudara laki-laki yang saling melindungi satu sama lain di dalam dunia mereka.
Novel karya Adam Silvera ini berjudul Infinity Cycle #2: Infinity Reaper yang merupakan novel seri kedua dari seri novel Infinity Cycle, novel seri keduanya ini memiliki tingkat ketegangan yang tinggi daripada novel seri pertamanya.
Hubungan kompleks antar karakter selalu ada dan menjadi daya tarik novel tersendiri. Adam Silvera sebagai penulis dengan cerdas menyelipkan tema-tema menarik, dan pembaca akan ikut serta terlibat dalam perjalanan para tokoh di dalam novel ini.
Nah, agar semakin penasaran dan penuh keyakinan untuk memiliki novel ini. Yuk sobat grameds disimak terlebih dahulu sinopsis dan review singkatnya berikut ini:
Table of Contents
Tentang Adam Silvera Penulis Novel Infinity Cycle #2: Infinity Reaper
Adam Silvera adalah seorang penulis kelahiran 1990 yang sudah aktif menulis sejak tahun 2015. Silvera berasal dari South Bronx, New York. Ia menulis novel pertamanya yang berjudul More Than Happy Not.
Melalui buku pertamanya tersebut, nama Adam Silvera mulai dikenal dan masuk ke jajaran penulis teratas Amerika Serikat karena novelnya mampu menembus daftar New York Times Best Seller. Selain novel More Than Happy Not, Adam Silvera juga menulis novel lain, History is All You Left Me tahun 2017, They Both Died at the End tahun 2017, What if It’s Us tahun 2018, dan Here’s to Us tahun 2021.
Adam menyadari bahwa menulis adalah bidang yang menyenangkan dan menjadi passionnya. Adam Silvera dikenal dengan novel-novel young adultnya, karya-karyanya banyak digemari oleh pembaca, khususnya di Amerika dan beberapa novel lainnya yang laris di berbagai negara.
Selain dengan novel young adultnya, Silvera juga baru-baru ini mengeluarkan novel yang mengambil genre fantasi, tentang dua orang saudara laki-laki yang penuh aksi dan pertempuran. Novel itu terangkum dalam dua seri Infinity Cycle yaitu, novel seri pertamanya berjudul Infinity Son, dan novel seri keduanya berjudul Infinity Reaper. Bahkan, kabar baiknya, ia akan segera menerbitkan seri ketiganya.
Sejak usianya 10 tahun, ia suka gemar menulis dengan cerita-cerita fanfiction-nya. Berangkat dari kecintaannya pada dunia kepenulisan, dan latar belakang ibunya juga yang bekerja sebagai pekerja sosial sehingga karena hal itu yang membuat Silvera memiliki banyak ide dan motivasi untuk dituangkan dalam bentuk tulisan.
Baginya, hubungan antar sesama manusia dan dengan dirinya sendiri bisa menjadi sebuah ide jika terus diasah dan dikembangkan. Silvera juga pernah menjadi seorang barista, penjual buku, hingga menjadi seorang pembicara tentang self awareness.
Namun, Silvera juga mengaku pernah mengalami masa sulit yang membuat ia depresi, kemudian ia berusaha bangkit dan sembuh untuk kembali menata hidupnya. Karena itulah Silvera sangat peduli terhadap mencintai diri sendiri. Bahkan, tumbuh di lingkungan yang penuh dengan bacaan juga membuat pengetahuannya semakin luas mengenai isu-isu sosial.
Sinopsis Novel Infinity Cycle #2: Infinity Reaper
Cerita Infinity Reaper dimulai dengan ketegangan yang dibangun dari buku sebelumnya dalam seri Infinity Cycle #1: Infinity Son. Novel ini bercerita tentang Emil dan Brighton, dua saudara laki-laki yang telah berhasil mengalahkan Regadores de Sangre, seorang pembawa mantra darah dan berhasil melarikan diri dengan keadaan selamat.
Namun, Brighton mengalami masalah serius ketika setelah ia meminum darah sang pencabut nyata atau Reaper yang membuatnya mendapatkan kekuatan yang sekaligus mengancam nyawanya. Emil pun berusaha untuk mencari obat penawar yang tidak hanya dapat menyelamatkan nyawa saudaranya, tetapi juga membebaskannya dari kekuatan phoenix yang tidak diinginkan.
Emil harus menyelidiki masa lalu yang berusaha ia lupakan untuk mencapai tujuannya. Namun, dalam pencarian obat penawar untuk saudaranya, Emil menyadari bahwa para pembawa mantra terpecah dan Maribelle, seorang pembawa mantra memiliki niat balas dendam yang membawanya pada bahaya yang besar.
Sementara itu, Senator Iron memanfaatkan Ness–seorang pembawa kemampuan langka yang dapat berubah wujud menjadi orang lain untuk tujuan politiknya. Ness ingin sekali memberi isyarat pada Emil, tetapi ia menyadari bahwa melindungi Emil dari ayahnya yang korupsi adalah hanya dengan menjauhkannya.
Review Novel Infinity Cycle #2: Infinity Reaper
Kelebihan Novel Infinity Cycle #2: Infinity Reaper
Infinity Reaper mengambil latar di mana buku pertama berakhir, Emil telah ditikam dengan ujung pedang yang tak terbatas, sementara Brighton telah meminum ramuan Darah Sang Reaper. Hal-hal itu tidak berjalan dengan sempurna, ramuan yang dikira untuk mendatangkan kekuatan justru malah ingin merenggut nyata Brighton.
Saudaranya, Emil berpacu dengan waktu untuk menyelamatkan Brighton, dan Ness yang ditahan oleh ayahnya sendiri yang dipaksa menggunakan kemampuannya berubah wujud demi kepentingan politik semata.
Infinity Reaper adalah sebuah novel dengan petualangan yang cukup unik, pembaca disarankan untuk membaca novel seri pertamanya terlebih dahulu untuk memahami karakter dan plot yang ditawarkan oleh Adam Silvera, karena di dalam sekuel novel keduanya ini banyak menghadirkan plot dan pembangunan karakter yang lebih banyak.
Adam Silvera memiliki perubahan yang signifikan dalam gaya narasi dan hal-hal kecil yang sebelumnya belum mendapatkan tempat dan perhatian penulisnya, di dalam novel keduanya ini semuanya berhasil digambarkan dengan jauh lebih baik.
Dunia Infinity Son adalah kisah asal Emil, dan novel ini adalah milik Brighton. Di dalam novel ini, Emil justru akan fokus pada Brighton untuk memikirkan bagaimana cara menemukan ramuan yang mengikat Brighton agar bisa terlepas dari kekuatan mematikan tersebut.
Sedangkan Brighton sendiri, ia adalah karakter yang sangat kompleks dengan sikap yang tidak banyak berubah dari buku pertama. Namun, karena ia meminum darah Sang Reaper membuatnya tampak sedikit berubah di dalam beberapa bagian, Brighton terkadang kembali pada dirinya dahulu, menjadi lebih egois dan sombong dari sebelumnya serta mencari ketenaran dan karakternya berubah menjadi gelap.
Seperti halnya kisah fantasi, novel Infinity Cycle #2: Infinity Reaper penuh dengan aksi dan banyak melakukan pertempuran dengan para musuh mereka. novel ini adalah sebuah novel yang penuh dengan intrik, dan konflik batin yang ada pada setiap tokoh yang diciptakan oleh Adam Silvera.
Kekurangan Novel Infinity Cycle #2: Infinity Reaper
Selain kelebihan yang sudah dijelaskan, novel karya Adam Silvera ini juga memiliki kekurangan. Sebagai novel seri kedua dari seri Infinity Cycle, novel ini melompat kembali pada aksi akhir di Infinity Son, seri buku pertamanya.
Tidak ada bab atau paragraf yang menjelaskan kejadian di buku pertama dalam novel ini sehingga akan membuat pembaca merasa kebingungan. Sekuel novel Infinity Cycle #2: Infinity Reaper tidak menawarkan ringkasan novel sebelumnya yang bagi para beberapa pembaca merasa kurang nyaman.
Penutup
Kendati demikian, novel Infinity Cycle #2: Infinity Reaper adalah sebuah novel yang menyajikan kisah fantasi yang unik, sebuah dunia fantasi yang kompleks –yang dikemas baik oleh penulisnya, pembaca akan merasakan bahwa imajinasi Adam memang di luar dugaan dalam menciptakan dunia Emil dan Brighton ini.
Novel seri keduanya ini juga menyajikan pengembangan karakter yang signifikan, masing-masing karakter dikembangkan dengan baik. Salah satunya adalah karakter Brighton yang menjadi karakter paling tidak disukai pada seri pertama dan berhasil membuat pembaca melihat sisi baiknya di seri kedua ini.
Meskipun Brighton, karena telah meminum darah Sang Reaper mengalami beberapa perubahan sikap. Namun, semakin pembaca mendalami kisah ini sampai akhir, pembaca akan menemukan bahwa Brighton begitu perhatian, terutama dengan saudaranya sendiri, Emil.
Uniknya novel ini diawali dengan glosarium di awal halaman untuk kembali mengingatkan pembaca tentang siapa tokoh-tokoh yang ada di seri sebelumnya dalam dunia fantasi novel ini. Seolah pembaca dapat melakukan pemanasan supaya tidak lupa dengan cerita seri novel pertamanya.
Dapatkan segera bukunya di Gramedia.com, agar kamu bisa merasakan keseruan dalam ceritanya. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Penulis: Melani Wulandari
Sumber:
- https://www.goodreads.com/book/show/53018247-infinity-reaper
- https://thenerddaily.com/review-infinity-reaper-by-adam-silvera/
Rekomendasi Buku Terkait
The Lord of the Rings #2: Dua Menara (Two Towers)
Akibat serangan Orc, rombongan pembawa cincin tercerai-berai. Aragorn, Legolas, dan Gimli, meneruskan perjalanan ke negeri orang-orang Rohan. Bersama Raja Theoden dan pasukannya mereka menuju Isengard untuk menghadapi Saruman.
Pippin dan Merry tersesat ke hutan Fangorn dan bertemu Treebeard, penjaga pohon tertua yang masih hidup sejak awal terciptanya Middle Earth. Sementara itu, Frodo dan Sam melanjutkan berjalan ke Mordor untuk memusnahkan cincin Sauron. Tapi ada sosok misterius yang senantiasa mengikuti mereka dengan diam-diam, mengintai dengan sabar untuk mendapatkan cincin itu.
Lord of the Darkwood
Shikanoko, ketika menjelang kemenangan besar justru meninggalkan segalanya, berduka atas cinta rahasia. Suku Laba-laba, yang diabaikan sang wali, menjajaki dahsyatnya kekuatan dan ambisi tanpa ampun mereka.
Hina, satu-satunya yang tahu keberadaan sang kaisar sejati. harus menggunakan identitas baru. Saat kekuatan-kekuatan tradisional memanfaatkan kelemahan dan kekacauan para jiwe lama dan sosok baru memasuki pertempuran akbar m?niperebutkan Singgasana Teratai.
Rating: 3.7
- A Deadly Affair
- A Thing Called Us
- Alih Wahana
- As Long As Lemon Tree Growth
- Biru dan Mimpi Kita
- Breakfast At Tiffany's
- Bukan Cinta Monyet
- Cahaya Mentari Pagi
- Diary of Canva
- Dona Dona
- Di Halaman Berapa Kau Menyimpan Namaku?
- Dinara
- Envy (Lelaki Penuh Luka)
- Janji
- Hololive ID: Entity Official Fanbook
- I Believe In A Thing Called Love
- Infinity Reaper
- Jeruk Kristal
- Jangan Diklik #4: Sekala dan Hantu Tanpa Kepala
- Kafe Ajaib yang Memasak Impian
- Kata Dochi: Sebuah Memoar
- Kartini
- Kondensasi
- Kosmos
- Kisah Misteri Enola Holmes: Kasus Kode Rahasia Crinoline
- Little House on the Prairie
- Little Love
- Low Pressure
- Maut Menjemput Sang Uskup Agung
- Mustika Zakar Celeng
- Orang Keren Tidak Menengok ke Arah Ledakan dan Cerita-Cerita Orang Keren
- Peter Pan
- Perburuan Piring Emas
- Rasina
- Rica-Rica: Kisah Anak Manusia di Sepanjang Jalan Kenangan
- Rebels: The Last
- Rebels
- The Destroyers
- Sagra
- Semu (Fake)
- Sisi Tergelap Surga
- Septimus Heap #6 Darke
- Septimus Heap Book Seven: Fyre
- Sherlock Holmes: Sebuah Skandal di Bohemia
- Stories for Rainy Days
- Stories for Rainy Days 2
- Suddenly
- Surat Cinta Untuk Pejuang Quran
- Teenlit: Mamimoma
- Teenlit: Life Begin With Spices
- Tiara Retak
- The Fall of Butterflies
- The Roar of Butterflies
- The Ocean at The End of The Lane - Samudra di Ujung Jalan Setapa
- This Is Why I Nedd You
- Toko Jajanan Ajaib Zenitendo 1
- (Un) Perfect Life
- When We Were Young
- Young Marriage
- Young Adult: Missing Ex