in

Review Novel I Believe In A Thing Called Love Karya Maurene Goo

I Believe In A Thing Called Love – Apakah Grameds mempunyai pertanyaan akan sebuah perasaan cinta? Apakah perasaan cinta itu nyata adanya? Apakah semua orang dapat merasakan perasaan cinta? Semua pertanyaan ini mungkin memiliki jawaban yang beragam karena banyaknya definisi dari sebuah cinta. 

Cinta merupakan satu kata yang kuat namun memiliki arti yang sangat banyak dan efeknya sangat luar biasa pada seseorang. Cinta merupakan salah satu hal yang ditakdirkan oleh Tuhan, kita sebagai manusia biasa hanya dapat menerima dan menjalaninya. Namun, apakah takdir cinta dapat dimiliki oleh semua orang?

Ada banyak sekali novel ber-genre romantis, namun ada juga novel yang menceritakan keromantisan akan takdir cinta yang akan datang. Dengan tema tersebut, novel-novel yang membawa cerita takdir cinta sukses laris manis karena perjuangan cerita cintanya yang penuh perjuangan, haru, serta kegemasan. 

Oleh karena itu, novel bergenre romantis ini mempunyai peminat yang sangat banyak karena para pembaca ingin ikut senang dalam cerita cinta yang dituliskan oleh penulis yang sangat romantis.

I Believe in a Thing Called Love ini merupakan salah satu novel yang menceritakan tentang takdir cinta seseorang. Novel ini menyajikan kisah tentang seorang perempuan bernama Desi Lee yang merupakan keturunan Korea-Amerika. 

Desi Lee ini adalah sosok perempuan yang memiliki banyak prestasi tinggi, sangat pintar, tidak pernah bolos sekolah, tidak pernah mendapat nilai B dan juga sangat mencintai ayahnya. Namun Desi Lee selalu mengalami nasib yang buruk jika berhubungan dalam masalah percintaan sehingga teman-temannya memiliki julukan tersendiri untuknya: fail + flirt = flailure.

Meski terdengar ringan, novel I Believe in a Thing Called Love yang memiliki genre romantis ini bisa menjadi hiburan yang menyenangkan dan seru. Dalam novel ini, para pembaca akan diajak masuk ke dalam hidup percintaan dari Desi Lee dan bagaimana ia menemukan takdir cintanya. 

Lantas, apa ya yang akan dilakukan oleh Desi Lee guna memperbaiki nasib percintaannya? Apakah nasib percintaannya selalu buruk? Atau apakah Desi Lee berhasil menemukan sosok yang merupakan takdir cintanya? 

Jika Grameds yang penasaran tentang novel bergenre romantis ini, Grameds bisa membaca buku berjudul I Believe in a Thing Called Love karya Maurene Goo ini untuk menemukan jawabannya. Yuk kita simak penjelasan dan review singkatnya tentang buku I Believe in a Thing Called Love Karya Maurene Goo ini.

Sinopsis Buku I Believe In A Thing Called Love Karya Maurene Goo

Holiday Sale

Jumlah Halaman: 356

Penerbit: Gramedia Pustaka Utama

Tanggal Terbit: 25 Okt 2017

ISBN: SCOOPG143519

Novel ini mengisahkan seorang perempuan bernama Desi Lee yang merupakan keturunan Korea-Amerika, memiliki sejumlah prestasi tinggi, sangat mencintai ayahnya, tetapi selalu mengalami bad luck dalam urusan percintaan sehingga teman-temannya memiliki julukan tersendiri untuknya: fail + flirt = flailure.

Desi Lee percaya segala hal dapat terwujud jika kita menyusun rencana untuk mendapatkannya. Begitulah cara dia menjadi ketua OSIS dan bintang sepak bola sekolah dan cara dia akan masuk Universitas Stanford. Masalahnya, dia belum pernah punya pacar. Kisah cintanya selalu kandas. Kegagalan usaha-usahanya untuk mendapat cowok sudah menjadi legenda. Jadi, ketika cowok paling ganteng sedunia memasuki kehidupannya, Desi memutuskan untuk mengakhiri rangkaian kegagalannya dengan taktik dan rencana jitu. 

Dia menemukan petunjuk dalam berbagai drama Korea yang sering ditonton ayahnya—pada episode sepuluh, si tokoh utama selalu berakhir dalam pelukan cinta sejati! Rumusnya ternyata sederhana, dan Desi cepat belajar. 

Dilengkapi “Tahap-tahap Cinta Sejati K-Drama”, Desi mengejar sang seniman tampan, Luca Drakos. Namun, ketika keseruan dan permainan menimbulkan perasaan yang sesungguhnya, Desi pun menyadari bahwa cinta sejati memiliki arti lebih daripada sekadar drama.

Desi Lee mungkin merupakan karakter yang pekerja keras, memiliki motivasi besar dalam melakukan sesuatu dan selalu berfokus pada hasil, tetapi cerita ini menunjukan bahwa, terkadang hal-hal tersebut tidak selalu menjadi hal yang baik. 

Berbekal “K Drama Steps to True Love,” Desi mengejar artis Luca Drakos yang pemurung dan sulit ditangkap—dan penyelamatan perahu, cinta segitiga, dan kecelakaan mobil yang direncanakan pun terjadi. Tetapi ketika kesenangan dan permainan berubah menjadi perasaan nyata, Desi menemukan bahwa cinta sejati lebih dari sekadar drama.

Review Buku I Believe In A Thing Called Love

Tidak ada yang sempurna dalam hidup, mungkin itu adalah satu kalimat yang cocok mendeskripsikan seorang Desi Lee. Desi Lee merupakan seorang perempuan yang dapat dibilang memiliki hidup yang hampir sempurna, hal ini dinyatakan karena Desi Lee merupakan sosok yang pintar, tidak pernah mendapat nilai B, memiliki prestasi yang sangat tinggi, dan mempunyai masa sekolah yang baik. 

Desi Lee adalah siswa sekolah menengah atas yang menunggu penerimaannya dari Stanford, universitas tempat almarhumah ibunya pergi. Ayahnya kecanduan drama Korea, tapi Desi menganggapnya klise dan menyebalkan. Desi adalah gadis yang melakukan segalanya: ketua organisasi siswa, ketua tim sepak bola, dll. 

Namun, kesempurnaan tersebut dapat seimbang karena Desi Lee memiliki nasib yang buruk jika berurusan dengan masalah percintaan. Desi Lee belum pernah memiliki seorang pacar. Kisah cintanya selalu gugur. 

Kegagalan usaha-usahanya untuk mendapat cowok sudah menjadi legenda umum. Ketika cowok paling ganteng yaitu Luca, seorang siswa baru yang merupakan artis terkenal memasuki kehidupannya, Desi memutuskan untuk mengakhiri rangkaian kegagalannya dengan taktik dan rencana jitu. Desi mengurutkan dan mendaftar alur cerita favorit ayahnya, K-drama, untuk membantunya memenangkan hati Luca.

Mungkin dengan adanya atau munculnya K-drama dapat membantu seseorang untuk melakukan tips-tips yang ada di drama tersebut. Hal itulah yang dilakukan Desi terhadap Luca, yang merupakan sosok laki-laki yang berhasil membuat Desi jatuh cinta dan mengeluarkan semua usahanya untuk berusaha dekat dengan Luca. 

Waktu demi waktu terlewat, Desi dan Luca juga semakin akrab dan dekat namun keraguan dalam diri Desi muncul begitu ia menyadari, ‘kutukan’ yang sering menggagalkan misinya dalam urusan percintaan, masih menghantuinya dan membuat Desi meragukan tindakannya yang ia lakukan demi akrab dan dekat dengan Luca.

Novel I Believe in a Thing Called Love ini merupakan novel bergenre romantis, novel ini tidak hanya membahas tentang kisah cinta Desi dan Luca, namun juga membahas bagaimana bisa kesialan Desi jika berurusan dengan percintaan kerap terjadi, bahkan ia belum pernah memiliki seorang kekasih. 

Ceritanya dirangkum dengan baik, lucu, dan sangat menarik. Selain itu, novel ini cocok bagi para pembaca yang masih remaja karena ceritanya yang ringan dan membuat pembaca tertawa  tiap-tiap halamannya.

Lantas, bagaimanakah kelanjutan cerita ini? Apa yang dilakukan oleh Desi terhadap Luca? Apakah Desi akan tetap mengejar-ngejar cinta Luca? Bagaimanakah perasaan Luca terhadap Desi? Apakah ia merasakan hal yang sama? Dan bagaimanakah cara Desi mengatasi rasa keraguan yang ada di dirinya? 

Jika Grameds penasaran, Grameds bisa membaca buku I Believe in a Thing Called Love ini dan dapatkan cerita kisah tentang seorang perempuan yang berusaha mencari takdir cintanya yang rumit ini dari karya Maurene Goo di Gramedia.com.

Profil Maurene Goo, Penulis I Believe In A Thing Called Love

Maurene Goo lahir di Los Angeles, Amerika Serikat. Maurene merupakan seorang penulis fiksi dan komik dewasa muda asal Amerika. Buku-bukunya telah diterjemahkan ke dalam dua belas bahasa dan dua novelnya. Maurene Goo lahir di Los Angeles dan dibesarkan di Glendale, California. Maurene belajar komunikasi dan sastra Inggris di UC San Diego. 

Maurene memiliki gelar master dalam penerbitan, penulisan, dan sastra dari Emerson College. Sebelum menerbitkan novel debutnya, Since You Asked, dia bekerja di bidang penerbitan dan desain. Karyanya yang berjudul I Believe in a Thing Called Love dan Somewhere Only We Know, telah dipilih untuk dijadikan film layar lebar oleh Netflix.

Maurene menerbitkan novel dewasa muda pertamanya dengan judul Since You Asked pada tahun 2013. Lalu dilanjut dengan novel keduanya, I Believe in a Thing Called Love yang dirilis pada tahun 2017, diikuti oleh The Way You Make Me Feel pada tahun 2018, dan Somewhere Only We Know pada tahun 2019. 

Pada tahun 2021, Maurene berhasil menyelesaikan lima edisi untuk Marvel Comics, menulis pahlawan super Korea-Amerika Silk, diilustrasikan oleh seniman buku komik Kanada Takeshi Miyazawa yang sebelumnya mengilustrasikan komik lain yang berlatar Spider-Verse. Maurene juga menerbitkan esai dan cerita pendek dalam berbagai antologi. 

Kelebihan dan Kekurangan Buku I Believe In A Thing Called Love karya Maurene Goo

Pros & Cons

Pros
  • Buku ini ditulis dengan gaya bahasa yang mudah dipahami remaja.
  • Alur ceritanya yang sangat lucu menceritakan kisah remaja yang sedang jatuh cinta.
  • Cerita di dalam buku ini dirangkum dengan singkat dan jelas.
Cons
  • Beberapa karakter pada novel ini, seperti kurang menyatu dengan alurnya. 

Secara keseluruhan, novel I Believe in a Thing Called Love merupakan novel romantis ringan yang menceritakan kisah asmara dua remaja yang dimabuk cinta. Namun, kesederhanaan inilah yang membuat novel ini semakin menarik, pembaca akan diajak masuk ke time travel dan merasakan kembali bagaimana masa-masa percintaan di zaman SMA. 

Novel ini juga terdapat beberapa pelajaran yang dapat dipetik, seperti bahwa sekeras apa pun kita berusaha untuk kuat, pada akhirnya kita hanya perlu mengakui bahwa kita juga terluka. Kita hanya perlu untuk terbuka dan mengakui bahwa kita juga dapat bersedih akan suatu hal. 

Novel I Believe in a Thing Called Love ini merupakan salah satu novel yang wajib masuk ke daftar keinginan buku kamu lho, Grameds! Buku ini juga cocok bagi Grameds yang mungkin menyukai novel bergenre romantis. Jika Grameds belum membaca karya dari Maurene Goo. Novel I Believe in a Thing Called Love ini cocok sebagai awalan Grameds untuk menekuni karya-karya Maurene Goo.

Penutup

Maurene Goo menceritakan kisah cinta Desi dengan epik. Maurene berhasil menggabungkan genre komedi dan genre romantis menjadi genre utama kisah ini. Novel ini juga ditulis dengan sangat baik, alur ceritanya yang pas tidak terburu-buru, dan juga karakternya tidak ditulis sesempurna mungkin walaupun ini cerita fiksi. Hal tersebutlah yang membuat novel ini semakin menarik karena kesederhanaannya dan sangat realistis.

Itulah sedikit penjelasan dan review singkat tentang buku I Believe in a Thing Called Love Karya Maurene Goo. Semoga penjelasan di atas dapat memberikan pemahaman lebih dalam terkait buku-buku bergenre romantis. Apabila Grameds tertarik untuk membaca dan membeli buku ini, Grameds bisa membeli bukunya di gramedia.com. 

Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia.com menyediakan beragam buku menarik dan berkualitas untuk Grameds. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca. Jadi tunggu apa lagi? Segera beli dan miliki bukunya sekarang juga!

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

 

Penulis: Sabrina Gasella Ghaisani

 

Sumber Artikel:

  • https://www.goodreads.com/book/show/31145133-i-believe-in-a-thing-called-love?from_search=true&from_srp=true&qid=8z7MoIYdzh&rank=1
  • https://en.wikipedia.org/wiki/Maurene_Goo
  • https://us.macmillan.com/author/maurenegoo
  • https://magical-reads.blogspot.com/2017/06/review-i-believe-in-thing-called-love.html
  • https://perpustakaandhila.wordpress.com/2018/04/10/resensi-buku-i-believe-in-a-thing-called-love-desi-lee-mamagal-dan-kiat-mendapatkan-pacar-ala-drama-korea/
  • https://journalfromredbridge.wordpress.com/2018/06/12/book-review-i-believe-in-a-thing-called-love-by-maurene-goo-buat-dia-tertarik-dengan-tips-dari-drama-korea/
  • https://bforbookslut.wordpress.com/2017/07/08/ibelieveinathingcalledlove/

Written by Shaza Zahra

Halo, saya Shaza Zahra Hanifah, berperan sebagai editor artikel di Gramedia. Selain sebagai pekerjaan, membaca dan menulis adalah hobi utama saya. Keahlian riset saya membantu saya menyusun konten yang bermanfaat dan berkualitas di blog ini.