Mengenal Pewarna Alami Karmin yang Berasal dari Serangga

Grameds, apakah kamu tahu apa itu karmin? Mungkin kamu tidak akan menyangka bahwa salah satu jenis pewarna alami ini diambil dari tubuh betina serangga Cochineal. Mungkin selama ini kamu tidak tahu bahkan tidak sadar bahwa makanan yang kamu makan menggunakan pewarna alami ini. Namun tidak perlu khawatir, Grameds! Tubuh serangga ini aman untuk dimanfaatkan sebagai pewarna alami, baik itu untuk pewarna makanan dan juga untuk tekstil.

Apakah kamu penasaran mengapa bisa pewarna alami makanan atau tekstil berasal dari serangga? Artikel ini akan menjelaskan dengan lengkap mengenai pewarna alami karmin ini!

Apa itu Pewarna Alami Karmin?

Sumber: pixabay

Pewarna alami karmin adalah salah satu jenis pewarna yang digunakan sebagai pewarna makanan, tekstil atau kosmetik. Pewarna alami ini dihasilkan dari tubuh betina serangga cochineal yang sudah dikeringkan dan dihancurkan. Serangga ini memiliki bentuk oval seukuran sebutir beras. Kandungan dari pewarna ini adalah senyawa yang disebut dengan asam karminat selain itu pewarna ini juga mengandung gliseril miristat (lemak) dan coccerin (lilin cochineal) yang berguna untuk melindungi diri dari kekeringan dan hujan. Serangga ini memiliki berat 45 mg yang dapat dikatakan juga sebagai parasit pada kaktus.

Tidak hanya digunakan untuk bahan makanan, karena karakter dari pewarna ini adalah merah cerah atau merah muda maka pewarna ini biasanya digunakan juga untuk kosmetik terutama lipstik. Tenang saja, Grameds, pewarna ini memang terdengar mengerikan namun pewarna ini salah satu jenis pewarna yang sudah diizinkan oleh regulasi makanan internasional salah satunya adalah FDA atau Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat.

Cochineal (Dactylopius coccus) masuk dalam ordo Hemiptera dan famili Dactylopsida yang terdiri dari sembilan spesies berbeda adalah serangga kecil yang menjadi sumber pewarna alami merah cerah. Serangga asal Amerika tropis dan subtropis ini telah digunakan oleh suku asli di Amerika sebelum kedatangan penjelajah Spanyol. Tubuh serangga betina Cochineal yang dikeringkan dan dihaluskan akan menghasilkan warna merah tua, merah muda, orange, dan berbagai warna lainnya.

Saat ini sudah banyak pewarna yang digantikan dengan pewarna sintetis, namun ada juga yang masih menggunakannya. Biasanya warna merah karmin ini akan terlihat dengan merebus serangga ke dalam air. Perlu diketahui bahwa untuk menghasilkan pewarna cochineal diperlukan jumlah serangga yang sangat besar, sekitar 70.000 serangga Cochineal untuk menghasilkan satu pon pewarna. Hal ini juga yang menjadi perhatian karena dampaknya terhadap ekosistem kaktus tempat mereka hidup.

Asal-Usul Penggunaan Karmin sebagai Pewarna

Pada sekitar tahun 1500-an orang-orang Eropa datang ke Amerika Selatan dan menemukan bahwa suku Aztec memproduksi kain yang berwarna cerah dengan serangga cochineal atau kutu karmin. Kain yang sudah diproduksi ini bertahan dengan waktu yang sangat lama dan setelah itu karmin menjadi salah satu barang dagang utama.

Sekarang, kebutuhan karmin dipanen di Peru dan Kepulauan Canary di perkebunan kaktus pir berduri. Tanaman kaktus ini merupakan inang pilihan dari serangga cochineal. Setelah diambil dengan hati-hati pada kaktus tempat serangga ini hidup maka serangga akan dijemur kemudian dihaluskan dan dicelupkan ke dalam larutan alkohol asam untuk bisa menghasilkan asam karminat. Hingga tahun 2009, serangga ini adalah salah satu dari banyak pewarna yang dapat dikatakan sebagai pewarna alami.

Penggunaan Pewarna Alami Karmin

Sumber: pixabay

Nah, Grameds, sebenarnya apa saja sih benda atau makanan yang menggunakan pewarna alami ini? Berikut ini adalah contoh penggunaan dan penjelasannya.

• Pewarna Permen atau Jelly

seperti yang sudah dijelaskan bahwa pewarna alami karmin ini memiliki warna merah yang cerah. Maka dari itu penggunaan warna alami karmin pada produk jelly atau permen menjadi pilihan yang cukup dipertimbangkan. Hal ini karena warna merah yang cerah akan lebih menarik perhatian bagi pembeli.

• Pewarna Makanan Ringan

Sama seperti permen dan jelly, pewarna alami ini juga digunakan untuk menarik perhatian pembelinya. Makanan ringan yang menggunakan pewarna alami karmin adalah produk yang memiliki warna yang mencolok seperti warna merah. Namun biasanya pada makanan kemasan akan ada  tulisan yang tertera di dalamnya biasanya akan diberikan kode E-120.

• Pewarna Susu dan Produk Olahan Lainnya

Selanjutnya adalah produk-produk olahan susu seperti es krim, yoghurt, dan susu. Biasanya yang menggunakan pewarna alami karmin ini adalah produk yang memiliki warna yang merah seperti produk rasa strawberry.

• Pelembab Kulit 

Selain makanan pewarna alami ini juga digunakan pada pelembab kulit atau body lotion. Warna-warna body lotion yang cantik dan berbeda-beda kerap kali menarik perhatian pembelinya.

• Pewarna Kosmetik

Selanjutnya adalah pewarna kosmetik yang biasanya merupakan produk yang membutuhkan warna merah cerah atau merah muda. Biasanya pewarna ini bisa kamu temukan pada produk lipstik, lip gloss, blush atau eyeshadow. Biasanya pewarna ini digunakan karena akan menghasilkan warna yang tahan lama ketika digunakan. Yang perlu diperhatikan bahwa penggunaan karmin ini memiliki regulasi yang berbeda disetiap negara maka dari itu produsen harus mencantumkannya karena akan ada beberapa orang yang memiliki alergi terhadap pewarna ini.

• Seni dan Kerajinan

Selain untuk kosmetik pewarna ini juga bisa digunakan untuk kebutuhan seni seperti cat air dan cat akrilik atau projek kerajinan yang lain seperti krayon yang membutuhkan warna merah.

• Cat

TIdak hanya makanan dan kosmetik, namun pewarna ini juga bisa digunakan untuk campuran pewarna cat. Biasanya pigmen pada karmin digunakan untuk menghasilkan cat yang berwarna merah dan juga orange. Nah kamu bisa menemukannya pada produk cat dindin, cat kuku, atau produk cat lain.

• Tekstil

Hampir seluruh industri dapat menggunakan pewarna alami ini termasuk dengan tekstil sendiri. Pewarna ini bisa menghasilkan warna merah pada kain. Biasanya pewarna ini juga menjadi alternatif untuk pewarna sintetis.

• Farmasi

Sungguh banyak kegunaannya pewarna alami yang satu ini. Selanjutnya dalam bidang farmasi kamu bisa menggunakan pewarna alami ini sebagai pewarna tablet obat. Pewarna dalam obat biasanya digunakan untuk memberikan warna yang berbeda antara obat yang satu dengan yang lain.

Penggunaan Pewarna Alami Karmin Menurut MUI

Di berbagai negara penggunaan pewarna ini sudah biasa namun di Indonesia sendiri pewarna alami ini menimbulkan berbagai pro dan kontra. Menurut PW Lembaga Bahtsul Masail (LBM) NU Jawa Timur, keputusan yang dikeluarkan menyatakan penggunaan pewarna alami karmin sifatnya adalah haram dalam hukum islam.

Dilansir dari laman MUI Digital, Pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI) menetapkan bahwa pewarna yang berasal dari serangga karmin ini hukumnya halal sepanjang bermanfaat dan tidak membahayakan.Hal tersebut diperkuat dengan penetapan hukum pewarna makanan karmin dalam Fatwa MUI Nomor 33 Tahun 2011 tentang Hukum Pewarna Makanan dan Minuman dari Serangga Cochineal. LPPOM MUI juga memberi keterangan bahwa serangga tersebut tidak berbahaya dan halal karena masuk kategori serangga yang darahnya tidak mengalir.

Manfaat Menggunakan Pewarna Makanan Alami

Sumber: pixabay

Grameds, pewarna alami ini tentu memiliki berbagai manfaat jika sudah bisa digunakan dalam berbagai makanan atau berbagai produk yang kita gunakan dalam sehari-hari nah berikut ini adalah manfaat menggunakan pewarna makanan alami karmin.

1. Pewarna ini berasal dari sumber alami dan tidak memiliki kandungan bahan kimia sintetik atau aditif yang bisa membahayakan kesehatan. Meski berasal dari serangga namun penggunaannya sudah diperbolehkan dan dinyatakan aman ya, Grameds.
2. Memberikan warna cerah yang tahan lama pada produk-produknya tanpa adanya perubahan tekstur dan rasa. Pewarna alami karmin ini bisa menjadi alternatif bagi pewarna sintetis kimia dan ramah lingkungan karena akan terurai dengan sendirinya dan tidak akan mencemari lingkungan.

Potensi Resiko dan Efek Samping

Meski pewarna alami ini dinyatakan aman digunakan sebagai bahan pewarna alami pada makanan atau minuman atau berbagai kebutuhan sehari-hari namun pewarna ini akan memberikan efek samping pada sebagian orang loh, Grameds. Efek samping ini harus diperhatikan dan menjadi perhatian serius. Pada beberapa orang pewarna ini akan menyebabkan alergi dan jika mengkonsumsinya dalam jumlah besar dapat menyebabkan masalah di pencernaan atau bahkan masalah kesehatan lainnya.

Meski pewarna alami karmin ini merupakan pewarna alami namun penting untuk menggunakannya dengan secukupnya dan kamu dapat berkonsultasi kepada dokter untuk menanyakan apakah ada reaksi alergi terhadap kamu atau tidak ya, Grameds.

 

Penutup

Pewarna alami karmin merupakan pewarna yang berasal dari serangga Cochineal, meski terdengar menyeramkan namun pewarna alami ini aman digunakan untuk semua kalangan usia jadi kamu tidak perlu khawatir. Pewarna alami karmin ini dapat kamu temukan diberbagai produk baik itu produk makanan dan minuman, tekstil, atau bahkan kosmetik. Namun jika kamu memiliki alergi pada makanan tertentu kamu dapat meng konsultasinya nya terlebih dahulu kepada dokter apakah pewarna alami karmin ini baik untuk kamu konsumsi.

Nah, itu dia adalah penjelasan mengenai pewarna alami karmin yang bisa kamu simak. Bagimana apakah kamu kaget ternyata beberapa produk yang kita pake sehari-hari bisa jadi menggunakan pewarna alami karmin.

Semua rekomendasi buku yang sudah dijelaskan sebelumnya, bisa kamu dapatkan di gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca

 

Penulis : Devina

 

Rekomendasi Buku Terkait

Seri Kue Sehat Favorit: Dengan Pewarna Alami

Berbeda dengan pewarna sintetis, pewarna alami adalah zat warna alami yang diperoleh dari tumbuhan, hewan, atau dari sumber-sumber mineral. Pewarna alami serasi dengan sistem metabolisme tubuh kita.Tetapi pewarna alami memiliki kekurangan, antara lain, memerlukan bahan segar dalam jumlah banyak untuk menghasilkan ekstrak zat warna dengan intensitas yang pekat, tidak stabil, serta ada bahan segar yang memberikan aroma dan cita rasa yang khas, sehingga penggunaannya dalam makanan atau minuman harus lebih diperhatikan.

Kekurangan lain pewarna alami adalah keseragaman warnanya kurang baik dan spektrum warnanya tidak seluas pewarna sintetis. Tetapi manfaat yang didapat lebih banyak. Misalnya, pewarna hijau daun suji berlimpah klorofil dan zat relaksan yang memacu proses peremajaan sel, sementara pewarna jingga wortel kaya betakaroten, yakni antioksidan menjaga kesehatan mata dan jantung.Buku ini memuat 22 resep aneka kue yang tampil cantik penuh warna dengan pewarna alami. Selain tampilan cantik, Anda juga akan mendapat manfaat lain untuk kesehatan.

Pewarna Makanan Alami Indonesia: Potensi di Masa Depan

Warna makanan dapat berasal dari warna alami yang melekat pada bahan mentah sebelum diolah menjadi masakan, atau dari bahan pewarna tambahan yang sebaiknya berasal dari alam, bukan hasil sintetis dari bahan kimia.Indonesia layak bersyukur karena diakui sebagai negara biodiversity center terbesar kedua di dunia setelah Brasil. Sumber pewarna makanan alami melimpah ruah, bukan hanya yang berasal dari daratan, tetapi juga lautan. Tidak hanya dari biota, tetapi juga mikroba. Buku ini akan membahas mengenai pewarna alami yang bisa dimanfaatkan dengan berbagai tumbuhan yang ada di Indonesia.

Pigmen sebagai Zat Pewarna dan Antioksidan Alami Identifikasi Pigmen Bunga, Pembuatan

Buku ini memuat informasi yang lengkap. Tulisan ini dimulai dari potensi kekayaan hayati Indonesia, jenis pigmen secara kimiawi, fungsi pigmen sebagai pewarna alami sekaligus sebagai zat antioksidan. Di dalam buku ini juga dimuat pentingnya makanan halal dan sehat. Penulis sebagai seorang muslim tak lupa mensitir dasar rujukan ayat-ayat suci Al- Qur’an Nur Karim tentang 4 (empat) jenis makanan yang dilarang oleh Agama Islam.