in

Review Buku Aku yang Lebih Kuat dari Kemarin

3.8

Grameds, ketika kita merasa terpuruk pasti kita akan merasa diri ini menjadi pribadi yang lemah dan tidak berdaya. Tidak ada semangat untuk melakukan banyak hal bahkan jadi mengganggu kegiatan sehari-hari. Jika dibiarkan begitu terus lalu kapan kita akan bangkit dan menjalani hari seperti biasa?

Ketika kita bangkit harusnya kita menjadi pribadi yang lebih kuat daripada kemarin, menjadi pribadi yang siap untuk menerima beban dan masalah yang lebih berat. Seperti naik level ke pribadi yang lebih baik dan lebih kuat dalam hal apapun. Masalah yang sudah berhasil kita lewati seperti level yang sudah kita lewatkan satu persatu. Nah Grameds jika kamu sedang merasakan terpuruk atau lagi sedih, kamu bisa membaca buku “aku yang lebih kuat dari kemarin” ini. Artikel ini akan mengulas lebih dalam mengenai buku ini.

Sinopsis Aku yang Lebih Kuat dari Kemarin

Holiday Sale

Dari waktu ke waktu, tiap kali ditempa kegagalan, kita akan paham bahwa hidup memang tidak bisa selalu berjalan sesuai dengan yang kita inginkan.

Ada kalanya kita merasa sedih, merasa menjadi orang paling sial, sakit hati begitu dalam, banyak kekecewaan, rasa marah dan jengkel yang bertumpuk.

Mungkin bisa jadi kita mulai bosan mengalah pada keadaan. Tapi, keadaan tersebut justru membuat kita bangkit dan melawan. Ketika kita terus berusaha, hari ini akan jauh lebih baik dari hari kemarin.

Buku ini merupakan buku autobiografi yang menceritakan mengenai kisah inspiratif seseorang yang sudah menjalani perjuangan hidup yang sangat luar biasa. Perjuangan hidup penulis dari masa lalu yang banyak sekali tantangan, kesusahan, dan berbagai rintangan yang ada dalam hidupnya hingga saat ini menjadi pribadi yang lebih kuat dan lebih tangguh daripada sebelumnya.

Dari buku ini, penulis sendiri menceritakan berbagai cerita mengenai masa kecil dan masa mudanya yang banyak cobaan, kegagalan dan juga patah hati. Penulis juga menceritakan mengenai apa yang dia lakukan untuk menghadapi berbagai situasi dan masalah yang ada di hidupnya dan bagaimana dia belajar untuk bangkit dan maju meski belum keluar sepenuhnya dari kesulitan yang dia hadapi.

Buku ini mengajak pembacanya untuk bisa bangkit dari berbagai masalah yang sedang dialami pada setiap masing-masing individu. Buku ini akan memberikan semangat dan juga bisa mencontoh cara-cara yang dilakukan oleh penulis untuk keluar dari masalahnya. Buku ini membuat pembacanya tidak merasa sendiri menghadapi kesulitan karena setiap orang pasti memiliki masalahnya sendiri-sendiri dan masalah itu tentu berbeda-beda.

Buku ini ditulis sangat menyentuh hati para pembacanya dengan kejujuran dan kerentanan penulis saat berbagi pengalaman hidup yang sulit, termasuk momen kehilangan, putus asa, dan ketidakpastian. Proses penyembuhan dan pertumbuhan diri, penulis menunjukkan bagaimana dia berhasil mengatasi rintangan dan menemukan ketakutan dalam dirinya untuk bisa merubah dirinya menjadi pribadi yang lebih kuat dan bijaksana.

Pembaca akan merasa terinspirasi dan terdorong untuk menghadapi tantangan dalam hidup mereka sendiri. Penulis juga menyampaikan pesan yang kuat mengenai pentingnya ketahanan mental, kepercayaan pada diri sendiri dan keteguhan hati dalam ujian hidup.

“Menangislah. Terkadang hal-hal pedih pun perlu dirayakan. Buatlah hatimu merasa lega.” (hal 32)

Buku ini mengajak pembaca untuk merenungkan perjalanan hidup mereka sendiri dalam menghadapi masa lalu dan membuka peluang untuk dapat tumbuh dan menjadi pribadi yang lebih baik. Buku ini juga dapat dijadikan sebagai sumber inspirasi bagi siapapun yang mencari kekuatan dan motivasi untuk melewati masa sulit dalam hidup dan menyadari potensi diri yang lebih besar dari sebelumnya.

Salah satu bab dari bukunya ini berjudul Kepada yang Pernah Diramalkan Buruk, yang menceritakan mengenai farah yang ketika masih duduk di bangku SMP yang diramalkan nasib buruk. Kala itu farah bertemu dengan orangtua temannya dan kata ibu itu bahwa dia harus mengganti nama panggilannya karena membawa kesialan dan akan banyak menderita bahkan hingga sulit jodoh.

Dari perkataan ibu ini, farah selalu mengingat kata “sial” yang membayangi kepalanya dan tetap bodohnya tetap percaya hingga bertahun-tahun lamanya. Setiap kejadian buruk bahkan kegagalan dia selalu menyangkut pautkan dengan ramalan buruk itu. hingga akhirnya dia sadar dia tidak bisa seperti ini terus dan dia pantas mendapatkan tempat yang layak sama seperti yang lainnya.

Pasti kita semua pernah sedikit percaya dengan yang namanya ramalan, zodiak, atau prediksi weton dan sebagainya. Namun itu semua adalah kekuatan kata-kata yang semakin tersugesti kedalam kepala dan pikiranku hingga menjadi kenyataan. Tidak bisa dipungkiri bahwa manusia pasti memiliki rasa penasaran yang tinggi, karena tidak akan ada yang tahu mengenai masa depan.

Sebab mindset adalah nahkoda.

Tubuhmu adalah kapal

Lautan adalah perjalanan hidup

Dermaga adalah tujuan akhir dari nasibmu.” (hal 13)

Semakin buruk pola pikirmu maka akan semakin buruk juga langkah-langkah hidupmu kedepan. Begitu juga sebaliknya. Jika kita memulai memiliki mindset yang positif maka itu bisa mematahkan berbagai ramalan buruk tentang kita. Percayalah bahwa diri sendiri adalah orang yang paling bertanggung jawab atas segala peristiwa yang kita alami. Baik kejadian dimasa kini atau masa depan.

Kamu memiliki kuasa penuh atas nasib dan kehidupan mu hingga akhir. Lalu bagaimana dengan peristiwa dimasa lalu? Ya Sudah biarkan saja toh sudah terjadi, menyesal itu pasti dan wajar namun tidak ada kata terlambat untuk merubahnya.

Kita memang tidak bisa memilih

jenis angin atau ombak seperti apa yang

datang ke perahu kita

Tidak selalu tenang tapi tidak juga selalu berbadai

Kita hanya terus mengusahakannya lagi dan 

berdoa agar dilabuhkan ke dermaga yang tepat.” (hal 21)

Profil Penulis Buku Aku Yang Lebih Kuat Dari Kemarin

Penulis buku aku yang lebih kuat dari kemari adalah Farah Via Rahmawati merupakan penulis asal Balikpapan. Sejak kecil Farah Via Rahmawati sudah rajin menulis prosa, puisi atau cerita baik cerita pendek atau cerita panjang. Saat mengenal dunia blog, kemudian farah mulai menulis tulisannya di blog dan semakin tulisannya banyak dibaca.

Sumber: Tribun

Farah mendapat inspirasi menulis dari banyaknya pengalaman pribadi serta curhatan teman atau bahkan curhatan followers dari media sosialnya. Buku aku lebih kuat dari kemarin bukan buku yang pertama diterbitkan, sebelumnya farah sudah mengeluarkan buku puisi berjudul rentang waktu pada tahun 2018 yang terinspirasi dari pengalaman pribadinya juga.  Farah juga sering membagikan tulisan di media sosialnya seperti instagram nya yaitu @baitsemusim. 

Kelebihan dan Kekurangan Buku Aku Yang Lebih Kuat Dari Kemarin

Pros & Cons

Pros
  • Merupakan buku autobiografi yang menceritakan kisah penulis.
  • Dituliskan dengan bahasa yang mudah dipahami dan sederhana.
  • Memiliki kata-kata motivasi pada setiap bab.
Cons
  • Cover buku yang kurang menarik dan tidak menggambarkan isi buku.

Kelebihan Buku Aku Yang Lebih Kuat Dari Kemarin

Kelebihan buku ini adalah buku ini merupakan buku autobiografi yang menceritakan mengenai pengalaman hidup penulis mulai dari susah dan merasakan banyak hal yang menyakitkan hingga akhirnya bisa kembali bangkit.

Buku ini dituliskan dengan bahasa yang mudah dipahami dan sederhana seperti sedang menceritakan kisah seseorang secara langsung. Selain itu dalam buku ini juga diselipkan beberapa teori-teori dari beberapa ahli yang mendukung penjelasan. Buku ini juga memiliki beberapa kata motivasi pada setiap awal bab dan ditengah penjelasan bab. Kata-kata motivasi dalam buku ini juga dituliskan dalam font yang berbeda sehingga memudahkan pembaca membedakannya.

Kekurangan Buku Aku Yang Lebih Kuat Dari Kemarin

Kekurangan buku ini dapat dilihat dari cover buku yang kurang menarik dan tidak menggambarkan isi buku itu sendiri. Selain itu cover bukunya terlalu simple sehingga tidak menarik.

Pesan Moral Buku Aku Yang Lebih Kuat Dari Kemarin

Buku ini memiliki pesan moral yang bisa diambil yaitu ketika kita sedang merasa terluka atau merasa tidak baik-baik saja kita harus bangkit lagi dan lebih menjadi pribadi yang lebih kuat. Selain itu buku ini juga membuat kita yang memiliki beban dan masalah tidak merasa sendiri karena akan ada banyak pengalaman yang dialami sama dengan pembaca.

Penutup

Grameds itu dia adalah ulasan singkat mengenai buku autobiografi “Aku Yang Lebih Kuat Dari Kemarin”. Jika Grameds tertarik dengan buku ini, Grameds bisa mendapatkannya di gramedia.com atau toko buku gramedia terdekat di kotamu. Selamat Membaca !

Gramedia senantiasa menjadi #SahabatTanpaBatas untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca

 

Penulis : Devina

 

Rekomendasi Buku Terkait

Rentang Waktu

rentang waktu

Buku Rentang Waktu adalah salah satu buku yang cocok dibaca untuk kalangan remaja islami karena di dalam buku ini terdapat kata-kata motivasi dan puitis. Seperti: “Kita semestinya setegar sehelai daun. Berani melepaskan diri dari tangkai yang dicintainya. Demikian juga hati.”

“Kini kau pun menjelma menjadi alasan-alasan mengapa aku patut bersyukur bahwa ada yang lebih dari sekedar indah menjadi sendiri: lebih khusyuk melangitkan cinta pada-Nya.”

Mungkin doa-doa yang tak sampai di langit bisa saja karena terhalang niat-niat yang tak baik. Maka tak lagi namamu kuletakkan di atas tengadah tangan, namun diatas kepala, berharap hilang dihembus angin.

“Mungkin benar jika konsep bahagia itu sederhana. Kau-waktu itu-bahagia saat beranjak meninggalkan, sementara aku bahagia telah diselamatkan Tuhan.”

Powerful Self Healing

powerful self healing

Mulanya, healing banyak diucapkan atau dijadikan caption unggahan di media sosial saat seseorang sedang melakukan perjalanan wisata. Foto yang diupload dengan keterangan healing biasanya memiliki latar pantai atau pegunungan. Healing merupakan kegiatan agar seseorang dapat merasa kembali bersemangat menjalani hari demi hari untuk sekolah, kuliah, bekerja, atau menjalani usaha di rumah. Solusi bagi kebosanan menjalani rutinitas adalah mengambil jeda dengan melakukan healing atau jalan-jalan.

Muncullah pemahaman umum bahwa healing merupakan bahasa gaul untuk menggantikan kata jalan-jalan atau rekreasi. Unggahan yang muncul berikutnya berusaha menampik pengertian tersebut. Istilah healing semakin menggema menggema setelah masa korona mereda. Dua tahun lamanya orang harus melakukan penyesuaian diri. Selama pandemi, semua kegiatan yang biasanya dilakukan di luar rumah menjadi harus dilakukan di dalam rumah. Bahkan, hal sederhana seperti berbincang dan Beragam tempat rekreasi yang tadinya ditutup, kini telah diperbolehkan beroperasi kembali.

 

Self Healing Series: Peluk dari Jauh (untuk kamu yang tengah berjuang menghadapi badai)

peluk dari jauh

Setiap orang menjalani kisah hidupnya masing-masing, menghadapi hari beratnya sendiri-sendiri. Setiap orang bertempur di peperangan mereka yang sama sekali tidak kita ketahui. Hanya karena tampak baik-baik saja, bukan berarti tidak ada apa-apa. Untuk itu, dari jauh aku rentangkan tangan lebar-lebar, kukirimkan sebuah peluk yang hangat untukmu. Berharap itu mampu menguatkan goyah mu, mengusap air matamu, menyembuhkan lukamu, dan menemanimu bertumbuh. Aku tahu ini tidak seberapa.

Namun aku berharap, kita bisa bersama-sama menjadi teman pulih bagi satu sama lain, untuk saling berangkulan dan bergandengan melalui semua ini dan menyembuhkan diri. Peluk erat-erat buku “Peluk dari Jauh”, ya.

Written by Shaza Zahra

Halo, saya Shaza Zahra Hanifah, berperan sebagai editor artikel di Gramedia. Selain sebagai pekerjaan, membaca dan menulis adalah hobi utama saya. Keahlian riset saya membantu saya menyusun konten yang bermanfaat dan berkualitas di blog ini.