Review Buku Tuhan Tau yang Terbaik Untukmu: Kumpulan Kisah Inspiratif

Grameds, hidup yang kita jalani tidak semuanya mulus dan bahagia, akan ada banyak luka, sedih dan juga kecewa. Namun segala bentuk hal negatif ini ada untuk membentuk kita menjadi pribadi yang lebih kuat dan lebih baik. Dengan rasa kecewa, sedih dan tangis kita bisa mempelajari arti hidup sebenarnya. Maka dari itu Grameds, jatuh bangun dalam hidup merupakan hal yang wajar, seiring berjalannya waktu dan bertambahnya usia kita pasti akan terbiasa dengan masalah-masalah yang ada dan semakin terbiasa untuk menghadapinya.

Meski rasa kecewa, sedih, kegagalan, kepahitan dan ketidakberdayaan diberikan Tuhan kepada kita untuk memperbaiki kita menjadi pribadi yang lebih baik terkadang itu semua membuat kita menjadi sulit untuk bangkit kembali. Akan terasa bahwa hidup ini sangat berat dan sulit sekali untuk dijalani dengan mudah. Satu-satunya cara untuk menjalani hidup yang bisa kita lakukan adalah dengan tetap berjuang dan bukan menyerah atau bahkan semakin terbawa ke dalam keterpurukan.

Nah Grameds, bagi kamu yang sedang merasa terpuruk, sedih, tidak berdaya atau tidak sanggup menjalani masalah hidup yang begitu berat, maka kamu perlu membaca buku yang berjudul Buku Tuhan Tau yang Terbaik Untukmu. Buku ini akan membantu kamu memahami arti hidup sebenarnya dan mempercayai bahwa semua yang kamu alami merupakan rencana yang sudah disusun dengan baik oleh Tuhan. Berikut ini adalah ulasannya.

Sinopsis Buku Tuhan Tau yang Terbaik Untukmu

Buku Tuhan Tau yang Terbaik Untukmu merupakan buku yang terbit pada Juli 2023 lalu. Buku ini merupakan buku yang berisi mengenai kumpulan kisah perjuangan tokoh-tokoh yang pada cerita nya memiliki berbagai fase dan tantangan hidup yang dilewatinya.

Dalam buku ini penulis menyampaikan pesan untuk para pembaca buku ini yang sedang merasa terpuruk atau merasa jatuh dalam kesulitan dan kesedihan hingga titik terendah hidup bahwa kamu yang sedang berjuang tidak pernah sendiri dalam memperjuangkan kehidupan ini.

“Kegagalan hari ini bukan penghalang keberhasilan di esok hari, menyerah hanya menunda keberhasilan itu.”

Pada bab pertama buku ini dimulai dengan judul “sebuah perjalanan” yang didalamnya memiliki sub bab lagi yang menceritakan cerita yang berbeda-beda.

Pada cerita pertama  menceritakan mengenai kehilangan. Kehilangan orang yang kita cintai bahkan pasangan hidup kita memang sangatlah berat untuk dilewati dan mengikhlaskannya. Kematian seringkali membawa duka yang begitu dalam. Seorang istri yang kehilangan suaminya karena meninggal dunia, meninggalkan segala mimpi dan misi untuk mendidik anak-anak mereka. Seorang istri yang sedih hingga terasa dada nya amat sesak, namun dibalik itu semua ada sosok anak-anaknya yang menguatkan, memeluk ibunya untuk memberi kekuatan dan ketegaran.

Anak-anaknya yang harus melanjutkan hidup dengan ibunya sebagai orang tua tunggal. Merubah semua kebiasaan ketika bersama ayahnya dan harus membiasakan diri untuk berhemat. Anak pertama yang harus menjadi lebih dewasa di usia nya yang masih duduk disekolah dasar dan membantu ibunya untuk berjualan kue dengan menitipkannya di kantin. Anak kedua yang terbiasa dimanja oleh ayahnya kini harus menyesuaikan diri untuk tidak membeli mainan ketika di supermarket.

Dibalik rasa sedih dan duka itu, ada pertolongan Tuhan yang hadir lewat orang-orang baik seperti teman dekat bahkan teman yang tidak dekat sekalipun. Mereka memberikan dukungan mental dan juga materi yang cukup untuk melanjutkan hidup bersama anak-anak. Meski awalnya sang ibu merasa tidak ingin dikasihani namun secara tidak langsung itu merupakan rezeki yang diberikan Tuhan untuk menolong keluarga itu.

Tidak hanya berpaku pada yang diberikan orang lain namun sang ibu harus memikirkan bagaimana caranya ia mendapatkan uang namun tidak meninggalkan anak keduanya. Lagi lagi pertolongan Tuhan hadir yang sebelumnya tidak pernah ia pikirkan. Saat ini ia membuat kue dan menitipkannya ke beberapa tempat hingga menerima pesanan dalam partai kecil atau besar. Semua dilakukan sendiri namun terkadang juga meminta bantuan orang lain jika sudah kewalahan.

Semuanya dijalani untuk kedua anaknya, namun perjalanan masih panjang. Ia masih harus mengantar kedua anaknya untuk meraih cita-cita dan sekolah setinggi mungkin. Sang Ibu bangkit dan tetap kuat karena kedua anaknya yang harus ia hidup dan hanya mereka yang ia miliki. Rencana Tuhan memang sudah diatur sedemikian rupa, meski kita mengalami kesedihan namun akan ada cara untuk melanjutkan hidup yang sudah direncanakan Tuhan.

“Hidup tidak berjalan sesuai apa yang kita mau, penerimaan adalah jalan menuju kedamaian hati.”

Grameds, apakah kamu pernah merasakan gagal tes dalam suatu ujian masuk ke perguruan tinggi? Tentu ada perasaan iri dan juga sedih ketika melihat teman-teman melanjutkan ke perguruan tinggi yang diinginkan. Namun tidak perlu sedih Grameds, semua orang memiliki waktunya meski pelan berarti bukan terlambat. Tuhan sudah menyediakan rencana yang besar dibandingkan kuliah ke perguruan tinggi, mungkin kamu akan mendapatkan pekerjaan dan dengan jenjang karir yang bagus juga.

Meski jalannya berbeda setiap masing-masing orang namun semuanya ingin menuju satu hal yaitu kesuksesan. Mungkin ada orang yang sekolah setinggi mungkin hingga akhirnya mendapatkan jabatan di suatu perusahaan dengan gelar yang dimiliki, namun ada juga yang tidak melanjutkan pendidikan tinggi namun langsung bekerja. Meski harus perlahan meniti karir namun setidaknya seseorang telah mencoba dan ia tidak pernah terlambat.

Banyak orang diluar sana yang sama sama sedang berjuang dan banyak dari mereka akhirnya bisa melewati masa sulitnya tak terkecuali kamu Grameds. Kamu harus yakin bahwa kamu bisa melewati masalah yang sedang terjadi karena kamu kuat dan Tuhan punya rencana untuk semuanya. Nanti ketika masalahmu sudah berhasil dilewati maka kamu perlu tengok lagi ke belakang dan lihat betapa kuat dan tangguh dirimu karena sudah melewati semua masalah dari masalah kecil hingga terbesar yang pernah kamu lalui.

Tentang Penulis Buku Tuhan Tau yang Terbaik Untukmu

Penulis Buku Tuhan Tau yang Terbaik Untukmu ditulis oleh Meidita Tri Astuti, lahir pada 26 Mei 1997 di Kota Bantul, Yogyakarta. Penulis yang biasa dipanggil dita ini merupakan anak bungsu dari tiga bersaudara dan sudah menamatkan kuliahnya di salah satu universitas negeri di Yogyakarta.

Banyak cita-cita yang ingin diraih Dita termasuk dalam bidang kepenulisan. Buku ini merupakan karya pertamanya yang berhasil dibukukan, dan ia masih ingin menghasilkan karya-karya yang lebih banyak lagi kedepannya.

Kelebihan dan Kekurangan Buku Tuhan Tau yang Terbaik untukmu

• Kelebihan Buku Tuhan Tau Yang Terbaik Untukmu

Kelebihan buku ini yang pertama adalah memuat banyak kisah-kisah inspiratif yang sangat relate dan sesuai dengan apa yang kita rasakan sehari-hari seperti kegagalan, kehilangan, pertemanan, kisah cinta, pasangan, keluarga dan juga pekerjaan. Cerita-cerita ini disajikan bukan untuk menyembuhkanmu dari rasa sedih namun buku ini bisa menemani kamu ketika kamu merasa down dan terpuruk dan merasa tidak ada yang menemani. Buku ini akan menemani kamu dan membuat kamu memiliki perasaan yang sama seperti orang lain.

Buku ini juga dituliskan dengan bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti oleh para pembacanya sehingga cerita yang ada di dalam buku dapat dirasakan begitu persis seperti yang terjadi di masing-masing orang.

Selain itu buku ini juga dilengkapi beberapa kalimat motivasi pada setiap masing masing sub bab nya. Kalimat motivasi ini seperti satu kalimat penguat yang akan menguatkan kamu dan kamu bisa baca berulang-ulang jika kesedihan menghampiri dirimu.

• Kekurangan Buku Tuhan Tau Yang Terbaik Untukmu

Kekurangan buku ini ada pada tata letak tulisan yang kurang menarik, dimana tidak ada ilustrasi tambahan atau gambar yang mengilustrasikan mengenai cerita yang sedang dibaca sehingga jenuh dan monoton dengan tulisan semua. Selain itu tidak ada kekurangan dari buku ini.

Pesan Moral Buku Tuhan Tau Yang Terbaik Untukmu

Grameds tidak masalah saat kita berada di titik terendah, yang menjadi masalah adalah jika kita tidak melakukan apa-apa untuk terlepas dari titik itu. Oleh karena itu, teruslah berproses dan jangan biarkan kegagalan menenggelamkan diri lebih dalam. Buku ini mengajak kita untuk tidak terlalu jatuh dalam jurang kesedihan yang mendalam dan tetap menjalani hidup karena semua rasa sedih yang kamu alami pasti memiliki hal yang menguatkan dan membuat kamu bahagia dan semua itu sudah direncanakan dan dirancang oleh Tuhan karena Tuhan tau yang terbaik untukmu.

Penutup

Nah grameds itu dia adalah ulasan singkat mengenai buku Tuhan Tau Yang Terbaik Untukmu. Buku ini bisa menjadi penguat kamu ketika mengalami kesedihan dan keterpurukan dan kamu bisa mendapatkanya di gramedia.com atau toko buku gramedia terdekat di kotamu! Selamat membaca.

Gramedia senantiasa menjadi #SahabatTanpaBatas untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca

 

Penulis : Devina