in

Cara Mengajari Anak Membaca Yang Efektif

Photo by Ben White on Unsplash

 

Sekolah pertama anak adalah di rumah. Guru pertama anak adalah orang tua. Di rumah, orang tua memiliki kewajiban untuk memberikan pendidikan kepada anak, salah satunya adalah dengan membaca. Sering mengetahui kalimat, “Membaca adalah jendela dunia”? Ya betul, dengan cara mengajari anak membaca sejak dini, minat baca anak semakin terbentuk dengan baik. Yang mana minat baca ini akan bermanfaat untuk masa depannya. Seolah-olah dengan membaca, dunia mudah untuk ia jelajahi.

Dilansir dari sahabatkeluarga.kemendikbud.go.id, pada September 2019, data UNESCO menunjukkan minat baca anak Indonesia jika dipersentasekan ada di kisaran 0,01%. Hal ini berarti dari 10.000 anak Indonesia, hanya ada satu anak yang senang membaca. Juga apabila dibandingkan dengan 70 negara, minat baca di Indonesia menempati peringkat ke-63. Miris memang. Pasalnya mengajari anak agar memiliki minat membaca cukup susah, tetapi orang tua tidak boleh menyerah.

Nah, Gramedia.com akan memberikan panduan bagaimana kiat-kiat mengajari anak bisa membaca tanpa mengeja, tips apa saja agar si kecil memiliki kegemaran membaca sejak dini, serta manfaat apa yang akan didapat si kecil agar semakin semangat dalam belajar membaca!

 

Cara Mengajari Anak Membaca Tanpa Mengeja

Holiday Sale

cara mengajari anak membaca

Photo by Ben White on Unsplash

 

Ayah dan bunda masih ingat ketika dulu belajar membaca? Biasanya kita mengeja tulisan berdasarkan huruf per huruf,  kemudian mengejanya per suku kata,  dan terakhir baru mengejanya secara utuh satu kata, betul? Nah, ternyata ada cara mudah untuk mengajari anak membaca tanpa mengejanya satu-satu, loh.

 

1. Cobalah Mengenalkan Huruf Dengan Cara yang Mengasyikkan

Gunakan media yang atraktif. Anak kecil lebih suka gambar berwarna dan tulisan berwarna. Kamu bisa menggunakan flashcard huruf untuk melatih anak membaca. Mintalah si kecil untuk mulai menghafal huruf-huruf alfabet dan beri contoh bunyi yang benar seperti apa.

 

Biarkan si kecil praktik dan tentunya kamu tetap memastikan bahwa huruf yang si kecil ucapkan sudah benar. Hal ini karena akan berpengaruh saat ia sudah bisa membaca nantinya.

 

Misalnya, ketika si kecil menjumpai huruf “D”. Maka, ketika ia sudah hafal hurufnya, secara spontan akan mengatakan “de”.  Begitupun dengan huruf-huruf yang lainnya.

 

2. Cobalah Mengajari Si Kecil Agar Menghafal Suku Kata

Pastikan terlebih dahulu bahwa anak sudah hafal semua huruf alfabet. Kemudian, ajarkan secara khusus padanya huruf-huruf vokal, yaitu A, I, U, E, dan O. Setelah itu, gabungkan huruf-huruf alfabet tersebut dengan huruf vokal. Misalnya, ba, ci, di, sa, mi, dan seterusnya. Biarkan si kecil menghafalnya secara bertahap.

 

Mesti diingat, hindari terlebih dahulu untuk mengajarkan si kecil membaca suku kata dengan akhiran huruf mati. Biarkan ia menguasai tahapan membaca dengan akhiran huruf vokal terlebih dahulu.

 

3. Ajari Si Kecil Untuk Membaca Suku Kata Bervariasi

Setelah berhasil membaca satu suku kata, ajari si kecil untuk membaca suku kata bervariasi. Suku kata bervariasi misalnya, bo-la, sa-ya, su-ka.

 

4. Memperkenalkan Kepada Si Kecil Huruf Mati

Setelah tahap sebelumnya sudah dikuasai, upgrade belajarnya dengan cara mengenalkan huruf mati. Misalnya, “ng”, ”ny”, dan lainnya. Mintalah agar si kecil menghafalnya.

 

5. Melatih Si Kecil Membaca Setiap Kata Secara Utuh

Terdengar sulit memang, tapi itulah kesabaran dan konsistensi orang tua diuji. Semuanya perlu pembiasaan saja, nanti lama-kelamaan juga anak lancar membaca. Lebih baik, ajarilah sesuai dengan karakter si kecil ya, Bun?

 

seri pengetahuan anak

Seri Pengetahuan Anak Sehat : Yuk, Main di Luar dengan Aman

Seri Ensiklopedia Cilik: Binatang Laut

Seri Ensiklopedia Cilik: Binatang Laut

Abacaga: Cara Praktis Belajar Membaca untuk Anak

Abacaga: Cara Praktis Belajar Membaca untuk Anak

Anak Pintar Calistung

Anak Pintar Calistung

 

Tips Mengajari Anak Membaca Sejak Dini

tips mengajari anak membaca sejak dini

Photo by Ben Mullins on Unsplash

 

Salah satu tantangan orang tua dalam memberikan pengajaran kepada anaknya yang usia dini adalah mengajarkannya membaca. Berikut Gramedia.com merangkumnya untuk kamu aplikasikan.

1. Memahami Keterampilan Inti Anak

Setiap anak memiliki keterampilan yang berbeda. Nah, sebagai orang tua, kamu harus paham keterampilan si kecil. Ada lima komponen yang dibutuhkan anak agar berhasil dalam proses belajar membaca.

Kesadaran Fonemik

Kesadaran Fonemik adalah kemampuan anak untuk mendengar dan melakukan manipulasi suara yang berasal dari kata-kata yang berbeda.

 

Phonic

Phonic adalah kemampuan anak untuk mengenali hubungan antara huruf bacaan dengan bunyinya.

 

Kosakata

Kosakata adalah kemampuan anak untuk memahami definisi, arti kata, dan konteksnya.

 

Pemahaman Bacaan

Pemahaman bacaan adalah kemampuan anak untuk memahami arti teks bacaan. Baik yang ada dalam buku informasi atau buku cerita yang ia baca.

 

Kefasihan

Kefasihan adalah kemampuan anak untuk membaca suatu teks secara lantang disertai kecepatan, serta pemahaman dan akurasinya pas.

 

2. Menggunakan Buku dan Lagu

Berikan buku cerita dan kenalkan huruf serta kata-kata yang ada di dalamnya. Dengan cara ini, anak akan lebih antusias untuk menyerap ilmu.

 

Selain itu, ajaklah si kecil untuk mendengarkan lagu favoritnya. Mendengarkan lagu favorit mampu membuat si kecil senang, dan menambah perbendaharaan kosakata. Selain itu, kamu bisa menggunakan media bertepuk tangan secara ritmis berbarengan dengan melantunkan lagu secara serempak. Cara ini turut membangun kesadaran fonemik anak sebagai salah satu komponen penting ketika belajar membaca, loh.

 

baca juga Nama Bayi Perempuan Unik dan Artinya

 

3. Menggunakan Permainan Kartu

Buatlah permainan kartu sederhana berisi kata-kata yang ada di dalam rumah. Misalnya, kartu tersebut berisi tulisan, “nama mainan si kecil”, “nama perabotan rumah”. Ajarkan si kecil mengeja dan mintalah kepadanya agar menempelkan kartu-kartu tersebut kepada benda asli di dalam rumah.

 

Cara ini memang memerlukan waktu lebih untuk mempersiapkan medianya. Tetapi, cara ini efektif dalam membangun fonik si kecil sekaligus meningkatkan keterampilan decoding, yaitu kemampuan anak untuk melafalkan kata-kata yang ada dalam tulisan tersebut.

 

4. Stimulus Dengan Menghadirkan Banyak Tulisan di Sekitar Tempat yang Ia Jumpai

Ketika di rumah, buatlah banyak tulisan dan tempelkan pada benda-benda di rumah. Atau ketika bepergian dan mengetahui poster, reklame, dan iklan lainnya cobalah kamu tanyakan pada si kecil,”itu tulisan apa dek? bacanya bagaimana?”. Dengarkan bunyi apa yang pertama kali si kecil lontarkan.

 

Setelah itu, kamu bisa bertanya ulang,”kira-kira kata atau suara apa saja yang dimulai dengan huruf S (misal huruf yang tadi si kecil lontarkan adalah huruf S)”. Dengan begitu, si kecil akan turut mempertajam ingatannya.

 

5. Menggunakan Permainan Tebak-Tebakan

Bermain dan belajar secara seru. Cobalah main bersama anak untuk menebak kata-kata yang kamu tuliskan pada selembar kertas. Kata apa itu dan bagaimana bunyinya. Pasti akan terasa asyik.

 

6. Membaca Bersama Anak Setiap Hari

Banyak orang kurang menyadari pentingnya kegiatan sederhana ini. Padahal dengan cara seperti ini yang konsisten dilakukan, keterampilan membaca anak juga akan meningkat.

 

7. Memanfaatkan Beragam Aplikasi Belajar

Jika terlalu monoton belajar membaca menggunakan buku fisik, coba variasikan menggunakan aplikasi yang ada di gadget. Isilah gadget tersebut dengan aplikasi-aplikasi yang edukatif namun tetap membuat anak merasa senang ketika membukanya.

 

8. Orang Tua Harus Ekstra Sabar

Perlu kamu pahami, bahwa perkembangan masing-masing anak berbeda. Ada yang memang  memiliki ritme perkembangan yang cepat dan ada yang kurang. Kuncinya, sebagai orang tua harus ekstra sabar untuk menaklukkan si kecil memahami suatu pelajaran bacaan.

Pastikan juga bahwa ayah dan bunda konsisten untuk mengajar. Terkadang anaknya antusias, tetapi justru ayah bundanya malas-malasan.

 

seri anak pintar tata krama

Seri Anak Pintar : Tata Krama

15 menit belajar membaca

15 Menit Belajar Membaca Anak Pintar

Asyiknya Belajar Berhitung: Kelas Anak Pintar

Asyiknya Belajar Berhitung: Kelas Anak Pintar

Ensiklopedia Anak Pintar (My First Encyclopedia)

Ensiklopedia Anak Pintar (My First Encyclopedia)

 

Manfaat Kegiatan Membaca Untuk Anak

Manfaat Kegiatan Membaca Untuk Anak

Gambar oleh Sasin Tipchai dari Pixabay

 

Banyak manfaat yang bisa kamu dapat ketika si kecil memiliki kebiasaan membaca secara baik. Berikut Gramedia.com akan memberikan informasinya untuk kamu.

Si Anak Kaya Akan Kosakata

Anak yang terbiasa dengan membaca, mendengar berbagai kosakata baru, maka pemahaman tentang “bahasa” akan semakin baik. Pemahaman bahasa yang baik mampu meningkatkan perkembangan otak secara lebih efektif.

 

Hal ini didukung oleh penelitian yang terjadi di Rhode Island Hospital, AS (Amerika Serikat). bahwasanya pada penelitian tersebut membandingkan antara dua kelompok bayi yang memiliki usia 8 bulan. Kelompok A adalah kelompok bayi yang tidak sering dibacakan cerita oleh ayah bundanya. Sedangkan kelompok B adalah kelompok bayi yang sering dibacakan cerita oleh ayah bundanya.

 

Hasilnya mencengangkan. Kelompok A, kosakata sekaligus pemahamannya meningkat 16%. Sedangkan kelompok B, kosakata sekaligus pemahamannya meningkat 40%.

Baca Juga Ide Dekorasi Ulang Tahun Anak Perempuan dan Laki-Laki

 

Keterampilan Komunikasi Anak Meningkat

Seorang yang memiliki keterampilan komunikasi dengan baik pasti memiliki keterampilan mendengar atau membaca dengan baik pula. Anak yang belum bisa membaca bisa kamu stimulus menggunakan cerita yang ayah dan bunda bacakan. Bacakanlah dengan volume suara lantang (read a loud) agar anak bisa mendengarnya dengan baik.

 

Nah, dengan begitu perbendaharaan kata yang terserap oleh telinga si kecil akan semakin banyak. Serta, secara tidak langsung akan berpengaruh pada kemampuan si kecil manakala nantinya ingin mengucapkan sesuatu kepada teman bicaranya mampu mengucapkan dengan susunan kalimat yang baik pula.

 

Melatih Anak Berpikir Logis

Dengan kamu membacakan cerita pada si kecil sejak dini, itu akan membantu anak memiliki pikiran yang logis. Bahwasanya poin positif dari baiknya logika berpikir sejak dini, anak sudah mampu membedakan dasar-dasar apa yang salah dan benar, konsekuensi apa yang akan terjadi ketika mengambil suatu tindakan.

 

Karena secara tidak langsung, proses membaca anak sejak dini tersebut mampu menghasilkan pemahaman lebih awal pada si kecil. Misalnya, si kecil bisa paham antara sebab dan akibat dalam suatu cerita, si kecil terbiasa belajar agar mampu menjunjung tinggi logika berpikir, bahkan si kecil bisa memiliki pikiran abstrak. Yang mana semua ini sangat diperlukan ketika nantinya si kecil harus mengambil keputusan atau kesimpulan sendiri dari bukti-bukti yang ada dengan kemampuan menalarnya.

 

Mengenalkan Anak Suatu Konsep Baru

Dengan membaca, ayah dan bunda turut mengenalkan suatu konsep baru yang bahkan sulit untuk dijumpai di lingkungan si kecil tinggal. Misalnya ketika mengenalkan bentuk-bentuk benda yang ada di luar angkasa. Itu kan sulit untuk kita jumpai secara kasat mata. Tetapi, melalui buku atau bahan bacaan lain, si anak bisa mengerti, “Oh ini ya namanya asteroid, planet, atau benda-benda lainnya yang ada di luar angkasa”.

 

Nah, selain mengenalkan bentuk, proses belajar membaca juga bisa mengenalkan segala macam warna, angka, huruf, dan lain sebagainya. Karena lagi-lagi ruang lingkup yang bisa kita amati secara kasat mata itu terbatas.

 

Mengembangkan Imajinasi Serta Kreativitas Anak

Membaca dapat meningkatkan daya tangkap si anak. Anak akan merasa terpancing apabila mengetahui hal-hal baru. Terutama pada usia emas, keingintahuan anak sangat tinggi. Dari sini memotivasi si anak agar otak aktif berimajinasi dan mengasah kreativitas.

 

Begitupun dengan Gery Puraatmaja, seorang pendongeng yang famous mengungkapkan bahwa,”Anak yang gemar membaca cerita atau mendongeng memiliki kemampuan kreativitas yang lebih baik. Selain itu, daya imajinasi anak, kosakata anak, serta keadaan emosional sekaligus perkembangan sosialnya dengan orang tua atau orang lain menjadi lebih harmonis”.

 

Melatih Konsentrasi Anak

Dengan membaca, anak akan fokus pada tulisan yang ia baca. Anak akan lebih menjaga konsistensinya untuk memproses bacaan-bacaan tersebut secara baik. Dan proses ini tidaklah sebentar, memerlukan perhatian yang cukup lama. Dengan demikian, konsentrasi si kecil akan mudah terbentuk ketika dewasa nanti karena telah memiliki bibit-bibit konsistensi untuk fokus pada suatu hal.

 

Berbeda halnya jika anak menonton video atau animasi bergerak. Fokusannya bisa saja mengikuti arah gerak video tersebut dan ini bisa mengakibatkan si kecil sulit fokus.

 

Membuka Cakrawala

Berbagai informasi dengan mudah anak dapatkan melalui membaca. Bukan hanya membaca buku, tetapi media sosial kian hari kian banyak konten yang informatif, edukatif, dan lebih atraktif. Dari situ, pengetahuan anak akan terus meningkat dan semakin menyadari bahwa informasi di luaran sana teramat banyak. Inilah yang dinamakan dengan membuka cakrawala.

 

Anak Siap Dalam Menghadapi Kehidupan Nyata

Ayah bunda pun tahu bahwa kehidupan di dunia nyata itu keras. Dengan melatih anak gemar membaca, minimal si kecil akan tahu gambaran di kehidupan nyata itu seperti apa. Dengan begitu, mental si kecil telah terbentuk dan siap ketika nantinya menjumpai kehidupan yang sesungguhnya.

 

Membentuk Pola Perilaku Sekaligus Nilai Sosial

Membaca bisa menjadi salah satu cara untuk pendidikan karakter anak. Ayah dan bunda bisa memberikan bacaan yang memiliki nilai-nilai sosial di dalamnya. Nah, dari situ si kecil akan memiliki pengetahuan baru dan menerapkannya dalam berperilaku sehari-hari.

Misalnya, ketika kamu memberikan bacaan tentang pentingnya berbagi dengan saudara. Maka, si kecil akan bisa mengimplementasikan bacaan tersebut kepada saudaranya.

 

Membangun Hubungan Erat Antara Anak dan Orang Tua

Ketika ayah dan bunda menemani anak membaca, kegiatan ini menjadi salah satu cara menciptakan komunikasi yang interaktif di antara keduanya. Misalnya, ketika kamu membacakan suatu cerita dan melihat ekspresi si kecil tertawa, ceria, kamu pasti juga akan merasakan hal serupa. Nah, inilah yang membuat suasana hangat sekaligus ikatan emosional semakin terasa.

 

Meningkatkan Prestasi Akademik

Di Amerika Serikat, sebuah data statistik menunjukkan bahwa anak-anak yang prestasi di bidang akademik sekolah merupakan anak-anak yang gemar membaca. Orang tua di Amerika sangat mendukung tumbuh kembang anaknya dengan cara sering membacakan buku pada si kecil.

 

Begitupun didukung dari hasil studi pada Januari 2013 lalu, dalam Perspektif Psychological Science menyimpulkan,”anak-anak yang membaca dengan gaya interaktif akan mampu meningkatkan IQ lebih dari 6 poin”.

 

Meningkatkan Minat Membaca Anak

Jika kegiatan membaca dibiasakan sejak dini, maka si kecil akan merasa nyaman untuk terus membaca. Karena membaca membutuhkan lingkungan kondusif dan itu sudah ia dapatkan sejak kecil. Dukungan orang tua juga menjadi penyemangat agar anak memiliki minat membaca.

Nah, itulah informasi yang bisa Gramedia.com hadirkan kepada kamu, orang tua yang peduli akan tumbuh kembang anak pada masa keemasan guna bekal di masa depan nanti. Kita tekankan lagi bahwa cara mengajari anak membaca memang tidak mudah.

Tetapi, orang tua harus ekstra sabar dan kreatif menyajikan metode-metode yang menarik bagi si kecil. Terlebih lagi ketika kamu bisa memberikan contoh di depan si kecil bahwa,”ini loh, ayah dan bunda gemar membaca dek”. Maka si kecil secara tidak langsung akan terangsang untuk gemar membaca juga. Cerdasnya si kecil dimulai dari rumah.

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Badriyah

Tulis menulis menjadi salah satu hobi saya. Dengan menulis, saya menyebarkan beragam informasi untuk orang lain. Tak hanya itu, menulis juga menggugah daya berpikir saya, sehingga lebih banyak informasi yang dapat saya tampung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.