Dalam kehidupan kehidupan sehari-hari, dimulai dari tetangga, rekan kerja atau sahabat, kadang diperlukan komunikasi yang mendukung batasan antara nilai yang kita anut dengan nilai yang orang lain anut. Terkadang demi menghindari konflik, kita seringkali mengalah dan mengorbankan nilai pribadi. Oleh karena itu, diperlukan komunikasi pasif tegas agar kita bisa menyampaikan pendapat pribadi tanpa menyinggung perasaan orang lain.
Table of Contents
Pengertian Komunikasi Pasif Tegas
Komunikasi pasif tegas mengacu pada gaya komunikasi di mana seseorang cenderung bersifat pasif, namun tetap dapat mengekspresikan keinginan atau pendapat mereka dengan tegas. Dalam konteks ini, seseorang mungkin cenderung menghindari konflik atau konfrontasi, tetapi ketika mereka merasa perlu, mereka dapat menyampaikan pendapat atau keinginan mereka dengan jelas dan tegas.
Ciri-ciri komunikasi pasif tegas melibatkan sikap yang umumnya bersifat merendah, menghindari pertentangan, dan mengutamakan keharmonisan hubungan. Namun, meskipun bersifat pasif, orang yang menggunakan gaya komunikasi ini tidak ragu untuk menyatakan pendapat mereka atau menetapkan batasan dengan jelas ketika diperlukan. Ini menciptakan keseimbangan antara mempertahankan hubungan yang baik dan memastikan bahwa kebutuhan atau keinginan individu dihargai.
Contoh Komunikasi Pasif Tegas
(Sumber foto: www.pexels.com)
Komunikasi Pasif Tegas dalam Persahabatan
-
Menolak Ajakan
Teman A mengajak Teman B untuk pergi hangout, tetapi Teman B sebenarnya ingin menghabiskan waktu sendiri. Teman B dapat merespons dengan tegas, namun tetap mempertahankan sikap positif, misalnya, “Terima kasih banyak atas undangannya, tetapi saya merencanakan malam ini untuk bersantai di rumah. Mungkin lain kali ya?“.
-
Memberikan Pendapat
Ketika teman-teman berdiskusi tentang rencana atau ide tertentu, seseorang yang menggunakan komunikasi pasif tegas dapat mengungkapkan pendapatnya dengan tegas tanpa menciptakan konflik. Contohnya, “Cara yang kamu sampaikan bagus kok, tetapi saya pribadi lebih memilih untuk mencoba cara lain.“.
-
Menetapkan Batasan
Teman C mungkin merasa terbebani oleh permintaan terus-menerus dari Teman D untuk meminjam uang. Teman C bisa menggunakan komunikasi pasif tegas untuk menetapkan batasan dengan mengatakan, “Saya senang bisa membantu, tetapi saya harus memprioritaskan keuangan saya sekarang. Maaf, saya tidak bisa memberikan pinjaman lagi.”
-
Menyampaikan Kritik
Dalam situasi di mana seseorang merasa tidak puas dengan perilaku teman, komunikasi pasif tegas dapat digunakan untuk menyampaikan kritik dengan lembut dan jelas. Misalnya, “Saya menghargai persahabatan kita dan saya merasa lebih nyaman kalau kita bisa berbicara terbuka. Sebenarnya, saya sedikit merasa terganggu dengan dengan kejadian tempo hari.“.
Komunikasi Pasif Tegas dalam Dunia Profesional
Dalam konteks profesional, komunikasi pasif tegas dapat membantu seseorang untuk menyampaikan pendapat, kebutuhan, atau batasan mereka dengan tegas, namun tetap mempertahankan etika dan keprofesionalan. Berikut adalah beberapa contoh komunikasi pasif tegas dalam dunia profesional:
-
Menyatakan Pendapat pada Rapat
Seorang anggota tim mungkin tidak sepakat dengan ide yang diusulkan dalam rapat. Dengan menggunakan komunikasi pasif tegas, dia bisa berkata, “Saya menghargai ide ini, tetapi saya memiliki pandangan yang berbeda. Saya ingin melihat opsi lain sebelum kita membuat keputusan.“.
-
Menanggapi Tuntutan Kerja yang Berlebihan
Jika seorang karyawan merasa diberi terlalu banyak tanggung jawab atau tuntutan kerja yang tidak realistis, dia bisa menggunakan komunikasi pasif tegas untuk menetapkan batasan. Contohnya, “Saya ingin memberikan yang terbaik untuk proyek ini, tetapi saya merasa sekarang ada terlalu banyak pada plat saya. Bisakah kita mencari solusi untuk mendistribusikan tanggung jawab dengan lebih seimbang?“.
-
Menyampaikan Pembaruan Status Proyek
Seorang pemimpin proyek dapat menggunakan komunikasi pasif tegas untuk menyampaikan pembaruan status proyek yang mungkin menunjukkan keterlambatan. Misalnya, “Saya ingin memberitahu semua bahwa proyek mengalami beberapa hambatan, dan kami sedang bekerja keras untuk mengatasi masalah ini. Saya yakin kami dapat menemukan solusi dan menyelesaikan proyek ini dengan sukses.”
-
Memberikan Umpan Balik Kinerja
Saat memberikan umpan balik kepada rekan kerja, seseorang dapat menggunakan komunikasi pasif tegas dengan menyampaikan kritik secara konstruktif. Misalnya, “Saya melihat bahwa ada area di mana kita bisa meningkatkan kinerja. Bagaimana menurutmu jika kita bekerja bersama untuk menemukan solusi dan mencapai target yang telah ditetapkan?“.
Komunikasi Pasif Tegas dalam Kehidupan Bertetangga
Dalam konteks kehidupan bertetangga pun dibutuhkan komunikasi pasif tegas jika dibutuhkan. Berikut adalah beberapa contoh komunikasi pasif tegas dalam kehidupan bertetangga:
-
Menegur saat Ada Kebisingan yang Mengganggu
Jika tetangga terlalu berisik pada jam-jam malam, seseorang dapat menggunakan komunikasi pasif tegas dengan mengatakan, “Saya sangat menghargai kenyamanan di lingkungan kita, tapi sudah beberapa malam belakangan ini, ada sedikit kebisingan yang mengganggu, terutama saat malam. Bisakah kita bersama-sama mencari cara agar bisa lebih tenang di waktu-waktu tersebut?“.
-
Menyampaikan Ketidaknyamanan dengan Santai
Jika ada perilaku tetangga yang membuat seseorang merasa tidak nyaman, komunikasi pasif tegas dapat digunakan, misalnya, “Saya menghargai kebebasan pribadi kita di lingkungan ini. Namun, saya merasa agak tidak nyaman dengan beberapa hal baru-baru ini. Mungkin kita bisa duduk bersama dan mencari solusi yang bisa membuat kita semua merasa lebih baik.“.
-
Menjelaskan Batasan Privasi
Ketika tetangga terlalu sering memasuki area privat tanpa izin, seseorang dapat menggunakan komunikasi pasif tegas dengan berkata, “Saya senang kita bertetangga, tetapi saya ingin menjaga batasan privasi. Bisakah kita membuat kesepakatan tentang area pribadi masing-masing agar kita semua merasa nyaman?”.
-
Menyatakan Keprihatinan dengan Lembut
Jika ada kekhawatiran terkait dengan pemeliharaan properti tetangga, seseorang bisa menggunakan komunikasi pasif tegas, seperti, “Saya melihat ada beberapa masalah dengan pemeliharaan properti, dan saya hanya ingin memastikan bahwa semuanya baik-baik saja. Apakah mungkin kita bisa berbicara tentang cara terbaik untuk menjaga lingkungan ini tetap indah?“.
Manfaat Komunikasi Pasif Tegas
(Sumber foto: www.pexels.com)
Komunikasi pasif tegas memiliki beberapa manfaat dalam berbagai situasi interpersonal. Beberapa manfaat utama termasuk:
-
Mempertahankan Hubungan yang Baik
Komunikasi pasif tegas membantu menjaga keharmonisan dan kualitas hubungan interpersonal. Dengan menyatakan pendapat secara tegas, namun lembut, seseorang dapat menghindari konflik yang berlebihan dan tetap menjaga atmosfer yang positif.
-
Meningkatkan Kepahaman
Pendekatan ini memungkinkan individu untuk menyampaikan pesan mereka dengan jelas dan terperinci, sehingga tercipta pemahaman antara pihak yang terlibat. Dengan demikian, potensi kesalahpahaman dapat diminimalisir.
-
Meminimalkan Konflik yang Tidak Perlu
Komunikasi pasif tegas membantu menghindari konflik yang tidak perlu tanpa mengorbankan ekspresi keinginan atau pendapat. Cara ini memungkinkan individu untuk mempertahankan kedamaian dalam hubungan interpersonal, namun tetap memiliki kejelasan dalam komunikasi.
-
Meningkatkan Keterbukaan dan Kejujuran
Dengan menggunakan gaya komunikasi ini, seseorang dapat merasa lebih nyaman dalam menyatakan kebutuhan, keinginan, atau pendapat mereka. Hal ini dapat meningkatkan keterbukaan dan kejujuran dalam suatu hubungan.
-
Membantu Menetapkan Batasan
Komunikasi pasif tegas memungkinkan individu untuk menetapkan batasan dengan jelas tanpa menciptakan ketegangan. Cara ini berguna dalam situasi di mana individu perlu melindungi privasi, waktu, atau kebutuhan pribadi masing-masing.
-
Mengurangi Stres dan Ketegangan
Dengan menghindari konflik yang tidak perlu dan menyatakan keinginan dengan tegas, namun lembut, individu dapat mengurangi tingkat stres dan ketegangan dalam hubungan interpersonal.
-
Mendorong Kerjasama dan Solusi Bersama
Komunikasi pasif tegas mendorong atmosfer kerjasama dan menciptakan kesempatan untuk menemukan solusi bersama dalam menghadapi masalah atau perbedaan pendapat.
-
Menghormati Orang Lain
Pendekatan ini memungkinkan individu untuk menyampaikan pesan mereka dengan cara yang menghormati dan memerhatikan perasaan orang lain. Ini membantu menciptakan lingkungan sosial yang positif.
Dampak Positif Komunikasi Pasif Tegas
Komunikasi pasif tegas dapat membawa berbagai dampak positif dalam berbagai aspek kehidupan. Beberapa dari dampak positif tersebut meliputi:
-
Mempertahankan Hubungan yang Sehat
Komunikasi pasif tegas membantu menjaga hubungan interpersonal dengan tetap menyatakan keinginan atau kebutuhan tanpa menciptakan konflik yang merugikan. Ini mendukung keharmonisan hubungan.
-
Meningkatkan Keterbukaan
Individu yang menggunakan komunikasi pasif tegas cenderung lebih terbuka dalam menyampaikan perasaan, pendapat, atau kebutuhan mereka. Hal ini dapat meningkatkan pemahaman antara pihak-pihak yang terlibat.
-
Mengurangi Kegelisahan
Dengan menyatakan keinginan atau kebutuhan dengan cara yang tegas, namun lembut, seseorang dapat mengurangi kegelisahan yang mungkin timbul karena penolakan atau konfrontasi yang kuat.
-
Mendorong Kerjasama
Komunikasi pasif tegas menciptakan lingkungan yang mendukung kerjasama. Seseorang dapat menyampaikan keinginan atau pendapat mereka dengan cara yang mengajak diskusi dan pemecahan masalah bersama.
-
Menjaga Keseimbangan dalam Hubungan
Individu yang menggunakan komunikasi pasif tegas cenderung menemukan keseimbangan antara menyatakan keinginan mereka dan mempertahankan hubungan yang baik. Ini membantu mencegah terjadinya ketegangan yang tidak perlu.
-
Meningkatkan Keterampilan Komunikasi
Penggunaan komunikasi pasif tegas membantu mengembangkan keterampilan komunikasi yang efektif. Seseorang belajar menyampaikan pesan dengan jelas dan positif, tanpa mengorbankan keaslian atau integritas pribadi.
-
Memfasilitasi Pemecahan Masalah
Dengan menyatakan keinginan atau kebutuhan secara terbuka, individu dapat lebih mudah bekerja sama untuk menemukan solusi yang memuaskan bagi semua pihak terlibat.
-
Membangun Sikap Positif
Komunikasi pasif tegas cenderung menciptakan lingkungan yang mendukung sikap positif. Individu yang merasa dihargai dan didengar melalui gaya komunikasi ini cenderung mempertahankan sikap yang positif.
-
Menjaga Kesehatan Mental
Menghindari konflik yang berlebihan dan menyampaikan pesan dengan cara yang tegas, namun lembut dapat membantu menjaga kesehatan mental seseorang. Ini dapat mengurangi tingkat stres dan kecemasan.
-
Meningkatkan Kualitas Hidup
Secara keseluruhan, komunikasi pasif tegas dapat memberikan kontribusi positif terhadap kualitas hidup seseorang dengan menciptakan hubungan yang sehat, mendukung, dan membangun suasana yang positif dalam berbagai situasi.
Dampak Negatif Komunikasi Pasif Tegas
Meskipun komunikasi tegas dapat memiliki manfaat, ada beberapa dampak negatif yang dapat muncul tergantung pada situasi dan cara komunikasinya. Beberapa dampak negatif komunikasi tegas dalam kehidupan sehari-hari antara lain:
-
Konflik dan Ketegangan Hubungan
Komunikasi tegas yang berlebihan atau tidak sensitif dapat memicu konflik dan meningkatkan ketegangan dalam hubungan interpersonal. Orang mungkin merasa diserang atau diabaikan.
-
Menciptakan Ketidaknyamanan
Penyampaian pesan yang terlalu tegas tanpa mempertimbangkan perasaan orang lain dapat menciptakan ketidaknyamanan dan membuat orang merasa terancam.
-
Menyulitkan Kerjasama
Komunikasi yang terlalu tegas atau dominan dapat menyulitkan kerjasama. Orang mungkin tidak merasa termotivasi untuk bekerja sama jika merasa pendapat mereka diabaikan.
-
Menimbulkan Perasaan Tidak Dihargai
Jika komunikasi tegas dilakukan tanpa memerhatikan perasaan dan perspektif orang lain, dapat membuat orang merasa tidak dihargai atau diremehkan.
-
Menurunkan Motivasi dan Kreativitas
Komunikasi yang terlalu tegas dapat menurunkan motivasi dan kreativitas dalam lingkungan kerja atau kelompok. Orang mungkin merasa tidak nyaman untuk berkontribusi atau menyampaikan ide-ide kreatif.
-
Membuat Perasaan Tidak Aman
Komunikasi yang terlalu tegas atau otoriter dapat menciptakan atmosfer di mana orang merasa tidak aman atau takut untuk berbicara. Hal ini dapat menghambat pertukaran ide dan gagasan.
-
Menghambat Pembangunan Hubungan yang Positif
Sikap tegas yang berlebihan dapat menghambat kemampuan untuk membangun hubungan yang positif dan saling mendukung. Orang mungkin enggan terbuka atau berbagi dengan orang yang terlalu tegas.
-
Menyulitkan Resolusi Konflik
Komunikasi tegas yang tidak dipertimbangkan dapat menyulitkan proses resolusi konflik. Orang mungkin sulit mencapai kesepakatan atau mencari solusi bersama jika komunikasi bersifat otoriter.
-
Menyebabkan Rasa Sakit Hati
Penyampaian pesan yang terlalu tegas atau kasar dapat menyebabkan rasa sakit hati dan dapat meninggalkan bekas dalam hubungan interpersonal.
-
Mengurangi Fleksibilitas
Terlalu banyak menggunakan komunikasi tegas bisa mengurangi fleksibilitas dalam beradaptasi dengan perubahan atau berpikir secara terbuka terhadap ide-ide baru.
Cara Melatih Komunikasi Pasif Tegas
Salah satu cara untuk melatih komunikasi pasif tegas adalah dengan memerhatikan bahasa tubuh, intonasi suara, dan pilihan kata alternatif. Misalnya, dalam situasi di mana kita ingin menolak ajakan tanpa menyinggung perasaan, kita dapat menggunakan bahasa yang memperkuat keputusan pribadi kita tanpa merendahkan ajakan tersebut.
Contoh, kita dapat berkata, “Saya menghargai undanganmu dan sungguh senang kamu mengajak saya, tetapi saat ini saya sudah memiliki rencana lain. Mungkin lain kali kita bisa merencanakan sesuatu bersama.” Dalam hal ini, kita menyampaikan penolakan tanpa mengkritik atau menilai ajakan tersebut, dan menawarkan kemungkinan untuk beraktivitas bersama di waktu yang lain.
Selain itu, mendengarkan dengan empati dan merespons secara positif dapat memperkuat komunikasi pasif tegas. Misalnya, ketika kita menyampaikan kebutuhan atau perasaan kita, kita bisa mengungkapkannya dengan cara yang positif, “Saya merasa lebih nyaman jika kita dapat berbicara tentang ini bersama dan mencari solusi yang baik untuk kita berdua.”
Latihan mengungkapkan pendapat atau kebutuhan dengan tegas dan positif dapat membantu membangun kepercayaan diri dalam berkomunikasi tanpa menyakiti perasaan orang lain. Komunikasi pasif tegas membutuhkan kejelian dalam menyampaikan pesan agar terdengar jelas dan tegas, namun tetap menghormati perasaan orang lain. Dengan praktik dan kesadaran diri, seseorang dapat mengembangkan keterampilan ini untuk menciptakan hubungan yang lebih sehat dan efektif.
Kesimpulan
Komunikasi pasif tegas adalah suatu bentuk komunikasi yang menggabungkan sikap pasif untuk menghindari konflik dengan kemampuan untuk menyampaikan pendapat atau kebutuhan dengan sikap tegas saat penyampaiannya.
Manfaat dari komunikasi pasif tegas adalah terjaganya hubungan yang sehat, terciptanya keterbukaan dan kesembangan dalam berinteraksi. Komunikasi pasif tegas mampu menjaga keseimbangan antara kejelasan pesan dan menjaga hubungan positif.
Meskipun demikian, ada potensi dampak negatif seperti menciptakan ketidaknyamanan dalam hubungan sosial, atau menghambat pertumbuhan individu karena penolakan hal-hal yang bertentangan dengan nilai yang mereka anut.
Penerapan komunikasi pasif tegas yang efektif melibatkan penggunaan bahasa yang positif, mendengarkan dengan empati, dan memerhatikan bahasa tubuh yang mendukung pesan yang disampaikan. Dengan demikian, komunikasi pasif tegas dapat diterapkan tanpa menyakiti perasaan orang lain, menciptakan lingkungan yang mendukung kerjasama dan keseimbangan hubungan dalam kehidupan sehari-hari. Grameds bisa mempelajari kiat-kiat untuk menjadi pribadi yang lebih positif dengan membaca koleksi buku self improvement di Gramedia.com.
- Alasan Orang yang Susah Tidur Menurut Psikologi
- Alasan Mengapa Seseorang Menyukai Kamu
- Alpha Female
- Boys Don’t Cry
- Cara Berdamai dengan Diri Sendiri
- Cara Membahagiakan Diri Sendiri
- Cara Menenangkan Diri Sendiri
- Cara Memaafkan Diri Sendiri
- Ciri-ciri Orang yang Membenci Kita Diam-diam
- Ciri-ciri Energi Negatif dari Orang Lain
- Cara Agar Hati Tenang Menghadapi Masalah dalam Kehidupan
- Faktor dan Ciri Asertif
- Gaya Komunikasi
- How To Heal Your Inner Child
- Fake Smile atau Genuine Smile
- Gelisah Tanpa Sebab di Malam Hari
- Jangan Merasa Paling Benar
- Komunikasi Pasif
- Komunikasi Pasif Tegas
- Kebutuhan vs Keinginan
- Lembaga Pendidikan Non Formal
- Love Yourself
- Macam-macam Kepribadian berdasarkan MBTI
- Menghargai Diri Secara Berlebih
- Manifesting
- Merasa Bersalah atas Kematian Anak
- Penyebab Kenapa Hati Gelisah dan Ingin Menangis
- Perudungan
- People Come and Go
- Perilaku Tidak Asertif
- Perbedaan Asertif dan Agresif
- Perudungan
- People Pleaser
- People Come and Go
- Sanguinis, Melankolis, Plegmatis dan Koleris
- Sulit Mengambil Keputusan
- Warna Yang Menarik Perhatian
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien