Buku Belajar Fotografi Terbaik Untuk Pemula
Jelajahi Buku Belajar Fotografi Terbaik Untuk Pemula dari Gramedia yang disusun berdasarkan rekomendasi Gramedia
Berlangganan Gramedia Digital
Baca majalah, buku, dan koran dengan mudah di perangkat Anda di mana saja dan kapan saja. Unduh sekarang di platform iOS dan Android
- Tersedia 10000++ buku & majalah
- Koran terbaru
- Buku Best Seller
- Berbagai macam kategori buku seperti buku anak, novel,religi, memasak, dan lainnya
- Baca tanpa koneksi internet
Rp. 89.000 / Bulan
Berlangganan Gramedia Digital
Baca majalah, buku, dan koran dengan mudah di perangkat Anda di mana saja dan kapan saja. Unduh sekarang di platform iOS dan Android
- Tersedia 10000++ buku & majalah
- Koran terbaru
- Buku Best Seller
- Berbagai macam kategori buku seperti buku anak, novel,religi, memasak, dan lainnya
- Baca tanpa koneksi internet
Rp. 89.000 / Bulan
Tentang Belajar Fotografi Terbaik Untuk Pemula
Jelajahi Buku Belajar Fotografi Terbaik Untuk Pemula dari Gramedia. Buku disusun berdasarkan rekomendasi Gramedia.
Fotografi berasal dari kata Photo (Cahaya) dan Grafo yang berarti menulis atau menggambar sehingga dapat diartikan bahwa fotografi adalah teknik menggambar dengan cahaya. Dengan begitu tentu saja cahaya berperan penting dan menjadi sumber utama dalam memperoleh gambar, tanpa cahaya takkan ada hasil foto yang maksimal. Simak penjelasan lebih lengkapnya mengenai fotografi berikut ini:
JENIS FOTOGRAFI
Fotografi terbagi menjadi berbagai jenis yang terus berkembang dari masa ke masa mengikuti kemajuan teknologi, berikut beberapa jenis-jenis fotografi yang perlu kamu ketahui:
Fotografi Landscape
Fotografi Landscape merupakan jenis fotografi yang mengambil pemandangan. Jenis fotografi ini mengkombinasikan antara manusia, hewan, dan komponen lainnya. Namun, yang menjadi fokus utama adalah keindahan alam, seperti foto perkotaan, pemandangan pegunungan, dan lain-lain.
Fotografi Macro
Jenis fotografi yang pengambilan gambarnya dari jarak dekat dengan objek benda-benda kecil. Fotografer akan memotret objek tersebut menggunakan lensa macro agar hasilnya lebih tajam. Objek fotografi macro bisa berupa serangga, bunga, daun, dan lain sebagainya sehingga menghasilkan detail yang menarik.
Fotografi Hitam Putih
Fotografi Hitam Putih merupakan suatu aliran fotografi yang pengambilan gambarnya menghasilkan efek hitam putih. Walaupun saat pengambilan gambar berwarna, namun efek hitam putih sering digunakan untuk memberikan efek vintage.
Fotografi Satwa
Fotografi Satwa adalah jenis fotografi yang memfokuskan objeknya pada hewan. Proses pengambilan biasanya dilakukan di alam terbuka seperti hutan, pegunungan, dan lain sebagainya.
Fotografi Model
Fotografi Model adalah jenis fotografi yang pengambilan gambarnya menggunakan objek manusia yang berpose, berekspresi, dan arah pandangnya diarahkan oleh fotografer. Fotografi Model biasanya digunakan untuk keperluan model fashion, model make up, dan lain sebagainya.
Fotografi Tilt Shift
Jenis fotografi yang memiliki tujuan menghasilkan foto seperti miniatur. Teknik tersebut menggunakan lensa khusus yang berguna memperbaiki perspektif dan mengatasi distorsi melalui proses pengubahan sudut lensa terhadap media.
ALAT-ALAT FOTOGRAFI
Penggunaan alat bantu pendukung pemotretan ditujukan untuk menghasilkan hasil yang maksimal. Selain bergantung pada alat bantu, hasil foto yang akan diperoleh juga bergantung pada teknik dan tingkat kreatifitas seseorang dalam mengambil foto. Alat-alat Fotografi sendiri diantaranya:
Pocket Kamera
Jenis kamera ini sangat mudah dibawa, karenanya untukmu yang ingin traveling ke tempat-tempat wisata tengah kota maupun pinggir pantai, pocket camera menjadi pilihan terbaik. Dibanding kamera smartphone, jenis-jenis kamera saku unggul dalam hal pembesaran optik dan mode pengambilan gambar yang bervariasi. Kelemahan kamera saku sama seperti smartphone, sulit mengambil gambar pada cahaya yang redup.
Mirorless
Jenis kamera yang satu ini adalah penyempurnaan dari DSLR. Hanya saja, ukurannya jauh lebih kecil dan ringan. Lensa kameranya pun dapat diganti-ganti sesuai dengan kebutuhan. Agar lebih maksimal gunakan kamera DSLR atau mirroless. Pilihlah jenis kamera DSLR dengan fitur dan kemampuan sesuai dengan ISO.
Action Camera
Action camera memiliki ukuran yang jauh lebih kecil dari pocket, memang tidak banyak fitur manual hadir di jenis kamera ini. Namun, soal kemampuan jenis-jenis kamera action dapat tampil sangat baik di berbagai kondisi maupun medan. Mau foto di dalam air, di atas salju maupun kondisi berdebu, kamera ini sangat mengesankan. Dengan jangkauan yang lebar, kamu akan mendapatkan foto yang menyeluruh.
DSLR
Kamera DSLR adalah singkatan dari digital single lens reflex yang memanfaatkan mekanisme pencerminan untuk menangkap objek melalui lensa. Kamera DSLR adalah jenis kamera digital canggih yang mampu menghasilkan gambar dengan kualitas tinggi, disertai performa dan kendali kinerja manual. Jenis kamera DSLR juga bisa dikategorikan berdasarkan fungsi lensa. Kamu bisa menggunakan kamera DSLR dengan lensa yang dapat diganti-ganti, dan ada juga yang sudah memiliki lensa built-in yang tidak dapat ditukar
Bridge Camera
Jika kamera pocket hanya mampu zooming hingga 30 kali, maka bridge camera dapat melakukannya dua kali lebih jauh. Jadi, untuk kamu yang ingin traveling ke kawasan dengan kontur ekstrim seperti gunung maupun spot bertebing, bridge camera jadi solusi yang tepat. Kekurangan bridge camera ada pada bukaan lensa yang makin kecil saat di-zoom. Jadi, membutuhkan cahaya yang lebih untuk mendapatkan kualitas foto yang baik.
Kamera Polaroid
Jenis-jenis kamera polaroid atau dikenal sebagai kamera instan pertama kali ditemukan oleh Edwin land. Pada saat itu, kamera instan ciptaan Edwin Land dapat mencetak foto hanya dalam waktu sekitar lima detik saja setelah tombol shutter ditekan. Konsep kerja kamera ini adalah memproses foto sendiri dalam badan kamera setelah proses memotret, sehingga kamu bisa langsung melihat dan mendapatkan hasil cetaknya.
360-degree Digital
Camera Jenis-jenis kamera digital 360 derajat dapat mengambil gambar atau video 360 derajat dengan menggunakan dua lensa back-to-back dan mengambil gambar pada saat yang bersamaan. Kamera digital 360 derajat dilengkapi dengan mode virtual reality, built-in stitching, Wifi, dan Bluetooth. Kamera jenis ini juga dapat digunakan untuk kepentingan live streaming. Beberapa kamera jenis ini juga dapat berperan sebagai action camera.
Filter
Alat bantu fotografi lainnya ada filter. Seperti biasanya cara kerja filter ini sama seperti umumnya yaitu untuk penyaring cahaya yang masuk sehingga membentuk efek-efek yang dibutuhkan. Penggunaan filter dengan cara memasang pada bagian ujung lensa. Selain itu filter memiliki dua bentuk yaitu kotak (square) dan bulat (circle). Apabila ingin menggunakan filter kotak wajib menambahkan ring khusus pada bagian depan lensa. Sementara pada penggunaan filter bulat, wajib memperhatikan ukuran diameter dari lensa yang akan dipakai. Ragam Filter sendiri diantaranya:
- Filter PL = memperjelas warna dan menghilangkan refleksi
- Filter UV = berfungsi mengurangi sinar matahari.
- Filter ND (natural density) = berfungsi mengurangi contrast.
- Filter warna = berfungsi memberikan efek warna.
- Filter soft = berfungsi menyejukkan objek.
- Filter diffuser = mirip dengan filter soft, namun lebih sejuk
- Filter cross = berfungsi memberi efek cross atau silang pada sumber cahaya
- Filter multi image = berfungsi memberikan efek multi image.
- Filter multi expose = digunakan untuk pemotretan multi expose.
- Filter gradasi = berfungsi untuk memberikan efek gradasi warna
LENSA
Secara umum fungsi utama lensa kamera adalah untuk memfokuskan pantulan cahaya dari suatu objek tertentu, agar dapat ditangkap oleh sensor film pada kamera. Berikut jenis-jenis lensa kamera yang perlu kamu ketahui:
Lensa Kit
Lensa kit adalah sebutan untuk lensa yang menjadi “standar” pelengkap saat membeli sebuah kamera. Sebagian besar dari lensa ini memiliki focal length 18-55mm, yang artinya dapat mengambil sisi wide di 18mm dan sisi telephoto di 55mm. Lensa ini biasanya dibuat dari material yang tidak terlalu mahal, sehingga harganya tidak terlalu mahal untuk dijual sebagai starter kit dengan badan kamera dan perlengkapan lainnya seperti baterai serta strap. Lensa ini biasanya memiliki variable apertures, dimana bukaan diafragma akan berubah sesuai dengan seberapa jauh zoom digunakan. Namun, bukan berarti kamu tidak bisa memanfaatkan lensa kit. Meskipun gambar yang dihasilkan tidak terlalu tajam dan jernih, lensa kit bisa menjadi pintu masuk untuk mempelajari bagaimana memaksimalkan penggunaan lensa. Berlatih sudut pandang, perspektif, dan mengembangkan gaya fotografi khas kamu, kemudian kamu akan menemukan lensa mana yang berikutnya kamu perlukan.
Lensa Makro
Memiliki bidang fotografinya sendiri, lensa Makro memiliki kemampuan memperlihatkan detail close up serta fokus terhadap objek berukuran kecil. Tetesan embun, serangga, serta objek mini lainnya adalah objek favorit sebagian besar fotografer yang berkecimpung di fotografi Makro. Kini terdapat beberapa kamera dan lensa yang mempunyai pengaturan ‘macro’, tetapi lensa Makro yang sebenarnya akan menghasilkan foto dengan ukuran life-size dengan jarak yang sangat dekat dengan objek foto. Lensa satu ini akan sangat berguna bagi kamu yang ingin menjelajahi detail ragam kehidupan dalam alam.
Lensa Sudut Lebar (Wide-Angle Lens)
Lensa wide-angle ini termasuk jenis lensa kamera yang mampu menangkap objek luas dalam jarak dekat atau ruangan kecil. Ciri khas lensa ini adalah membuat objek menjadi lebih kecil dari ukuran aslinya. Semakin pendek jarak fokusnya, maka semakin lebar pandangannya. Untuk lensa satu ini, biasanya para fotografer menggunakannya untuk mengambil foto lanskap, arsitektur, dan interior. Lensa sudut lebar memiliki ukuran 17 milimeter sampai 40 milimeter
Lensa Fish Eye
Lensa satu ini adalah jenis lensa yang tidak umum digunakan untuk kegiatan sehari-hari. Hal ini disebabkan distorsi yang dimiliki oleh lensa yang sebenarnya adalah lensa ultra wide-angle. Dinamakan fisheye karena kemampuannya dalam menghasilkan hasil foto dengan proporsi yang cenderung cembung. Biasanya, lensa ini memiliki sudut pandang antara 100 – 180 derajat dengan focal length antara 8mm – 10mm untuk foto circular dan 15–16 mm untuk foto dengan format full-frame.
Lensa Tele
Biasa disebut dengan lensa Tele. Lensa ini digunakan oleh banyak fotografer karena kemampuan luar biasa dalam memperbesar objek yang berada di posisi yang cukup jauh. Lensa tele memiliki variasi jenis sesuai dengan focal length, bukaan diafragma dan sebagainya. Lensa tele memberikan kenyamanan untuk mengambil gambar dari jarak jauh, terutama saat diperlukan jarak antara kamera dan objek foto
Lensa Super Tele
Lensa Super Tele Kelompok lensa super tele adalah lensa-lensa yang memiliki jarak fokus sudah lebih dari 200mm, lensa seperti ini biasanya spesialis memotret satwa atau pertandingan olahraga seperti sepakbola,
Lensa Cepat (Fast Lens)
Lensa yang termasuk cepat adalah lensa yang memiliki bukaan sangat besar mulai dari f/1.2 -f/2.8, bahkan ada beberapa lensa spesial yang mencapai bukaan f/0.75, mengapa disebut lensa cepat? Karena dengan kemampuan aperture yang sangat besar lensa dapat menerima cahaya jauh lebih banyak dengan begitu kamu bisa menggunakan shutter speed yang jauh lebih cepat tanpa perlu mengorbankan ISO untuk mendapatkan shutter speed yang cepat tadi.
Lensa Lambat (Slow Lens)
Lensa dikategorikan lambat jika bukaan yang dimilikinya tak terlalu besar sehingga shutter speed yang bisa digunakan pun mengikuti bukaan diafragma tadi. Contohnya lensa kit termasuk lensa lambat karena bukaan maksimumnya hanya di f/3.5-5.6. Terkadang kamu perlu menaikkan ISO untuk bisa mendapatkan foto dengan shutter speed yang cukup cepat, namun hal ini tentunya tak jadi masalah jika memotret memang menggunakan speed lambat dan menggunakan tripod.