Review Buku Oh My Baby Blue

Rating 4

 

Novel Metropop memang selalu membuat pembacanya memiliki perasaan yang campur aduk. Metropop sendiri adalah genre buku fiksi yang mulai populer sejak tahun 2010 hingga saat ini. Biasanya novel Metropop akan menceritakan mengenai drama romansa atau drama kehidupan di perkotaan. Metropop juga banyak digemari pembaca karena masalah dan konflik yang diangkat cukup dekat dengan kehidupan sehari-hari sehingga kesannya lebih realistis dengan kehidupan nyata.  Sesuai dengan kriterianya, tokoh-tokoh yang diangkat dalam novel metropop ini sendiri adalah seseorang yang sukses dalam pekerjaan, mandiri, aktif namun pasti memiliki satu masalah di hidupnya.

Nah Grameds, kali ini kita akan membahas mengenai salah satu novel Metropop yaitu Oh My Baby Blue. Novel ini menceritakan seorang wanita yang memiliki karir yang baik namun ketika ia memiliki anak semuanya berubah 180 derajat mulai dari aktivitas dan kegiatan nya sehari-hari. Grameds, jika kamu merasa relate dengan cerita pada novel ini maka kamu bisa membacanya namun sebelum kamu membacanya berikut ini adalah beberapa ulasan dan sinopsis mengenai novel Oh My Baby Blue.

Sinopsis Buku Oh My Baby Blue

Buku Oh My Baby Blue menceritakan mengenai Kayla Natasha yang merupakan motivator.

Karier Kayla sebagai motivator sudah dibangun sejak ia remaja dan saat ini karirnya sedang melejit. Dan, sedikit lagi, akan ada peluang tampil di acara talk show bergengsi bersama presenter ternama. Bukunya laris dan undangan untuk mengisi seminar sering diterimanya. Hingga satu hari ketika ia ingin naik panggung, Kay ambruk.

Ternyata Kayla sudah hamil 5 minggu. Kehamilan ini sudah ia nanti dan itu tentu membuat kebahagiaan bagi Kayla dan Sam sang suami. Kay dan Sam memang sudah menikah selama 3 tahun namun belum dikaruniai anak sehingga ketika Kayla hamil ini adalah hal yang membahagiakan. Namun disisi lain, Kayla juga berpikir ia memang ingin hamil namun tidak sekarang juga, ketika karirnya sedang melejit/ Waktunya gak tepat. Kesibukannya sedang menggila.

Bahkan ketika dia berusaha menampilkan citra perempuan tangguh yang tetap aktif selama kehamilan, morning sickness keparat mengejarnya sampai muntah-muntah dan ambruk di atas panggung. Segala rencana dan harapan Kayla ambyar di depan mata.

Segala motivasi yang pernah dia sampaikan menguap begitu saja. Dan Kayla tidak tahu lagi, dengan cara apa dia mampu bangkit dari keterpurukan ini.

Stres yang dialami Kay sudah muncul sejak awal. Trimester pertama hanya baring karena mual yg tiada henti. Menyebabkan tawaran “manggung” dialihkan kepada rivalnya. Dg hanya bertumpu pd penghasilan Sam semata, Kay menahan banyak luapan emosi.

Novel ini mengemas permasalahan yang terjadi pada ibu-ibu muda atau ibu-ibu masa kini yang mungkin memiliki nasib yang sama dengan Kayla mulai dari insecure dengan perubahan bentuk badan, hingga masalah ekonomi keluarga. Selain itu buku ini juga akan membahas mengenai masalah kesehatan psikologis pasca melahirkan yang biasanya dialami oleh sang ibu seperti postpartum depression.

Kayla yang merupakan sarjana Psikologi akhirnya memutuskan untuk berkonsultasi dengan psikiater dan depresinya terjadi karena penumpukan emosi negatif. Ada perasaan ketika ia kangen menjadi motivator dan menulis dan ia juga merasa bahwa Sam kurang perhatian padahal Sam selalu memikirkan Kayla dan anaknya.

Profil Penulis Buku Oh My Baby Blue

Achi TM adalah wanita kelahiran Jakarta, 3 April 1985. Nama Achi TM sudah dikenal sebagai penulis yang rajin menerbitkan karyanya di Gramedia Pustaka Utama. Bahkan, salah satu novelnya yang berjudul Insya Allah Sah telah diadaptasi ke layar lebar. Novel lainnya yang juga diterbitkan di GPU adalah Before I Met You, Cincin Lama Belum Kembali, Belok Kiri Langsing, Tiara Retak, Cloud(y)

Selain menjadi penulis, Achi TM juga merupakan sosok yang membangun dan memimpin Lembaga Talenta Rumah Pena, yaitu lembaga yang bergerak di bidang kursus menulis kreatif novel dan skenario. Bagi kalian yang ingin mengenal Achi TM lebih dekat, kalian bisa mengikuti akun Instagramnya yang bernama @achi_tm.

Kelebihan dan Kekurangan Buku Oh My Baby Blue

Kelebihan Buku Oh My Baby Blue

Buku Oh My Baby Blue menceritakan seorang wanita, karir dan tanggung jawabnya sebagai ibu. Buku ini dikemas dengan cerita dan narasi yang baik dengan menangkap perjalanan emosi seorang perempuan mulai dari hamil hingga melahirkan bahkan setelah melahirkan. Narasi pada buku ini dikemas agar para pembaca juga dapat memahami apa yang dirasakan oleh Kay dimana harus memilih antara anak dan karirnya.

Buku ini tidak hanya menghadirkan berbagai cerita konflik yang dekat dengan kehidupan sehari-hari namun buku ini juga memberikan solusi bagi ibu-ibu diluar sana yang terkena PDD dan baby blues juga. Selain menghadirkan cerita, buku ini juga memberikan informasi yang bermanfaat yang dapat diterapkan. Bagaimana orang sekitar sebaiknya merespon gejala dan apa yang dapat dilakukan untuk suport terhadap ibu baru.

Selain itu buku Oh My Baby Blue ini menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh para pembaca dengan baik. Bahasa yang digunakan adalah bahasa sehari-hari yang tentu ringan dan mudah dipahami. Maka dari itu buku Oh My Baby Blue ini cocok untuk kamu yang mencari bacaan ringan meskipun konflik yang diangkat berat yaitu mengenai membangun keluarga.

Penempatan sifat pada masing-masing karakter sangat pas dan tidak dipaksakan. Kayla yang ternyata motivator dan sarjana psikologi bisa juga mengalami gangguan mental dan Sam suaminya yang sangat suportif dan membantu Kayla dalam mengalami hal tersebut.

Kekurangan Buku Oh My Baby Blue

Buku Oh My Baby Blue menceritakan mengenai seorang wanita karir yang harus merubah seluruh gaya hidup, kebiasaan, dan pekerjaannya karena memiliki seorang anak. Maka dari itu, buku ini kurang cocok jika dibaca remaja atau anak sekolah dan lebih cocok dibaca oleh wanita atau orang dewasa yang juga sedang berada dalam fase tersebut atau ingin masuk ke dalam fase tersebut. Pembaca yang berada dalam tahap hidup yang serupa akan menemukan banyak pelajaran berharga dan momen reflektif dalam perjalanan tokoh utama.

Untuk alur waktunya sendiri kurang jelas dan terlalu singkat pada novel Oh My Baby Blue karena terkesan Kayla hamil hanya dalam waktu 3-4 bulan. Alur cerita yang tergesa-gesa ini membuat pembaca kesulitan merasakan perkembangan emosional dan fisik yang dialami Kayla selama kehamilannya. Penulis kurang menjelaskan lebih rinci dan kurang mendalam, sehingga beberapa aspek penting dari cerita terasa kurang tereksplorasi.

Untuk usia kehamilan 9 bulan, yang merupakan waktu yang lama, narasi terasa kurang realistis karena waktu Kayla hanya tersita untuk melakukan hal-hal yang sedikit. Kayla seharusnya lebih bisa menyiapkan diri untuk melahirkan bayinya, dengan menambahkan detail tentang persiapan mental dan fisiknya, cerita ini bisa menjadi lebih kaya dan memikat

Penutup

Nah Grameds, itulah ulasan singkat mengenai novel Oh My Baby Blue. Novel ini memiliki cerita dengan pesan kehidupan yang sangat bagus, terutama tentang keseimbangan antara karir dan keluarga. Ditulis dengan sentuhan emosional dan realistis, buku ini menggambarkan tantangan dan kebahagiaan yang dihadapi oleh seorang ibu muda yang berusaha menyeimbangkan ambisi profesionalnya dengan peran barunya sebagai ibu. Melalui narasi yang hangat dan penuh wawasan, pembaca diajak untuk merenungkan makna sejati dari kebahagiaan dan keberhasilan dalam konteks kehidupan keluarga.

Buku Oh My Baby Blue sangat cocok dibaca oleh ibu-ibu muda yang masih bingung dan berkelit dengan karir dan keluarga, memberikan inspirasi dan panduan tentang bagaimana menghadapi dilema sehari-hari dan membuat keputusan yang bijaksana. Selain itu, buku ini juga cocok untuk kamu yang mungkin ada rencana berkeluarga agar dapat membayangkan bagaimana kehidupan berkeluarga termasuk memiliki anak. Dengan membaca novel Oh My Baby Blue, pembaca dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang dinamika keluarga dan persiapan mental yang diperlukan untuk membangun rumah tangga yang harmonis dan bahagia.

Jika Grameds tertarik membaca buku Oh My Baby Blue ini, Grameds bisa mendapatkannya di Gramedia.com atau toko buku Gramedia terdekat di kotamu. Gramedia senantiasa menjadi #SahabatTanpaBatas untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku yang berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Devina

 

Rekomendasi Buku Terkait

Cincin Lama Belum Kembali

Setelah dinobatkan menjadi Abang dan None Jakarta, karier Fatur dan Kanaya langsung melejit. Mereka sukses di dunia entertainment, berpacaran, lalu menikah diam-diam karena masih terikat kontrak sinetron remaja. Tapi kehidupan selalu menyimpan kejutan di balik tikungan, bukan? Beberapa tahun kemudian Fatur menekuni bisnis tapi mendadak bangkrut lantas menceraikan Kanaya. Perempuan cantik itu menjadi janda dalam kondisi tak punya apa-apa dan… kegemukan. Anehnya, Fatur meminta Kanaya mengembalikan cincin kawin mereka. Lho, gimana caranya?! Saking gemuknya Kanaya, cincin kawin yang melingkar di jari manisnya tidak bisa dilepas dengan cara apa pun. Apa Fatur tega kalau Kanaya harus amputasi jari? Sebenarnya, ada apa sih di balik cincin kawin itu?

 

MetroPop: Belok Kiri Langsing

Kayak digeprek dengan sambal level sepuluh rasanya saat Gendis diputusin Herman. Sudah lama pacaran, nyicil rumah barengan, eh malah ambyar. Katanya Gendis kegemukan. Katanya Herman mau hijrah dan nggak bisa pacaran lagi. Makan ayam geprek adalah cara Gendis mengobati patah hati sambil meratapi nasib. Kini ia cuma bisa lari dari kenyataan ketika jarum timbangan terus bergeser ke kanan. Sampai suatu saat, Gendis mengetahui fakta mengejutkan. Dimas, cowok ganteng pemilik warung ayam geprek langganannya, ternyata peserta maraton yang dulu pernah ia bully karena kegemukan. Cowok yang pernah menyumpahi dan mendoakannya supaya gemuk! Ya Allah… Dan semakin mengenal Dimas, Gendis merasa harus segera berbelok untuk menemukan tujuan hidupnya yang baru.

 

Metropop: Semangat, Tante Sasa!

Novel “Semangat, Tante Sasa!” mengisahkan tentang Sasita, wanita karier yang hidup sendirian tiba-tiba diminta untuk mengasuh keponakannya yang berusia 6 tahun, Velisa, karena sang nenek (Ibu Sasita) akan menunaikan ibadah haji di tanah suci. Sementara kedua orang tua Velisa (kakak Sasita dan suaminya) telah meninggal karena kecelakaan dua tahun silam.Awalnya Sasita menolak. Pekerjaan mungkin bukanlah masalah besar baginya, tapi mengurus anak kecil bukanlah hal yang bisa ia lakukan. Namun akhirnya ia menerima permintaan tersebut. Di tengah tanggung jawab besar yang ia emban, muncul Seno, pria berkeluarga sekaligus seseorang dari masa lalu Sasita yang pernah mengisi hatinya. Berbeda dengan novel bergenre metropop pada umumnya yang berfokus pada masalah percintaan. Novel “Semangat, Tante Sasa!” menyajikan topik keluarga dalam ceritanya. Tokoh anak kecil, Velisa, juga memberikan nuansa berbeda dalam novel setebal 272 halaman ini.