Rating: 4.22
Untuk kalian yang sangat menyukai cerita klasik Inggris, artikel ini dibuat khusus untuk kalian. Gramin sudah memberikan informasi, ulasan, dan pesan moral dari salah satu karya yang legendaris, Anne of Avonlea. Simak informasi lengkapnya di bawah ini ya!
Novel Anne of Avonlea adalah karya tahun 1909 yang ditulis oleh penulis berkebangsaan Kanada, Lucy Maud Montgomery (L. M. Montgomery). Ini adalah sekuel pertama dari Anne of Green Gables (1908). Novel ini mengisahkan tentang babak kedua kehidupan Anne Shirley, dari usia 16 hingga 18 tahun.
Cetakan terbaru novel ini masuk kedalam barisan buku english classics, diterbitkan pada 16 Desember 2018 oleh Gramedia Pustaka Utama dalam Bahasa Inggris. Anne of Avonlea menceritakan tentang Anne Shirley yang kini menjadi guru di salah satu sekolah di Avonlea. Selain mengajar, dia dan teman-temannya di desa Avonlea membentuk kelompok pengembangan desa, dengan visi untuk memajukan desa tersebut. Aktivitas Anne di Green Gables, rumahnya bersama Marilla Cuthbert, semakin padat dengan kedatangan Davy dan Dora. Kehadiran anak-anak tersebut dan berbagai kegiatan Anne akan mewarnai kisah ini.
Bagaimana, Grameds? Apakah kamu sudah penasaran dengan cerita yang telah bertahan lebih dari 1 abad ini? Tentunya, kisah klasik ini dijamin akan menghibur kalian, para pecinta sastra klasik. Sebelum kita masuk ke ulasan novel Anne of Avonlea ini, yuk kita kenalan dengan penulis novel ini terlebih dahulu L. M. Montgomery!
Table of Contents
Profil L. M. Montgomery – Penulis Novel Anne of Avonlea
Lucy Maud Montgomery lahir di New London, Pulau Prince Edward, Kanada, pada 30 November 1874. Ibunya, Clara Woolner (née Macneill) Montgomery (1853-1876), meninggal karena penyakit tuberkulosis ketika ia baru berusia 21 bulan. Karena kesedihan yang mendalam, ayahnya, Hugh John Montgomery (1841-1900), menyerahkan Maud di bawah asuhan kakek dan nenek dari pihak ibu, meskipun dia tetap tinggal di dekatnya.
Ketika Maud berusia tujuh tahun, ayahnya pindah ke Pangeran Albert, Wilayah Barat Laut (sekarang Pangeran Albert, Saskatchewan). Sejak saat itu, Maud dibesarkan oleh kakek dan neneknya, Alexander Marquis Macneill dan Lucy Woolner Macneill, di komunitas Cavendish, Pulau Prince Edward.
M. Montgomery dikenal melalui kumpulan novel, esai, cerita pendek, dan puisi yang mulai ia tulis pada tahun 1908 dengan Anne of Green Gables. Dalam karirnya ia sudah menerbitkan 20 novel, 530 cerita pendek, 500 puisi, dan 30 esai. Anne of Green Gables segera menjadi bintang utama yang membuat nama Montgomery menjadi besar dan memiliki banyak penggemar di seluruh dunia; kisah ini menceritakan tentang seorang yatim piatu yang bernama Anne Shirley.
Sebagian besar novelnya berlatar di Pulau Prince Edward, menjadikan lokasi-lokasi tersebut landmark sastra dan destinasi wisata populer, seperti peternakan Green Gables yang menjadi asal mula Taman Nasional Pulau Prince Edward. Montgomery kemudian diangkat menjadi perwira Orde Kerajaan Inggris pada tahun 1935.
Sinopsis Novel Anne of Avonlea
Anne akan memulai semester pertamanya mengajar di sekolah Avonlea, meskipun dia masih melanjutkan studinya di rumah bersama Gilbert, yang mengajar di Sekolah White Sands terdekat. Buku ini langsung memperkenalkan tetangga baru Anne yang bermasalah, Tuan Harrison, dan burung beo peliharaannya yang bermulut kasar, serta si kembar, Davy dan Dora.
Mereka adalah anak-anak dari sepupu ketiga Marilla, yang menerima mereka setelah ibu mereka meninggal dan juga paman mereka yang sedang berada di luar negeri. Dora adalah gadis yang baik dan berperilaku baik, meskipun terkesan agak membosankan karena kepribadiannya yang sempurna. Sebaliknya, Davy adalah anak yang lebih aktif dan sering membuat masalah.
Awalnya, mereka hanya tinggal sementara, tetapi karena paman mereka menunda kepulangannya dan akhirnya meninggal, baik Anne maupun Marilla (terutama Marilla dalam hati) merasa lega mengetahui si kembar akan tetap bersama mereka. Termasuk beberapa murid baru Anne diperkenalkan dalam buku ini, seperti Paul Irving, seorang anak laki-laki Amerika yang tinggal bersama neneknya di Avonlea sementara ayahnya yang duda bekerja di Amerika.
Paul menyenangkan Anne dengan imajinasinya dan cara-cara anehnya, yang mengingatkan Anne pada masa kecilnya sendiri. Kemudian dalam buku tersebut, Anne dan teman-temannya bertemu Nona Lavendar Lewis, seorang wanita manis yang pernah bertunangan dengan ayah Paul 25 tahun sebelumnya, tetapi mereka berpisah setelah perselisihan. Di akhir buku, Tuan Irving kembali dan menikahi Nona Lavendar.
Kelebihan dan Kekurangan Novel Anne of Avonlea
Kelebihan Novel Anne of Avonlea
Buku Anne of Avonlea karya Lucy Maud Montgomery pastinya menyajikan banyak hal yang bisa dikagumi sampai bisa bertahan lebih dari 100 tahun lamanya. Buku ini memberikan pengalaman membaca yang berkesan dengan penggambaran setting yang kuat, membawa pembaca seolah-olah mengembara ke masa 1 abad lalu dan merasakan suasana serta nilai-nilai kehidupan pada zaman tersebut.
Karakter Anne Shirley yang menghangatkan hati, dengan antusiasme dan sikap positifnya. Karakter utama ini memberikan kesan yang mendalam dan inspiratif bagi pembaca untuk mencontoh perbuatan baik Anne untuk diterapkan dalam kehidupan sehari hari.
Meskipun merupakan karya klasik, bahasa dalam buku ini ternyata cair dan mudah diikuti, dengan humor-humor tak terduga yang menambah daya tarik cerita. Deskripsi karakter dan lingkungan yang detail memberikan ruang imajinasi yang luas bagi pembaca. Novel slice of life ini sangat cocok dinikmati di waktu istirahat, dengan bab-bab yang singkat sehingga dapat dibaca beberapa setiap hari.
Kekurangan Novel Anne of Avonlea
Dari pembahasan kelebihan novel Anne of Avonlea karya Lucy Maud Montgomery, Grameds pasti sudah tak heran jika buku klasik yang satu ini masih digemari hingga sekarang. Namun, novel Anne of Avonlea ini ternyata masih memiliki kekurangan menurut pembacanya. Ceritanya terasa bertele-tele dan tidak teratur, sehingga membuat beberapa pembaca merasa seperti berjalan tanpa arah yang jelas. Hal ini mungkin dapat mengurangi minat pembaca untuk menyelesaikan buku ini.
Pesan Moral Novel Anne of Avonlea
Karya Anne of Avonlea memberikan pesan moral tentang menghadapi kehidupan dengan penuh optimisme dan belajar dari setiap pengalaman, baik yang menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan. Meskipun dunia ini tidak selalu indah dan sering kali penuh dengan kekecewaan, Anne Shirley sebagai tokoh utama mengajarkan bahwa dalam setiap situas yang kita hadapi, pasti ada sisi baiknya yang dapat kita petik.
Anne Shirley juga mengajarkan pentingnya menerima kesalahan sebagai bagian dari pertumbuhan. Dalam kisahnya, meskipun Anne sering kali melakukan kesalahan, dia selalu mampu menemukan cara untuk bangkit kembali dengan semangat yang baru. Lebih dari itu, Anne juga mengajarkan tentang pentingnya memiliki pandangan yang optimis terhadap masa depan.
Meskipun masa depan adalah jalan rumit yang belum pernah kita jamah, percayalah bahwa suatu saat kamu pasti akan mendapatkan apa yang kamu mau. Dengan catatan, kita tidak pernah kehilangan harapan dan terus maju untuk menghadapi hidup, maka hasil yang kita harapkan pasti akan tercapai.
Bagi Grameds yang tertarik ingin membaca dan ikut berpetualang dengan Anne dan penduduk desa, buku Anne of Avonlea bisa dapatkan hanya di Gramedia.com ya! Gramin juga sudah menyiapkan buku-buku English Classics lainnya di bawah ini, lho. Yuk langsung saja dapatkan buku-buku terbaik hanya di Gramedia.com! Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu siap memberikan informasi dan produk terbaik untuk kamu.
Penulis: Gabriel
Rekomendasi Buku
English Classics: Macbeth
“Akankah semua lautan besar Neptunus membasuh darah ini Bersih dari tanganku? Tidak, tangan saya ini lebih suka lautan yang beraneka ragam menjadi inkarnasi, Membuat yang hijau menjadi merah.”
Macbeth adalah tragedi oleh William Shakespeare. Ini diperkirakan pertama kali dilakukan pada 1606. Ini mendramatisir efek fisik dan psikologis yang merusak dari ambisi politik pada mereka yang mencari kekuasaan. Dari semua drama yang ditulis Shakespeare pada masa pemerintahan James I, Macbeth paling jelas mencerminkan hubungannya dengan King James, pelindung perusahaan akting Shakespeare. Ini pertama kali diterbitkan di Folio tahun 1623, kemungkinan dari buku cepat, dan merupakan tragedi terpendek Shakespeare.
Seorang jenderal Skotlandia pemberani bernama Macbeth menerima ramalan dari trio penyihir bahwa suatu hari dia akan menjadi Raja Skotlandia. Dikonsumsi oleh ambisi dan didorong untuk bertindak oleh istrinya, Macbeth membunuh Raja Duncan dan mengambil tahta Skotlandia untuk dirinya sendiri. Dia kemudian didera rasa bersalah dan paranoia. Dipaksa melakukan lebih banyak pembunuhan untuk melindungi dirinya dari permusuhan dan kecurigaan, dia segera menjadi penguasa tirani. Pertumpahan darah dan perang saudara yang diakibatkannya dengan cepat membawa Macbeth dan Lady Macbeth ke alam kegilaan dan kematian.
English Classics: Alice’s Adventures in Wonderland
“Saya tahu siapa saya pagi ini, tetapi saya telah berubah beberapa kali sejak saat itu.”
English Classics adalah kumpulan karya sastra dengan ruangan-ruangan tertentu untuk meningkatkan minat pembaca dalam membaca karya-karya klasik. Buku ini termasuk Alice In Wonderland sebagai salah satu koleksinya. Alice in Wonderland adalah tentang gadis muda yang jatuh ke dalam lubang kelinci dan menemukan dunia yang indah, ajaib, dan fantastis.
Pada suatu senja yang keemasan, Alice duduk di tepi sungai menemani kakaknya yang sedang membaca. Tiba-tiba, ia dikejutkan oleh seekor kelinci putih berompi yang melintas di dekatnya. Itu sungguh kelinci yang tidak biasa, memakai rompi, bisa bicara, dan punya jam di sakunya. Karena penasaran, Alice mengejar kelinci itu hingga ke sebuah liang kelinci di bawah semak berduri. Tanpa memikirkan jalan kembali, Alice turut masuk ke liang itu. Awalnya, Alice merasa seperti masuk ke terowongan, kemudian tiba-tiba menurun sangat curam hingga ia jatuh ke sebuah sumur yang sangat dalam. Alice menemukan dunia asing dengan berbagai makhluk anehnya di sana. Berbagai kejadian ajaib pun ia alami. Kadang-kadang menakutkan, menyedihkan, mengharukan, sekaligus menggelikan. Bagaimana Alice menghadapi dunia ajaibnya? Bagaimana ia kembali pulang? Yuk, ikuti kisahnya serunya!
The Island Of Doctor Moreau
Berada di antara novel klasik bahasa Inggris dan inspirasi untuk beberapa film yang tak terlupakan, karya awal HG Wells ini disambut pada tahun 1896 oleh lolongan protes dari para pengulas, yang menganggapnya mengerikan dan menghujat. Mereka ingin tahu lebih banyak tentang kemungkinan menakjubkan sains yang ditunjukkan dalam buku pertamanya, The Time Machine , bukan potensinya untuk disalahgunakan dan diteror. Di Pulau Dr. Moreau , seorang pria terdampar bernama Edward Prendick, terdampar di pulau Pasifik yang dikuasai oleh Dr. Moreau yang terkenal kejam, menghadapi rahasia gelap, makhluk aneh, dan alasan untuk melarikan diri demi hidupnya.
Sementara kisah memukau ini dimaksudkan untuk menjadi komentar tentang evolusi, penciptaan ilahi, dan ketegangan antara sifat manusia dan budaya, pembaca modern yang akrab dengan rekayasa genetika akan mengagumi prediksi Wells tentang masalah etika yang diangkat dengan menghasilkan manusia yang “lebih pintar” atau membawa kembali spesies yang punah. Tingkat interpretasi ini menambah kekayaan petualangan Prendick di pulau jiwa-jiwa yang hilang milik Dr. Moreau tanpa mengganggu apa yang masih merupakan bacaan yang bagus.
Sumber:
- https://en.wikipedia.org/wiki/Anne_of_Avonlea
- https://en.wikipedia.org/wiki/Lucy_Maud_Montgomery
- https://www.goodreads.com/book/show/77390.Anne_of_Avonlea
- 14 Days Isabella
- A dan Z
- Agensi Rumah Tangga
- Albiandra: The Untold Story
- Anne of Avonlea
- Antologi Cerita Anak Muslim di Mancanegara
- April : Fallen
- Anatomi Rasa Karya
- Athar: Cinta dalam Ikhlas
- Arkananta
- Book’s Kitchen
- Bukan Kekasih Impian
- Catatan Harian Menantu Sinting
- Children of Blood and Bone
- Diskoneksi
- Eat Drink Sleep
- Enola Holmes dan Kereta Kuda Hitam
- Garis Batas
- Ghosting Writer
- Gyo
- Haji Murad
- Highly Unlikely
- Hotel Mooi Indie
- Iblis Menjelma Senapan Berburu
- Imama Al-Hafidzh
- Istana Merah
- Jais Darga Namaku
- Kemelut Rodansih dan Dua Anaknya
- Kenangan Manis Takkan Pernah Habis
- Klasik Bahasa Inggris White Fang
- Konstelasi Andro dan Mega: Dunia Tanpa Zodiak
- Laiqa: Berapa Jarak antara Luka dan Rumahmu?
- Laiqa: Mana Hijrah?!
- Laiqa: Siniar Semut Kecil
- Laiqa: Hijab for Sisters
- Laiqa: Rope That Binds
- Lelap dalam Lautan Bintang
- Lit: Left Unsaid
- Malam Seribu Jahanam
- Mari Pergi Lebih Jauh
- Masquerade Hotel
- Me Minus You
- Mencintaimu Sampai Kau Mau
- Menyelamatkan Teetee
- Merah Kirayu
- Mickey7
- Muslimah Keren
- Nadira
- Norwegian Wood
- Mata Hari (The Spy)
- My Long Black : Unsent Letters
- Paracosm D'arte
- Parnassus Keliling
- Pada Sebuah Kapal
- Perempuan di Rumah No 8
- Perempuan yang Menunggu di Lorong Menuju Laut
- Rara Mendut
- Romansa Stovia
- Rumah di Mango Street
- Rumus Ciuman Sempurna
- Sang Pemenang Berdiri Sendirian
- Sarhad
- Seandainya
- Senyum Karyamin
- Seperti Sungai Yang Mengalir
- Serikat Anjing Mandiri
- Sidney Sheldon's The Phoenix
- Sikencur
- Sihir Perempuan
- Suluh Rindu
- Sumur Anjing Gila
- The Boyfriend
- The Count of Monte Cristo
- The Dragon's Promise
- Ther Melian - Discord
- The Night Mark
- The Night Swim
- The Power
- The Snatched and The Snapped
- Toko Buku Kucing Hitam
- Toko Jajanan Ajaib Zenitendo 3
- Tumbal Genderuwo
- Yang Katanya Cemara Karya
- Yang Menari dalam Bayangan Inang Mati
- Yang Tak Kunjung Usai
- We Hunt the Flame: Memburu Api