Rating 3,5/5
Grameds, saat ini media sosial sudah menemani kehidupan setiap orang disetiap waktu, ketika bosan, maka yang dilakukan adalah scroll media sosial. Ada banyak konten yang dapat dilihat di media sosial mulai dari konten hiburan hingga konten mengenai masalah hidup. Sering kali kita lupa waktu dalam melihat media sosial karena asik sendiri.
Namun Grameds apakah kamu sadar bahwa melihat media sosial secara terus menerus sangat tidak baik bahkan membuat kamu menjadi kecanduan. Seketika membuat kebiasaanmu menjadi berubah, seharusnya ketika dalam keadaan bosan kamu bisa mengerjakan banyak hal yang berguna dan produktif namun ketika kebiasaan itu sudah melekat dalam diri kamu maka ketika waktu bosan hadir kamu hanya langsung melihat media sosial.
Sesekali kamu harus bisa menjauh dari media sosial itu, berhenti sejenak akan membantu kamu untuk perlahan tidak kecanduan media sosial. Lalu bagaimana caranya? grameds jika kamu ingin menepi dari media sosial maka kamu wajib membaca buku Sejenak Menepi Dari Hiruk Pikuk Sosmed. Sebelum kamu membacanya, pada artikel dibawah ini akan membahas mengenai sinopsis, kelebihan serta kekurangan yang perlu kamu ketahui.
Table of Contents
Sinopsis Buku Sejenak Menepi Dari Hiruk Pikuk Sosmed
Bagi gen Z, Instagram dan TikTok merupakan media sosial paling populer, sedangkan bagi milenial, yakni Instagram dan Twitter (kini X). Sementara itu, Facebook paling populer untuk generasi X.
Tanpa banyak disadari, media sosial memiliki sejumlah kekurangan yang mempengaruhi kehidupan kita, terutama menjadi penyebab dari berbagai masalah yang berkaitan dengan kesehatan mental, takut ketinggalan, rasa tidak aman tentang diri sendiri (insecure), dan kecanduan. Untuk itu, kita bisa berlatih menggunakan smartphone dan media sosial dengan lebih sadar, bijak, dan terkendali.
Berbagai contoh masalah yang terjadi saat ini karena media sosial seperti kecanduan, malam hari ketika waktunya tidur terkadang kita asik untuk tetap scroll TikTok atau instagram hingga tengah malam atau bahkan tidak tidur saat besok pagi di sekolah atau kantor kita kurang istirahat dan tidak fokus. Kecanduan juga bisa dilihat dari seseorang yang tidak menjawab ketika sekali dipanggil karena dia terlalu serius dengan media sosialnya.
Selain itu masalah lain adalah insecure, semakin kita melihat postingan orang lain maka diri kita juga akan semakin minder. Melihat foto di media sosial yang cantik atau ganteng, mungkin jalan-jalan terus. Rasa minder ini akan membuat diri kita kecil dan jadi tidak percaya diri.
Rasa takut ketinggalan trend, masalah adalah masalah yang mudah saja terjadi pada setiap orang. FOMO atau takut ketinggalan trend ini bisa dilihat seperti ketika ada teman yang baru ganti handphone maka kita akan merasa menginginkannya, atau ketika orang lain datang ke suatu tempat yang viral jadi kita ingin datang ke tempat tersebut. Jika tidak dilakukan terkadang itu akan membuat kita merasa tertinggal.
Kesehatan mental, masalah yang lebih mengancam lagi dari media sosial adalah kesehatan mental. Contohnya jika ada seseorang atau banyak orang yang mengomentari konten dan foto mu dengan komentar yang buruk. Maka pasti akan merasa minder. Grameds juga sering mendengar informasi terkait bunuh diri yang dilakukan karena hujatan nitizen.
Buku ini akan mengulik hal-hal terkait media sosial dan cara mempengaruhi hidup kita. Kita akan diajak untuk “melepas” diri dari ketergantungan media sosial. Ada berbagai cara yang bisa kita ikuti. Harapannya, buku ini bisa membantu kita untuk lebih sehat secara mental dalam menggunakan media sosial. Jika dilihat dari covernya sendiri sangat menggambarkan bahwa terkadang kita tidak selalu harus menggunakan sosial media untuk menikmati hidup, kita bisa pergi ke tempat yang indah atau healing dan melakukan aktivitas yang produktif selain menggunakan sosial media.
Kelebihan dan Kekurangan Buku Sejenak Menepi Dari Hiruk Pikuk Sosmed
Kelebihan Buku Sejenak Menepi Dari Hiruk Pikuk Sosmed
Kelebihan buku ini adalah buku ini tidak semata-mata mengajarkan atau menggurui pembaca agar terlepas dari kecanduan sosmed saja namun ada banyak cara dan step yang kamu bisa lakukan sehingga dapat membantu kamu untuk keluar dari kecanduan dari sosmed.
Buku ini juga bukan hanya sebatas kata-kata dalam paragraf namun ada banyak ilustrasi dan juga kolom yang mempermudah pengertian pembaca dalam memahami berbagai step yang dilakukan untuk mengurangi sosial media. Selain itu juga pembaca dapat menuliskan berbagai catatan atau progres step langsung pada buku.
Buku ini tentu memiliki bahasa yang sederhana dan mudah dipahami pembaca. Karena buku ini ditujukan untuk umum terutama untuk siswa atau anak-anak yang kecanduan sosmed maka bahasa yang digunakan bahasa yang mudah dipahami tanpa harus berpikir keras.
Kelebihan lain buku ini yaitu bisa menjadi perubahan untuk anak-anak atau orang dewasa yang sudah kecanduan dengan sosial media. Perubahan yang positif ini akan membantu setiap orang menjadi pribadi yang lebih produktif daripada harus melihat sosmed. Perubahan yang diciptakan oleh buku ini termasuk perubahan yang sulit dilakukan jika seseorang tersebut tidak ada niat.
Kekurangan Buku Sejenak Menepi Dari Hiruk Pikuk Sosmed
Ada kelebihan dan ada kekurangan dari buku Sejenak Menepi Dari Hiruk Pikuk Sosmed. Kekurangan buku ini adalah adanya beberapa tulisan yang menggunakan bahasa asing atau bahasa gaul tanpa disertai catatan kaki. Hal ini membuat pembaca harus mengartikan sendiri artinya, yang bisa mengganggu alur membaca dan pemahaman.
Meskipun demikian, buku ini memiliki banyak kelebihan yang patut diapresiasi. Salah satunya adalah gaya penulisan yang santai dan relatable, membuat pembaca merasa dekat dengan topik yang dibahas. Buku ini mengangkat isu-isu terkini yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, terutama tentang bagaimana media sosial mempengaruhi kehidupan kita. Penulis dengan cerdas menyajikan pandangan dan pengalaman pribadi yang bisa dijadikan refleksi bagi pembaca.
Selain itu, buku ini juga menawarkan solusi praktis untuk mengurangi dampak negatif media sosial dan membantu pembaca menemukan keseimbangan dalam kehidupan digital mereka. Dengan bahasa yang mudah dipahami dan contoh-contoh yang konkret, buku ini berhasil memberikan panduan yang berguna bagi mereka yang ingin lebih mindful dalam menggunakan media sosial. Meskipun ada beberapa kekurangan, kelebihan-kelebihan ini menjadikan buku Sejenak Menepi Dari Hiruk Pikuk Sosmed layak untuk dibaca.
Penutup
Nah Grameds, itulah beberapa ulasan singkat mengenai buku Sejenak Menepi Dari Hiruk Pikuk Sosmed. Buku ini sangat cocok untuk kamu yang merasa sudah kecanduan dengan media sosial. Meski media sosial memiliki dampak positif seperti akses informasi yang lengkap dan kemudahan berkomunikasi, kecanduan bisa menyebabkan masalah serius, seperti mengabaikan hubungan sosial atau pekerjaan. Buku ini menawarkan perspektif tentang bagaimana kecanduan media sosial dapat mempengaruhi keseimbangan hidup kita.
Dalam buku ini, penulis menjelaskan dengan jelas bagaimana media sosial dapat menjadi hal negatif ketika penggunaannya sudah melampaui batas. Buku ini juga memberikan panduan praktis untuk mengatasi kecanduan tersebut. Dengan membaca buku ini, kamu bisa belajar cara mengurangi ketergantungan pada media sosial dan mengembalikan fokus pada aspek-aspek penting lainnya dalam kehidupan.
Melalui pendekatan yang informatif dan reflektif, Sejenak Menepi Dari Hiruk Pikuk Sosmed mengajak pembaca untuk mengevaluasi hubungan mereka dengan media sosial. Buku ini merupakan alat yang berguna bagi mereka yang ingin mencari keseimbangan antara kehidupan digital dan dunia nyata, serta menjauh dari hiruk-pikuk media sosial yang sering kali menyita perhatian kita.
Jika Grameds tertarik membaca buku Sejenak Menepi Dari Hiruk Pikuk Sosmed, Grameds bisa mendapatkannya di Gramedia.com atau toko buku Gramedia terdekat di kotamu. Gramedia senantiasa menjadi #SahabatTanpaBatas untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku yang berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca
Penulis: Devina
Rekomendasi Buku Terkait
Hidup Kadang Tak Selalu Mudah
Kenapa kita merasa kecewa? Kecewa atas kegagalan yang kita alami, penolakan dari orang lain, atau bahkan kecewa atas kesalahan diri sendiri. Apakah karena kita memiliki ekspektasi yang berlebihan atau tidak realistis? Lalu, apakah kita tidak boleh berekspetasi? Harapan dan ekspektasi adalah hal wajar bagi setiap manusia. Akan tetapi, tidak jarang ekspektasi juga membuat kita kecewa lantaran realitas yang tidak sesuai dengan harapan. Kita adalah makhluk yang bebas dan merdeka tapi juga serba terbatas dalam akal, perasaan, emosi, dan pilihan hidup. Buku ini mengajak kita untuk melihat apa yang sebenarnya terjadi dengan ekspektasi kita, mengenali kebebasan dan keterbatasan yang kita miliki, kemungkinan-kemungkinan buruk yang mungkin saja terjadi, dan juga apa yang seharusnya kita lakukan ketika berhadapan dengan kekecewaan.
Sesungguhnya Kita Perlu Mengambil Jeda
Jeda memang bukan hanya berhubungan dengan waktu saja. Jeda juga memiliki korelasi dengan kontrol diri yang mana jika kita sungguh-sungguh memanfaatkan waktu jeda maka pembawaan diri menjadi lebih tenang dan tidak pernah membanding-bandingkan dengan orang lain. Jeda juga akan menyadarkan kita bahwa semua luka yang kita miliki pasti akan mereda, semua badai akan menemui usai, semua permasalahan akan menemukan solusinya, semua kerja keras yang kita lakukan akan terbayar lunas. “Karena tanpa jeda kita tidak akan bisa memahami arti dan makna dari setiap apa yang terjadi dalam hidup ini. Bagiku, jeda bukan hanya sekadar istirahat, berhenti,ruang, jarak, atau spasi. Lebih dari itu jeda adalah; arti. Sesederhana, tanpa jeda tulisan ini tidak akan bisa terbaca, tanpa jeda kata-kata ini tidak akan berarti apa-apa.”
Rusak Saja Buku Ini Girl Version
Berpura-pura baik-baik saja padahal menyimpan sejuta emosi yang meledak-ledak tentunya tidak baik bagi psikis dan fisik kamu. Inilah saatnya bagi kamu untuk bertumbuh menjadi lebih baik lagi atau membiarkan dirimu didera emosi negatif.Banyak orang malas mencatat dan membuat jurnal, mungkin salah satunya kamu, padahal justru dengan menjurnal inilah kamu bisa mencurahkan semua ceritamu layaknya buku harian. Ingat, energi emosimu butuh di salurkan dan dengan menyalurkan ke dalam sebuah jurnal ini, sempurna sudah kisahmu. Jurnal ini bisa menjadi salah satu kegiatan healing untuk memastikan emosimu berada di level yang stabil. Jurnal bisa penuh dengan kebahagiaan, tetapi juga bisa penuh dengan air mata karena sebegitu hidupmu merana.
- Novel Fantasi
- Novel Best Seller
- Novel Romantis
- Novel Fiksi
- Novel Non Fiksi
- Rekomendasi Novel Terbaik
- Rekomendasi Novel Horor
- Rekomendasi Novel Remaja Terbaik
- Rekomendasi Novel Fantasi
- Rekomendasi Novel Fiksi
- Rekomendasi Buku Tentang Insecure
- Rekomendasi Buku Motivasi Kerja
- Rekomendasi Buku Self Improvement
- Rekomendasi Buku Shio
- Rekomendasi Buku Tentang Kehidupan
- Rekomendasi Buku TOEFL
- Rekomendasi Buku Menambah Wawasan
- Rekomendasi Novel Motivasi
- 10 Jurus Terlarang: Kok Masih Mau Bisnis Cara Biasa?
- 101 Alasan Bertahan Hidup: Seni Berdamai dengan Kepahitan Hidup Melalui Hal-Hal Kecil di Sekitar Kita
- 400 Kebiasaan Keliru Dalam Hidup Muslim
- Anak Kantoran: Perjalanan Memaknai Hidup Dewasa Muda Di Dunia Kerja
- Andai Sel-Sel Dalam Tubuhmu Berbicara
- Aku yang Lebih Kuat dari Kemarin
- Berbicara Memikat, Orang Lain Terpikat, Hubungan Semakin Dekat
- Bacalah Buku Ini Saat Jiwamu Lelah
- Bertanya: Seni Menjalin Hubungan yang Akrab dengan Siapa Pun
- Ensiklopedia Alam dan Kehidupan untuk Anak Cerdas
- Sayangi Dirimu, Berhentilah Menyenangkan Semua Orang
- Berdamai dengan Trauma Batin
- Berdamai dengan Insecure
- Berdamai dengan Ketakutan
- Change Your Habits, Change Your Life
- Ciri Cinta terhadap Diri Sendiri yang Berlebihan
- Dipatahkan Oleh Keadaan
- From Biasa To Luar Biasa
- Great At Work
- Grammar Is Easy: Panduan Jitu Belajar Grammar
- Happy Islamic Parenting
- Hidup Antigalau: Menata Karier dan Masa Depan di Umur 20-an
- Hidup Sekali Berarti Lalu Mati
- I Have Anxiety
- Im Not Okay
- Is It Bad or Good Habits
- Jika Lukamu Sedalam Laut: Ikhlasmu Harus Seluas Langit Karya Patahan Ranting
- Jeda Sejenak: Tentang Menemukan Alasan Untuk Berbalik Arah Atau Terus Melangkah
- Kamu Berharga Meski Tidak Jadi Apa-Apa
- Kamu Tidak Istimewa
- Karena Pernah Kecewa
- Ketika Pintar Saja Tidak Cukup
- Kunci Ketenangan Batin agar Hidup Tenang
- Lancar Public Speaking
- Lee Kuan Yew
- Loneliness Is My Best Friend
- Memahami Trauma dengan Perhatian Khusus pada Masa Kanak-Kan
- Merindu Baginda Nabi
- Menulis dan Berpikir Kreatif Cara Spiritualisme Kritis 2
- Murambi, Buku Tentang Tulang Belulang
- Nak, Belajarlah Soal Uang
- Selesai Dengan Diri Sendiri
- Seni Berpikir Inkonvensional
- Sesekali Boleh Egois Buat Diri Sendiri
- Seni Mengobati Luka Hati
- Sial, Lagi - Lagi Overthinking!
- Start With No
- The Body: Pedoman Bagi Penghuni
- The Ikigai Journey
- The Power of Principles
- Tuhan Tau yang Terbaik Untukmu: Kumpulan Kisah Inspiratif
- Terapi Jiwa: Sebuah Pedoman Wajib Ilmu Psikologi Islam
- Mengatasi Masalah Besar dalam Hidup
- Rapuh Boleh, Menyerah Jangan
- Rahasia Bersikap Tenang dalam Kondisi Apapun
- Rahasia Bisnis Rasulullah yang Selalu Untung
- Robusta Pukul Dua Pagi
- Secrets Of Power Negotiating
- Semua Bisa Kaya
- Sejenak Menepi Dari Hiruk Pikuk Sosmed
- Seni Hidup Minimalis
- Setiap Pebisnis Harus Punya Mindset Ini
- Serba-Serbi Pengasuhan Anak
- Slow Living
- The Calm Investor
- The Dragon Slayer Strategy
- The Mountain Is You
- The Power of Healing Hypnosis
- The Seikatsu Kaizen
- The Richest Man in Babylon
- Untukmu yang Ditinggalkan: Seni Berdamai dengan Pengkhianat
- Untuk Jiwa yang Tenang
- Writers and Writing
- Yang Fana Adalah Waktu
- Yang Sering Bilang Gapapa, Padahal Berantakannya Luar Biasa