in

Review Buku Candala Karya Panglimakun

Rating: 4/5

 

Grameds, keluarga adalah satu-satunya tempat dan orang yang paling menyayangi kita. Keluarga merupakan tempat kembali pulang baik setelah pulang bekerja atau pulang dari pergi yang jauh. Namun bagaimana jika keluarga itu tidak pernah mengharapkan kita ada? Itu lah yang dirasakan oleh Ran sebagai anak terakhir di keluarga. Buku Candala ini akan membahas kisah Ran seorang wanita dengan keinginannya untuk bisa diperhatikan oleh sang Ayah. Buku Candala ini diterbitkan pada tahun 2023 dengan 292 halaman. Buku yang diterbitkan oleh Snowball Publishing ini akan banyak menghadirkan cerita mulai dari keluarga, hingga percintaan.

Candala

button cek gramedia com

Penasaran seperti apa buku  Candala ini? Grameds bisa langsung membeli dan membaca bukunya, namun sebelum membacanya grameds dapat menyimak artikel di bawah ini. Artikel ini akan membahas mengenai sinopsis, kelebihan dan kekurangan dari buku ini. Selamat membaca!

Sinopsis Buku Candala

Holiday Sale

Hari berganti, waktu menunjukkan pukul 00.00 WIB. Banyak orang yang mungkin sedang terlelap setelah lelahnya hari yang mereka jalani, namun juga ada yang sedang terjaga demi satu tujuan. Salah satunya adalah seorang gadis dengan rambut sebahu, dan juga sebuah rambut palsu berwarna abu-abu yang ia kaitkan untuk menutupi suatu hal di sana. Gadis itu bernama Randika Putri Aditya, tokoh utama dari cerita yang ia jalani.

Candala

button cek gramedia com

Ran sedang duduk di kursi belajarnya, di depannya ada sebuah kue kecil yang ia beli di warung, beserta lilin kecil yang menancap di atasnya. Itu terlihat seperti kue ulang tahun, tentu saja karena hari ini adalah hari ulang tahunnya yang keempat belas. Ran tersenyum bahagia kala tanggal dan hari di ponselnya berganti. Ia pun mulai memejamkan matanya dan juga mengepalkan kedua tangannya. Di hadapan kue kecil itu ia bergumam, “Semoga harapan Ran tahun lalu terwujud tahun ini. Harapan Ran tahun lalu, Ran mau duduk berdua sama Ayah sambil menatap mata Ayah, dan bilang ke Ayah, kalau jadi anak terakhir itu nggak enak. Supaya, Ayah merhatiin Ran nantinya.”

Harapan sederhana itu terus sama dari tahun ke tahun, karena harapan itu tidak pernah terwujud. Dan, Ran tidak pernah putus asa untuk menunggu hari di mana harapannya itu terwujud.Ran pun membuka matanya kembali, lalu meniup lilin yang sebentar lagi akan habis meleleh. Ran tersenyum canggung karena kue kecil yang ia beli sepertinya sudah tidak dapat dimakan, akibat lelehan lilin yang sudah memenuhinya. Tapi, Ran tidak memperdulikan hal itu. Yang Ran tunggu-tunggu di hari ulang tahunnya hanya untuk kembali mengucapkan harapannya agar terwujud.

Ia kembali tersenyum, namun senyum itu berbeda dari yang sebelumnya, senyum itu dipenuhi dengan rasa sakit dan kepalsuan. Senyum itu berusaha untuk menutupi kesedihannya, namun tidak dengan mata yang dengan lancang meneteskan bulir air mata. Ran menangis, kembali menangis seperti malam-malam sebelumnya.

Ran merupakan anak ketiga dan memiliki dua kakak yaitu Hazel dan Maraka. Ran sering kali dimarahi oleh ayahnya karena dianggap tidak becus melakukan suatu hal padahal Ran mengidap suatu penyakit yaitu Dory Syndrome, hal ini lah yang membuat Ran memiliki ingatan pendek atau short term. Ran dibanding-bandingin dengan kakak nya dan bahkan dipukul oleh ayahnya. Untungnya Ran memiliki seseorang yang sangat mensupport dia yaitu Fito sahabatnya dan Aurel pacar Maraka.

“Walaupun jadi anak terakhir itu enggak enak. Tapi, Ran selalu bangga jadi anaknya Ayah,”

monolognya, mengungkapkan isi hati yang sangat tulus, dengan iringan air mata yang terus membasahi pipinya yang memerah, karena bekas tamparan yang keras.

Tentang Penulis Buku Candala

Hai, perkenalkan nama aku Kun, atau dikenal sebagai Panglimakun. Itu nama penaku, kalau nama asli, nggak usah tahu deh, ya? Cukup kenal aku sebagai Kun, Panglimakun, penulis amatir, yang karyanya baru saja kalian baca.

Oh, ya, sedikit informasi aku anak ketiga dari tiga bersaudara, hobi menulis, cita-cita aku tidur dua puluh lima jam per hari, selain itu juga hobi aku mengeluh, dan ngantuk, kalau nulis sepertinya cuman kedok. Aku lahir hari Rabu, tanggal ganjil, bulan ganjil, bahkan tahun ganjil.

Candala adalah buku kedua yang telah berhasil aku tulis dan terbit dalam bentuk fisik. Untuk buku pertama berjudul Dirgantara.

Kelebihan dan Kekurangan Buku Candala

Candala

button cek gramedia com

Pros & Cons

Pros
  • Alur yang rapi dan runtut sehingga mudah dipahami.
  • Karakter pada setiap tokoh digambarkan dengan baik sehingga pembaca dapat ikut merasakan emosi yang ada didalam cerita ini.
  • Ada pesan kehidupan yang bisa kita renungkan dan terapkan di kehidupan.
  • Menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami
Cons
  • Kesalahan pengetikan dan pengulangan kata

Kelebihan Buku Candala

Candala

button cek gramedia com

Alurnya sangat mudah dipahami dan dinikmati oleh pembaca. Cerita Candala ini sendiri sebelumnya sudah diterbitkan dalam versi AU dan saat ini dalam bentuk fisiknya. Meski demikian pembaca masih dapat memahami cerita dengan alurnya karena memang penulis menuliskan alurnya sangat rapi dan runtut sehingga meski menceritakan flashback pembaca tidak akan merasa bingung.

Setiap karakter pada masing-masing digambarkan memiliki perannya masing-masing. Apalagi bisa membuat pembaca juga ikut ke dalam emosi karakter yang dibangun seperti karakter papa Joel yang membuat kita emosi karena sikapnya kepada Ran namun dibalik itu ia menutupi pekerjaannya dan membuat kita semua merasa kasihan dan sedih. Selain itu peran Fito sahabat Ran yang tetap support dan sayang dengan Ran meski dengan segala keterbelakangan yang ia miliki dan karakter Ran sendiri yang patut diacungi jempol. Pada cerita ini, Ran digambarkan merupakan gadis berusia 14 tahun namun dengan perlakuan Ayahnya ia masih bisa sabar dan mencoba menahannya meski harus sering menangis, kedewasaan Ran mungkin dapat dicontoh oleh grameds nih.

Penulis juga menyisipkan pesan kehidupan didalam buku Candala ini. Buku ini mengajarkan kita untuk bisa menghargai seseorang yang ada di hidup kita siapapun itu, entah keluarga, teman atau bahkan pasangan. Terkadang kehadiran mereka yang kita anggap biasa saja bisa memiliki dampak yang sangat berbeda dan memberikan banyak pelajaran di hidup kita sendiri.

Buku Candala ini mengisahkan mengenai kehidupan sehari-hari maka dari itu bahasa dan kata-kata yang digunakan juga sangat sederhana dan mudah dimengerti. Bahasa yang digunakan merupakan bahasa sehari-hari yang ringan. Selain itu karena menggunakan bahasa yang sederhana, pembaca juga jadi lebih bisa mengikuti alur cerita dengan baik dan merasakan emosi yang ada di setiap bab nya.

Kekurangan Buku Candala

Candala

button cek gramedia com

Kelemahan buku Candala ini terletak pada beberapa kesalahan pengetikan dan pengulangan kata yang masih terlihat di beberapa bagian. Meskipun demikian, kekurangan-kekurangan ini tidak terlalu signifikan dan tidak sampai mengganggu alur cerita secara keseluruhan.

Pembaca masih dapat menikmati keseruan cerita yang disajikan tanpa terlalu terpengaruh oleh kesalahan kecil tersebut. Walaupun ada ruang untuk perbaikan, kualitas cerita tetap menjadi daya tarik utama yang mampu mempertahankan perhatian pembaca dari awal hingga akhir.

Penutup

Candala

button cek gramedia com

Nah grameds itu dia adalah beberapa ulasan singkat mengenai Buku Candala. Buku ini sangat cocok untuk kamu yang ingin membaca buku untuk mengisi waktu luang. Cerita yang dihadirkan begitu lengkap mulai dari permasalahan pada diri sendiri, keluarga hingga romansa kisah percintaan anak remaja yang menggemaskan. Tentu buku ini juga banyak memiliki pesan kehidupan yang dapat kita ambil dan renungkan. Semua emosi akan kamu rasakan ketika membaca buku ini mulai dari senang, kesal hingga sedih menitihkan air mata.

Jika Grameds tertarik membaca buku Candala. Grameds bisa mendapatkannya di Gramedia.com atau toko buku Gramedia terdekat di kotamu. Gramedia senantiasa menjadi #SahabatTanpaBatas untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku yang berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca

Penulis: Devina

 

Rekomendasi Buku Terkait

Shaga

Shaga

button cek gramedia com

Shaga Putra Mahatama dipaksa bertunangan oleh orang tuanya dengan gadis asing yang tidak ia kenal bernama Elysia Hazel Smith karena perjodohan yang telah direncanakan di masa silam. Meski berat hati, Shaga menyetujui pertunangan itu agar orang tuanya senang. Namun setelah lama menjalin hubungan, Shaga tak juga memiliki rasa terhadap Hazel karena ia memang masih mencintai sahabatnya, Natasya. Tak ingin melanjutkan hubungan tanpa dasar cinta, Shaga akhirnya selalu mendesak Hazel untuk membatalkan pertunangan mereka. Tetapi Hazel selalu menolaknya. Namun suatu hari Hazel tiba-tiba menyetujui permintaan Shaga dengan Syarat Shaga harus menghabiskan waktu bersama Hazel selama 60 hari. Demi kembali dengan Natasya, Shaga menerima syarat itu dan mulai menjalani hari-harinya bersama Hazel. Namun setelah beberapa hari berlalu, Shaga menyadari jika hidup bersama Hazel tak seburuk yang ia pikirkan, ia bahkan bisa melihat hal-hal baik dari gadis itu yang tak pernah ia lihat sebelumnya. Apalagi dengan terkuaknya banyak fakta di masa lalu tentang hubungan Shaga dan Hazel yang penuh rahasia. Tapi semua sudah terlambat, Shaga menyadari perasaan cintanya justru di saat kebersamaan 60 hari dengan Hazel telah selesai.

Minta Air Susu Lo

Minta Air Susu Lo

button cek gramedia com

Siapa yang tidak kenal Ayap di SMA YPBS Yayasan Pendidikan Botol Susu. Cowok dengan tinggi 175 cm, berat badan 67 kg, berwajah ganteng, rambutnya lurus, tidak lepek, minuman favoritnya susu kotak vanila, tontonannya kalau di rumah kadang-kadang Youtube Kids, dan selalu berpenampilan menarik ini membuat banyak cewek terpesona lantas jatuh hati. Jika dia berjalan di koridor, nyaris semua pandangan tertuju padanya. Bukan hanya karena ketampanannya mereka terpaku, tapi karena tubuhnya yang selalu wangi minyak telon bayi. Meski demikian, di sekolah Ayap disegani. Dia sering bergaul dengan anak-anak berandal dan merupakan pimpinan geng motor. Dia paling malas kalau disuruh mengerjakan tugas, apalagi PR. Kadang-kadang dia juga sengaja membolos. Namun, entah kenapa itu justru menjadi daya tariknya tersendiri. Mereka tak tahu kalau rambut hitam kemilau Ayap itu berasal dari polesan minyak kemiri yang biasa digunakan untuk bayi. Mereka juga tak tahu kalau di balik seragam sekolahnya penuh dengan bedak bayi. Tak lain Mamanyalah yang punya karya. Mamanya selalu melakukan ritual ala bayi kepada Ayap sebelum pergi sekolah.Namun, karena ada urusan mendadak yang benar-benar tak bisa ditunda, mamanya terpaksa meninggalkan Ayap yang masih tertidur pulas. Mamanya berharap anak laki-lakinya yang sekarang sudah berusia tujuh belas tahun itu bisa melakukan ritual ala bayi sendiri.

Indigo Girl

Indigo Girl

button cek gramedia com

Eveline Adalina, gadis berumur 17 tahun yang diberikan kelebihan khusus oleh Sang Maha Kuasa, yaitu menjadi seorang Indigo. Ia tak menyangka jika hari pertama di sekolah barunya, merupakan awal di mana kehidupannya berubah karena ia bertemu dengan Naran, anak laki-laki yang ternyata juga mempunyai kelebihan yang sama dengannya. Hari demi hari ia lewati bersama Naran dan juga sahabat-sahabat barunya yang mau menerimanya walau ia berbeda. Namun menjadi seorang Indigo bukanlah hal mudah, ia tetap harus menjalani hari-harinya yang penuh kejutan tak terduga. Belum lagi dengan kemampuannya yang bisa melihat Hantu dan membaca pikiran orang lain. Sanggupkah Evie dan Naran melewati gangguan para Hantu yang selalu muncul di sekitar mereka?

Written by Adila V M

A half-time writer, a full-time dreamer.