Rating: 3.71
Komik Big City, Little Things adalah sebuah karya fiksi grafis dari China yang ditulis dan diilustrasikan oleh HOM. Komik ini termasuk dalam genre drama, sekolah, dan komedi, serta ditujukan untuk semua umur, sehingga dapat dinikmati oleh pembaca dari segala usia. Diterbitkan oleh Penerbit Haru pada 25 April 2019, komik ini terdiri dari 208 halaman.
Sebagai sebuah komik dengan genre slice of life, Big City, Little Things tidak berfokus pada satu tokoh utama. HOM sengaja menampilkan cerita dari berbagai karakter untuk menggambarkan kehidupan sehari-hari yang normal dan beragam, bukan hanya cerita yang terpusat pada satu orang saja.
Pernahkah kamu memperhatikan hal-hal kecil yang terjadi di kota besar ini? Seorang pria muda yang begitu terobsesi mencari mantan pacarnya hingga melupakan hubungan yang sekarang, seorang mahasiswa yang penuh mimpi menghadapi pekerjaan pertamanya, atau seorang ibu rumah tangga yang bermimpi menghidupkan kembali karirnya sebagai penyanyi pop.
Di tangan HOM, cerita-cerita sederhana ini menjadi hidup, dengan ilustrasi dan narasi yang brilian, mampu mengekspresikan emosi dan kisah setiap karakter, mewakili perasaan yang mungkin pernah dialami banyak orang, termasuk kamu.
Sinopsis, ulasan, dan pesan moral komik ini sudah Gramin sajikan di bawah ini. Sayangnya Gramin tidak menemukan informasi tentang HOM, sosok di balik cerita Big City, Little Things ini. Jadi, kita langsung masuk ke sinopsisnya saja yuk, Grameds!
Table of Contents
Sinopsis Novel Big City, Little Things
Bercerita tentang seorang pria muda yang begitu terfokus mencari mantan pacarnya hingga mengabaikan kekasihnya saat ini; seorang mantan narapidana yang rela melakukan apa saja demi putrinya yang masih kecil; serta seorang ibu rumah tangga lanjut usia yang bercita-cita mengembalikan kejayaannya sebagai penyanyi pop. Melalui pena yang penuh kasih dan keingintahuan, HOM menghidupkan kisah-kisah orang biasa ini, menarik pembaca ke dalam dunia yang segar namun akrab.
Dengan penggunaan kontras dan tempo narasi yang cerdas, HOM menghadirkan kedalaman emosional pada setiap karakter dan cerita, yang memungkinkan mereka mencerminkan keseluruhan pengalaman manusia. Seperti cerita-ceritanya, komik Big City, Little Things berkembang sepotong demi sepotong, memperlihatkan kekuatan manusia dalam setiap narasinya.
Kelebihan dan Kekurangan Novel Big City, Little Things
Kelebihan Novel Big City, Little Things
Novel Big City, Little Things menawarkan pengalaman membaca yang unik dan berkesan, dimulai dari perpaduan elemen buku komik dan novel dalam sebuah format yang menarik dan unik. Setiap ceritanya disajikan dengan narasi yang ringan dan gambar-gambar yang memikat, membuat buku ini menjadi mudah dipahami dan tidak membosankan. Buku ini juga terdiri dari beberapa cerita pendek yang berbeda, memberikan daya tarik yang tersendiri.
Salah satu kekuatan terbesar dari komik Big City, Little Things ini adalah keberhasilannya mengangkat berbagai isu yang relevan dengan kehidupan nyata. Cerita-cerita yang ditampilkan tidak hanya menarik dan menghibur, tetapi juga menggugah perasaan dan dapat menyentuh hati pembaca. Dalam setiap cerita, para karakter yang ada saling berkaitan, membuat pembaca merasa seolah-olah mengikuti jaringan kehidupan yang rumit tapi relevan dengan mereka. Misalnya, karakter yang muncul dalam satu cerita bisa saja menjadi sahabat, keluarga, atau rekan kerja dalam cerita lainnya sehingga menambah kedalaman dan keterhubungan antar kisah.
HOM juga sangat mahir dalam pembangunan karakter, memberikan mereka latar belakang dan motivasi yang kuat sehingga mereka terasa hidup dan nyata. Setiap karakter memiliki cerita mereka sendiri. Misalnya, ada kisah tentang seseorang yang merasa enggan pulang ke rumah keluarganya karena merasa tidak sukses dibandingkan dengan saudaranya, sebuah pengalaman yang mungkin tidak selalu dibicarakan, tetapi sangat relevan dengan kehidupan banyak orang dan meskipun cerita-cerita ini tampak sederhana, pesan moral yang disampaikan buku ini begitu mendalam dan menyentuh hati para pembaca.
Kekurangan Novel Big City, Little Things
Meskipun novel Big City, Little Things menawarkan banyak kelebihan, ada beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan. Salah satu yang sering dikomentari oleh pembaca adalah penggunaan warna dalam ilustrasi yang terasa berlebihan. Pewarnaan yang intens dan cerah terkadang dianggap mengganggu, dan beberapa pembaca merasa bahwa penggunaan palet warna yang lebih sederhana, seperti abu-abu, hitam putih, atau hanya dua tone warna, akan memberikan pengalaman visual yang lebih nyaman dan tidak terlalu mencolok. Tentu saja, hal ini merupakan preferensi pribadi, namun pewarnaan yang lebih minimalis bisa membantu menjaga fokus pembaca pada cerita itu sendiri.
Selain isu pewarnaan, ada juga beberapa kalimat dalam komik Big City, Little Things ini yang membutuhkan pembacaan ulang agar maknanya dapat dipahami dengan baik. Kesulitan dalam memahami beberapa bagian ini mungkin disebabkan oleh proses terjemahan dari bahasa Mandarin, yang terkadang mempengaruhi kejelasan narasi. Meskipun begitu, Jeanni Hidayat sebagai penerjemah telah berusaha menerjemahkan dengan sangat baik, sehingga keseluruhan cerita tetap dapat dinikmati oleh pembaca.
Proses terjemahan selalu memiliki tantangan tersendiri, terutama ketika harus menyampaikan nuansa dan gaya bahasa asli ke dalam bahasa yang berbeda. Dalam hal ini, meskipun ada beberapa bagian yang memerlukan pemahaman ekstra, kualitas terjemahan Big City, Little Things masih cukup memadai untuk menyampaikan pesan dan emosi yang diinginkan oleh penulis aslinya.
Secara keseluruhan, meskipun ada beberapa kekurangan, Big City, Little Things tetap merupakan karya yang menarik dan layak dibaca. Dengan sedikit perbaikan pada pewarnaan dan penyesuaian terjemahan, novel ini berpotensi menjadi pengalaman membaca yang lebih menyenangkan bagi berbagai kalangan pembaca.
Pesan Moral Novel Big City, Little Things
Dalam kehidupan ini, setiap hari menyimpan cerita yang penuh makna—tentang cinta yang tumbuh, kehilangan yang menyakitkan, dan pilihan-pilihan yang menentukan jalan hidup seseorang. Ada kalanya kita terlalu fokus mengejar sesuatu yang jauh, sehingga kita melupakan orang-orang di sekitar kita yang dengan tulus memberikan perhatian dan kasih sayang. Mereka yang hadir dengan tindakan nyata adalah yang seharusnya kita hargai, bukan mereka yang hanya kita dambakan tanpa pernah benar-benar hadir.
Mengejar impian adalah hal yang sangat penting dalam hidup, karena itulah yang memberi kita tujuan dan arah. Keteguhan hati dan keberanian untuk terus melangkah, bahkan ketika menghadapi rintangan, merupakan kunci utama menuju keberhasilan. Namun, di balik semangat untuk meraih impian, kita juga harus siap menerima kenyataan bahwa kekecewaan adalah bagian tak terhindarkan dari kehidupan. Tidak semua yang kita harapkan akan terwujud sesuai rencana, dan itulah yang membuat perjalanan kita semakin bermakna.
Meskipun kekecewaan sering kali terasa berat, kita harus menyadari bahwa banyak hal yang sebenarnya tidak seburuk yang kita bayangkan. Tantangan dan kegagalan adalah pelajaran berharga yang membantu kita tumbuh dan berkembang. Oleh karena itu, penting untuk meninggalkan rasa sedih di hari kemarin dan melanjutkan perjalanan dengan harapan baru. Dengan begitu, kita dapat menghadapi hari-hari mendatang dengan lebih optimis dan siap untuk meraih peluang-peluang yang ada di depan.
Dan di tengah segala kesibukan kita mencari rezeki dan mengejar impian, jangan pernah lupakan orang tua kita. Waktu bersama mereka adalah harta yang tak tergantikan, dan setiap momen yang kita lewatkan tidak akan pernah bisa kita dapatkan kembali. Hidup ini adalah perjalanan yang singkat, dan setiap langkahnya adalah kesempatan untuk menghargai, mencintai, dan memperbaiki diri. Mari kita jalani hidup ini dengan penuh kesadaran akan arti sesungguhnya dari setiap kisah yang terukir di dalamnya.
Bagi Grameds yang ingin membaca buku Big City, Little Things karya HOM, kalian bisa dapatkan hanya di Gramedia.com ya! Gramin juga sudah menyediakan rekomendasi buku-buku yang tak kalah seru di bawah ini. Yuk langsung saja dapatkan buku-buku terbaik hanya di Gramedia.com! Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu siap memberikan informasi dan produk terbaik untuk kamu.
Penulis: Gabriel
Rekomendasi Buku
Like A Momentary Clouds Between Ray
“Saat kita beranjak dewasa, walaupun kita tidak berbuat kesalahan satu pun, semuanya adalah tanggung jawabmu. Dengan berpikir demikian, semuanya akan menjadi lebih mudah.” Buku ini menceritakan bagaimana suatu kejadian memengaruhi kehidupan orang-orang yang terlibat dan bagaimana mereka menerima dan berdamai dengan kejadian tersebut.Pembaca akan diajak untuk mendengarkan sudut pandang dari masing masing karakter terhadap perubahan di kehidupannya setelah kejadian tersebut.
Masalah yang setiap karakter hadapi, mungkin terasa ‘dingin’ karena terkesan mengabaikan kisah tewasnya anak laki-laki berusia 8 tahun. Mereka melihat kematian itu. Mereka menyadari kesalahan itu. Kini yang bisa mereka lakukan adalah untuk menebus dosa-dosa itu. Like a Momentary Ray between Clouds adalah kumpulan cerita pendek tentang keluarga korban, pelaku kejahatan, dan saksi mata setelah menyaksikan kecelakaan tragis yang menewaskan anak laki-laki berusia 8 tahun.
Orang-orang yang melihat kejadian tersebut ada 3 orang. Selebihnya adalah orang yang terkena dampaknya. Di buku ini ada kisah-kisah tentang bagaimana kelima orang tersebut menjalani hidup setelah kejadian tersebut. Ada ibunya Shun, 2 orang penabrak, seorang perempuan yang sekantor dengan suami penabrak, dan orang lainnya.
Selamat Datang di Toko Buku Hyunam-Dong (Welcome to The Hyunam-Dong Bookshop)
“Kisah orang-orang yang berjuang untuk menjalin hubungan baru dan menyembuhkan diri melalui buku dan toko buku terungkap secara mendalam.”
Toko buku di lingkungan biasa, yang berdiri di antara rumah-rumah di mana tidak banyak orang datang dan pergi. Inilah toko buku di Hyunam-dong! Selama beberapa bulan pertama, pemilik toko buku, Young-joo, yang wajahnya tidak menunjukkan antusiasme, seperti seseorang yang selalu larut dalam kesedihan, duduk diam dan membaca buku seolah-olah dia adalah seorang pelanggan.
Da menghabiskan setiap hari di toko buku dengan perasaan seperti mendapatkan kembali hal-hal yang hilang satu per satu. Perasaan lelah dan hampa dalam batin perlahan menghilang. Sejak saat itu, toko buku di Hyunam-dong menjadi tempat yang benar-benar baru. Ruang tempat orang berkumpul, berbagai emosi berkumpul, dan cerita tiap individu.
Perpustakaan Tengah Malam (The Midnight Library)
Di dalam Perpustakaan Tengah Malam, terdapat rak-rak yang menyimpan buku-buku untuk memberikan kesempatan Nora mencoba kehidupan lain yang bisa ia jalani. Ketika di ambang kematian, Nora mencoba kehidupan lainnya yang ingin ia jalani lewat buku-buku di Perpustakaan Tengah Malam, dibantu oleh penjaga perpustakaan, Mrs. Elm. Nora tidak bisa kembali ke Perpustakaan apabila ia tidak merasakan penyesalan saat menjalani kehidupan lainnya yang sedang ia jalani.
Perpustakaan Tengah Malam karya Matt Haig adalah sebuah novel yang mempesona karena membawa pembaca berpetualang menjelajahi kemungkinan kehidupan-kehidupan Nora Seed di rak perpustakaan. Penulis buku terlaris internasional Reasons to Stay Alive dan How To Stop Time ini kemudian merilis cerita dengan isu kesehatan mental yang dibungkus oleh genre sci-fi yang menarik. Buku ini berbicara tentang penyesalan, hubungan, mimpi, hewan peliharaan, persahabatan, kemungkinan yang akan terjadi, dan yang paling penting bagaimana menjalani hidup di masa sekarang dan memanfaatkannya sebaik mungkin. Akankah Nora menemukan kehidupan impiannya lewat buku-buku di Perpustakaan Tengah Malam?
Sumber:
- https://booksfromtaiwan.tw/books_info.php?id=125
- https://www.goodreads.com/book/show/45285443-big-city-little-things
- A Thousand Stars for Nathan
- Ada Zombie di Sekolah
- Algasya
- Altezza
- Anjanu
- Anjing Mengeong, Kucing Menggonggong
- Another Episode: S
- April : Fallen
- Arka My Cool Husband
- Arwah
- Asavella
- Be With You
- Bhumi dan Bulan
- Beating Heart
- Big City, Little Things
- Bitter Baby
- Candala
- Class 7e
- City Lite: Behind The Scenes
- Denial Of Death
- Dia Yang Haram
- Dok! Oh Dokter
- Dongeng Kuncing
- God Gives Me You
- Goodbye Fairy
- Hotel Betram (At Betram's Hotel)
- Hiranya dan Margonda
- Hei Intern
- If You Could See The Sun
- Inikah Rasanya?
- Jane's Magical Salon
- Jamila Si Pecinta Gula
- Jas Hujan
- Jeda dan Spasi
- Kamar 807
- Khadijah 1
- L Change The World
- Lautan dan Dendamnya
- Like A Momentary Ray Between Clouds
- Lipstick: A Blackpink Story
- Looking For Mate
- Madar
- Menikah Dengan Setan
- Maktub
- Manuskrip yang Ditemukan di Accra
- Me Minus You
- Museum Kehilangan
- Nirmala
- Nonik Jamu
- Not So Husbandable
- Not Bedtime Stories: 13 Cerita Pendek
- One Enchanted Moment
- Pacar Rasa Selingkuhan
- Perempuan dan Anak-Anaknya
- Perfect Couple
- Petaka Keluarga Inugami
- Perempuan Di Rumah No.8
- Possessive Galaksi
- Possessive Prince
- Princess and the Boss!
- Regret: Ginan dan Nada
- Risol Mas Marvel
- Relung Waktu
- Remuk Redam
- Risalah Teh dan Tiga Keluarga
- Sarinten: Tumbal Kali Tempur
- Scandalicious Siblings
- Sebelas Malam
- Sabariah
- Seminar
- Setelah Putus
- Siklus Pasar Saham
- Siren
- Siwa Sumpah
- Sorry, I Am Gorgeous
- Spiritual Awakening
- Stay With Me Tonight
- Suami 1 Semester
- Summer Triangle
- Sixtwins: Kembar Enam? Emang Ada?
- Tan Peng Nio
- Tantra Ilmu Kuno Nusantara
- TellTale Series: The Cotton Candy Forest
- TellTale Series: Queen of Eye
- TellTale Series: Terdampar di Pulau Berry
- Teenlit: Satria November #2
- True Mothers
- Teori Pernikahan Bahagia
- The Best of BTS Unofficial Book
- Ther Melian - Discord
- The Beast Within The Beauty
- The Doll That Took A Detour
- The Incredible Journey: Perjalanan Pulang
- The Lost Memories
- The Red Affair
- The Ugly Truth
- Toko Buku Abadi
- Toko Jajanan Ajaib Zenitendo 5
- Trending Topic
- Tumbal Kosan Bu Andin
- Upacara Kehidupan
- Vio Don't Mess Up
- When Things Don't Go Your Way
- Where The Wild Ladies Are
- Win-Win Solution
- Yang Menari dalam Bayangan Inang Mati
- Yang Tak Kunjung Usai
- Yang Tertinggal Darinya (Reminders of Him)
- You Are The Reason
>
>
>
>
>