in

Yuk, Pahami Sejarah Perkembangan Tipografi dari Waktu ke Waktu

Pernah nggak terpikirkan bagaimana bentuk huruf-huruf yang selama ini kita lihat itu memiliki ciri khasnya masing-masing? Atau sudah pernah mengenal jenis-jenis huruf simpel, modern, hingga bersambung? Nah, inilah yang jadi bahasan utama dari seni tipografi.

Tipografi itu penting banget karena bisa membuat pesan yang disampaikan jadi lebih mudah dimengerti, lebih menarik, dan lebih diingat oleh kepala kita. Selain itu, memilih style huruf yang tepat juga akan menambah kesan tertentu, misalnya menjadi lebih tegas, imut, bahkan menyeramkan.

Namun, apa kamu tahu kalau huruf-huruf ini tidak serta merta muncul begitu saja? Ada beberapa tahapan sejarah perkembangan tipografi yang tanpa sadar pernah terjadi di bumi tempat kita tinggal. Kalau masih penasaran, yuk, simak artikel ini!

 

Mengapa Tipografi Begitu Penting?

Holiday Sale

(Sumber foto: pexels.com)

Mengapa ilmu tipografi adalah sesuatu yang penting? Selain bisa menarik perhatian banyak orang, memilih gaya tulisan yang tepat juga memengaruhi perasaan audiensnya saat membaca desain atau hasil karya kita, lho.

Selain itu, tipografi juga bisa nunjukin identitas suatu merek atau produk. Huruf-huruf yang mereka cantumkan di logo, kemasan, atau iklan bisa saja berisikan kepribadian, nilai, dan siapa audiens yang mau dituju mereka. Misalnya, perusahaan pembuat kue akan mengedepankan huruf-huruf dengan desain yang manis dan menarik perhatian.

 

Sejarah Tipografi

Kalau Grameds masih belum tahu, perkembangan seni tipografi dari dulu sampai sekarang itu terhitung panjang, lho. Yuk, kita telusuri awal mula bagaimana seni ini bisa muncul!

1. Zaman Kuno

Mulanya, manusia  mulai membuat sistem tulisan yang kegunaannya untuk mencatat segala jenis info atau sekadar mengobrol dengan temannya. Awalnya, mereka memakai gambar-gambar yang sederhana untuk menunjukan benda atau konsep.

Lama kelamaan, metode komunikasi ini berkembang dengan menggunakan tulisan yang cenderung lebih kompleks, misalnya tulisan Mesir atau Cina Kuno yang lebih banyak menggunakan gambar ataupun simbol.

Setelah itu, ditemukan aksara fonetik yang mengandung bunyi-bunyi bahasa sederhana seperti aksara fenisia, yunani, serta latin. Tiga aksara inilah yang menjadi cikal bakal alfabet yang kita pakai sekarang!

 

2. Abad Pertengahan

Tahukah kamu? Di zaman pertengahan dulu, masa di mana buku-buku kuno diandalkan banyak orang. Bahkan, banyak banget biarawan asal Eropa yang pandai membuat tulisan tangan yang indah dan rumit.

Hanya saja, membuat buku satu per satu membutuhkan proses yang cukup lama dan biaya yang nggak kalah mahal, Grameds. Untung saja, ada Johannes Gutenberg yang berhasil menemukan mesin cetak di abad ke-15. Dengan ini, produksi buku jadi lebih cepat dan murah dan bisa menghasilkan buku-buku yang lebih terjangkau.

 

3. Era Renaisans dan Barok

Kita lanjut lagi ke zaman Renaisans di mana beberapa orang mulai gemar lagi mendalami budaya klasik, salah satunya adalah tulisan tangan khas era Romawi. Selain itu, beberapa ahli tipografi bahkan ciptain gaya huruf baru bernama Humanis Old Style yang terinspirasi dari bentuk huruf Romawi ini!

Gaya tipografi yang paling berkembang di era ini adalah gaya tradisional yang bentuknya lebih geometris, contohnya kombinasi antara gaya Humanis dan Old Style. Sementara itu, gaya modern garisnya lebih tipis dan tegas!

 

4. Abad ke-19 dan 20

Nggak hanya perubahan sosial dan teknologi aja, namun revolusi industri juga berperan penting dalam perkembangan gaya tipografi, lho! Sebagian besar orang sudah sadar kalau mereka ini butuh tipografi yang efisien yang juga mudah dibaca dalam jumlah banyak.

Di sinilah baru munculnya huruf-huruf yang kita kenal sebagai Slab Serif dan Sans Serif. Ini berlanjut sampai abad ke-20 yang memunculkan banyak gerakan seni dan desain baru, sehingga seni tipografi jauh lebih ekspresif dan punya ciri khasnya sendiri!

 

5. Era Digital

Pada akhirnya, era digital yang muncul di abad ke-20 juga membawa ribuan jenis tulisan baru yang mudah untuk diakses, baik untuk para desainer maupun orang awam. Nah, akan tetapi, di sisi lain Grameds juga akan dihadapi tantangan baru: bagaimana caranya supaya tampilan tipografi tetap bagus di layar digital.

 

Berikut Rekomendasi Buku tentang Tipografi

(Sumber foto: pexels.com)

Kini, Grameds pasti sudah mengerti kalau seni tipografi itu bukan hanya mempermasalahkan soal huruf sama angka saja, melainkan juga tantangannya adalah bagaimana caranya supaya pesan bisa benar-benar dimengerti oleh pembacanya dan membuat suatu karya kita tampak lebih hidup dan keren.

Kalau kamu ingin mendalami seni tipografi, pas banget nih! Gramin punya beberapa  rekomendasi buku tipografi yang bisa dijadikan pendamping belajar kamu sehari-hari. Yuk, lihat daftarnya berikut ini.

1. Percakapan Huruf: Prinsip Tipografi Desain

Percakapan Huruf: Prinsip Tipografi Desain

Frasa “tipografi desain”, seperti yang disebutkan Koskow dalam buku Nirmana Tipografi Desain (2019) sudah akrab di Kampus ISI dan telah dipakai sebagai judul mata kuliah. Tipografi desain memberikan penekanan pada praktik tipografi yang ditemukan di berbagai media serta menempatkan desain sebagai faktor yang turut memengaruhi seperti apa dan bagaimana huruf diperankan.

Selain diolah dari percakapan, tulisan Koskow juga berasal dari pengamatannya yang jeli. Sesuatu yang nampaknya sederhana dan sehari-sehari ternyata bisa mengagetkan jika diamati dan dipertanyakan terus-menerus. Caranya bercakap,

bertanya dan mengamati, membuat desain bukan sekadar objek yang diteliti secara akademis, namun juga objek yang punya kaitan langsung dengan kegelisahannya serta mungkin juga kegelisahan kita.

Selama ini tulisan-tulisan Koskow banyak berkutat di sekitar buku: perwajahan, tata letak dan tipografi. Buku pulalah tujuan akhir, tempat gagasannya ditata-letakkan untuk kemudian menjadi meme, berpindah dari orang ke orang. Percakapan, pengamatan dan kesunyian adalah ciri khas ilmu pengetahuan.

Percakapan adalah pengakuan bahwa kita cuma punya separuh kebenaran dan dengan rendah hati mengakui bahwa ada separuh kebenaran dalam diri yang lain. Semoga percakapan-percakapan dalam buku ini juga bisa membuat kita semakin cakap mengamati dan memahami desain karena bercakap adalah pintu untuk menjadi cakap. (Pengantar oleh Gamaliel W. Budiharga).

 

2. Ensiklopedia Mini : Mengenal Dunia Grafika dan Tipografi

Ensiklopedia mini : mengenal dunia grafika dan tipografi

button cek gramedia com

Grafika merupakan teknologi yang memungkinkan hasil pikiran-pikiran tokoh ratusan atau ribuan tahun lalu sampai kepada kita berupa hasil cetakan. Karena jasa grafika juga. maka segala urusan manusia modern dipermudah. Grafika yang kamu kenal adalah segala cara pengungkapan dan perwujudan dalam bentuk huruf, tanda, dan gambar yang diperbanyak melalui proses percetakan guna disampaikan kepada khalayak. Contoh grafika antara lain foto, gambar/drawing, line art, grafik, diagram, tipografi, angka, symbol, desain geometris, peta. dan gambar teknik. Dunia grafika terus berkembang semakin menarik seiring dengan kemajuan kreativitas manusia, di bidang seni khususnya. Untuk dapat mengenal lebih jauh tentang dunia grafika, kamu dapat membaca Ensiklopedi Mini: Mengenal Dunia Grafika dan Tipografi ini.

 

3. Pengatar Tipografi

Pengantar Tipografi

https://cdnwpseller.gramedia.com/wp-content/uploads/2024/04/button_cek-gramedia-com.png

Tipografi, itulah ilmu yang perlu dikenal khususnya bagi Anda yang gemar menggunakan aksara pada program program komputer, seperti CorelDRAW, Illustrator, InDesign, Photoshop, bahkan juga pada Microsoft Word, Excel dan PowerPoint. Karena pada penggunaan program tersebut biasanya pemakai akan memanfaatkan aksara untuk di tata letaknya, diolah dan dikombinasikan antara satu jenis aksara dengan aksara yang lain sebagai elemen grafis.

Tipografi diperlukan pada bidang profesi yang sangat luas, di mana semua bidang tersebut memerlukan penggunaan jenis-jenis dan sifat aksara secara spesifik. Bentuk dan tampilah aksara yang Anda pilih akan menyiratkan karakter visual tertentu serta menguatkan makna pesan lewat bentuk tersebut. Sebenarnya tidak ada jenis aksara yang buruk, hanya penggunaannya yang harus tepat. Untuk itulah buku Pengantar Tipografi mencoba memberikan wawasan melalui pendekatan sejarah, anatomi serta fungsi macam-macam bentuk aksara sehingga Anda terhindar dari kesalahan dalam memilih bentuk aksara dan tidak terkesan amatir.

Buku ini menyajikan contoh-contoh bagaimana tipografi diterapkan para praktisi. Sambil membaca uraian dari berbagai arah pengenalan ilmu tentang aksara ini, pembaca disajikan dengan ratusan contoh tatanan, komposisi serta perbandingan bentuk bentuk aksara. Tidak hanya sekadar yang dimuat dalam buku ini, tetapi pada bonus CD, penulis menyertakan banyak contoh-contoh karya komposisi aksara. Dengan bertamasya ke seantero bidang profesi yang menyangkut dan memanfaatkan tipografi, wawasan Anda akan bentuk dan bagaimana memadu aksara akan berkembang. Ide-ide akan muncul dan kreasi-kreasi itu akan memperkaya desain Anda.

 

4. Huruf, Font dan Tipografi

Huruf, Font dan Tipografi

https://cdnwpseller.gramedia.com/wp-content/uploads/2024/04/button_cek-gramedia-com.png

Dari bab khusus panduan memilih dan memadukan font, problem-solusi berbagai kasus penerapan tipografi pada media, sampai eksperimen-eksperimen super kreatif berkenaan dengan huruf.

Buku yang patut dimiliki oleh para praktisi dibidang publikasi dan media, percetakan, desainer grafis, pelajar dan pengajar, dan siapa saja yang ingin mengenal lebih dalam tentang huruf, font dan tipografi serta penerapannya.

 

5. Desain Komunikasi Visual

Desain Komunikasi Visual

 

Buku ini membahas tentang pengertian dan definisi DKV, sejarah keberadaannya, ruang lingkup prospek keahlian maupun bidang kerja yang bisa dimasuki dengan bekal ilmu ini, relasi antara DKV dan ilmu lain, hakikat desainer dan teknologi terkait DKV, unsur-unsur visual, empat prinsip dalam DKV, proses cetak (metode reproduksi grafika), tipografi, logo, stationery kit, dan poster.

 

Ingin Belajar Tipografi? Yuk, Persiapkan Diri Mulai dari Sekarang!

Dari artikel di atas, kini kamu sudah mengetahui kalau ternyata sejarah perkembangan tipografi itu sudah terjadi sejak lama, sama seperti ilmu pengetahuan lainnya. Nggak hanya itu, seni ini juga mengalami banyak perubahan. Bayangkan saja, dari gambar-gambar sederhana sampai jadi font digital yang kompleks!

Dengan segala kegunaannya, tipografi ini bisa memenuhi kebutuhan komunikasi visual kita melalui beberapa cara, salah satunya adalah karya seni atau tulisan. Memahami sejarah ini sangat penting tidak hanya untuk para desainer saja, tapi untuk semua orang pengguna huruf-huruf yang ada pada tulisan!

Nah, kalau kamu semakin penasaran dan mau banget untuk menyelami lebih dalam dunia tipografi yang menakjubkan seperti ini, yuk kapan lagi ada kesempatan buat menjelajahi aneka koleksi buku terkait tipografi? Sebagai salah satu toko buku yang paling digemari di Indonesia, Gramedia punya beberapa buku yang membahas tentang tipografi, lho! Siapa tahu, kamu tertarik untuk membaca isinya!

Namun, Grameds jadi tidak perlu khawatir apabila tidak memiliki waktu luang. Hanya dengan mengunjungi website Gramedia.com, kamu bisa melakukan pembelian buku secara mudah hanya dengan bermodalkan gadget yang dimiliki saja!

Nah, jadi tunggu apalagi? Yuk, segera perdalam pengetahuan kamu terkait dunia tipografi yang seru dan inspiratif bersama Gramedia sebagai passion baru!

 

Penulis: Ivory Ayeisha Namira

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Laila