in

Review Novel This Winter to You, Who will be Gone Karya Inujun

Rating: 3.84

This Winter to You, Who will be Gone adalah sebuah novel misteri asal Jepang yang ditulis oleh Inujun. Pertama kali diterbitkan pada tahun 2019, novel ini langsung menarik perhatian dan berhasil memenangkan penghargaan bergengsi dari Shizuoka Bookstore Grand Prize dalam kategori “Most Want to Make a Movie”—kategori yang diberikan untuk buku yang dianggap paling layak diadaptasi menjadi film.

Kisahnya dimulai dengan sebuah insiden kebakaran yang menimpa Natsumi Ikuta, seorang perempuan berusia 24 tahun. Meskipun kebakaran itu tampak begitu berbahaya, Natsumi berhasil diselamatkan oleh seseorang bernama Atsuki. Namun, penyelamatan tersebut diikuti dengan sebuah pesan misterius, “Enam tahun ke depan, saat musim dingin tiba, kau akan mati.” Pesan ini membuat Natsumi merasa bingung. Mengapa dia harus menunggu enam tahun untuk mati? Kenapa tidak mati sekarang saja, terutama mengingat bahwa sejak awal Natsumi tidak pernah benar-benar merasakan kenikmatan dalam hidupnya?

This Winter, to You Who will be Gone

button cek gramedia com

Seiring berjalannya cerita, kita dibawa menyaksikan perjalanan hidup Natsumi selama enam musim dingin berikutnya, menghadapi pertanyaan tentang kematian yang kian mendekat. Setiap musim dingin menjadi momen yang penuh dengan ketegangan dan misteri, membuat pembaca bertanya-tanya seperti apa kematian yang akan menjemput Natsumi pada akhirnya. Namun, di tengah bayang-bayang kematian tersebut, perubahan mulai muncul dalam diri Natsumi. Secara perlahan, dia mulai memahami nilai hidup dan menikmati setiap momen yang ada di hadapannya, sesuatu yang sebelumnya selalu luput dari pandangannya.

Tetapi, pertanyaan terbesar yang menggantung sepanjang cerita adalah, siapa sebenarnya Atsuki? Karakter ini menyimpan rahasia besar yang akan terungkap di balik setiap tragedi dan keanehan yang menyelimuti kehidupan Natsumi.

Novel This Winter to You, Who will be Gone diterbitkan pada 30 April 2024 oleh Penerbit m&c!. Buku setebal 256 halaman ini dipenuhi dengan misteri-misteri kematian yang memikat. Lebih banyak informasi tentang novel ini sudah Gramin rangkum di bawah ini. Jangan lewatkan setiap bagiannya ya!

Profil Inujun – Penulis Novel This Winter to You, Who will be Gone

This Winter, to You Who will be Gone

button cek gramedia com

Inujun adalah seorang novelis asal Jepang yang lahir di Nara, Jepang. Ia dikenal sebagai penulis berbakat yang menghasilkan banyak karya luar biasa, terutama dalam genre novel ringan dan novel penuh makna emosional. Beberapa karyanya yang paling terkenal antara lain Kono Koi ga, Kanau Nara (novel ringan), Itsuka Hoshizora ni Kagayaku (novel), Kimi no Inai Sekai ni, Ano Hi no Ryuusei ga Furu (novel), Kimi ga Eien no Hoshizora ni Kiete mo (novel), Kimi ga Kureta Monogatari wa, serta Itsuka, Nemuri ni Tsuku Hi (novel). Berkat karya-karyanya yang menyentuh hati dan sering menggali tema kehidupan, cinta, dan kematian, Inujun telah membangun reputasi yang kuat sebagai penulis yang mampu menggerakkan emosi pembacanya.

Sinopsis Novel This Winter to You, Who will be Gone

This Winter, to You Who will be Gone

button cek gramedia com

Novel This Winter to You, Who will be Gone ini berkisah tentang Natsumi Ikuta, seorang wanita berusia 24 tahun yang bekerja di sebuah perusahaan alat tulis. Natsumi merasa hidupnya dipenuhi kekosongan, baik dalam pekerjaan maupun kehidupan pribadinya. Dia sering merasa tidak bersemangat dan tidak menemukan makna dalam rutinitas hariannya. Suatu malam, ketika sedang lembur sendirian di kantor, Natsumi terjebak dalam kebakaran besar dan kehilangan kesadaran.

Saat dia terbangun, dia mendapati dirinya dihadapkan pada sosok pria misterius bernama Atsuki. Atsuki kemudian memberitahunya sebuah pernyataan mengejutkan: “Musim dingin ini, kau akan mati.” Namun, Atsuki memberikan Natsumi sebuah kesempatan untuk menunda kematiannya selama enam tahun. Setiap bulan Desember, Natsumi akan berhadapan dengan ‘aroma kematian’ yang harus dia hadapi dan atasi dengan caranya sendiri. Jika dia berhasil melewati setiap tantangan ini, Natsumi bisa menghindari kematian yang seharusnya menjemputnya enam tahun kemudian.

Cerita ini membawa kita menyelami bagaimana Natsumi menghadapi hidupnya yang penuh dengan ancaman kematian, sementara dia perlahan-lahan menemukan kembali tujuan dan makna di balik hidupnya yang dulu terasa hampa.

Kelebihan dan Kekurangan Novel This Winter to You, Who will be Gone

This Winter, to You Who will be Gone

button cek gramedia com

Pros & Cons

Pros
  • Plot cerita yang menarik dan bikin penasaran.
  • Cerita dan latar belakang yang mendetail.
  • Interaksi antar tokoh yang mudah dimengerti dan natural.
  • Penokohan yang kuat.
  • Perkembangan karakter terlihat sangat jelas.
  • Konflik yang relevan dengan pembaca. 
Cons
  • Karakter utama terlalu suram.
  • Alur cerita yang sedikit lambat di awal.

Kelebihan Novel This Winter to You, Who will be Gone

This Winter, to You Who will be Gone

button cek gramedia com

Salah satu kelebihan novel This Winter to You, Who will be Gone karya Inujun adalah plot cerita yang menarik dan penuh dengan teka-teki. Munculnya sosok Atsuki yang misterius setiap bulan Desember, tepat menjelang tanggal 15, menciptakan ketegangan yang terus memikat pembaca. Setiap kemunculan Atsuki selalu diikuti oleh masa-masa krisis bagi Natsumi, di mana dia dihadapkan pada berbagai tanda kematian yang menghantui dirinya selama rentang waktu enam tahun, periode yang diberikan kepadanya untuk tetap hidup. Keberadaan Atsuki pun membuat pembaca terus bertanya-tanya, siapakah sebenarnya sosok ini? Apakah dia malaikat maut, dewa kematian, atau mungkin figur lain yang berakar dari cerita-cerita fantasi pada umumnya? Misteri inilah yang membuat novel ini begitu sulit untuk dilepaskan.

Selain plot cerita yang memikat dan menarik, novel This Winter to You, Who will be Gone ini juga memiliki latar belakang yang mendetail dan jarang ditemui dalam novel lain. Perusahaan tempat Natsumi dan Esima bekerja adalah produsen alat tulis, sebuah latar yang jarang dipakai namun digambarkan dengan baik oleh Inujun. Dinamika di perusahaan ini cukup menarik, dengan adanya atasan yang disiplin, konflik internal seperti kebocoran proposal rencana produksi ke perusahaan pesaing, hingga inovasi alat tulis untuk pengguna kidal. Hal-hal ini menambah kedalaman cerita dan memberi warna tersendiri pada narasi. Bahkan ‘ruang curhat’ yang berupa pantry di kantor, tempat para pegawai mendiskusikan hal-hal di luar pekerjaan, menambahkan nuansa kehidupan sehari-hari yang membuat latarnya semakin kaya dan realistis.

Interaksi antara Natsumi dan Atsuki digambarkan dengan sangat natural dan mudah dipahami. Meskipun sosok Atsuki misterius, percakapan dan hubungan yang terjalin antara mereka terasa menyenangkan untuk dibayangkan, penuh dengan ketegangan namun tetap mengalir dengan baik. Selain itu, penokohan yang kuat juga menjadi kelebihan lain novel ini. Natsumi digambarkan sebagai karakter yang berkembang pesat setelah kemunculan Atsuki. Dari seseorang yang awalnya kehilangan arah hidup dan merasa terjebak dalam rutinitas, Natsumi perlahan-lahan menemukan kembali makna hidup dan tumbuh menjadi sosok yang lebih kuat secara emosional. Perkembangan karakter ini sangat terasa dan ditampilkan dengan cara yang halus namun signifikan, membuat pembaca ikut merasakan perubahan dalam diri Natsumi.

Konflik yang dihadirkan dalam cerita juga sangat relevan bagi pembaca, terutama bagi kaum dewasa muda yang tengah menghadapi tantangan dalam kehidupan pekerjaan, percintaan, dan hubungan keluarga. Situasi putus asa yang dialami Natsumi bisa dirasakan oleh banyak orang di dunia nyata, sehingga novel ini mampu memberikan pesan yang menyentuh hati dan memberikan semangat. Meskipun konflik yang disajikan tergolong sederhana, penulis mampu mengeksekusinya dengan sangat baik.

Kekurangan Novel This Winter to You, Who will be Gone

This Winter, to You Who will be Gone

button cek gramedia com

Meskipun novel This Winter to You, Who will be Gone memiliki banyak sekali kelebihan, novel ini tetap memiliki kekurangan. Salah satu kekurangan novel ini terletak pada penggambaran karakter utamanya, Natsumi, yang terasa terlalu suram di awal cerita. Natsumi digambarkan sebagai sosok yang penuh prasangka negatif terhadap orang-orang di sekitarnya, meskipun sebenarnya mereka adalah orang-orang yang baik dan peduli padanya.

Namun, Natsumi justru memusuhi mereka tanpa alasan yang jelas, sehingga sulit bagi pembaca untuk merasa simpati atau terhubung dengan karakternya. Sikap ini membuat Natsumi terlihat menutup diri dari bantuan dan perhatian orang lain, yang akhirnya menciptakan jarak emosional antara pembaca dan karakter utama.

Selain itu, alur cerita di bagian awal terasa sedikit lambat. Perkembangan cerita membutuhkan waktu untuk benar-benar menarik perhatian, dan pace yang pelan ini bisa menjadi tantangan bagi beberapa pembaca. Bahkan, ada momen dimana cerita terasa stagnan, sehingga pembaca mungkin tergoda untuk berhenti membaca. Karena alur yang lambat dan karakter utama yang sulit disukai pada awalnya

Pesan Moral Novel This Winter to You, Who will be Gone

This Winter, to You Who will be Gone

button cek gramedia com

Novel ini This Winter to You, Who will be Gone mengajarkan kita tentang kehidupan dan pilihan yang kita buat. Melalui perjalanan Natsumi, kita diingatkan betapa pentingnya menjalani hidup dengan penuh kesadaran akan konsekuensi dari setiap keputusan yang kita ambil. Kehidupan, seperti yang ditampilkan dalam novel ini, penuh dengan tantangan dan ketidakpastian, namun hal itu seharusnya tidak menjadi alasan untuk menyerah.

Pesan yang disampaikan Inujun mengingatkan kita agar tidak tenggelam dalam keputusasaan, karena masa depan adalah sesuatu yang tidak bisa kita prediksi. Sebaliknya, kita diajak untuk terus berusaha semaksimal mungkin, menghadapi setiap kesulitan dengan kepala tegak, karena penyesalan terbesar seringkali muncul dari hal-hal yang kita lewatkan tanpa benar-benar mencoba.

Novel This Winter to You, Who will be Gone ini juga menyentuh hati dengan menggambarkan bagaimana kesedihan dan kematian bukanlah sesuatu yang hanya dirasakan oleh individu, melainkan menjalar ke orang-orang terdekat. Emosi manusia saling mempengaruhi satu sama lain, dan ini tercermin dalam hubungan Natsumi dengan keluarga serta lingkungannya. Kesedihan yang dialami satu orang dapat membekas di hati orang lain, begitu pula kematian yang menyisakan duka bagi mereka yang ditinggalkan.

Dengan cara ini, cerita ini menyampaikan bahwa dalam kehidupan, kita tidak pernah benar-benar sendiri. Apa yang kita rasakan dan alami, baik kebahagiaan maupun kesedihan, juga akan berdampak pada orang-orang di sekitar kita. Pesan ini mendorong kita untuk menghargai hubungan sosial dan keluarga, serta menjaga agar emosi negatif seperti kesedihan tidak menghancurkan hubungan yang kita miliki dengan orang lain.

Grameds, itu dia ulasan novel This Winter to You, Who will be Gone karya Inujun. Jika kamu penggemar cerita misteri dengan nuansa budaya Jepang, novel ini wajib masuk dalam daftar bacaanmu!

Selengkapnya tentang kisah tumbal ini hanya bisa didapatkan dengan membaca buku This Winter to You, Who will be Gone karya Inujun ini. Gramedia bisa dapatkan buku ini hanya di Gramedia.com ya! Gramin juga sudah menyediakan rekomendasi buku-buku yang juga bikin merinding di bawah ini. Yuk langsung saja check out buku-buku terbaik hanya di Gramedia.com! Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu siap memberikan informasi dan produk terbaik untuk kamu.

Penulis: Gabriel

 

Rekomendasi Buku Terkait

Petaka Keluarga Inugami

Petaka Keluarga Inugami

button cek gramedia com

Kisah pembunuhan klasik yang mencekam, mahakarya salah satu penulis misteri paling terkenal di Jepang. Pada tahun 1940-an, pemimpin Keluarga Inugami yang kaya raya meninggal, dan para anggota keluarganya menantikan pembacaan surat wasiat dengan tidak sabar. Namun, tak lama setelah isi surat wasiat yang mengejutkan itu terungkap, serangkaian tragedi berdarah pun dimulai. Detektif Kindaichi Kosuke harus menguak rahasia-rahasia gelap tentang hubungan terlarang, kekejaman tak terbayangkan, dan identitas tersembunyi untuk mencari sang pembunuh serta menghentikan petaka yang melanda Keluarga Inugami.

Goodbye Fairy

Goodbye Fairy

button cek gramedia com

Bulan April 1991, Moriya Michiyuki bertemu dengan seorang gadis asing di tengah hujan bernama Maya. Maya berasal dari Yugoslavia dan akhirnya banyak menghabiskan waktu bersama Moriya dan teman-temannya. Hari-hari mereka akhirnya dipenuhi dengan misteri- misteri kecil karena Maya selalu ingin tahu.

“Apa ada makna filosofisnya?” adalah pertanyaan baku yang selalu Maya ucapkan, membuat hal paling kecil pun jadi misteri. Akan tetapi, misteri terbesar muncul saat Maya pulang ke negaranya tanpa sekali pun memberikan secuil kabar. Mengapa Maya jauh-jauh datang ke Jepang, dan apa yang sebenarnya terjadi setelah dia pulang ke negaranya? Ini adalah secuil kisah di balik pecahnya Yugoslavia pada 1992.

The Doll That Took A Detour

The Doll That Took A Detour

button cek gramedia com

The Doll That Took A Detour. Boneka Yang Mengambil Jalan Memutar merupakan novel dari penulis Jepang Yonezawa Honobu, di dalam novel ini ada tujuh cerita pendek tentang seputar kehidupan empat orang anggota Klub Sastra Klasik. Ketika itu mereka masih ada di masa-masa SMA kelas 1, meskipun dengan tokoh yang sama, namun masing-masing menceritakan waktu dan tempat yang berbeda-beda. Satu cerita dengan cerita lainnya tidak saling berhubungan sebetulnya, masing-masing cerita memiliki plot yang berbeda namun dibangun sesuai urutan waktu yang secara halus menceritakan bagaimana perkembangan hubungan kedekatan mereka satu sama lain. Dari mereka yang canggung, hingga mereka menjadi saling terhubung dan seperti cerita remaja-remaja lainnya, diam-diam mereka sebenarnya saling jatuh cinta. Fukube Satoshi dan Ibara Mayaka, Oreki Hotaro dan Chitanda Eru.

 

Sumber:

  • https://www.anime-planet.com/people/inujun
  • https://www.goodreads.com/book/show/213111301-this-winter-to-you-who-will-be-gone

Written by Adila V M

A half-time writer, a full-time dreamer.