Review Novel When Things Don’t Go Your Way

Rating: 4.09

Pernahkah sebuah buku menjadi sumber kekuatan yang tak tergantikan dalam hidupmu? Pernahkah kamu menemukan kedamaian yang begitu dalam dalam lembaran-lembarannya, di saat tidak ada hal lain yang mampu memberikannya? Pernahkah sebuah buku memberi jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang bahkan kamu takutkan untuk diungkapkan?

Mungkin juga, ada saat di mana sebuah buku seolah menatap langsung ke dalam jiwa, lalu dengan lembut namun tegas berbisik, “Kamu layak untuk menjalani hidupmu sendiri,” membebaskanmu dari beban pandangan dan harapan orang lain tentang bagaimana seharusnya hidupmu berjalan.

Setiap karya dari penulisnya selalu membawa pengaruh yang besar bagi pemikiran saya setiap kali saya membacanya. Dan, tanpa diragukan lagi, buku ini telah memberikan kesan yang mendalam serta berdampak khusus bagi diri saya.

When Things Don’t Go Your Way diterbitkan oleh Kepustakaan Populer Gramedia pada 18 Agustus 2024, yang terdiri dari 304 halaman ini. Di bawah ini, Gramin sudah rangkum tentang isi novel ini, mulai dari profil penulis, sinopsis, kelebihan dan kekurangannya, serta pesan moralnya. Selamat membaca, Grameds!

Profil Haemin Sunim – Penulis Novel When Things Don’t Go Your Way

Haemin Sunim adalah seorang guru Zen Buddha yang berasal dari Korea Selatan sekaligus penulis dua buku best-seller internasional, The Things You Can See Only When You Slow Down dan Love for Imperfect Things. Buku-bukunya telah mencapai popularitas global, terjual lebih dari enam juta eksemplar dan diterjemahkan ke dalam 38 bahasa. Meski lahir dan dibesarkan di Korea, Haemin awalnya menuju Amerika Serikat untuk mengejar studi di bidang perfilman. Namun, perjalanannya beralih ke ranah spiritual yang lebih dalam, yang membawanya pada jalan kebuddhaan.

Haemin Sunim menimba ilmu di berbagai institusi ternama seperti UC Berkeley, Harvard, dan Princeton sebelum menjalani pelatihan monastik formal di Korea. Setelah itu, ia menghabiskan tujuh tahun mengajar di Hampshire College di Amherst, Massachusetts. Selain menjadi guru meditasi, ia juga dikenal karena karya-karyanya yang menawarkan wawasan mendalam tentang kehidupan modern, menggabungkan filosofi Zen dengan praktik keseharian untuk membantu orang menjalani hidup yang lebih bermakna.

Buku-bukunya sering dijadikan panduan meditasi serta alat untuk mengatasi tekanan dan tantangan dalam kehidupan yang serba cepat. Ketika tidak sedang bepergian untuk mengajar, Haemin Sunim menetap di Seoul, di mana ia mendirikan Pusat Zen Dharma Illumination yang menawarkan retret meditasi dan program konseling bagi mereka yang mencari kedamaian batin.

Sinopsis Novel When Things Don’t Go Your Way

Apakah kamu sedang menghadapi penolakan, ketidakpastian, rasa kesepian, konflik dalam hubungan, kelelahan, atau mungkin hanya berusaha memperbaiki kesejahteraan mental dan emosionalmu? Semua ini adalah bagian tak terduga dari pengalaman hidup manusia, namun sayangnya, mereka juga tidak dapat dihindari. Melalui buku ini, Haemin Sunim menghadirkan sudut pandang spiritual yang segar, mendorong kita untuk menerima kerentanan diri dan mengubah tantangan-tantangan dalam hidup menjadi peluang untuk menemukan jati diri.

When Things Don’t Go Your Way adalah panduan Zen yang dirancang untuk membantu kita menemukan keseimbangan di saat-saat sulit, sekaligus memberikan penghiburan dan dorongan keberanian ketika kita paling membutuhkannya. Sebab, bahkan dalam kegelapan terdalam, kita masih bisa menemukan cahaya harapan dari dalam diri kita sendiri.

Kelebihan dan Kekurangan Novel When Things Don’t Go Your Way

Kelebihan Novel When Things Don’t Go Your Way

Novel When Things Don’t Go Your Way karya Haemin Sunim menawarkan pengalaman membaca yang tidak hanya menenangkan, tetapi juga sangat reflektif. Format penulisannya yang rapi dan terstruktur membuat pembaca dapat dengan mudah mengikuti alur pemikiran yang disajikan. Setiap babnya, meskipun pendek, sarat dengan wawasan mendalam yang mendorong pembaca untuk merenung tentang kehidupan, terutama bagaimana kita dapat menghadapi penolakan, kelelahan, dan ketidakpastian dengan lebih bijaksana.

Kelebihan utama buku When Things Don’t Go Your Way ini terletak pada nada hangat dan suportif yang selalu mengiringi setiap babnya. Haemin Sunim menyajikan ajaran-ajaran Zen dengan cara yang inspiratif, memberikan insight tambahan yang bisa diterapkan langsung dalam kehidupan sehari-hari. Ceritanya sederhana namun bermakna, dan Sunim berhasil mengemasnya dengan cara yang membuat kita merasa didampingi dalam menghadapi setiap tantangan. Buku ini memberikan panduan spiritual yang sangat relevan, terutama bagi mereka yang sedang berjuang dengan kecemasan, ketidakpastian, atau konflik batin. Selain itu, wawasan mendalam tentang kehidupan dan bagaimana kita dapat tetap terpusat, jujur pada diri sendiri, serta merasa utuh di tengah badai kehidupan, menjadi kekuatan utama dari buku ini.

Melalui tulisannya, Haemin Sunim membagikan pengalaman hidup yang relatable dan menggugah, membuat kita merasa tidak sendirian dalam perjuangan kita. Ajarannya tentang bagaimana menghadapi penolakan, kelelahan, dan burnout disajikan dengan lembut namun penuh makna, sehingga membuat pembaca merasa terinspirasi untuk terus melangkah maju. Membaca buku ini terasa seperti mendapatkan nasihat bijak dari seorang sahabat yang memahami betul apa yang kita alami.

Salah satu hal yang membuat buku ini istimewa adalah bagaimana Sunim mampu memberikan kedalaman tanpa membuat tulisannya terasa berat. Pesan-pesannya terasa mengalir, ringan, dan mudah dicerna, tetapi tetap memberikan efek reflektif yang kuat. Buku When Things Don’t Go Your Way ini tidak hanya menawarkan penghiburan, tetapi juga membangkitkan keberanian dan rasa percaya diri untuk menghadapi masa-masa sulit dengan kepala tegak.

Melalui enam bab yang singkat ini, Haemin Sunim memberikan pencerahan tentang bagaimana kita bisa lebih jujur pada diri sendiri. Ia mengajak kita merenungkan apa yang sebenarnya membuat kita cemas atau tertekan, dan bagaimana cara terbaik untuk menghadapinya. Buku ini tidak hanya memberikan panduan untuk bertahan, tetapi juga menginspirasi kita untuk tumbuh dari setiap tantangan yang kita hadapi. Haemin Sunim dengan cermat mengajak kita untuk menemukan pijakan baru di saat-saat paling sulit, dengan harapan bahwa dalam setiap kegelapan, kita bisa menemukan cahaya dalam diri kita sendiri.

Kekurangan Novel When Things Don’t Go Your Way

Meskipun novel When Things Don’t Go Your Way menawarkan banyak kebijaksanaan yang inspiratif, beberapa nasihat yang diberikan oleh Haemin Sunim terkadang terasa terlalu sederhana bagi pembaca yang mengharapkan lebih banyak kedalaman.

Bagi mereka yang sudah terbiasa dengan literatur pengembangan diri atau ajaran spiritual, ada beberapa nasehat yang disampaikan mungkin terasa kurang mendalam atau terlalu umum. Ada momen di mana solusi yang ditawarkan terkesan mudah, sementara tantangan yang dihadapi dalam hidup sering kali jauh lebih kompleks. Hal ini membuat sebagian pembaca merasa bahwa mereka membutuhkan lebih banyak elaborasi atau penjelasan yang lebih kaya mengenai cara menerapkan ajaran tersebut dalam situasi yang lebih rumit.

Pesan Moral Novel When Things Don’t Go Your Way

Dari novel When Things Don’t Go Your Way ini, kita diajarkan bahwa tantangan hidup, meskipun itu sulit, terkadang hal itu bisa menjadi peluang bagi kita untuk menemukan jati diri. Kekecewaan, ketidakpastian, dan kesulitan adalah bagian dari perjalanan hidup yang tidak bisa dihindari. Namun, melalui perenungan dan refleksi mendalam, kita dapat menemukan makna baru dan pertumbuhan pribadi yang muncul dari pengalaman tersebut. Setiap rintangan yang kita hadapi bisa menjadi pelajaran berharga yang membantu kita lebih mengenal diri sendiri dan membuat keputusan yang lebih bijaksana di masa depan.

Realitas dan harapan yang kita ciptakan setiap hari memainkan peran besar dalam membentuk cara kita memandang hidup dan diri kita sendiri. Novel ini mengajarkan bahwa penting bagi kita untuk tidak hanya menjalani hari demi hari tanpa makna, tetapi juga meluangkan waktu untuk merenung dan memahami apa yang sebenarnya penting. Melalui refleksi tersebut, kita bisa belajar membuat pilihan yang lebih sadar dan penuh dengan makna, daripada sekadar menjalani rutinitas sehari-hari tanpa arah. Lewat pesan ini kita diingatkan untuk hidup dengan lebih sadar, memilih jalan kita sendiri, dan tidak hanya mengikuti apa yang diharapkan oleh orang lain.

Saat segala sesuatunya tidak berjalan sesuai dengan harapan, wajar jika kita merasa kecewa, lelah, atau marah. Namun, Haemin Sunim mengajarkan bahwa emosi-emosi ini adalah bagian dari perjalanan kita untuk tumbuh. Alih-alih melawan atau menolak perasaan tersebut, kita diajak untuk menerimanya, merenungkannya, dan kemudian mengambil pelajaran darinya. Dengan belajar dari rasa kecewa dan lelah, kita bisa membentuk diri kita menjadi pribadi yang lebih kuat, lebih bijaksana, dan lebih siap menghadapi tantangan berikutnya dengan ketenangan dan keyakinan.

Bagi Grameds yang ingin membaca buku When Things Don’t Go Your Way karya Haemin Sunim, kalian bisa dapatkan hanya di Gramedia.com ya! Gramin juga sudah menyediakan rekomendasi buku-buku yang tak kalah seru di bawah ini. Yuk langsung saja dapatkan buku-buku terbaik hanya di Gramedia.com! Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu siap memberikan informasi dan produk terbaik untuk kamu.

Penulis: Gabriel

 

Rekomendasi Buku

Love For Imperfect Things

Ketika kita sudah bisa mencintai diri sendiri, dunia akan mulai melihat bahwa kita memang layak untuk dicintai. Tidak ada yang sempurna di dunia ini, dan itu bukan alasan bagi kita untuk menghindari cinta kepada dunia, kepada sesama manusia, bahkan kepada diri sendiri. Lewat buku ini, guru Buddhis Haemin Sunim membagikan kisah pribadi dan pengalaman selama bertahun-tahun membantu sesama untuk mengajarkan kita seni merawat diri.

Ketika kita memperlakukan diri sendiri dengan penuh kasih sayang, empati, dan pengampunan, kita juga belajar memperlakukan orang lain dengan yang sama; membuat kita bisa menjalin hubungan hubungan yang lebih dalam dengan orang lain, bangkit dari keterpurukan, menghadapi rasa sakit dan sedih, mendengarkan dengan lebih saksama, mengekspresikan diri, dan memiliki keberanian untuk mengejar hal yang membahagiakan diri sehingga kita merasa lengkap.

The Things You Can See Only When You Slow Down

Apakah dunia ini sibuk, atau apakah ini pikiran saya? Dunia bergerak cepat, tetapi itu tidak berarti kita harus melakukannya. Panduan perhatian terlaris ini oleh Haemin Sunim, seorang guru meditasi Buddhis terkenal yang lahir di Korea dan dididik di Amerika Serikat, menerangi jalan menuju kedamaian batin dan keseimbangan di tengah banyaknya tuntutan kehidupan sehari-hari.

Dengan menawarkan petunjuk jalan menuju kesejahteraan dan kebahagiaan di delapan bidang – termasuk hubungan, cinta, dan kerohanian – Haemin Sunim menekankan pentingnya menjalin hubungan yang lebih dalam dengan orang lain dan berbelas kasih serta memaafkan terhadap diri sendiri.

The Untethered Soul: Perjalanan Menemukan Kedamaian Batin

Bagaimana rasanya jika diri Anda terbebas dari kekacauan dan penderitaan? Apa yang dapat Anda lakukan setiap hari untuk menemukan kedamaian batin? Bersumber dari pengalaman pribadi dan ajaran-ajaran kuno tentang meditasi dan kesadaran, Michael A. Singer, seorang guru spiritual, menawarkan jawaban-jawaban sederhana namun mendalam atas pertanyaan-pertanyaan tersebut.

The Untethered Soul memandu Anda memahami hubungan Anda dengan pikiran dan emosi, yang membantu Anda menyingkap sumber dan fluktuasi energi yang terjadi di dalam diri Anda. Kemudian, buku ini menggali apa yang dapat Anda lakukan untuk membebaskan diri dari berbagai pikiran, emosi, dan pola energi yang membatasi kesadaran, yang memungkinkan Anda untuk mengalami Sang Diri dan kebahagiaan sejati.

Sumber:

• https://books.google.co.id/books/about/When_Things_Don_t_Go_Your_Way.html?id=MP66EAAAQBAJ&source=kp_book_description&redir_esc=y
• https://www.goodreads.com/book/show/139400617-when-things-don-t-go-your-way