Grameds, pernahkah kalian bertanya atau berpikir apa yang akan terjadi setelah kita semua meninggal? Apakah semua orang benar-benar akan pergi ke tempat yang lebih baik? Lantas bagaimana untuk orang-orang jahat? Apakah mereka akan masuk ke tempat yang lebih baik juga? Atau mereka akan pergi ke neraka?
Kita bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk berdebat dan merenung, apakah neraka itu benar ada? Atau itu hanyalah hal yang dibuat-buat agar manusia taat peraturan dan menjadi pribadi yang bermoral? Siapa yang berhak menentukan siapa yang masuk ke surga dan neraka? Apakah ada yang namanya takdir? Orang baik akan masuk surga dan orang jahat akan masuk neraka?
Tentu saja hal ini menjadi kegelisahan kita karena semua orang pastinya mau masuk surga dan menghindari neraka. Lantas bagaimana cara menghindarinya? Mengapa tuhan membuat kita gundah dan gelisah akan hal surga dan neraka ini? Datanglah ke sumber segala jawaban, firman Tuhan.
Dalam buku setebal 60 halaman yang diterbitkan oleh Light Publishing pada 9 Agustus 2024 ini, Andrew Wommack (penulis buku) ini akan menjelaskan secara jelas dan sederhana tentang apa yang Alkitab katakan tentang neraka dan bagaimana cara Grameds menentukan akhir mana yang ingin kalian tempuh setelah selesai dengan kehidupan ini. Tentu saja buku ini akan dibahas berdasarkan kacamata orang Kristen tentang neraka, bagi kalian Grameds yang bukan beragama Kristen masih bisa menikmati buku ini jika kalian memang tertarik untuk mengetahui neraka berdasarkan sudut pandang orang Kristen. Sebelum masuk ke ulasan buku ini kita kenalan terlebih dahulu yuk dengan Andrew Wommack!
Table of Contents
Profil Andrew Wommack – Penulis buku Apa yang Alkitab Katakan Tentang Neraka
Andrew Wommack adalah pria kelahiran Marshall, Texas, pada tahun 1949. Andrew Wommack dikenal sebagai seorang penyembuh iman dan penginjil kharismatik konservatif yang populer di televisi Amerika. Pada 1978, Andrew Wommack mendirikan Ministries atas namanya, dan pada tahun 1994, ia mendirikan Charis Bible College (dulu Colorado Bible College).
Andrew Wommack adalah salah satu pendiri Truth and Liberty Coalition, sebuah organisasi dominionis yang meyakini bahwa orang Kristen memiliki mandat dari Tuhan untuk membawa perubahan ilahi di dunia melalui tujuh bidang pengaruh masyarakat, yaitu agama dan iman; keluarga; pendidikan; pemerintahan dan hukum; media; seni dan hiburan; serta bisnis dan ekonomi. Selain Wommack, pendiri lainnya adalah Lance Wallnau, Karen Conrad, David Barton, William J. “Bill” Federer, dan Richard Harris.
Wommack mulai berkhotbah pada tahun 1969 dan menikah dengan Jamie pada tahun 1972. Selama enam tahun berikutnya, mereka memimpin tiga gereja kecil dan memiliki dua putra, Joshua dan Jonathan Peter. Pada tahun 1976, Wommack menyiarkan program radio pertamanya yang berjudul Gospel Truth di stasiun kecil di Childress, Texas.
Mereka mendirikan Andrew Wommack Ministries, Inc. pada tahun 1978 dan memindahkan pelayanan mereka ke Colorado Springs pada tahun 1980. Sejak itu, kecuali beberapa bulan, Wommack mengklaim telah terus menyiarkan program tersebut. Pada Januari 2000, program televisi Gospel Truth pertama kali disiarkan di INSP Network, dan akhirnya tayang di berbagai jaringan televisi Kristen dan beberapa stasiun radio. Wommack juga memiliki acara radio dan televisi hariannya sendiri, Gospel Truth with Andrew Wommack, di Trinity Broadcasting Network.
Sinopsis buku Apa yang Alkitab Katakan Tentang Neraka
Sedikit orang saat ini yang percaya bahwa neraka adalah tempat nyata. Bahkan, lebih sedikit lagi yang percaya bahwa hanya orang-orang dengan dosa terburuk yang akan pergi ke sana. Ada alasan mengapa orang tidak percaya pada neraka. Ini akan mempengaruhi kemampuan mereka untuk hidup dalam dosa (Yohanes 3:19-20). Mereka tidak ingin bertanggung jawab atas tindakan mereka.
Namun, bukan soal apa yang kita percaya atau inginkan. Pertanyaan yang penting adalah, apa yang benar? Banyak orang yang tidak percaya pada neraka akan berakhir di sana, terlepas dari seberapa besar mereka tidak ingin itu menjadi kenyataan. Dalam buku kecil ini, saya akan membagikan kepada Anda apa yang Firman Tuhan katakan tentang neraka. Yesus berkata bahwa Firman Tuhan adalah kebenaran (Yohanes 17:17).
Menyangkal keberadaan neraka atau berpikir bahwa hanya orang yang paling buruk saja yang pergi ke sana bukanlah pemahaman yang alkitabiah. Ada kehidupan setelah kehidupan ini, dan hanya ada dua tujuan yang mungkin: surga atau neraka. Hanya selama hidup inilah kita dapat memilih takdir kekal kita. Setelah kita meninggalkan kehidupan ini, nasib kita sudah ditentukan. Tidak akan ada kesempatan kedua.
Saya mendengar khotbah pertama tentang neraka saat saya baru berusia delapan tahun. Sang pendeta membuat saya terkejut dengan mengatakan bahwa ada orang-orang baik di neraka dan orang-orang jahat di surga. Saya sebelumnya berpikir bahwa hanya orang jahat yang masuk neraka dan semua orang baik masuk surga. Saya beranggapan jika kebaikan kita lebih banyak dari kejahatan kita, maka kita akan pergi ke surga. Tetapi pendeta ini dengan jelas mengatakan bahwa hanya orang yang diampuni yang masuk surga, dan semua yang tidak menerima keselamatan melalui iman kepada Yesus akan masuk neraka. Dia bahkan mulai menyebutkan beberapa nama.
Saya tidak merespons saat itu juga, tetapi begitu sampai di rumah, saya tidak sabar untuk bertanya kepada ayah saya tentang semua ini. Puji Tuhan, ayah saya dapat menjelaskan kepada saya bahwa “semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah” (Roma 3:23); dan karena itu, “upah dosa adalah maut” (Roma 6:23a). Tetapi Yesus telah mengambil hukuman mati kita dan menawarkan hidup kekal kepada kita jika kita mau percaya kepada-Nya sebagai Juru Selamat kita (Roma 6:23b; 2 Korintus 5:21; Yohanes 3:16; Roma 10:9).
Saya berlutut di kamar tidur saya bersama ayah saya dan menerima anugerah keselamatan dari Tuhan saat saya berusia delapan tahun. Tidak ada seorang pun yang bisa diselamatkan jika mereka tidak bersedia mengakui bahwa mereka telah berdosa dan tidak bisa menyelamatkan diri mereka sendiri. Yesus hanya mati bagi orang-orang yang berdosa (Roma 4:5), jadi langkah pertama saya menuju keselamatan adalah menyadari dosa-dosa saya; dan khotbah tentang neraka itulah yang membuat saya menyadarinya.
Buku kecil ini adalah ringkasan singkat tentang apa yang Alkitab katakan mengenai neraka. Ini mungkin bukan topik yang disukai oleh siapa pun, tetapi inilah kebenarannya; dan kebenaran itu akan membebaskan Anda (Yohanes 8:32). Saya mengajak Anda untuk mempertimbangkan dengan doa kebenaran-kebenaran ini dan biarkan Firman Tuhan membentuk keyakinan Anda, bukan budaya duniawi kita yang tidak mengenal Allah (Roma 12:2).
Kelebihan dan Kekurangan buku Apa yang Alkitab Katakan Tentang Neraka
Kelebihan buku Apa yang Alkitab Katakan Tentang Neraka
Buku ini memiliki tema yang sangat mendalam, yaitu membahas mengenai neraka dari sudut pandang alkitabiah. Topik ini mungkin terkesan berat, tetapi penulis berhasil menyajikannya dengan penjelasan yang sangat detail dan rinci, sehingga membuat para pembaca bisa memahami pandangan alkitab tentang neraka dengan baik tanpa mengalami kesulitan. Setiap informasi disampaikan dengan teliti dan didukung oleh kutipan-kutipan ayat yang relevan, menjadikannya lebih dari sekadar tulisan teologis, melainkan sebagai sebuah panduan yang lengkap untuk memahami topik tentang neraka lebih dalam.
Format penulisannya rapi, tersusun dalam beberapa sub-bab yang masing-masingnya membahas aspek-aspek berbeda tentang neraka. Setiap sub-bab disusun dengan struktur yang jelas, sehingga pembaca tidak kesulitan dalam mengikuti alur pemikiran penulis. Buku ini juga menunjukkan bahwa penulis memiliki pengetahuan yang sangat luas dalam bidang teologi, khususnya dalam memahami berbagai ayat terkait dengan kehidupan setelah kematian. Penulis mampu menjelaskan konsep-konsep ini dengan bahasa yang mudah dimengerti, bahkan bagi mereka yang mungkin baru pertama kali mendengar atau memikirkan tentang neraka dalam konteks ini. Hasil terjemahannya pun sangat baik, tidak membingungkan, dan terasa alami saat dibaca, memberikan kesan bahwa buku ini disusun dengan penuh kehati-hatian sambil mempertahankan esensi aslinya.
Selain itu, buku ini mengajak pembaca untuk merenung lebih dalam mengenai kehidupan setelah kematian, menghadirkan perspektif yang reflektif. Setiap penjelasan yang disampaikan mengundang pembaca untuk memikirkan kembali tindakan mereka jika ingin melakukan hal yang melenceng dari kehendak-Nya.
Kekurangan buku Apa yang Alkitab Katakan Tentang Neraka
Salah satu Apa yang Alkitab Katakan Tentang Neraka adalah segmennya yang sangat terfokus pada pembaca Kristen. Karena buku ini banyak mengacu pada ayat-ayat Alkitab dan konsep doa dalam kekristenan, pembaca dari latar belakang agama lain mungkin merasa kesulitan untuk terhubung dengan isinya atau memahami konteks spiritual yang dihadirkan. Ini membuat cakupan pembacanya menjadi lebih terbatas dan kurang inklusif bagi mereka yang tidak terbiasa dengan perspektif Kristen tentang ajaran Alkitab.
Pesan Moral buku Apa yang Alkitab Katakan Tentang Neraka
Buku ini menyampaikan pesan moral yang kuat tentang pentingnya memiliki rasa takut akan Tuhan dan berusaha untuk selalu berbuat baik dalam hidup. Dengan penjelasan yang mendalam mengenai neraka sebagai bagian dari keyakinan spiritual, buku ini mengingatkan bahwa setiap tindakan kita memiliki konsekuensi yang lebih besar dari yang mungkin kita sadari. Terlepas dari latar belakang agama, tidak ada manusia yang ingin merasakan penderitaan abadi atau terasing dari kedamaian yang dijanjikan di kehidupan setelah kematian. Melalui refleksi ini, pembaca diajak untuk merenungkan kembali makna hidup, memperbaiki diri, dan mengejar kehidupan yang lebih baik dan bermakna.
Buku ini tidak hanya berbicara tentang neraka sebagai ancaman, tetapi juga sebagai motivasi untuk menjalani hidup dengan penuh kebaikan dan kejujuran. Kesadaran bahwa setiap keputusan yang diambil di dunia ini berdampak pada kehidupan setelahnya membuat kita lebih waspada terhadap tindakan dan sikap sehari-hari. Pesan ini menyadarkan bahwa rasa takut akan Tuhan bukanlah rasa takut yang mengintimidasi, melainkan sebagai dorongan untuk selalu introspeksi dan menjadi pribadi yang lebih baik. Pada akhirnya, melalui pengetahuan ini, pembaca diingatkan akan pentingnya hidup dengan tujuan yang jelas dan penuh makna, serta menekankan bahwa kesempatan untuk memilih kebaikan ada di tangan kita selama kita masih hidup.
Bagi Grameds yang tertarik untuk membaca dan berlarut dengan Apa yang Alkitab Katakan Tentang Neraka, kalian bisa langsung dapatkan hanya di Gramedia.com ya! Gramin di bawah ini sudah menyiapkan buku-buku lainnya yang yang tak kalah menarik. Yuk langsung saja dapatkan buku-buku terbaik hanya di Gramedia.com! Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu siap memberikan informasi dan produk terbaik untuk kamu.
Penulis: Gabriel
Rekomendasi Buku
Apa yang Harus Dilakukan Ketika Doa Anda Tampak Tak Dijawab
Pernahkah Anda berdoa kepada Tuhan, namun sepertinya tidak terjadi apa-apa?
Apapun keadaannya, ketika kita meminta sesuatu sesuai dengan firman-Nya, kita bisa mengetahui bahwa Dia telah mendengar kita dan bahwa kita mendapatkan apa yang telah kita minta
Saat Anda menyadari ada musuh yang mencoba menghalangi doa Anda, bahwa Anda memiliki otoritas sebagai orang percaya, dan bahwa Anda bisa menarik kuasa dari Roh Kudus, iman Anda akan dikuatkan.
Dalam buku kecil ini, Anda akan mempelajari cara kerja doa dan mendapatkan keyakinan bahwa doa Anda didengar dan dijawab.
Empat Dasar Mendengar Suara Tuhan
Apakah Anda menghadapi berbagai tantangan besar dalam hidup namun sepertinya tidak bisa mengatasinya? Jika Anda bisa mendengar Tuhan dengan jelas, ini tidak hanya akan membantu Anda memecahkan masalah-masalah itu tetapi juga menghindarinya sama sekali. Tuhan selalu berbicara, dan Anda bisa belajar membedakan apakah Anda mendengarkan Tuhan, iblis, atau hanya hati dan keinginan Anda sendiri. Buku kecil ini akan membantu Anda meningkatkan hubungan Anda dengan Tuhan dan menjalani kehidupan yang berkemenangan saat Anda menemukan empat dasar mendengar suara-Nya.
Iman Allah (The Faith of God)
Mengingat semua ayat yang menunjukkan bahwa kita memiliki iman Tuhan, mengapa tidak setiap orang Kristen mempercayainya? Alasan nomor satu mengapa hal ini tidak dimengerti dan dipercaya secara umum adalah karena jenis iman Allah ini ada di dalam roh kita yang dilahirkan kembali dan bukan di dalam daging kita. Dengan kata lain, Anda tidak bisa melihat atau merasakan iman. Itu berada di alam yang tak terlihat, dan kebanyakan orang berjalan dengan melihat dan bukan dengan apa yang dikatakan firman Tuhan.
Jadi, menurut pengamatan saya, orang-orang tidak melihat atau merasa bahwa mereka memiliki banyak iman, dan mereka membiarkan apa yang mereka rasakan mengalahkan apa yang dikatakan firman Tuhan. Tetapi Filemon 1:6 mengatakan bahwa iman kita menjadi efektif dengan mengetahui apa yang kita miliki, bukan berdoa untuk meminta lebih banyak iman. Jenis iman Tuhan ada dalam setiap orang percaya sejati. Hanya saja itu ada di alam rohani yang tak terlihat.
Sumber:
- https://en.m.wikipedia.org/wiki/Andrew_Wommack
- https://www.google.co.id/books/edition/What_Does_The_Bible_Say_About_Hell/zgjGEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=0
- 1984
- 23:59 : Sebuah Novel
- Alucard
- Adat, Kelas, dan Indigenitas
- Apa yang Harus Dilakukan Ketika Doa Anda Tampak Tak Dijawab
- Apa yang Mengendalikan Kehidupanmu?
- Approximating The Distance Between Two People
- Babel: Pertumpahan Darah Sejarah Gelap Revolusi
- Bandung Menjelang Pagi
- Buddha 3: Dewadatta
- Creepy Case Club 6: Kasus Hantu Panggung
- Dulu, Kini, dan Nanti
- Festival Hujan
- Flawed
- Gabriel and Zoe
- Gentayangan
- Going Offline: Menemukan Jati Diri di Dunia Penuh Distraksi
- Hukum Perseroan Terbatas
- Impressed
- Inyik Balang
- Janji Untuk Ayah
- Kalung Setengah Hati
- Kendalikan Uangmu: Yuk, Jadi Financial Planner untuk Diri Sendiri!
- Literature for Teens: The Second Fall
- Leadership Mastery
- Make Time: Cara Fokus pada Hal-Hal Penting Setiap Hari
- Mata di Tanah Melus
- Me and Mr. Old
- Merebah Riuh
- Misadventures Season
- Misteri Perpustakaan yang Hilang
- Momo
- My Big Book of Adventures
- Nak, Kamu Gapapa, Kan?
- Perempuan-Perempuan Kelu
- Perjalanan Mustahil Samiam dari Lisboa
- Rampok Memori dan Bintang Sambit (We Could be Heroes)
- Relung Rasa Raisa
- Rembulan Cerminan Hatiku (Moon Represents My Heart)
- Rewrite the Stars
- Sempurna (Perfect)
- Teach Like Finland
- The Boy, the Mole, the Fox and the Horse
- The Night Country
- The Punk
- The Star Diaries
- This is Amiko
- We Free the Stars: Melepas Bintang