Hai, Grameds! Kembali lagi di artikel review buku best seller yang akan banyak nge-spill gambaran isi buku yang direkomendasikan untuk kamu! Grameds pastinya sudah pernah membaca atau menonton kisah dimana sang tokoh bangun menjadi orang lain, jiwanya tertukar dengan tokoh lainnya, atau terbangun di masa lalu/ masa depan. Namun, bagaimana jika tokoh utama berubah jadi benda yang ada di sekitarnya? Dan terus-menerus berganti “wujud”.
Novel Metropop: Penaka karya Altami N. D. bercerita tentang Sofia dan lika-liku kehidupan pernikahannya. Sofia menghadapi banyak kesulitan karena suaminya kecanduan game online, yang membuatnya sering mengabaikan tanggung jawab, termasuk merawat anak mereka. Merasa lelah dan frustasi dengan perilaku suaminya, Sofia mulai berpikir untuk bercerai. Namun, hal yang tak terduga terjadi—Sofia tiba-tiba berubah menjadi sebuah botol minum. Bagaimana hal itu bisa terjadi?
Cetakan terbaru novel Metropop: Penaka dalam Bahasa Indonesia diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama pada 26 Mei 2024, dengan tebal 336 halaman. Metropop: Penaka adalah novel yang sangat direkomendasikan untuk dibaca oleh anak-anak maupun orang dewasa. Novel ini dijamin bisa menghangatkan hati. Dengan membaca novel ini hingga selesai, Grameds bisa memperoleh lebih banyak informasi tentang isi novel Metropop: Penaka! Jangan lewatkan ya, Grameds!
Table of Contents
Profil Altami N. D. – Penulis Novel Metropop: Penaka
Altami N. D. menghabiskan masa kecil dan remajanya di Kediri, di mana ia menuntaskan pendidikan hingga tingkat SMA. Setelah menyelesaikan pendidikan menengah, Altami melanjutkan studi ke Institut Pertanian Bogor (IPB) dan berhasil meraih gelar sarjana. Tak berhenti di situ, ia kemudian melanjutkan pendidikan pascasarjana di Universitas Airlangga dan mendapatkan gelar magister, membuktikan komitmennya terhadap pendidikan dan pengembangan diri.
Saat ini, Altami menetap di Tangerang bersama keluarganya. Ia hidup bahagia bersama suami dan sepasang anak kembar, putra dan putrinya, yang selalu menjadi sumber kebahagiaan dalam kehidupannya sehari-hari. Kehangatan keluarga ini menjadi penopang utama dalam perjalanan hidupnya, sekaligus memberi warna dalam kesehariannya yang penuh cinta dan keceriaan.
Sinopsis Novel Metropop: Penaka
Pernikahan Sofia baru berjalan dua tahun, namun ia sudah merasa ingin menyerah. Suaminya tidak hanya kecanduan game online, tetapi juga sangat berantakan. Laksana bahkan pernah secara tak sadar membahayakan anak mereka beberapa kali. Sungguh tidak bertanggung jawab!
Tidak ingin terus terjebak dalam situasi tersebut, Sofia memutuskan untuk bercerai. Ia bertekad mengejar impiannya dan berhenti merasa tertinggal dibandingkan orang-orang di sekitarnya. Namun, sehari setelah memutuskan siap menjadi orang tua tunggal, Sofia bangun dan menyadari dirinya telah berubah menjadi… botol minum! Kepanikan pun melanda.
Keadaan semakin membingungkan saat Sofia mendapati dirinya berubah menjadi kucing, anjing, atau bahkan orang asing dalam situasi tertentu. Lebih parah lagi, ia mulai menemukan rahasia-rahasia mengejutkan dari orang-orang terdekatnya. Bagaimana dengan rencana-rencana hidupnya? Dan bagaimana nasib anaknya yang masih balita? Sofia harus segera mencari cara untuk kembali ke wujud asalnya sebelum semuanya terlambat.
Kelebihan dan Kekurangan Novel Metropop: Penaka
Kelebihan Novel Metropop: Penaka
Metropop: Penaka karya Altami N. D. menyuguhkan tema cerita yang unik, menggabungkan elemen slice of life dan fantasi secara menarik. Isu rumah tangga yang terasa realistis, seperti kecanduan game online dan masalah komunikasi, disajikan dengan sentuhan komedi dan absurditas yang menggelitik, termasuk kejadian Sofia yang tiba-tiba berubah menjadi botol minum. Unsur jenaka ini membuat cerita terasa ringan namun tetap menyentuh. Hal ini tentu memberi sentuhan segar di tengah cerita yang mungkin terasa familiar bagi pembaca—sebuah pernikahan yang sedang berada di ujung tanduk.
Keunikan plotnya membuat pembaca penasaran dan terlibat dalam setiap halaman, sehingga sulit untuk berhenti membaca. Alur ceritanya page-turner—bikin penasaran—dari satu kejadian ke kejadian lainnya. Apalagi, pertanyaan besar seperti, “Mengapa Sofia berubah menjadi botol? Bagaimana hal ini terkait dengan keputusannya untuk bercerai?” memancing keinginan untuk terus mengikuti perkembangan cerita. Kejutan demi kejutan di sepanjang cerita, terutama perubahan Sofia yang tak hanya menjadi botol tetapi juga makhluk atau sosok lain, semakin menambah daya tarik buku ini.
Cerita ini juga dikemas dengan detail dan penuh kejutan. Kehidupan pernikahan Sofia dan Laksana, yang tampaknya sederhana, dibumbui dengan konflik-konflik kecil yang kian menumpuk hingga menciptakan ketegangan tersendiri. Pengembangan karakter yang mendalam menambah nilai cerita, terutama saat masalah rumah tangga mereka digambarkan tidak secara eksplisit, melainkan melalui interaksi dan tindakan mereka. Misalnya, kebiasaan buruk Laksana dan kecanduan game online-nya tidak hanya diceritakan secara gamblang, tetapi diperlihatkan melalui dampak yang dirasakan Sofia—mulai dari frustrasinya hingga kemarahannya yang meluap di dapur.
Gaya penulisan Altami yang khas semakin memperkuat cerita. Alih-alih menjelaskan segala sesuatu secara langsung, ia lebih memilih untuk “menunjukkan” keadaan yang dihadapi tokoh-tokohnya, memberi kesempatan kepada pembaca untuk merasakan emosi yang dialami para karakter. Interaksi antara Sofia dan Laksana terasa begitu realistis, bahkan bisa membuat pembaca ikut gemas ketika mereka bertengkar. Meski dipenuhi dengan unsur fantasi, konflik rumah tangga mereka tetap terasa dekat dan relevan dengan kehidupan nyata banyak pasangan muda saat ini.
Tak hanya Sofia yang berkembang sebagai karakter utama, Laksana juga mengalami perubahan. Pengembangan karakter dalam cerita ini tidak hanya berfokus pada masalah besar seperti kecanduan game, tetapi juga masalah-masalah kecil yang sering diabaikan dalam kehidupan sehari-hari, namun perlahan-lahan menjadi beban yang berat. Hal ini memberi kesan bahwa masalah rumah tangga bukanlah sesuatu yang muncul tiba-tiba, melainkan akumulasi dari berbagai hal yang tidak pernah diselesaikan. Meski tipis, buku Metropop: Penaka ini padat dengan makna. Setiap babnya tidak hanya menghibur, tetapi juga menyuguhkan pandangan-pandangan baru tentang pernikahan, hubungan orang tua dan anak,
Kekurangan Novel Metropop: Penaka
Salah satu kekurangan yang cukup mencolok dari buku Metropop: Penaka adalah adanya banyak kesalahan pengetikan, terutama saat membaca melalui versi digital resminya. Sebagai pembaca, ekspektasi terhadap buku yang diterbitkan secara resmi tentu tinggi, termasuk dalam hal akurasi teks. Buku yang telah melalui proses penerbitan seharusnya melewati tahap editing yang teliti, tidak hanya untuk versi cetaknya, tetapi juga untuk versi digital. Sayangnya, dalam kasus ini, kesalahan-kesalahan kecil seperti typo masih cukup sering muncul.
Sebagai hasilnya, typo-typo tersebut bisa mengganggu alur membaca, terutama saat pembaca sedang terfokus pada cerita yang tengah mereka nikmati. Kesalahan pengetikan ini mungkin terlihat sepele, tetapi ketika muncul berulang kali, hal itu dapat memecah konsentrasi dan menurunkan kenyamanan dalam menikmati narasi. Alur cerita yang sebenarnya menarik menjadi sedikit terganggu oleh ketidaksempurnaan teknis ini.
Meskipun ceritanya memiliki potensi besar dan mampu menarik minat pembaca, pengalaman membaca bisa terasa kurang maksimal karena faktor teknis ini. Kesalahan-kesalahan kecil seperti ini seharusnya bisa dihindari dengan pengeditan yang lebih mendalam. Sebagai pembaca, kita tentu berharap versi digital dari buku-buku resmi dapat memberikan kualitas yang setara dengan versi cetak, baik dari segi cerita maupun teknis penulisan.
Pesan Moral Novel Metropop: Penaka
Perubahan wujud yang dialami Sofia dalam cerita Metropop: Penaka membuka perspektif baru tentang orang-orang di sekelilingnya, termasuk suaminya, Laksana. Melalui pengalaman ini, Sofia mulai melihat bahwa apa yang tampak di permukaan seringkali tidak sesuai dengan kenyataan. Ia menyadari bahwa kehidupan yang tampak sempurna di mata orang lain, seperti kehidupan teman-temannya, sebenarnya juga penuh dengan masalah dan ketidaksempurnaan. Hal ini mengajarkan bahwa kita sering kali terjebak dalam ilusi kehidupan orang lain, padahal setiap orang memiliki tantangan dan kesulitannya masing-masing. Dengan memahami ini, Sofia belajar untuk lebih menerima dan bersyukur atas apa yang dimilikinya.
Salah satu pesan moral penting yang disampaikan dalam cerita ini adalah pentingnya menghargai apa yang kita miliki sebelum semuanya hilang. Sebagaimana Sofia merasa kehilangan kesempatan untuk berbicara dengan Laksana dalam “bahasa yang sama” secara emosional maupun fisik, ia menyadari betapa pentingnya komunikasi dalam menjaga hubungan. Kehidupan seringkali membuat kita lupa untuk menghargai hal-hal kecil, seperti momen kebersamaan atau percakapan sehari-hari, hingga kita menyadari betapa berharga hal-hal tersebut setelah semuanya berlalu dan pergi. Kisah ini mengingatkan kita untuk lebih memperhatikan dan menghargai momen-momen tersebut dalam hubungan, sebelum terlambat.
Komunikasi yang baik, kompromi, dan adaptasi merupakan fondasi penting dalam sebuah hubungan. Sofia menyadari bahwa perbedaan latar belakang antara dirinya dan Laksana menjadi sumber banyak konflik di antara mereka. Pasangan sering kali dibesarkan dalam lingkungan dan keluarga yang berbeda, yang mempengaruhi cara berpikir dan berkomunikasi mereka. Pesan moral lain dari cerita ini adalah pentingnya kesadaran akan perbedaan-perbedaan tersebut dan kemampuan untuk beradaptasi satu sama lain. Kompromi menjadi kunci utama agar sebuah hubungan bisa bertahan, karena kita tidak bisa selalu berharap pasangan kita mengerti segala sesuatu sesuai dengan cara pandang kita sendiri.
Selain itu, buku Metropop: Penaka ini mengajarkan bahwa uang bukan segalanya, memang betul kekuatan finansial memberikan kebebasan dan pilihan dalam hidup, terutama bagi perempuan. Sofia menyadari bahwa stabilitas finansial membuka lebih banyak peluang dan pilihan dalam menghadapi masa depan. Hal ini bukan berarti menekankan uang sebagai pusat segalanya, tetapi menunjukkan betapa pentingnya memiliki kemandirian finansial dalam menjaga kestabilan hidup. Dalam cerita ini, Sofia diajak untuk memahami bahwa memiliki kemampuan finansial yang baik dapat memberinya lebih banyak kontrol atas pilihan hidupnya, termasuk dalam keputusan besar seperti perceraian atau memilih jalan hidup yang berbeda.
Bagi Grameds yang ingin membaca buku Metropop: Penaka karya Altami N. D., kalian bisa dapatkan hanya di Gramedia.com ya! Gramin juga sudah menyiapkan buku-buku klasik yang direkomendasikan di bawah ini, lho. Yuk langsung saja dapatkan buku-buku terbaik hanya di Gramedia.com! Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu siap memberikan informasi dan produk terbaik untuk kamu.
Penulis: Gabriel
Rekomendasi Buku
Pangeran Cilik (Le Petit Prince)
Pangeran Cilik termasuk buku yang paling banyak diterjemahkan di dunia. Konon pernah disadur ke dalam 230 bahasa asing. Buku ini memang luar biasa, tampaknya seolah cerita anak-anak, tapi sebenarnya dinikmati dan direnungkan juga oleh orang dewasa.
Lewat cerita seorang anak yang mengamati dunia dengan mata naif dan lugu, Saint-Exupéry menyentuh beberapa nilai dan pengalaman manusia yang paling dasar, seperti kekuasaan, tanggung jawab, dan cinta. Dongeng yang mengharukan sekaligus amat mendalam ini termasuk karya-karya agung sastra dunia yang tidak terlupakan.
Angin dari Tebing
Tiga belas anak berkumpul setiap pagi di gedung sekolah yang kecil yang juga digunakan seekor sapi untuk berlindung saat matahari terbenam. Saat itulah kisah-kisah yang dibawa angin dari tebing dimulai…
Buku ini bercerita tentang kehidupan anak-anak di sekolah tebing. Sebuah sekolah yang dibangun di atas tebing di sebuah desa kecil. Disertai kisah tentang binatang-binatang di sekitar sekolah. Buku ini membebaskan imajinasi dan kreativitas anak. Cerita setiap bab berbeda namun tetap berhubungan satu sama lain.
A Tree Grows in Brooklyn
Sejak lahir, Francie harus menjadi sosok yang tangguh, karena kehidupan Williamsburg yang seringkali keras menuntut ketabahan, kedewasaan, dan kekuatan jiwa. Sering dicemooh oleh tetangga karena perilaku keluarganya yang tidak menentu dan eksentrik—seperti ayahnya Johnny yang gemar minum alkohol dan kebiasaan Bibi Sissy yang menikah berkali-kali tanpa formalitas perceraian—tak seorang pun, terutama Francie, dapat mengatakan bahwa kehidupan keluarga Nolan tidak memiliki drama. Secara bergantian, pengalaman sehari-hari keluarga Nolan yang luar biasa, agung, memilukan, dan membangkitkan semangat dijalin dengan lembut dengan keterhubungan keluarga dan kejujuran yang nyata.
Sumber:
- https://www.tikbookholic.com/2023/04/review-novel-penaka-altami-nd.html?m=1
- https://www.goodreads.com/book/show/62060599-penaka
- 1984
- 23:59 : Sebuah Novel
- Alucard
- Adat, Kelas, dan Indigenitas
- Apa yang Harus Dilakukan Ketika Doa Anda Tampak Tak Dijawab
- Apa yang Mengendalikan Kehidupanmu?
- Approximating The Distance Between Two People
- Babel: Pertumpahan Darah Sejarah Gelap Revolusi
- Bandung Menjelang Pagi
- Buddha 3: Dewadatta
- Creepy Case Club 6: Kasus Hantu Panggung
- Dulu, Kini, dan Nanti
- Festival Hujan
- Flawed
- Gabriel and Zoe
- Gentayangan
- Going Offline: Menemukan Jati Diri di Dunia Penuh Distraksi
- Hukum Perseroan Terbatas
- Impressed
- Inyik Balang
- Janji Untuk Ayah
- Kalung Setengah Hati
- Kendalikan Uangmu: Yuk, Jadi Financial Planner untuk Diri Sendiri!
- Literature for Teens: The Second Fall
- Leadership Mastery
- Make Time: Cara Fokus pada Hal-Hal Penting Setiap Hari
- Mata di Tanah Melus
- Me and Mr. Old
- Merebah Riuh
- Misadventures Season
- Misteri Perpustakaan yang Hilang
- Momo
- My Big Book of Adventures
- Nak, Kamu Gapapa, Kan?
- Perempuan-Perempuan Kelu
- Perjalanan Mustahil Samiam dari Lisboa
- Rampok Memori dan Bintang Sambit (We Could be Heroes)
- Relung Rasa Raisa
- Rembulan Cerminan Hatiku (Moon Represents My Heart)
- Rewrite the Stars
- Sempurna (Perfect)
- Teach Like Finland
- The Boy, the Mole, the Fox and the Horse
- The Night Country
- The Punk
- The Star Diaries
- This is Amiko
- We Free the Stars: Melepas Bintang