in

Review Novel Dulu, Kini, dan Nanti Karya Mike Chen

Dulu, Kini, dan Nanti karya Mike Chen yang juga berjudul Here And Now And Then ini merupakan karya yang unik. Mike Chen mengangkat tema jelajah waktu yang penuh makna. Grameds, apakah kamu suka membaca cerita fiksi ilmiah yang membawa kamu pada petualangan waktu dengan plot mendebarkan? Jika iya, buku Dulu, Kini, dan Nanti karya Mike Chen bisa jadi pilihan yang tepat untuk menambah koleksi bacaanmu. Dengan tema penjelajahan waktu yang kompleks dan karakter yang mendalam, novel ini menjanjikan pengalaman membaca yang tidak hanya seru dan menghibur, tetapi juga menggugah pemikiran kamu.

Dulu, Kini, Nanti

button cek gramedia com

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih dalam mengenai daya tarik buku ini, mengenal lebih dekat penulisnya, serta mengungkap berbagai kelebihan dan kekurangan dari novel ini. Mari kita mulai!

Lantas, mari kita mulai dari pertanyaan, “Mengapa harus membaca buku ini?”

Novel Dulu, Kini, dan Nanti bukan sekadar novel fiksi ilmiah biasa. Buku ini mengeksplorasi tema yang mendalam seperti peran orang tua, tanggung jawab, dan dilema moral yang muncul akibat perjalanan waktu. Kamu akan dibawa mengikuti kisah Kin Stewart, seorang agen penjelajah waktu dari tahun 2142 yang terjebak di tahun 1990-an, berusaha mengingat kembali siapa dirinya sambil menjaga keluarganya.

Daya tarik buku ini terletak pada bagaimana Mike Chen menggabungkan elemen sains fiksi dengan emosi manusia yang sangat nyata. Jadi, jika kamu mencari bacaan yang menantang sekaligus menyentuh, buku ini bisa menjadi pilihan yang sempurna.

Nah, Grameds, kamu pasti makin penasaran sama buku ini, ‘kan? Sebelum kita mengulasnya lebih dalam, mari berkenalan dulu dengan penulisnya, yaitu Mike Chen!

Mengenal Mike Chen, Penulis dengan Imajinasi yang Luar Biasa

Dulu, Kini, Nanti

button cek gramedia com

Mike Chen adalah penulis fiksi ilmiah yang berbasis di San Francisco Bay Area. Novel debutnya, Dulu, Kini, dan Nanti dengan judul bahasa Inggris Here And Now And Then menjadi finalis untuk berbagai penghargaan, termasuk Goodreads Choice dan Caliba Golden Poppy.

Selain itu, Mike telah menulis beberapa novel lain seperti A Beginning at the End, We Could Be Heroes, dan Light Years from Home. Dia juga terlibat dalam proyek Star Wars: Brotherhood dan antologi Star Wars: From A Certain Point of View. Dalam kehidupan sebelumnya, Mike memiliki pengalaman sebagai jurnalis olahraga, DJ, musisi, dan insinyur luar angkasa, yang semua itu membentuk cara pandangnya terhadap dunia.

Nah, sekarang mari kita simak apa isi novel debut Mike Chen. Grameds, kamu juga sudah bisa membawa pulang buku ini dengan membelinya di situs gramedia.com. Kamu juga bisa mendatangi toko buku Gramedia terdekat, ya!

Sinopsis Novel Dulu, Kini, dan Nanti Karya Mike Chen

Dulu, Kini, Nanti

button cek gramedia com

Kisah ini berfokus pada Kin Stewart, seorang agen rahasia penjelajah waktu yang terdampar di tahun 1990-an setelah misi yang gagal. Dia berusaha menjalani kehidupan yang biasa, menikahi seorang pengacara bernama Heather dan menjadi ayah bagi putrinya, Miranda. Namun, ingatan-ingatan dari masa lalunya mulai muncul dalam bentuk sakit kepala yang mengganggu.

Ketika seorang agen penjemput datang untuk membawanya kembali ke tahun 2142, Kin pun dihadapkan pada pilihan sulit antara kembali ke kehidupannya yang sebenarnya atau melindungi keluarganya yang baru.

Kelebihan dan Kekurangan Novel Dulu, Kini, dan Nanti Karya Mike Chen

Dulu, Kini, Nanti

button cek gramedia com

Pros & Cons

Pros
  • Karakter yang mendalam dan kompleks sehingga pembaca dapat menyelami isi hari para tokoh.
  • Tema yang relevan dan menggugah sehingga ada kesan baru saat membacanya.
  • Menyentuh isu keluarga dan tanggung jawab yang membuatnya tak sekadar fiksi, tetapi juga menyampaikan nilai kehidupan.
  • Premisnya tergolong cukup unik.
  • Mengangkat konflik batin yang kemungkinan relate dengan pembaca.
  • Akhir cerita yang menggugah emosi.
  • Penceritaan dan gaya bahasa pada novel ini cukup mengalir dengan baik sehingga keseluruhan ceritanya mudah dinikmati.
Cons
  • Mungkin membingungkan bagi pembaca baru fiksi ilmiah.
  • Alur cerita yang terkadang lambat.

Kelebihan Novel Dulu, Kini, dan Nanti Karya Mike Chen

Dulu, Kini, Nanti

button cek gramedia com

Mike Chen berhasil membangun karakter Kin Stewart dengan baik. Ketika kamu mengikuti perjuangannya, kamu bisa merasakan emosi dan dilema yang dihadapinya, menjadikannya sosok yang relatable. Novel ini tidak hanya berfokus pada perjalanan waktu, tetapi juga mengangkat tema tanggung jawab sebagai orang tua. Ini memberikan kedalaman pada cerita dan membuat pembaca dapat merenungkan hubungan mereka dengan keluarga.

Banyak pembaca yang mengungkapkan bahwa akhir novel ini sangat memuaskan dan menjadi salah satu bagian favorit dari buku. Hal ini menunjukkan betapa Mike Chen mampu menutup cerita dengan cara yang menggugah emosi.

Novel ini juga memiliki alur cerita yang sangat baik, menghadirkan sebuah permainan teknologi yang cerdik dan menarik. Dalam cerita ini, kita mengikuti perjuangan seorang suami dan ayah yang dihadapkan pada pilihan yang tampaknya mustahil. Mike Chen berhasil meramu setiap belokan tak terduga dengan presisi, menciptakan dua kehidupan yang emosional dan berbeda yang dialami secara bersamaan oleh satu orang.

Sentuhan ini berhasil memberikan pembaca pengalaman yang mendebarkan dan menyentuh, serta mengundang mereka untuk merenungkan tentang kompleksitas kehidupan dan keputusan yang harus diambil.

Kekuatan lain dari novel ini adalah penggunaan sains yang tepat dan cerdas. Mike Chen mampu menyajikan teknologi masa depan tanpa membuat pembaca terjebak dalam detail teknis yang berlebihan. Hal ini membuat cerita terasa lebih ringan dan mudah diikuti, sambil tetap menyimpan keaslian dalam konsep-konsep ilmiah yang diusungnya. Pembaca bisa menikmati kemajuan teknologi yang dihadirkan tanpa merasa kewalahan dengan jargon yang kadang-kadang bisa membuat seseorang kehilangan fokus pada alur cerita.

Meskipun perjalanan waktu adalah elemen sentral dalam cerita, tema utama novel ini lebih menyoroti hubungan keluarga dan cinta. Kita diajak untuk melihat bagaimana Kin Stewart berjuang dalam melindungi keluarganya, menghadapi dilema moral yang sulit, serta merasakan seluruh suka dan duka yang datang dari tanggung jawab sebagai orang tua. Karakter-karakter dalam cerita ini kuat dan mampu menciptakan rasa empati yang mendalam, membuat pembaca merasa bahwa misi Kin sama pentingnya dengan apa yang dia rasakan.

Salah satu aspek terbaik dari Dulu, Kini, dan Nanti adalah karakter-karakternya yang kuat dan dapat dihubungkan. Kita akan merasakan ikatan emosional dengan mereka, terutama Kin, yang mengalami perjalanan yang penuh tantangan. Ketika kita menyaksikan perasaannya, kita akan merasakan bahwa misi yang dia jalani sangat penting, tidak hanya bagi dirinya tetapi juga bagi pembaca. Ini adalah sebuah pengalaman langka yang membuat kita terlibat secara emosional dengan alur cerita.

Novel ini bukan hanya cepat dan menyenangkan, tetapi juga sangat mengharukan. Novel Dulu, Kini, dan Nanti mampu menyentuh perasaan pembaca dengan cara yang jarang ditemukan dalam fiksi ilmiah. Dengan gaya penulisan yang tepat dan dialog yang mengalir, Mike Chen menciptakan dunia yang terasa nyata meskipun berlatarkan masa depan dan masa lalu. Hal ini menjadikan novel ini sebagai bacaan yang sangat direkomendasikan bagi mereka yang mencari cerita yang tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan kedalaman emosional.

Kekurangan Novel Dulu, Kini, dan Nanti Karya Mike Chen

Dulu, Kini, Nanti

button cek gramedia com

Terkadang ritme cerita cenderung lambat, terutama di bagian-bagian tertentu. Ini mungkin membuat sebagian orang merasa kurang tertarik untuk melanjutkan membaca. Kemudian, bagi para pembaca yang tidak terbiasa dengan genre fiksi ilmiah, konsep perjalanan waktu dan dunia masa depan yang digambarkan dalam novel ini bisa terasa membingungkan.

Selain itu, buku ini merupakan terjemahan sehingga ada beberapa bagian yang kurang optimal. Hal ini berpengaruh pada beberapa aspek dari plot dan karakter yang menjadi sulit dipahami.

Pesan Moral dalam Novel Dulu, Kini, dan Nanti Karya Mike Chen

Dulu, Kini, Nanti

button cek gramedia com

Novel Dulu, Kini, dan Nanti karya Mike Chen mengajarkan kita tentang pentingnya tanggung jawab sebagai orang tua dan bagaimana pilihan yang kita buat dapat berdampak besar pada orang-orang terkasih. Dalam perjalanan hidupnya, Kin menunjukkan bahwa cinta keluarga dapat mengatasi batasan waktu dan ruang, dan terkadang, kita harus berjuang untuk melindungi apa yang kita cintai, meskipun ada risiko besar yang harus dihadapi.

Novel Dulu, Kini, dan Nanti menyampaikan pesan moral yang mendalam tentang pentingnya pilihan dalam hidup dan dampaknya terhadap orang-orang di sekitar kita. Dalam cerita ini, kita diingatkan bahwa setiap keputusan yang kita ambil, sekecil apa pun, dapat mengubah arah kehidupan kita dan orang yang kita cintai.

Keterikatan emosi antara Kin dan keluarganya menunjukkan bahwa cinta dan pengorbanan adalah kekuatan pendorong yang dapat membimbing kita dalam menghadapi dilema yang rumit. Selain itu, novel ini juga menggugah kesadaran kita akan nilai waktu dan bagaimana kita sebaiknya menghargai momen-momen bersama orang-orang tercinta, sebelum semuanya menjadi kenangan.

Kesimpulan

Dulu, Kini, Nanti

button cek gramedia com

Secara keseluruhan, novel Dulu, Kini, dan Nanti adalah sebuah novel yang menarik bagi para penggemar fiksi ilmiah, terutama bagi mereka yang suka dengan tema perjalanan waktu dan isu keluarga. Meskipun memiliki beberapa kekurangan, terutama dalam hal ritme cerita dan terjemahan, kelebihan yang ditawarkan seperti karakter yang mendalam dan tema yang relevan membuat buku ini layak untuk dibaca.

Jadi, Grameds, jika kamu mencari bacaan yang dapat membangkitkan emosi dan sekaligus memberikan pengalaman mendebarkan tentang perjalanan waktu, buku ini adalah jawaban yang tepat. Jadi, jangan ragu untuk menambahkan Dulu, Kini, dan Nanti ke dalam daftar bacaanmu. Selamat membaca! Gramedia akan selalu setia menjadi #SahabatTanpaBatas agar kamu bisa #LebihDenganMembaca.

Penulis: Gheani

 

Rekomendasi Novel

Sisi Tergelap Surga Karya Brian Khrisna

Sisi Tergelap Surga

button cek gramedia com

Jakarta kerap menjadi pelabuhan bagi mereka yang datang membawa sekoper harapan. Mereka yang siap bertaruh dengan nasibnya sendiri-sendiri. Namun, kota ini selalu mampu melumat habis harapan dan menukarnya dengan keputusasaan. Pemulung, pengamen, pramuria yang menjajakan tubuh agar anaknya bisa makan, pemimpin-pemimpin kecil yang culas, lelaki tua di balik kostum badut ayam, pencuri motor yang ingin membeli obat untuk ibunya, remaja yang melumuri tubuh dengan cat perak, hingga mereka yang bergelut di terminal setelah terpaksa merelakan impiannya habis digerus kejinya ibu kota. Di Jakarta, semua orang dipaksa bergelut dan bertempur demi bisa hidup dari hari ke hari. Dan di kampung inilah semua itu dimulai. Sebuah cerita tentang kehidupan orang-orang yang hidup di sisi tergelap surga kota bernama Jakarta…

City Lite: Scars Karya Asri Tahir

City Lite: Scars

button cek gramedia com

Aku ingin kamu hidup. Walau pahit, walau sakit … tapi ketika kamu masih bernapas, kamu memiliki kesempatan untuk bahagia.” Inka pernah melewati jalan yang gelap, lalu Bintang datang dengan sinarnya yang terang. Dia memberikan dunianya untuk Inka, namun karena kesalahan di masa lalunya … Inka pergi menghilang. Inka merelakan kebahagiaannya untuk orang lain. Sementara Bintang terbelenggu oleh rasa bersalah yang menghantui dirinya seumur hidup. Janji itu perlahan pupus bersama waktu yang berlalu. Namun, bertahun kemudian, jalinan takdir membawa mereka pada garis yang sama. Dan, Bintang sekali lagi … memberikan terangnya untuk Inka.

Beautiful World, Where Are You Karya Sally Rooney

Beautiful World, Where are You

button cek gramedia com

Beautiful World, Where are You adalah novel ketiga Sally Rooney. Novel ini bercerita tentang Alice, seorang novelis Irlandia yang sangat sukses yang, setelah mengalami gangguan saraf, telah menyewa rumah pendeta tua yang terisolasi dan berukuran besar. Terletak tiga jam dari Dublin di pinggiran kota pesisir, di mana dia tidak mengenal siapa pun, hingga pada akhirnya bertemu dengan Felix, seseorang yang bekerja di gudang pengiriman. Mereka terhubung melalui Tinder. Kemudian Alice bertanya dan mengajak Felix apakah dirinya ingin pergi ke Roma bersamanya.

Sementara, di Dublin, sahabatnya, Eileen, seorang asisten redaksi yang sangat intelektual baru saja putus cinta dan sedang menggoda pria yang sudah dikenalnya sejak kecil bernama Simon. Simon merupakan seorang asisten parlemen yang telah menjadi penyemangat Eileen dalam kehidupannya yang sering kali tidak bahagia sejak masa kanak-kanak. Mereka semua masih muda–tetapi hidup mengejar mereka. Mereka saling menginginkan, mereka menipu satu sama lain, mereka khawatir tentang seks dan persahabatan serta masa-masa yang mereka jalani. Akankah mereka menemukan cara untuk percaya pada dunia yang indah?

Written by Adila V M

A half-time writer, a full-time dreamer.