Semua orang pasti pernah merasakan yang namanya patah hati, yang meninggalkan luka hati mendalam. Baik itu karena keluarga, kekasih, teman, atau bahkan orang lain yang tak dikenal. Menjadi respon yang normal jika seseorang yang patah hati merasa sedih, hancur, berduka, dan berada di titik terendahnya. Namun, apakah kamu pernah bersyukur saat patah hati?
Menjadi hal yang bagus jika kamu pernah mensyukurinya, dan kamu harus mempertahankannya. Namun, mungkin ada juga di antara Grameds yang bertanya, mengapa harus mensyukuri hati yang terluka? Jawaban tepatnya hanya bisa didapatkan oleh kamu sendiri yang merasakannya, karena kamu yang mengetahui segala detailnya. Secara umum, mensyukuri luka hati dilakukan karena kita percaya bahwa hal itu terjadi bukan untuk menghancurkan diri kita, melainkan sebaliknya. Luka hati menjauhi kita dari hal-hal yang memang sebaiknya tidak terjadi dan bukan untuk kita, luka hati membuat kita belajar, luka hati membuat kita lebih kuat, luka hati membuat kita mengalami rasanya untuk sembuh.
Dalam buku Luka Hati yang Aku Syukuri, Dwi Suwiknyo, Attia Mahda, dan Sendang Pradani akan membahas tentang mensyukuri luka hati, karena itu perwujudan rasa sayang Tuhan kepada diri kita. Buku yang diterbitkan oleh Penerbit Elex Media Komputindo pada 12 Agustus 2024 ini bersifat inspiratif dan reflektif. Mungkin saja buku dengan 200 halaman ini bisa membantu luka hatimu untuk segera sembuh. Informasi lebih banyak tentang isi buku ini sudah Gramin rangkum di bawah ini. Selamat membaca!
Table of Contents
Profil Dwi Suwiknyo, Attia Mahda & Sendang Pradani – Penulis Buku Luka Hati yang Aku Syukuri
Dwi Suwiknyo
Nama Dwi Suwiknyo mulai populer di masyarakat luas berkat bukunya yang berjudul Ubah Lelah Jadi Lillah yang berhasil menjadi buku best seller di negara ini. Karirnya sebagai penulis sukses dengan dirinya yang sudah menerbitkan lebih dari 80 buku bersama dengan penerbit populer sejak tahun 2009. Selain dipajang di toko-toko buku dalam negeri, lebih dari 10 bukunya juga diterbitkan di negara tetangga, Malaysia. Bagi Grameds yang ingin mengenal dan menghubungi Dwi Suwiknyo, bisa mengikuti akun Facebook bernama Dwi Suwiknyo, akun Instagram @dwi_suwiknyo, atau mengirimkan email ke dwilogi@gmail.com.
Attia Mahda
Attia Mahda bukan seorang penulis full time, karua ia juga seorang dokter umum. Penulis yang tertarik di bidang kesehatan mental ini membuka praktik di salah satu klinik swasta yang ada di kota kembang, Bandung. Minatnya dalam dunia tulis-menulis timbul sejak ia masih SMA, dan kini mengantarkannya menjadi penulis dari sekitar 40 buku antologi. Salah satu antologinya yang diterbitkan oleh Gramedia, berjudul Maafkan, Relakan, Ikhlaskan. Untuk mengenal dan menghubungi dokter/penulis ini, kalian bisa mengirim pesan melalui email attiamahda80@gmail.com, mengikuti akun Facebook: Attia Mahda, dan akun Instagram @attiamahda.
Sendang Pradani
Sendang Pradani mulai tertarik dengan dunia sastra sejak dirinya bergabung dengan Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa Universitas Brawijaya (UAPKM-UB). Ia pada saat itu menjabat sebagai redaktur pelaksana tabloid kampus. Kegiatan menulis ini berlanjut lagi saat ie bekerja sebagai koordinator in-house publishing di suatu lembaga pendidikan bahasa Inggris. Ia sangat mencintai dunia literasi hingga mendorong dirinya menjadi volunteer membaca nyaring di Clayton North Primary School dan Dover Street Pre-School, Melbourne— yang menjadi sekolah anak-anaknya. Sekarang, Sendang Pradani fokus menulis buku anak dan menjadi kontributor di beberapa buku non-fiksi. Sendang Pradani bisa dihubungi melalui email: pradani.sendang@gmail.com atau Instagram dengan nama akun @sendangprada.
Sinopsis Buku Luka Hati yang Aku Syukuri
Dalam hidup yang kita jalani ini, sering kali kita mengalami luka dan penderitaan yang kadang tak mampu kita hadapi, karena sakitnya tak tertahankan. Namun, di balik luka yang menyakitkan itu, banyak pelajaran berharga yang bisa kita temukan. Ada juga kekuatan yang tersembunyi dan menunggu waktunya untuk ditemukan.
Buku Luka Hati yang Aku Syukuri merupakan karya tulis inspiratif yang menyajikan cerita-cerita nyata mengenai ketabahan, keberanian, dan perubahan diri. Penulis tidak hanya menyajikan cerita-cerita inspiratif dengan gaya penulisan yang mengalir dan menyentuh, tetapi juga memberi panduan yang bisa dipraktekkan pembaca. Hal ini bertujuan untuk merangkul penderitaan yang pembaca alami, dan mengubahnya menjadi bagian dari perjalanan menemukan kedamaian batin dan kebahagiaan sejati.
Mari temukan rasa syukur yang bisa menjadi kunci untuk mendapatkan cinta, membuka pintu-pintu harapan, dan pulih dari luka. Buku ini bisa menjadi teman setia Grameds dalam mencari cahaya di tengah lembah gelap dan membantu belajar bersyukur atas segala luka hati yang membawa diri menemukan kebijaksanaan dan bertumbuh. Selamat membaca!
Kelebihan dan Kekurangan Buku Luka Hati yang Aku Syukuri
Kelebihan Buku Luka Hati yang Aku Syukuri
Buku Luka Hati yang Aku Syukuri karya Dwi Suwiknyo, Attia Mahda & Sendang Pradani menyajikan pesan-pesan dalam bentuk narasi yang sangat dekat dengan kehidupan masyarakat. Para penulis menghadirkan sesuatu yang penting dibaca oleh semua orang yang sedang memiliki luka hati. Segala yang ditulis dalam buku ini relevan dengan kondisi banyak orang, baik disadari maupun tidak.
Buku ini ditulis dengan gaya bahasa yang ringan dan tentunya mudah dimengerti. Setiap bagian dari buku ini ditulis secara singkat dan padat dengan pesan-pesan penuh inspirasi. Cerita-cerita yang ditampilkan tidak membosankan dengan kesederhanaannya. Tiap ceritanya berhasil membuat kita merefleksikan perasaan kita. Buku ini juga memberikan panduan bagaimana cara supaya bisa menghargai segala sesuatu yang kita miliki dengan cara bersyukur.
Buku Luka Hati yang Aku Syukuri adalah buku yang hangat, sangat positif, dan bisa menjadi sosok teman bagi kamu yang sedang terluka dan ingin segera sembuh. Buku ini membantu kita membalut luka tersebut dengan mengenal diri kita sendiri dan memandang sesuatu hal yang belum kita lihat sebelumnya. Buku ini sangat direkomendasikan untuk kamu yang ingin move on dan berkembang.
Kekurangan Buku Luka Hati yang Aku Syukuri
Pesan Moral Buku Luka Hati yang Aku Syukuri
Buku Luka Hati yang Aku Syukuri banyak memberikan pesan moral mengenai bagaimana seharusnya kita bersyukur atas sakit hati yang kita alami. Mungkin ketika mengalaminya, tidak terasa rasional. Perasaan sakitnya membuat kita menderita, mengacaukan pikiran kita, membuat hidup kita terasa hampa. Namun, di balik kesengsaraan tersebut, ada makna yang sangat berharga. Mungkin sulit untuk melihatnya, dan memang butuh proses untuk memahaminya. Dengan keinginan yang teguh untuk sembuh, kamu pasti bisa mensyukurinya.
Sakit hati itu adalah cara Tuhan menjauhkan kamu dari hal yang tidak baik untukmu. Luka yang tertoreh di hatimu adalah sebuah tantangan yang harus kamu lewati, sesuatu yang harus kau sembuhkan. Tahap ini adalah proses pendewasaan diri yang tidak menyenangkan, tapi akan sangat kau banggakan jika berhasil melaluinya. Buku ini menyadarkan akan pentingnya berpikir positif dalam segala kondisi, mencoba mengambil hikmah dari hal yang kita anggap buruk. Buku ini mengingatkan kita akan pentingnya bersyukur atas segala hal yang pasti baik, yang sudah diberikan-Nya.
Sangat inspiratif sekali ya, Grameds! Bagi kamu yang ingin mendapatkan buku Luka Hati yang Aku Syukuri karya Dwi Suwiknyo, Attia Mahda & Sendang Pradani, kamu bisa langsung membelinya hanya di Gramedia.com ya! Gramin juga sudah siapkan rekomendasi buku-buku best seller lainnya di bawah ini! Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami selalu siap memberikan informasi dan produk terbaik untuk kamu.
Penulis: Gabriel
Rekomendasi Buku
Panduan Mengelola Optimisme dan Pesimisme dengan Bijak
Optimisme dan pesimisme merupakan bentuk-bentuk pilihan hidup. Keduanya digambarkan saling bertolak belakang. Optimisme sebagai bentuk kemajuan, sementara pesimisme adalah kemandegan, bahkan kemunduran. Setiap individu (berhak) boleh memilih satu di antara keduanya. Hanya saja, pemilihan itu ditentukan setelah didasari rasional yang jelas.
Sebab, menjalani kehidupan ini bagaikan bermain layang. Kita perlu tahu kapan kita harus mengurai dan menarik benang, bahkan harus memutuskannya. Begitu juga dengan optimisme dan pesimisme: keduanya harus dipakai secara bijak agar kehidupan kita tidak terjebak pada khayalan atau kejumudan. Buku ini menawarkan kepada pembaca mengenai cara-cara mengelola optimisme dan pesimisme. Bagaimana cara menyadari kehadiran kita di dunia ini, menyikapi harapan-harapan yang tidak terwujud, mengetahui-mengetahui sumber-sumber yang sering membuat kita kecewa, dan lainnya. Tujuannya, supaya sisi kemanusian kita tetap terjaga.
Accept Yourself
Apakah kamu pernah merasa kesepian di tengah keramaian, atau patah hati meski berharap setinggi langit? “Accept Yourself” adalah teman setia yang siap menemanimu melalui perjalanan emosional yang mendalam. Dalam buku ini, Kataleyaa membuka hati dan pikirannya, berbagi kisah-kisah pribadi tentang cinta, kehilangan, dan penerimaan diri.
Setiap halaman adalah undangan untuk merenung, sembari menemukan kekuatan dalam menghadapi luka dan kekecewaan hidup. Buku ini bukan hanya sekadar bacaan, tetapi juga pelukan hangat dan panduan refleksi diri.Temukan kekuatan dalam kesendirian, harapan dalam kekecewaan, dan cinta dalam penerimaan diri. “Accept Yourself” adalah buku yang akan menginspirasi dan menguatkanmu dalam setiap langkah perjalanan hidup.
Kita Pasti Sendiri
Gimana kalau temanku pergi? Gimana kalau seseorang yang paling ku percaya juga pergi? Gimana kalau aku sendirian lagi? Semua yang datang pasti akan pergi, siap tidak siap kita pasti sendiri. Buku ini akan menemani kamu melewati fase kesepian, mengajakmu bicara dengan tulus dan jujur di setiap babnya, juga belajar untuk mengerti, dan menyayangi diri sendiri.
Sumber:
https://komikm.com/penulis/dwi-suwiknyo
- 1984
- 23:59 : Sebuah Novel
- Alucard
- Apa yang Harus Dilakukan Ketika Doa Anda Tampak Tak Dijawab
- Apa yang Mengendalikan Kehidupanmu?
- Approximating The Distance Between Two People
- Babel: Pertumpahan Darah Sejarah Gelap Revolusi
- Buddha 3: Dewadatta
- Dulu, Kini, dan Nanti
- Festival Hujan
- Flawed
- Gabriel and Zoe
- Hukum Perseroan Terbatas
- Impressed
- Inyik Balang
- Janji Untuk Ayah
- Kalung Setengah Hati
- Merebah Riuh
- Misadventures Season
- Momo
- Nak, Kamu Gapapa, Kan?
- Perempuan-Perempuan Kelu
- Rampok Memori dan Bintang Sambit (We Could be Heroes)
- Relung Rasa Raisa
- Rembulan Cerminan Hatiku (Moon Represents My Heart)
- Rewrite the Stars
- The Boy, the Mole, the Fox and the Horse
- The Punk
- The Star Diaries
- This is Amiko
- We Free the Stars: Melepas Bintang