Akibat Penggunaan Gadget Berlebihan – Di era sekarang kemajuan teknologi yang sangat berkembang ditambah dengan budaya konsumerisme pada masyarakat menghasilkan gabungan hal yang baru yakni penggunaan barang-barang elektronik pada manusia untuk menunjang setiap aktivitasnya.
Dan, yang paling utama adalah penggunaan gadget atau smartphone yang hampir semua orang memilikinya saat ini. Walaupun dengan kehadiran perangkat elektronik seperti smartphone tersebut membuat manusia terbantu dengan fitur-fiturnya yang canggih seperti, dapat mengirim pesan jarak jauh, video call, atau bahkan memudahkan urusan pekerjaan dengan mengadakan rapat secara online dll.
Namun, dengan maraknya perusahaan teknologi membuat gadget keluaran terbaru dan semakin canggih juga memberikan dampak buruk bagi penggunanya dan menjadikan budaya konsumtif yang sangat tidak bijak.
Manusia yang seharusnya menjadi makhluk sosial dengan bersosialisasi dengan manusia lainnya menjadi anti sosial dan terjebak dalam dunia maya yang semu akibat penggunaan gadget yang berlebihan.
Tidak hanya bagi orang dewasa bahkan saat ini anak-anak justru mendapatkan dampak yang paling besar akibat penggunaan gadget yang dibebaskan dapat memberikan mereka akses untuk melihat hal-hal yang tidak seharusnya, bermain game berlebihan, dan membuat emosi mereka tidak stabil jika kalah dalam permainan.
Untuk itu agar kalian semua terutama para sobat gramedia yang ingin mengetahui mengenai dampak negatif penggunaan gadget yang berlebihan pada pembahasan kali ini kami telah merangkum topik tentang dampak negatif tersebut. Dan, bertujuan agar sobat gramedia dapat memanfaatkan gadget dengan baik dan bijak serta meninggalkan dampak negatifnya.
Selanjutnya pembahasan tersebut telah kami sajikan di bawah ini!
Table of Contents
Dampak Negatif Penggunaan Gadget Berlebihan
Gadget merupakan media yang digunakan sebagai alat komunikasi modern. Gadget memudahkan interaksi manusia. Sekarang, fungsi komunikasi telah berkembang seiring dengan perangkat. Diantaranya adalah ponsel pintar seperti iPhone, Android, Blackberry dan laptop. Dalam psikologi anak usia dini, dikatakan bahwa seorang anak berusia 0-6 tahun adalah.
Gadget mempengaruhi perkembangan sosial tak terkecuali bagi orang dewasa dan anak usia dini. Dampak penggunaan gawai terhadap perkembangan sosial orang dewasa dan anak usia dini memiliki dampak positif dan negatif.
Penggunaan perangkat yang berlebihan berdampak negatif pada aktivitas sosial orang dewasa dan emosional bagi anak-anak. Efek buruk dari penggunaan perangkat pada orang dewasa dan anak-anak termasuk penarikan, gangguan tidur, perasaan kesepian, perilaku kekerasan, kreativitas memudar dan risiko cyberbullying.
Solusi dari permasalahan penggunaan perangkat yang bijak bagi orang dewasa dan anak usia dini adalah dengan membatasi penggunaan perangkat, mengawasi anak bermain dengan perangkat dengan figur orang tua yang sangat penting, dan memberikan jadwal yang tepat saat anak bermain dengan perangkat, juga agar perangkat gadget tidak mengganggu perkembangan sosial dan kesehatan mental bagi orang dewasa dan anak usia dini.
Untuk itu mari kita simak bersama apa saja dampak negatif dari penggunaan gadget yang berlebihan tersebut:
1. Masalah Penglihatan
Masalah penggunaan gadget berlebihan memang menjadi masalah utama manusia pada abad ke-21, efek negatif dari penggunaan smartphone yang berkepanjangan dapat menyebabkan masalah pada mata dan penglihatan Anda. Efek utama dari perangkat gadget yang ditujukan untuk anak-anak adalah risiko radiasi. Menurut penelitian, efek radiasi yang dihasilkan perangkat tersebut sangat berbahaya bagi kesehatan dan perkembangan anak. Radiasi gadget berisiko tinggi mengganggu perkembangan otak dan sistem imun anak.
Beberapa masalah yang dapat terjadi adalah mata lelah, kemerahan, penglihatan kabur, rasa panas pada mata, bahkan gangguan penglihatan akibat konsentrasi berlebihan pada layar handphone.
Oleh karena itu, disarankan untuk menjaga jarak antara ponsel dan mata sekitar 16 centimeter (cm) dan mengurangi volume tampilan layar ponsel cerdas kecuali sangat penting.
2. Gangguan pola tidur
Efek buruk dari penggunaan perangkat di malam hari dapat mengganggu jam biologis Anda, terutama jika Anda sudah sibuk bermain game atau menonton film.
Itu bisa membuatmu terjaga di malam hari. Akibatnya, ritme tidur terganggu dan Anda kehilangan waktu istirahat yang cukup.
Menurut American Optometric Association, cahaya biru dari layar di malam hari dapat menekan aktivitas hormon melatonin. Akibatnya, Anda lebih mungkin mengalami insomnia.
Hanya sedikit orang yang ingin bangun di tengah malam untuk membuka pesan atau notifikasi masuk dari perangkat mereka. Namun, kebiasaan membuka perangkat gadget di malam hari secara tidak langsung dapat mengganggu siklus tidur.
Cahaya terang dari perangkat aktif atau smartphone dapat mencegah pelepasan melatonin, hormon yang terlibat dalam proses tidur yang diproduksi tubuh dalam gelap atau tanpa cahaya. Cahaya pancaran yang tidak dipahami mencegah pikiran memasuki tahap “jaringan default”, yang merupakan keadaan setengah sadar.
Orang yang menderita insomnia memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung, stroke, diabetes dan hipertensi, pada fase kronis insomnia bisa berbahaya dan membunuh pasien. Sebelum terlambat, insomnia akibat penggunaan perangkat gadget berlebihan sebenarnya dapat dicegah dengan menghentikan penggunaan perangkat sekitar 2 jam sebelum tidur untuk mengurangi emisi cahaya yang dapat menekan produksi hormon melatonin.
3. Kurang fokus
Efek negatif lain dari penggunaan gadget adalah membuat Anda tidak fokus. Jumlah informasi yang tersedia di ponsel cerdas Anda melalui Internet dapat membuat Anda kewalahan.
Akibatnya, Anda kurang fokus pada pekerjaan dan aktivitas sehari-hari yang sebenarnya lebih penting.
Kondisi ini juga dapat mempengaruhi siswa sehingga tidak konsentrasi belajar dan khawatir akan informasi yang tidak perlu.
4. Kecanduan Gadget
Selain beberapa dampak negatif diatas, dampak negatif penggunaan gadget lainnya adalah dapat menimbulkan kecanduan atau ketergantungan.
Akibatnya, sulit bagi Anda untuk melakukan aktivitas apapun tanpa perangkat gadget di tangan Anda. Timbulnya perasaan cemas tentang perangkat gadgetnya dan kebutuhan untuk menggunakan Internet, memperpanjang waktu untuk mencapai kepuasan, berulang kali mencoba untuk mengontrol, mengurangi atau berhenti menggunakan perangkat tetapi selalu gagal, merasa gelisah, murung, tertekan atau marah ketika dia mencoba untuk mengurangi atau berhenti menggunakan perangkat, bermain dengan perangkat lebih lama dari yang direncanakan.
Kondisi ini juga dapat merusak memori dan kekuatan otak Anda karena pikiran Anda terganggu oleh fungsi perangkat.
Dalam kasus yang parah, dapat menyebabkan ketergantungan pada perangkat kesehatan mental, seperti gangguan kecemasan, kehilangan motivasi dan bahkan depresi.
5. Sakit kepala
Selain fakta bahwa cahaya dari smartphone mempengaruhi kesehatan mata, juga dapat menyebabkan sakit kepala.
Kondisi ini bisa bertambah buruk jika otak Anda kelebihan beban dengan bermain game sambil terus berpindah aplikasi.
Dalam kasus yang parah, resikonya adalah sakit kepala yang tak tertahankan, migrain, ketegangan leher, kecemasan, stres, bahkan depresi.
6. Postur tubuh yang tidak ideal
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Physical Therapy Science, penggunaan peralatan gadget dalam jangka panjang berdampak negatif pada postur tubuh.
Postur tubuh Anda secara bertahap menekuk, leher Anda bergerak ke depan atau bahu Anda melengkung.
Perubahan sikap ini tidak hanya mengganggu penampilan Anda, tetapi juga mempengaruhi keseimbangan pernapasan Anda.
7. Kerusakan otot dan ligamen
Selain itu, postur tubuh yang salah saat menggunakan perangkat dapat menyebabkan ketegangan otot dan persendian tangan, jari, leher, dan pinggang secara berlebihan.
Jika kebiasaan ini berlangsung lama, dapat menyebabkan nyeri otot, nyeri tekan, bahkan kerusakan sendi.
Untuk menghindari efek berbahaya dari perangkat gadget tersebut, disarankan untuk mengubah posisi dan peregangan saat menggunakan perangkat ini untuk waktu yang lama.
8. Risiko kecelakaan
Menggunakan smartphone sambil berjalan mengalihkan perhatian Anda dari lingkungan sekitar. Hal ini tentunya dapat meningkatkan risiko tertabrak, tersandung atau terlindas.
Terutama saat Anda mengemudi, menelpon dan mengirim SMS pasti bisa menjadi gangguan. Ini adalah efek buruk yang sangat berbahaya dari penggunaan perangkat gadget yang berlebihan.
Peluncuran Saluran Kesehatan yang Lebih Baik Menggunakan ponsel saat mengemudi meningkatkan jumlah kecelakaan lalu lintas. Oleh karena itu, tindakan ini dianggap ilegal di beberapa negara.
9. Risiko Obesitas
Efek negatif penggunaan gadget membuat Anda tidak aktif dalam waktu lama. Anda berisiko lebih besar mengalami kenaikan berat badan, terutama jika Anda tidak menyeimbangkan olahraga dengan diet sehat.
Risiko ini diperkuat oleh penelitian terhadap 150 anak muda di Yogyakarta yang diterbitkan dalam Malaysian Journal of Public Medicine.
10. Gangguan tumbuh kembang anak
Selain orang dewasa, alat tersebut juga digunakan oleh anak-anak.
Meskipun alat ini akan menenangkan anak Anda, namun hal itu dapat berdampak negatif pada pertumbuhan dan perkembangan anak.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam STRADA Scientific Journal of Health, penggunaan perangkat seluler secara berlebihan dapat merusak keterampilan sosial, bahasa, dan komunikasi anak-anak.
Oleh karena itu, Anda harus berhati-hati dan mengetahui kapan waktu yang tepat untuk memperkenalkan perangkat gadget tersebut kepada anak-anak.
11. Nomophobia
Nomophobia, atau non-mobile-phone-phobia, adalah suatu kondisi di mana tubuh merasakan kecemasan yang berlebihan saat dipisahkan dari perangkat atau smartphone. Sebuah penelitian menemukan bahwa sekitar 66% orang yang kecanduan gadget mengalami fobia ini. Tanda dan gejala yang muncul saat korban dipisahkan dari perangkat antara lain cemas, berkeringat, gemetar, dan cemas.
Penyebab pasti dari nomophobia tidak diketahui. Namun, fobia ini mungkin karena keinginan untuk selalu memeriksa pekerjaan di ponsel atau mengalami FOMO, yaitu kecemasan yang berlebihan ketika tidak mengetahui informasi atau berita terbaru.
Nomophobia juga bisa timbul dari rasa takut sendirian atau takut kehilangan orang lain jika Anda tidak terus-menerus berhubungan satu sama lain melalui ponsel. Selain itu, kehilangan ponsel di masa lalu yang traumatis juga bisa memicu nomophobia karena takut terulang kembali.
12. Texting Thumb (Tendinitis)
Menggunakan jari dan tangan pada perangkat untuk waktu yang lama, sekali dan terus menerus, dapat merusak tendon, saraf, dan otot. Cedera jempol umumnya disebut sebagai jempol Blackberry, sedangkan cedera tangan disebut sebagai tangan iPad. Selain itu, cedera yang lebih serius dapat berupa mati rasa, kerusakan otot, nyeri, dan memerlukan pembedahan.
Segala sesuatu yang melebihi batas pasti tidak baik, seperti halnya penggunaan gawai, penggunaan gawai yang berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan tubuh. Oleh karena itu, lebih baik menggunakan perangkat gawai dengan bijak dan menggunakannya sesuai kebutuhan.
Tendinitis biasanya disebabkan oleh gerakan berulang, seperti gerakan melompat yang sering dilakukan oleh pemain bola basket atau gerakan mengayun yang sering dilakukan oleh pemain tenis. Ini tidak terkecuali, gerakan sentuhan berulang dari layar perangkat, yang mengarah ke gerakan, dapat menyebabkan depresi tendinus, menyebabkan peradangan.
Dalam beberapa kasus, tendinitis juga dapat disebabkan oleh cedera akibat mengangkat beban berat.
Cara Mencegah Ketergantungan Gadget
Agar kita terhindar dari masalah berlanjut akibat penggunaan gadget yang berlebihan ada baiknya kita harus mengetahui bagaimana cara mencegah dari ketergantungan gadget tersebut seperti di bawah ini:
1. Matikan gadget
Matikan gadget adalah salah satu cara untuk mengurangi kecanduan anak terhadap gadget. Beberapa studi epidemiologi menunjukkan bahwa penggunaan perangkat yang berlebihan menyebabkan lebih banyak masalah kesehatan seperti sakit kepala, kelelahan, sulit berkonsentrasi, gangguan tidur, dan masalah pendengaran.
Penggunaan perangkat yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan tidur yang dapat menyebabkan kecemasan bahkan depresi. Menggunakan perangkat sebelum tidur dapat merangsang faktor fisiologis dan psikologis yang dapat mempengaruhi tidur.
Menggunakan perangkat sebelum tidur dapat menunda jam internal tubuh manusia, mencegah pelepasan hormon melatonin yang memicu tidur dan membuat sulit untuk tertidur. Jika anak tidak tidur di malam hari, menyebabkan kantuk dan kelelahan di siang hari, melemahnya gerakan psikomotor dan gangguan kognitif lainnya.
Mematikan perangkat 30 menit atau 1 jam sebelum tidur dapat membantu mencegah gangguan tidur dan meningkatkan kualitas tidur.
2. Mengalihkan Perhatian
Alihkan perhatian anak dengan menawarkan kegiatan yang menarik. Masa kecil adalah masa dengan banyak kegiatan. Tidak ada anak yang hanya duduk tanpa melakukan aktivitas penting. Selain itu dapat menunjang tumbuh kembang anak yang baik dengan berbagai kegiatan.
Oleh karena itu, anak perlu diberikan kegiatan yang lebih bermanfaat dan menarik agar mereka betah. Pendekatan berbasis proyek memungkinkan untuk menawarkan kepada anak-anak berbagai kegiatan yang membangkitkan minat mereka melalui berbagai proyek yang direalisasikan pada saat itu.
Mulai dari penentuan topik proyek, diskusi, ekskursi, hingga membuat pameran merupakan rangkaian kegiatan yang menarik perhatian anak-anak dengan cara yang menyenangkan.
Ajaklah anak-anak bermain di luar rumah atau kelas. Saat anak diajak bermain di luar rumah tanpa perangkat, anak melupakan perangkat dan bingung berinteraksi dengan lingkungan.
Di luar rumah, anak-anak diinstruksikan untuk bermain bola, lompat tali, kelereng atau kegiatan lainnya. Mainan yang Anda pilih tidak hanya menyenangkan, tetapi juga membutuhkan latihan dan gerakan. Agar anak-anak bahagia, mereka juga menjadi lebih pintar dan sehat.
3. Menyimpan Perangkat Gadget di Luar Jangkauan
Menyimpan perangkat gadget di luar jangkauan tangan untuk memeriksanya setiap saat seperti memasukkannya ke dalam tas dapat membuat anak-anak fokus pada lingkungan sekitar. Misalnya ketika anak diajak berinteraksi dengan temannya, mereka fokus berinteraksi dengan temannya saat bermain. Dapat mengasah otak anak sehingga dapat saling berbicara, berdiskusi, berbagi tugas, bekerjasama, berlatih serah terima, dll.
4. Memberi Batasan
Membatasi penggunaan perangkat adalah metode efektif yang dapat digunakan orang tua dan anak-anak di rumah. Ini dapat dilakukan secara bertahap, secara bertahap mengurangi waktu penggunaan perangkat.
Cara bertahap ini menciptakan perasaan bahwa kita bisa meninggalkan gadget. Penggunaan gadget tergolong intensif jika Anda menggunakan perangkat lebih dari 120 menit/hari dan kurang lebih > 75 menit per penggunaan.
Selain itu, menggunakan perangkat selama 30-75 menit beberapa kali sehari (lebih dari 3 kali penggunaan) membuat kecanduan menggunakan perangkat. Selain itu, penggunaan perangkat dengan intensitas yang wajar, jika perangkat digunakan dengan durasi lebih dari
0-60 menit/hari dan intensitas penggunaan untuk satu kali penggunaan adalah 2-3 kali sehari untuk setiap penggunaan. Kemudian penggunaan perangkat yang baik berada pada kategori rendah yaitu kail durasi penggunaan; 30 menit/hari dan intensitas penggunaan tidak melebihi 2 kali.
Oleh karena itu penggunaan gawai harus disiplin dan dibatasi, karena penggunaan gawai yang terus menerus dan tidak terbatas dapat berdampak negatif terhadap kecanduan gadget sejak dini.
5. Mengetahui dampaknya
Mengetahui dampak kecanduan gawai pada seseorang sejak usia dini adalah cara yang efektif untuk mencegahnya. Mengetahui tanda, gejala, dan pencegahan kecanduan gawai sejak awal membantu orang tua dalam memberikan pengasuhan yang baik kepada anaknya.
Sekian pembahasan mengenai dampak negatif dari penggunaan gadget yang berlebihan untuk itu diperlukan pengawasan orang tua dan kesadaran diri sendiri untuk menggunakan gadget sesuai kebutuhan dan manfaatnya secara bijak.
Penulis: Pandu Akram
Artikel Terkait Akibat Penggunaan Gadget Berlebihan:
14 Game Offline Terbaik Gratis di Smartphone Android, Hemat Kuota!
Kenali Cara Jual Foto di Internet dan Rekomendasi Aplikasi Terbaiknya!
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien