in

4 Alasan Milenial Layak Jadi Pemimpin yang Hebat

Photo by Fauxels (Pexels)

Your time has come, Millenials!

Di tengah perkembangan industri 4.0 saat ini yang sangat mengedepankan aspek teknologi, generasi milenial sangat diunggulkan karena kecakapan mereka yang lebih baik dibanding baby boomer.

Agar tidak bingung perbedaannya, rentang kelahiran di tahun 1943-1960 adalah generasi baby boomer, tahun 1961-1979 adalah generasi X, dan 1980-2000 sebagai tahun kelahiran generasi milenial.

Memang, perbedaan yang paling mendasar antara milenial dan baby boomer adalah pengalaman. Tentu saja pengalaman yang dimiliki kaum milenial belum sebanyak baby boomer.

Namun, hal ini tidak menjamin bahwa milenial tidak bisa menjadi pemimpin yang hebat, lho!

Mengapa? Simak alasannya di bawah ini!

1. Bergaya kepemimpinan inklusif

alasan-mengapa-milenial-akan-menjadi-pemimpin-hebat-1_gramedia-digital
Photo by Priscilla Du Preez on Unsplash

Para milenial cenderung akan menjadi pemimpin yang terbuka dan transparan, di mana kekuasaan dikesampingkan, dan sangat mengharapkan feedback yang membangun untuk kesuksesan diri.

Nggak ada lagi tipe-tipe bos yang eksklusif dan cenderung jaga jarak gitu, deh!

2. Pembinaan adalah bagian penting dalam hubungan pekerjaan

alasan-mengapa-milenial-akan-menjadi-pemimpin-hebat-4_gramedia-digital
Photo by Christina Morillo from Pexels

Survei terbaru dari MSLGroup menemukan bahwa, milenial melihat pembinaan sebagai bagian penting dalam hubungan pimpinan dengan karyawan.

Mereka juga menghindari peran manajemen yang berorientasi pada kekuasaan dan bersifat hierarki, yang menjadi ciri khas generasi yang lebih tua.

Selain itu, para milenial juga memiliki keunggulan dalam aspek berkomunikasi dengan tim, menyatakan visi, dan membantu bawahan dalam perkembangan karirnya.

Mereka melihat bahwa penting untuk berkembang bersama bawahan, tidak hanya bekerja sama saja.


Baca juga: 5 Tanda Quarter-life Crisis yang Mungkin Nggak Kamu Sadari


3. Punya kepedulian yang tinggi

alasan-mengapa-milenial-akan-menjadi-pemimpin-hebat-5_gramedia-digital
Photo by Gustavo Fring from Pexels

Masih dari lembaga survei yang sama, disebutkan bahwa manajer pada usia 25-34 tahun unggul dalam pemberdayaan karyawan. Sejalan dengan nilai-nilai milenial, mereka menunjukkan kepedulian terhadap bawahannya.

Meski sebelumnya mereka menjadi bawahan dari pimpinan berusia 65 tahun ke atas, mereka tetap unggul dalam mendengarkan dan membina.

Kompetensi ini akan semakin menunjukkan peningkatan seiring dengan pengalaman yang mereka dapatkan nanti.

 

4. Unggul dalam berbagai aspek manajerial

alasan-mengapa-milenial-akan-menjadi-pemimpin-hebat-2_gramedia-digital
Photo by Christina Morillo from Pexels

Milenial menunjukkan kekuatan yang mengejutkan di aspek-aspek penting kompetensi manajerial, mengingat usia mereka yang masih relatif muda.

Deloitte merupakan perusahaan terbesar saat ini dalam bidang jasa profesional, mereka melakukan riset dan membandingkan prioritas manajemen generasi milenial dan baby boomer.

Deloitte meminta mereka untuk membandingkan prioritas mereka sendiri, dengan apa yang mereka anggap sebagai prioritas bagi pemimpin senior dalam organisasi mereka.

Hasilnya cukup mengejutkan, milenial menekankan kesejahteraan karyawan pada nilai yang jauh lebih tinggi dibandingkan pemimpin perusahaan mereka (37% berbanding 17%).

Selain itu, mereka juga menghargai pertumbuhan dan perkembangan karyawan (32% berbanding 18%) dan memberikan kontribusi positif kepada komunitas/masyarakat setempat (27% berbanding 18%).


Baca juga: 5 Kesalahan Finansial yang Sering Dilakukan Karyawan


Temukan berbagai cara yang efektif dalam memimpin, dinamika saat bekerja dengan multigenerasi, bagaimana memimpin generasi yang lebih tua, dan lain sebagainya dalam buku Millenials Who Manage yang ditulis Chip Espinoza dan Joel Schwarzbart.

 

millennials who manage_gramedia digital
Millenials Who Manage

 

Dijamin setelah membaca buku ini, kamu akan makin yakin dan siap untuk memimpin. Jika para baby boomer masih meremehkanmu, balas saja dengan ‘OK Boomers!’

Kamu bisa membaca berbagai koleksi buku self-improvement terbaik lainnya, hanya di Gramedia Digital!

 

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Arum Rifda

Menulis adalah cara terbaik untuk menyampaikan isi pemikiran, sekalipun dalam bentuk tulisan, bukan verbal.
Ada banyak hal yang bisa disampaikan kepada pembaca, terutama hal-hal yang saya sukai, seperti K-Pop, rekomendasi film, rekomendasi musik sedih mendayu-dayu, dan lain sebagainya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.