Grameds, pernah nggak sih kepikiran tentang bagaimana caranya semua makhluk hidup di Bumi ini bisa tetap hidup dan saling bergantung? Kalau iya, jawabannya itu terletak dari aliran energi dalam ekosistem. Mengapa begitu? Aliran ini berfungsi menjadi semacam “estafet makanan” yang menjaga bagaimana alam bisa seimbang.
Aliran energi ini memiliki beberapa komponen serta proses yang runtut dimulai dari matahari yang memberikan sumber energi hingga para hewan-hewan yang kita temukan sehari-hari. Sudah penasaran belum? Kalau sudah, yuk, kita simak bersama tentang aliran energi dalam ekosistem ini!
Table of Contents
Apa itu Aliran Energi dalam Ekosistem?
Aliran energi dalam ekosistem ini dimaknai sebagai perpindahan energi antar organisme. Fungsinya apa sih kira-kira? Nah, energi ini fungsi utamanya adalah untuk menjaga kelangsungan hidup para organisme dalam ekosistem itu. Mulai dari proses pertumbuhan, reproduksi, pergerakan, dan keseimbangan populasi antar spesies dan siklus materi, semuanya diatur oleh si aliran ini!
Jenis-jenis Aliran Energi dalam Ekosistem, Ada Apa Saja?
Ternyata, aliran energi ini nggak hanya satu macam, namun terbagi-bagi menjadi beberapa jenis yang berbeda. Semuanya tergantung dari bagaimana cara para organisme mendapatkan makanannya. Yuk, kita lihat satu per satu!
1. Rantai Makanan
(Sumber foto: kompas.com)
Sepertinya jenis aliran energi ini paling simpel dan sudah dipelajari dari bangku sekolah dasar. Dalam rantai makanan, proses saling memakan itu dimulai dari tumbuh-tumbuhan sebagai produsen, konsumen primer berupa hewan herbivora, hingga ke karnivora sebagai konsumen sekunder.
2. Jaring-jaring Makanan
(Sumber foto: kompas.com)
Kedua, jaring-jaring makanan yang lebih kompleks dibandingkan rantai makanan. Biasanya Grameds bisa menandakan adanya satu makhluk hidup yang dijadikan santapan berbagai makhluk hidup lainnya. Biasanya sih, makhluk hidupnya ini berupa para herbivora!
3. Piramida Ekologi
(Sumber foto: kompas.com)
Terakhir berbentuk piramida yang menunjukkan berapa banyak energi di tiap tingkat makanannya. Biasanya, tingkat terbawah itu diduduki oleh produsen dengan energi yang paling banyak. Semakin ke atas, jumlahnya semakin sedikit. Piramida ini terbagi jadi tiga jenis: piramida jumlah, biomassa, serta energi!.
Urutan Aliran Energi dalam Ekosistem
Bagaimana soal urutan aliran energi dalam ekosistem? Supaya berjalan dengan terstruktur, ada tahapannya sendiri lho dari proses ini. Mari kita telusuri satu per satu, yuk!
1. Matahari
Pusat dari segala energi untuk semua ekosistem Bumi nih! Biasanya energi dari matahari akan dipancarkan dalam bentuk cahaya ke planet bumi. Setelah itu, tumbuhan akan menggunakan energi ini untuk fotosintesis.
2. Produsen (Autotrof)
(Sumber foto: pexels.com)
Dari hasil fotosintesis tadi, tumbuhan akan memproduksi senyawa organik misalnya glukosa yang akan jadi sumber energi dasar untuk semua makhluk hidup pemakannya.
3. Konsumen Primer (Herbivora)
Setelah itu, ada konsumen primer yang didominasi oleh para hewan herbivora alias pemakan tumbuhan. Merekalah yang paling banyak mendapatkan energi dari tumbuhan karena itu makanan sehari-harinya. Dari energi ini, hewan tersebut bisa memakainya untuk bertumbuh, berkembang biak, dan masih banyak lagi aktivitas lainnya!
4. Konsumen Sekunder (Karnivora)
(Sumber foto: pexels.com)
Para hewan pemakan daging akan memangsa herbivora tadi sebagai salah satu cara mendapatkan energi. Jika diurutkan, energi kimia dari tumbuhan akan berpindah ke herbivora, lalu ke hewan karnivora ini deh.
5. Konsumen Tersier (Karnivora Puncak)
Untuk beberapa ekosistem, ada lagi nih yang namanya konsumen tersier, yaitu predator puncak. Mereka ini posisinya ada di rantai makanan teratas dan memangsa hewan-hewan sekunder.
6. Dekomposer (Detritivora)
(Sumber foto: pexels.com)
Terakhir nih kawan. Jenis-jenis organisme seperti bakteri dan jamur juga berperan penting lho untuk membantu menguraikan sisa-sisa makhluk hidup yang sudah mati dan produk limbah lainnya.
Dari proses ini, akan ada hasil akhir berupa nutrisi-nutrisi yang bisa dipakai lagi sebagai sumber energi para tumbuhan, deh!
Contoh Aliran Energi dalam Ekosistem
Masih belum paham dengan penjelasan di atas? Gramin kasih contoh langsungnya deh di kehidupan sehari-hari kita. Disimak baik-baik ya, Grameds!
1. Ekosistem Sawah
Pertama adalah ekosistem sawah. Di jenis satu ini, sinar matahari tetap jadi sumber energi utamanya, ya, Grameds. Sinar ini akan dipakai oleh tanaman padi untuk berfotosintesis! Setelah itu, padi yang sebagai produsen kemudian akan dimakan oleh tikus, santapan ular sawah.
Sebagai puncak rantai makanan, ular bisa saja dimangsa oleh burung elang sebagai konsumen tersier. Jika para organisme ini mati, sisa-sisa tubuh mereka akan diuraikan dengan bantuan dekomposer sehingga cocok untuk nutrisi padi, deh!
2. Ekosistem Hutan Hujan
(Sumber foto: pexels.com)
Berlanjut ke hutan hujan ala negara tropis nih. Di ekosistem ini kita bakalan menemukan banyak pohon-pohon tinggi yang berperan sebagai produsen. Daun-daunnya akan dimakan oleh para ulat sebagai konsumen primer, yang akhirnya dimakan oleh burung-burung.
Terakhir, burung ini akan menjadi makanan utama ular atau pemangsa lainnya di tingkat konsumen tersier. Nah, mereka-mereka ini ketika mati akan diuraikan oleh bakteri dan jamur sehingga tanah sekitarnya akan ternutrisi!
3. Ekosistem Laut Dalam
Terakhir misalnya di laut yang dalam. Nah yang jadi produsen utama tuh fitoplankton yang bisa berfotosintesis berkat bantuan cahaya matahari. Organisme ini kemudian akan dimakan oleh zooplankton, makanan ikan-ikan kecil.
Seperti dalam ekosistem lainnya, ikan-ikan kecil ini akan dikonsumsi oleh ikan yang lebih besar dan seterusnya!
Rekomendasi Buku Sekolah tentang Ekosistem
Seru banget ‘kan belajar tentang dunia ekosistem? Kalau Grameds masih ingin belajar tentang ekosistem, coba deh untuk melihat-lihat buku sekolah di bawah ini untuk menemani kamu belajar!
1. Tema 5 Ekosistem K/13 Rev. 2017 SD/MI Kelas V
Buku siswa merupakan buku panduan sekaligus buku aktivitas yang akan memudahkan para siswa terlibat aktif dalam pembelajaran. Muatan pembelajaran dalam Buku Siswa ini diikat oleh satu tema. Terdapat 5 tema dalam pembelajaran tematik terpadu SD/MI kelas V semester 1. Tiap tema terdiri atas tiga subtema. Setiap subtema diuraikan ke dalam enam pembelajaran. Satu pembelajaran dialokasikan untuk sehari. Tiga subtema dalam satu buku ini direncanakan selesai dalam jangka waktu tiga minggu. Aktivitas minggu keempat berupa berbagai kegiatan yang merupakan aplikasi dari keterpaduan Subtema 1 sampai dengan Subtema 3. Berbeda dengan Subtema 1 sampai dengan Subtema 3, kegiatan pada minggu keempat diarahkan untuk mengasah daya nalar dan berpikir tingkat tinggi. Kegiatan pembelajaran yang ada di dalam buku siswa lebih merupakan contoh yang dapat dipilih guru dalam melaksanakan pembelajaran. Penjelasan lebih rinci tentang aktivitas pembelajaran dituangkan pada buku panduan guru. Guru diharapkan mampu mengembangkan ide-ide kreatif lebih lanjut dengan memanfaatkan alternatif-alternatif kegiatan yang ditawarkan di dalam buku panduan guru atau mengembangkan ide-ide pembelajaran sendiri yang relevan.
2. Buku Teks Tematik Terpadu SD Kelas 5 Kurikulum 2013 Revisi: Ekosistem
Sebagai manusia kita memiliki banyak kegiatan di keseharian kita yang berhubungan erat dengan berbagai elemen di sekitar. Mulai dari elemen makhluk hidup, elemen alam hingga elemen buatan manusia yang memiliki banyak jenis. Elemen-elemen ini saling berkesinambungan dan membentuk sebuah ekosistem. Ekosistem di sekitar kita tentu sangatlah kompleks dan kompleksitas tersebut membawa kesinambungan yang sangat bermanfaat bagi kita.
Buku Teks Tematik Terpadu Jilid 5E SD Kelas V Kurikulum 2013 Revisi: Ekosistem memberikan kita bimbingan terhadap berbagai macam elemen dalam ekosistem di sekitar kita. Selain itu buku ini juga turut menjelaskan peranan dari masing-masing elemen, termasuk bagaimana kita manusia bisa membantu melestarikannya.
Buku ini dilengkapi dengan berbagai kegiatan dengan teks bacaan dan ilustrasi yang bisa membantu siswa kelas 5 SD untuk menyadari keberadaan dan peran dari banyaknya elemen-elemen dalam ekosistem. Buku ini juga menyediakan berbagai kegiatan kontekstual dan menyenangkan untuk mendukung proses pembelajaran menuju pencapaian sikap, keterampilan, dan pengetahuan siswa sesuai dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar sesuai di kurikulum 2013.
3. Tematik 5 Tema 5: Mengenal Ekosistem SD/MI Kelas 5
Buku Tematik Terpadu Kurikulum SD/MI menggunakan pendekatan pembelajaran tematik integratif yang dapat membantu meningkatkan pemahaman dan prestasi siswa. Pembelajaran tematik integratif merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai tema.
Dilansir dalam Buku Tematik Kelas 5 Tema 5, ekosistem yang ada di dunia dibagi menjadi dua, yaitu ekosistem alami dan ekosistem buatan. Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh sistem timbal balik yang tidak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungan.
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara organisme dengan lingkungan hidupnya. Ada komponen-komponen yang menjadi penyebab terbentuknya ekosistem, yakni komponen biotik dan abiotik. Komponen biotik adalah komponen lingkungan yang terdiri atas makhluk hidup, biasanya disebut komponen hidup.
Komponen ini dibagi menjadi dua macam, yakni konsumen atau biasa disebut heterotrof dan pengurai atau dekomposer. Heterotrof adalah komponen ekosistem yang tidak bisa membuat makanan sendiri. Tetapi, mengatur ulang dan akhirnya menguraikan bahan organik secara kompleks yang dibangun oleh autotroph.
Dekomposer memiliki peran untuk menguraikan bahan-bahan organik yang berasal dari organisme yang telah mati. Komponen abiotik ini merupakan komponen berupa makhluk mati. Sebagian besar komponen ini bervariasi dalam ruang dan waktu. Cahaya matahari, kualitas cahaya matahari dapat memengaruhi proses fotosintesis. Intensitas cahaya yang besar bisa meningkatkan suhu.
4. Kupas Tematik K13 5E Ekosistem
Buku ini merupakan buku siswa yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi Kurikulum 2013. Buku siswa ini disusun dan ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam tahap awal penerapan Kurikulum 2013. Buku ini merupakan “dokumen hidup” yang senantiasa diperbaiki, diperbarui, dan dimutakhirkan sesuai dengan dinamika kebutuhan dan perubahan zaman. Buku tematik untuk setiap tingkat berbeda-beda. Untuk kelas 4-6 SD, buku tematik biasanya memuat mata pelajaran Bahasa Indonesia, PPKn, SBdP, IPA, dan IPS.
Ada kelebihan dari pembelajaran melalui buku tematik ini. Buku tematik memuat banyak pelajaran dalam satu buku sehingga lebih praktis dibanding dengan banyak buku untuk tiap-tiap mata pelajaran. Tidak hanya itu, kelebihan dari buku tematik juga memiliki sistem pembelajaran yang tidak kaku. Selain itu, kelebihan lainnya yang dimiliki buku pelajaran tematik ini adalah siswa tetap diberikan tugas, namun tidak hanya berupa pertanyaan. Banyak juga aktivitas dan percobaan sederhana yang dapat membantu siswa berpikir kritis, serta meningkatkan kreativitas.
Siswa akan lebih mudah memahami pelajaran melalui buku tematik ini. Dengan visualnya yang tidak membosankan, siswa akan semakin enjoy dalam belajar. Buku tematik dengan tema ekosistem ini juga bisa kamu dapatkan dengan harga murah sebagai bahan ajar.
Selain untuk siswa, buku tematik ini juga memiliki kelebihan untuk guru. Manfaatnya yaitu dapat mempermudah tenaga pendidik mendapat gambaran yang jelas dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Selain itu juga dapat memberikan gambaran kepada guru tentang suatu tema yang melingkupi beberapa kompetensi dasar (KD) dan indikator dari berbagai mata pelajaran.
Kesimpulan
Nah, sekarang udah paham kan tentang aliran energi dalam ekosistem? Semua komponen dalam proses ini punya tugasnya masing-masing untuk menjaga keseimbangan populasi antar organisme di ekosistem bumi kita.
Kalau kamu mau ikut andil untuk menjaga lingkungan sekitar, ada cara simpel yang bisa Grameds lakukan mulai dari sekarang: banyak-banyak mempelajarinya. Untuk memperdalam ilmu kamu tentang ekosistem Bumi, kamu tinggal ke website Gramedia.com aja!
Sebagai toko buku kesayangan semua orang di Indonesia, kami menyediakan koleksi bacaan ringan hingga yang lebih lengkap terkait ekosistem lho! Hanya dalam beberapa klik saja, buku incaranmu bakalan sampai deh di depan rumahmu.
Tunggu apalagi? Cus ke Gramedia.com sekarang dan jadilah salah satu orang yang berkontribusi terhadap keseimbangan ekosistem lingkungan!
Penulis: Ivory Ayeisha Namira
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien