Apa Itu Cryptocurrency – Saat ini tren dalam berinvestasi menjadi meningkat. Banyak sekali orang mulai belajar investasi. Investasi dilakukan dengan banyak cara. Mulai dari investasi emas, investasi saham, reksadana, sampai cryptocurrency.
Apa itu cryptocurrency? Meskipun sudah lama ada, tetapi masih banyak orang yang tidak mengetahui hal-hal mengenai cryptocurrency. Artikel ini akan membahas mengenai cryptocurrency. Mulai dari pengertian, jenis-jenis, fungsi, cara kerja, cara transaksi kelebihan serta kekurangannya
Table of Contents
Pengertian Cryptocurrency
Cryptocurrency adalah sebuah mata uang digital. Mata uang ini dipakai sebagai alat untuk melakukan transaksi secara virtual, atau melalui jaringan internet. Di dalam cryptocurrency, terdapat sandi-sandi. Sandi-sandi tersebut bersifat rahasia dan rumit. Fungsinya adalah untuk menjaga serta melindungi keamanan dari mata uang digital ini.
Cryptocurrency berasal dari dua kata yang digabung menjadi satu. Kata pertama adalah “cryptography”, memiliki arti kode rahasia. Kata kedua adalah “currency” yang memiliki arti mata uang.
Mata uang digital atau konsep kriptografi sebenarnya sudah dikenal sejak lama. Sejak zaman Perang Dunia II. Negara yang memakainya adalah Jerman. Jerman memakai konsep kriptografi untuk strategi perang. Mereka akan mengirimkan kode-kode rahasia. Kode-kode tersebut digunakan untuk para pasukannya. Sehingga pasukan lawan tidak mengetahui taktik yang akan mereka jalankan.
Mata uang konvensional bersifat terpusat. Sedangkan mata uang digital ini bersifat desentralisasi. Desentralisasi adalah sistem pemerintahan yang lebih banyak memberikan kekuasaan kepada pemerintah daerah.
Terdapat beberapa definisi lain mengenai cryptocurrency. Pengertiannya dilihat dari karakteristiknya serta kegunaannya adalah sebagai berikut:
1. Digital
Cryptocurrency adalah sebuah mata uang digital. Hal ini berarti bahwa cryptocurrency hanya dapat dilakukan dan berlaku melalui computer saja. Selain itu, cryptocurrency tidak dapat hadir melalui bentuk fisik. Hal ini berbeda dengan uang yang kita pegang sehari-hari.
2. Peer-to peer
Cryptocurrency bisa digunakan untuk bertransaksi. Transaksi dilakukan dari satu orang ke orang lainnya. Transaksi ini dilakukan secara online.
3. Global
Cryptocurrency memiliki kesamaan di setiap negara. Maka dari itu, transaksi mata uang ini bisa dilakukan dengan bebas. Transaksi dapat dilakukan antarnegara. Selain itu, transaksi tidak akan terpengaruh oleh kurs.
4. Terenkripsi
Cryptocurrency membuat setiap penggunanya memiliki kode. Kode itu berguna pada saat melakukan transaksi dengan cryptocurrency. Ketika sedang melakukan transaksi, pengguna tidak dapat melihat transaksi dilakukan dengan siapa. Hal ini dikarenakan tidak adanya nama asli yang muncul pada setiap transaksi mata uang digital.
Selain itu, tidak ada aturan apapun dalam transaksi ini. Siapa saja dapat bertransaksi. Asalkan dapat menggunakannya. Kemudian, harus mengetahui akan digunakan untuk apa.
5. Terdesentralisasi
Secara umum, setiap transaksi uang akan melibatkan beberapa pihak. Pihak tersebut berfungsi untuk menengahi proses dari jalannya transaksi. Contoh yang bis akita lihat adalah Bank.
Akan tetapi, berbeda dengan mata uang digital ini. Pada proses transaksinya, tidak ada nada bank sebagai penengan. Tidak pula ada pihak lain yang ikut melakukan transaksi. Pada transaksi uang digital ini, setiap orang akan bertanggung jawab terhadap uang mereka secara mandiri.
6. Truthless
Ini berhubungan ketika terjun ke dunia cryptocurrency. Maksudnya adalah pengguna tidak perlu mempercayai siapa pun yang ada di dalam sistem tersebut.
Jenis-jenis Cryptocurrency
Berikut ini adalah beberapa jenis cryptocurrency yang sudah mendapat banyak kepercayaan orang. Sehingga sering diperdagangkan:
1. Bitcoin
Bitcoin adalah jenis yang pertama. Meskipun begitu, bitcoin masih sangat populer hingga saat ini. Bitcoin pertama kali muncul pada tahun 2009. Dimunculkan oleh sebuah pihak yang bernama Satoshi Nakamoto. Tidak ada yang mengetahui apakan nama Satoshi Nakamoto adalah sebuah nama orang, nama kelompok, atau nama perusahaan. Selain itu, tidak ada yang mengetahui dari mana Satoshi Nakamoto berasal.
Pada bulan November 2019, terdapat lebih dari 18 juta bitcoin. Bitcoin tersebut sudah diperdagangkan. Total market value sekitar US$146 miliar. Sampai saat ini, sejumlah 68% cryptocurrency adalah jenis bitcoin.
2. Litecoin
Litecoin adalah jenis dari cryptocurrency yang hadir juga saat awal mata uang digital itu diluncurkan. Litecoin hadir pada tahun 2011 sebagai mata yang digital peer-to peer atau P2P. Jenis ini menghasilkan blok baru yang akan membentuk blockchain. Kecepatannya jauh lebih cepat.
Berdasarkan hal itu, Litecoin membuat penggunanya melakukan transaksi dengan cepat. Selain itu, pengguna tidak perlu sistem komputasi secara powerful.
3. Dogecoin
Dogecoin adalah jenis yang muncul pada bulan Desember 2013. Dogecoin adalah turunan dari Litecoin. Sesuai dengan namanya, dogecoin merupakan cryptocurrency yang memiliki maskot anjing Shiba Inu.
Cryptocurrency jenis ini dikenal yang paling bersahabat, hal itu lantaran komunitasnya yang kerap melakukan amal dan donasi. Selain itu, komunitas ini juga sering melakukan kegiatan-kegiatan yang bersifat positif.
Dogecoin memiliki nilai yang terbilang jauh lebih rendah dari bitcoin. Hal ini juga membuat penggunanya untuk melakukan transaksi kecil, donasi serta memberi tip.
4. BitcoinCash
Jenis ini baru saja diluncurkan pada bulan Agustus 2017. Akan tetapi bitcoincash kini sudah masuk dalam daftar lima cryptocurrency terbaik. Terdapat alasan dari peluncuran jenis ini. Alasan tersebut adalah karena ada sekelompok pengguna yang tida setuju dengan beberapa aturan pada jenis bitcoin.
Mereka tidak setuju mengenai aturan-aturan yang berlaku tersebut. Kemudian mereka memutuskan untuk memisahkan diri. Setelah itu membentuk mata uang digital sendiri. Mata uang itu bernama bitcoincash.
Pada mata uang baru ini, kelompok tersebut melakukan beberapa improvisasi. Improvisasi tersebut dilakukan karena menurut mereka akn lebih baik dari bitcoin.
5. Feathercoin
Jenis cryptocurrency adalah feathercoin. Jenis ini bersifat open source. Feathercoin dibuat pada bulan April 2013 oleh seorang IT bernama Peter Bushnell. Ia merupakan seorang IT officer yang terletak di Brasenose College, Oxford University. Feathercoin ini memiliki beberapa kemiripan dengan Litecoin. Selain itu, feathercoin berada di bawah lisensi MIT/X11.
5 Buku Yang Membuatmu Lebih Paham Tentang Cryptocurrecy dan Investasi
Buku-buku di atas berisi pelajaran praktis mengenai cara memahami dasar usaha investasi jual beli valuta asing secara online, dengan cara menganalisis pergerakan harga valuta asing, menggunakan analisis teknikal, fundamental dan sentimen pasar, untuk membuat keputusan transaksi jual beli demi keuntungan secara finansial akibat perbedaan selisih nilai tukar mata uang antar Negara.
Para pembaca diharapkan mampu berinvestasi dalam usaha jual beli valuta asing secara online serta mampu melakukan transaksi jual beli yang menguntungkan dari berbagai macam valuta asing yang tersedia di pasaran berdasarkan analisis teknikal, fundamental serta sentiment.
Fungsi Cryptocurrency
1. Cryptocurrency untuk embeli barang dan jasa
Hingga kini, sudah banyak toko-toko yang mulai menggunakan mata uang digital sebagai alat untuk pembayaran. Contoh perusahaan besar dan ternama yang sudah menggunakannya adalah Newegg dan Overstock.
Pengguna mata uang digital ini juga sudah bisa menggunakannya di beberapa hotel, restoran, penerbangan, aplikasi dan bar. Bahkan, ada beberapa perguruan tinggi yang juga sudah melakukannya. Akan tetapi, jenis cryptocurrency yang banyak digunakan adalah bitcoin.
2.Cryptocurrency untuk investasi
Fungsi lainnya adalah sebagai sarana investasi. Ketika awal mula mata uang digital ini populer di kalangan masyarakat, harganya semakin lama terus meningkat tajak. Sehingga membuat banyak orang menjadi mendadak kaya. Hal itu dikarenakan banyak orang berinvestasi melalui cryptocurrency.
Prinsip investasi dengan ini tidak jauh berbeda. Kurang lebih sama seperti prinsip ekonomi. Harga akan naik, saat adanya banyak permintaan. Jika orang yang melakukan investasi dengan mata uang digital semakin banyak, maka harganya akan semakin naik pula.
Akan tetapi, belakangan kenaikan harga mata uang digital ini tidak signifikan. Kenaikan tersebut tidak sama seperti beberapa tahun sebelumnya. Investasi dengan mata uang digital terbilang investasi dengan kategori high risk.
3. Mining
Salah satu hal penting di dalam cryptocurrency adalah mining. Pada dasarnya, pengguna harus memecahkan sebuah teka-teki di dalam cryptocurrency. Teka-teki tersebut terbilang rumit. Tujuan adanya teka-teki adalah untuk mengkonfirmasi transaksi. Selain itu, digunakan juga untuk mencatat di dalam blockchain.
Teka-teki tersebut dapat dipecahkan melalui cara mining. Jika daya komputasi pengguna semakin besar, maka peluang pengguna dalam memecahkannya juga semakin besar pula. Ketika sudah berhasil memecahkan teka-teki tersebut, maka pengguna akan menerima sebuah hadiah. Hadiah tersebut digunakan sebagai biaya transaksi.
Cara Kerja Cryptocurrency
Berikut ini adalah beberapa cara yang terkait dengan bagaimana cryptocurrency dapat bekerja:
1. Kegiatan transaksi cryptocurrency
Seseorang yang sudah mengenai cryptocurrency , pasti memiliki pengetahuan lebih untuk mengetahui jenis transaksi. Seperti kegiatan yang berasa dari pasar bursa, yaitu menukar mata uang konvensional dengan salah satu jenis cryptocurrency, yaitu bitcoin.
Kemudian pengeluaran secara pribadi dengan beberapa catatan. Catatan itu berisikan bahwa semua tempat pengguna yang ingin melakukan transaksi fasilitas pembayaran mata uang berbentuk digital.
Lalu, penggalangan data secara crowdfunding atau secara massif. Hal ini untuk menghindari biaya transaksi. Terlebih apabila proyek yang sudah ditandai malah mengalami kerugian yang besar. Pasar bursa cryptocurrency yang dapat anda jumpai di Amerika adalah, CME (Chicago Merchant Exchange), ICE (Intercontinental Exchange), serta CBOE (Chicago Board Option Exchange).
2. Cara menentukan nilai mata uang
Cara kerja berikutnya terkait menentukan mata uang. Mata uang digital ini diciptakan dari sistem kriptografi. Hal ini membuat terenkripsi dengan unik dan juga baik. Pengguna perlu mengetahui, bahwa setiap nilai di setiap jenis cryptocurrency adalah produk keuangan.
Ketika saat permainan cukup tinggi dengan pemain yang hanya bertambah sedikit, keuangan. Ketika permintaan menjadi cukup tinggi, maka nilai dari cryptocurrency akan terus meningkat.
Hal yang berarti adalah cryptocurrency diciptakan bersifat fluktuatif. Selain itu, dapat juga mengalami sebuah peningkatan dan penurunan. Hal ini didasari dari ketersediaan atau sebuah kepercayaan dari penggunanya. Peringkat teratas dari cryptocurrency adalah bitcoin. Kemudian disusun oleh Ethereum.
Cara Transaksi Cryptocurrency
Ketika melakukan transaksi, tidak ada pihak yang akan hadir. Tidak ada yang berperan sebagai sebuah perantara di dalam transaksi tersebut. Pembayaran melalui cryptocurrency ini bersifat digital. Artinya, transaksi akan berlangsung dari pengirim ke penerima. Sistem ini biasa disebut dengan peer-to-peer.
Meskipun terlihat mudah dan cepat, ada hal-hal yang perlu diperhatikan. Pada saat melakukan transaksi, apapun yang dilakukan harus tetap dicatat. Selain itu, perlu juga adanya pantauan dari sistem jaringan.
Dalam pelaksanaannya, ada yang namanya penambang cryptocurrency. Penambang cryptocurrency adalah adalah sebuah mencatat transaksi yang terjadi. Setelah itu akan memperoleh komisi. Komisi tersebut adalah uang digital yang dapat dipakai lagi.
Kelebihan Cryptocurrency
1. cryptocurrency bersifat universal
Kelebihan pertama adalah sifatnya yang universal. Seluruh negara di dunia ini dapat menggunakan cryptocurrency. Jika ingin menjadi nasabah bank perlu adanya syarat-syarat tertentu, tetapi tidak dalam mata uang digital. Untuk menjadi penggunanya, tidak diperlukan syarat apapun. Inilah alasan mengapa dianggap universal.
2. cryptocurrency dilakukan dengan cepat
Dalam proses transaksinya, mata uang digital ini terbilang cukup cepat. Dibandingkan dengan transaksi di dalam bank, transakdi dengan mata uang digital lebih mengungguli dari segi kecepatan. Transfer antar bank internasional membutuhkan waktu lumayan lama, sekitar satu sampai dua hari. Sementara itu, perdagangan dengan bitcoin tidak selama itu. Hanya membutuhkan waktu antara beberapa menit hingga satu jam dalam proses transaksinya.
3. cryptocurrency bersifat transparansi
Kelebihan selanjutnya adalah sifatnya yang transparansi. Setiap pengguna cryptocurrency memang dapat melihat semua transaksi yang pernah dilakukan. Akan tetapi, penggunanya tidak dapat mengetahui identitas. Penggunanya tidak akan mengetahui dengan siapa transaksi itu dilakukan. Hanya dalam sebatas angka saja yang dapat diketahui pengguna.
4. cryptocurrency bisa kontrol pribadi
Cryptocurrency juga dapat dikontrol secara pribadi. Artinya bahwa setiap pengguna akan bekerja secara mandiri. Pengguna mata uang asing ini akan bertanggung jawab atas semua uangnya masing-masing.
Baca juga : Istilah yang Wajib Diketahui di Dunia Saham
Kekurangan Cryptocurrency
1. Terjadinya kejahatan
Pengguna tidak dapat mengetahui siapa di balik kode tersebut. Maka dari itu, banyak sekali oknum-oknum yang memanfaatkan cryptocurrency. Mereka melakukan kejahatan disana. Mereka akan bertransaksi untuk hal-hal atau barang yang ilegal. Alasannya karena mata uang digital ini tidak dapat dilacak.
2. Password menentukan
Sekali lupa password, maka semua uang akan hilang. Inilah kelemahan yang sangat merugikan. Cryptocurrency menggunakan sistem password. Password tersebut tidak ada seorangpun yang mengetahui dan mengaturnya. Maka, pengguna memiliki resiko yang besar. Resiko tersebut berupa kehilangan semua uang jika lupa password.
3. Dianggap ilegal
Kekurangan selanjutnya adalah cara pandang masyarakat. Meskipun bukan hal baru lagi, tetapi mata uang digital inimasih dianggap sesuatu yang ilegal. Ada beberapa negara-negara yang tidak menyetujui melakukan sarana transaksi menggunakan mata uang digital.
Buku ini akan memberikan wawasan untuk meningkatkan kecerdasan finansial atau Financial IQ kita dalam mengelola keuangan, seperti: Jenis-jenis aset yang menguntungkan,Teknik pengelolaan keuangan Secara mendalam,buku ini akan membahas 3 jenis investasi yakni: Investasi Properti, Investasi Saham, dan Investasi Reksa Dana. Selain itu, kita juga akan mempelajari teknik alokasi aset yang harus kita lakukan untuk mencapai kesuksesan financial. Sehingga lewat ilmu yang diajarkan ini, kita dapat meningkatkan kecerdasan finansial atau Financial IQ kita.
Itulah beberapa hal mengenai cryptocurrency. Temukan informasi dalam bidang ekonomi menarik lainnya di www.gramedia.com. Gramedia sebagai #SahabatTanpaBatas akan selalu membantu Grameds dalam menemukan artikel serta buku-buku terbaik.
Baca juga :
- Pengertian Bisnis Startup
- 10 Perusahaan Sekuritas Terbaik
- 10 Orang Terkaya di Indonesia
- Investasi Emas Menguntungkan atau Merugikan?
- Pengertian Franchise
- Pengertian BUMN
Penulis: Wida Kurniasih
Sumber: dari berbagai sumber
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien