Pengertian Database – Di zaman teknologi saat ini, hampir seluruh masyarakat di Indonesia sudah menggunakan perangkat keras seperti komputer, handphone, laptop, dan lain sebagainya. Setiap hari kamu selalu mengakses berbagai aplikasi baik secara offline maupun online.
Sebelum proses tersebut terjadi, ada sebuah sistem yang berperan sebagai tempat penyimpanan data atau yang biasa dikenal dengan nama database. Apa itu database? Database adalah istilah teknologi jaringan komputer yang mempunyai sejumlah manfaat berupa penyimpanan data. Database memiliki fungsi dan jenis database di bidang teknologi.
Table of Contents
Apa Itu Database?
Database atau yang dikenal juga dengan istilah basis data adalah sekumpulan data yang dikelola dengan sedemikian rupa berdasarkan ketentuan tertentu yang saling berkaitan sehingga memudahkan dalam pengelolaannya.
Lewat pengelolaan itulah pengguna bisa mendapatkan kemudahan dalam mencari sebuah informasi, membuang informasi, maupun menyimpan informasi.
Selain pengertian database diatas, terdapat pengertian lain dari database yaitu sebuah sistem yang berguna untuk mengumpulkan file, arsip, atau tabel yang disimpan dan terhubung dalam berbagai media elektronik yang ada.
Jenis dan Fungsi Database
Setelah memahami pembahasan apa itu database? Kamu juga perlu mengenali jenis dan fungsi dari database. Perangkat lunak khusus membutuhkan tempat untuk mengambil dan menyimpan data serta informasi dari basis data.
Hal itu sering disebut sebagai data management system (DBMS) atau sistem manajemen basis data. Database memiliki beberapa jenis dan fungsi yang beraneka macam. Selama ini database mempunyai 5 jenis database yang beroperasi pada perangkat.
Dari kelima jenis database tersebutlah, terdapat beberapa macam produk yang mempunyai fungsi berbeda-beda. Berikut jenis-jenis database beserta fungsinya.
1. Operational Database
Operational Database atau biasa dikenal dengan nama database On Line Transaction Processing memiliki fungsi sebagai suatu tempat untuk mengelola data dinamis secara langsung dan real-time. Jenis ini memungkinkan para penggunanya untuk bisa melihat, melakukan, dan memodifikasi data. Modifikasi data yang dimaksud yakni dengan cara menambah atau mengubah, ataupun menghapus data secara langsung lewat suatu perangkat keras yang dipakai.
a. JSON
JSON atau JavaScript Object Notation merupakan format file yang memakai teks guna melakukan pengiriman data. Format tersebut biasa dipakai oleh pengguna untuk melakukan pertukaran data layaknya berinteraksi cepat melalui web browser maupun web server.
Sinkronisasi data dapat dikerjakannya secara real-time. Format JSON sendiri berasal dari pemrograman JavaScript. Melalui pembuatan tersebut JSON mempunyai sebuah format bahasa yang berbeda dengan lainnya. Perlu diketahui bahwa semua file JSON selalu memakai ekstensi khusus berupa “.json”.
b. XML
XML atau Extensible Markup Language merupakan sebuah bahasa pada program markup yang mempunyai aturan guna memberikan dua kode dokumen yang berbeda agar dapat dibaca oleh manusia dan komputer.
Lewat XML tersebutlah, sistem ini akan menghasilkan sebuah format data yakni teks yang bisa dipakai untuk merepresentasikan sebuah struktur pada basis data. Selain itu, sinkronisasi data pada sistem ini bisa dilakukan secara real-time bagi para penggunanya.
Bahasa program ini sangat cocok dipakai untuk menangani basis data pada web browser maupun web server. Struktur yang digunakan XML dinilai banyak mempunyai kesamaan dengan format JSON.
2. Database Warehouse
Database Warehouse merupakan sistem basis data yang biasa dipakai untuk melakukan pelaporan dan analisis data. Sistem ini juga dianggap sebagai komponen inti dari business intelligence.
Database Warehouse yaitu repository sentral data yang terpadu yang berasal dari satu hingga lebih dari satu sumber yang berbeda. Database tersebut juga mempunyai suatu tempat untuk menyimpan data terkini. Serta sejarah satu tempat yang telah dipakai untuk membuat sebuah laporan analisis.
Data yang tersimpan di warehouse mulanya diunggah dari sistem operasi. Data tersebut dapat melalui penyimpanan operasional yang memungkinkannya kamu untuk melakukan pembersihan data. Proses tersebut digunakan sebagai operasi tambahan guna memastikan kualitas data sebelum dipakai di warehouse sebagai pelaporannya.
a. Microsoft SQL Server
Microsoft SQL Server adalah sistem basis data yang dibentuk oleh Microsoft. Sebagai server database, sistem ini juga merupakan suatu produk dari perangkat lunak yang memiliki tujuan untuk mengambil, dan menyimpan sebuah data sesuai dengan permintaan pada aplikasi lainnya.
Hal itu memungkinkan dapat berjalan baik melalui sebuah komputer yang sama ataupun komputer lainnya lewat jaringan internet. Setidaknya Microsoft telah memasarkannya sebanyak 12 edisi berbeda pada sistem Microsoft SQL Server tersebut. Hal itu ditujukan guna memberikan pilihan bagi pengguna. Serta untuk memenuhi kebutuhan yang berbeda pula.
3. Distributed Database
Distributed Database merupakan suatu basis data dengan perangkat penyimpanannya yang tidak terpasang pada sebuah perangkat komputer maupun sejenisnya yang serupa.
Basis data ini disimpan di sejumlah perangkat komputer yang terletak di tempat yang sama atau tersebar lewat jaringan komputer lainnya yang saling berkaitan. Sistem ini berbeda dengan sistem paralel yang terhubung erat dan bersistem pada data tunggal.
Sistem ini terdistribusi lewat suatu situs yang tergabung dan tidak mempunyai sebuah komponen fisik.
Melalui administrator, basis data bisa mendistribusikan sekumpulan data di sejumlah lokasi dengan letaknya yang berada pada server jaringan terorganisir. Dengan, sistemnya yang cukup unik, basis data yang terdistribusi tersebut dapat meningkatkan kinerja bagi pengguna terakhir dan membiarkan transaksinya lewat proses mesin yang cukup banyak.
b. Microsoft Access (Office)
Microsoft Access merupakan sistem DBMS yang menyatukan antara Microsoft Jet Database Engine dengan alat pengembangnya yakni perangkat lunak. Microsoft Access menyimpan data dengan formatnya sendiri.
Lewat software tersebutlah para pengguna bisa mengimpor ataupun menghubungkan secara langsung ke data yang telah tersimpan pada database lainnya. Microsoft Access sangat cocok dipakai untuk sistem informasi dengan distributed database. Sebab penyimpanan file tidak membutuhkan server database aktif sehingga memiliki sifat portable.
4. Relational Database
Relational Database atau basis data relasional merupakan basis data yang mengorganisir berdasarkan pada model hubungan data. Banyak sekali perangkat lunak yang memakai sistem ini untuk mengatur dan memelihara basis data melalui hubungan setiap data.
Pada biasanya, semua sistem memakai Structured Query Language atau SQL sebagai bahasa pemrograman untuk pemeliharaan basis data dan query.
a. MySQL
MySQL adalah basis data sumber terbuka yang cukup populer dan biasa dipakai untuk aplikasi berbasis web contohnya website dinamis dan e-commerce. Tahun 2013 MySQL, ialah basis data kedua yang paling banyak dipakai di dunia. Serta yang pertama bagi basis data sumber terbuka.
MySQL yaitu sebuah sistem bagi manajemen basis data relasional. Banyak sekali produk-produk IT yang dibuat dengan memakai komponen utama MySQL.
Beberapa aplikasi tersebut diantaranya Google, WordPress, Flickr, Facebook, Youtube, Joomla, phpBB, MODx, Drupal, dan lainnya yang memakai sistem ini guna manajemen basis data relasional mereka.
Penggunaan MySQL sebagai basis data utama bagi aplikasi web juga sering dikaitkan dengan PHP sebagai bahasa skrip yang berorientasi pada objek. MySQL merupakan salah satu komponen penting dari web service solution stack LAMP (Linux, MySQL, Apache, and PHP) yakni platform pengembangan web sumber terbuka. Linux sebagai sistem operasi, MySQL sebagai basis data, Apache sebagai Web Server, dan PHP sebagai bahasa skrip.
b. PostgreSQL
PostgreSQL merupakan sistem kedua yang pengelolaan basis data relasional. Sistem ini berguna sebagai tempat untuk menyimpan data secara aman dan bisa mengembalikan data tersebut sebagai respon atas request dari berbagai aplikasi lainnya.
PostgreSQL bisa bekerja melalui aplikasi mesin tunggal kecil sampai aplikasi internet besar sekalipun beserta pengguna yang banyak secara bersamaan.
Sistem ini biasanya dipakai pada sistem operasi mac OS server, hal itu dikarenakan sistem ini telah menyediakan pengaturan secara default. Sistem operasi lainnya contohnya Windows dan Linux juga bisa ditemukan dengan mengubah pengaturannya.
c. MariaDB
MariaDB merupakan sistem yang dikembangkan dari MySQL. Pengembangan pada sistem ini bertujuan untuk mempertahankan kompatibilitas tinggi dari sistem MySQL. Serta sangat cocok digunakan dengan API MySQL.
MariaDB mempunyai mesin penyimpanan XtraDB untuk mengganti InnoDB. Sistem ini dikembangkan secara langsung oleh beberapa pengembang asli MySQL dengan pihak cabang lainnya.
Dengan tujuan agar tidak diakuisisi oleh Oracle Corporation yang merupakan salah satu kompetitornya.
d. MongoDB
MongoDB merupakan sebuah software database yang berorientasi pada dokumen open source, dan cross platform. MongoDB memakai dokumen yang serupa dengan skema JSON, oleh sebab itu sistemnya diklasifikasikan ke dalam program basis data NoSQL.
e. Oracle Database
Oracle Database merupakan sistem relations database selanjutnya yang diproduksi dan dipasarkan oleh perusahaan bernama Oracle. Dalam pemakaiannya tersebut, sistem Oracle berfokus pada struktur memori server side sebagai sistem area globalnya.
Sistem area global bisa menyimpan cache, informasi pengguna, dan perintah SQL. Selain itu, sistem ini juga dapat memungkinkan untuk menyimpan suatu riwayat transaksional diantaranya yaitu redo log online.
f. SAP HANA
SAP HANA merupakan suatu sistem yang berorientasi pada kolom dan mempunyai hubungan antar tabel. Sistem ini mempunyai fungsi utama sebagai database server yang mengambil dan menyimpan data sesuai dengan permintaan aplikasi.
Selain itu, SAP HANA juga berfungsi untuk melakukan analisis lanjutan misalnya pemrosesan data spasial, analisis prediksi, analisis teks, pencarian teks, analisis streaming, dan pemrosesan data grafik. Serta SAP HANA ini juga salah satu sistem yang dikembangkan oleh SAP SE.
g. IBM Db2
IBM Db2 merupakan salah satu sistem lainnya yang dikembangkan oleh perusahaan IBM. Melalui sistem ini, model relasional bisa terdukung. Hanya saja versi terbaru dari IBM Db2 mempunyai sistem multi-fungsi yang sangat mendukung fitur relasional serta non relasional contohnya yaitu XML, dan JSON.
Lewat sejarahnya, IBM Db2 adalah sistem yang dibentuk untuk produk DB2 pada masing-masing sistem operasi utamanya. Pada tahun 1990, Perusahaan IBM mulai membuat sebuah produk DB2 universal yang kodenya bisa dipakai untuk sistem operasi lainnya.
h. MemSQL
MemSQL merupakan sistem manajemen basis data SQL yang terdistribusi dan in memory. Sistem ini juga tergolong ke dalam sistem manajemen basis data relasional (RDBMS). MemSQL bertujuan untuk mengkompilasi SQL ke dalam kode mesin melalui proses pembuatan kode ataupun code generation.
i. Interbase
Interbase merupakan sistem RBMS yang berbeda dengan produk lainnya. Sistem ini mempunyai footprint yang minim, dengan persyaratan administrasi yang serupa nol dan arsitektur multi generasi. Interbase bisa digunakan pada sistem operasi Windows, macOS, Linux, Solaris, iOS, dan Android. Sistem ini dirancang secara langsung oleh Embarcadero Technologies.
j. Firebird
Sistem basis data relasional yang terakhir yaitu Firebird. Firebird merupakan sistem SQL yang open source dan berjalan di sistem operasi mac OS X, Linux, windows, dan sistem operasi lainnya. Basis data Firebird ini merupakan salah satu cabang dari open source Borland Interbase di tahun 2000. Hanya saja sejak versi Firebird 1.5 kode yang dibuat tersebut sebagian besar sudah ditulis ulang.
5. End-User Database
a. SQLite
SQLite merupakan sistem manajemen basis data yang terdapat pada library pemrograman C. Berbeda dengan sistem lainnya, SQLite adalah mesin database client server.
SQLite tertanam ke dalam program akhir sehingga cocok dipakai untuk mendukung penyimpanan data akhir end user.
SQLite cukup populer dipakai sebagai perangkat lunak database untuk sebuah tempat penyimpanan lokal maupun klien melalui sebuah perangkat lunak aplikasi contohnya peramban web.
Sistem ini adalah sistem yang paling banyak digunakan lewat sistem operasi, peramban web, dan sistem embedded yang lebih luas.
Manfaat Database
Dari berbagai jenis dan fungsi dari database, terdapat juga manfaat dari database bagi penggunanya. Apa saja manfaatnya ? Simak pembahasan berikut ini ya :
1. Kecepatan dan kemudahan
Sistem database memberikan sebuah kemampuan dalam menyeleksi data menjadi satu kelompok secara berurutan dengan cepat. Instrumen tersebut juga dapat menghasilkan pencarian informasi yang diperlukan bisa ditemukan secara cepat. Kecepatannya itu juga bisa dipengaruhinya oleh jenis database yang dipakai. Setiap jenis dari database tersebut memberikan sebuah kemampuannya secara berbeda-beda.
2. Multi-user
Database memberikan sebuah kemudahan akses bagi para pengguna pada waktu yang bersamaan. Sistem ini juga memungkinkan akses pada suatu dokumen ke lebih dari satu pengguna. Sehingga kinerja mesin dan jaringan dimudahkan lewat multi-user sebab penyimpanan hanya memuat satu unit yang bisa diakses secara bersamaan.
3. Keamanan data
Sistem database melalui bahasa pemrogramannya telah disusun secara safety atau aman Melalui instrumen password membuat data tersebut hanya dapat diakses pada pihak yang diijinkan. Manajemen tersebut sudah menerapkannya pada hampir seluruh jenis sistem database. Sehingga menjadikan keamanan data adalah hal prioritas bagi layanan sistem database.
4. Penghematan biaya perangkat
Mempunyai satu database terpusat sudah cukup bagi para perusahaan besar yang memerlukan pengumpulan data secara ringkas. Hal itu menjadikan perusahaan tidak membutuhkan ruang penyimpanan di tiap tempat yang berbeda. Lewat jaringan internet, cabang perusahaan di daerah terpencil pun dapat melakukan akses data yang ada pada pusat.
5. Kontrol data terpusat
Database tidak membutuhkan server lebih dari satu dalam penggunaannya. Sebab, dengan cukup satu server terpusat untuk melakukan penyimpanan data, memudahkan data tersebut dapat diakses oleh banyak pengguna. Hal itu memberikan harga yang murah bagi perusahaan untuk melakukan investasi ruang penyimpanan data penting perusahaan. Sebagai contoh adalah kantor perusahaan yang tidak perlu membuat suatu data di tiap divisinya. Setiap divisi dapat mengumpulkan data khusus melalui satu server yang telah ditentukan sehingga laporan untuk atasan dapat menjadi ringkas.
6. Mudah membuat aplikasi
Kaitannya terhadap perusahaan manakala perusahaan memerlukan aplikasi input data yang baru, programmer tidak perlu menyusun ulang struktur database. Dengan memakai struktur database yang telah disusun sebelumnya sudah cukup untuk mengenali aplikasi input data yang baru.
Banyaknya manfaat database tersebut juga dapat memberikan berbagai manfaat bagi manusia dalam membantu pekerjaannya.
Berawal dari penyimpanan data, pengumpulan data, mengelompokkan data penting, menghapus data, dan masih lain sebagainya.
Hal itu menjadikan instrumen ini menjadi sangat penting bagi para programmer ketika membuat suatu aplikasi web maupun perangkat keras.
Itulah beberapa penjelasan mengenai apa itu database dan apa saja jenis dan fungsi database. Serta manfaat yang diperoleh dari database. Semoga penjelasan diatas dapat bermanfaat dan memberikan pengetahuan bagi kamu.
Baca juga artikel terkait “Apa itu Database?” :
- Apa itu People Power?
- Apa itu Cinta?
- Apa itu Cinta Monyet?
- Apa itu Self Control?
- Apa itu Self Harm?
- Apa itu Podcast?
- Apa itu Anti Sosial?
- Apa itu Public Speaking?
- Apa itu Aquascape?
- Apa itu NFC?
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien