in

Apa Perbedaan Sales dan Marketing?

Apa Perbedaan Sales dan Marketing? – Dalam sebuah perusahaan besar, divisi sales dan marketing merupakan kedua divisi yang memiliki fungsi dan tugas kerja yang jauh berbeda. Namun, seringkali dari sisi pencari kerja maupun perusahaan kesulitan untuk membedakan fungsi kedua divisi ini. 

 

Walaupun memiliki kesamaan, yaitu bagian dari strategi perusahaan, fokus dari divisi sales dan marketing sangatlah berbeda. Oleh sebab itu, untuk lebih memahami perbedaan dari kedua divisi ini, Grameds dapat membaca informasi yang ada di bawah ini untuk menyesuaikan jenjang karir yang paling sesuai untuk kamu!

Marketing 101: Segala Hal Tentang Marketing Dan Sales

tombol beli buku

Deskripsi Buku:

Apa itu marketing? Apa saja pilar marketing? Bagaimana metode penetapan harga? Bagaimana pengemasan dan lobeling yang menarik pelanggan? Bagaimana pandangan pelanggan pada harga? Bagaimana strategi menetapkan harga jual? Bagaimana pemilihan lokasi yang strategis? Bagaimana ) melakukan promosi? Apa saja kendala-kendala pemasaran? Apa saja strategi pemasaran yang jitu? Apa saja tips pemasaran untuk menghasilkan banyak penjualan? Bagaimana cara jitu menarik konsumen? Bagaimana trik mengolah keahlian anda dalam menjual barang? Apa saja tips untuk menjadi penjual yang sukses? Faktor-Faktor yang memengaruhi kesuksesan penjualan? Temukan semua jawabannya di buku ini!

Pengertian Sales dan Marketing

Holiday Sale

Sebelum masuk kepada perbedaan antara kedua bagian ini, terlebih dahulu kamu harus mengetahui pengertian dasar dari sales serta marketing yang dapat membantu kamu untuk lebih memahami perbedaannya nanti.

Sales yang dapat diartikan sebagai bagian dari sebuah perusahaan yang memiliki tugas untuk melakukan kegiatan menjual, memastikan sebuah produk baik yang terjual dengan baik maupun kurang baik terlihat dengan harga yang sesuai dengan perencanaan awal yang sudah ditetapkan.

Berdasarkan Hubspot, sales juga berhubungan dengan segala aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk melakukan penjualan terhadap barang maupun jasa. Orang yang berada di dalam divisi atau bagian sales memiliki tanggung jawab untuk dapat menjaga hubungan baik dengan calon klien sehingga pada akhirnya dapat berubah menjadi penjualan.

Selanjutnya, marketing dapat diartikan sebagai keseluruhan sistem dari kegiatan bisnis yang dilakukan perusahaan. Seperti contohnya adalah merencanakan sebuah produk, menetapkan harga dari produk tersebut, melakukan perencanaan promosi serta mendistribusikan produk tersebut dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dari konsumen.

Marketing juga meliputi segala hal yang dilakukan oleh sebuah perusahaan untuk meningkatkan ketertarikan konsumen terhadap barang maupun jasa yang ditawarkan dan dijual di pasaran.

Berdasarkan pengertian kedua bagian tersebut, secara sederhana dapat kita simpulkan bahwa sales merupakan sebuah penjualan sedangkan marketing merupakan sebuah strategi yang dilakukan untuk meningkatkan penjualan dari produk tersebut.

This Is Marketing: Anda Tidak Akan Terlihat Sebelum Anda Belajar Melihat

tombol beli buku

Deskripsi Buku:

Pendekatan yang mengubah dalam melihat pemasaran, penjualan, dan periklanan Seth Godin telah mengajar dan menginspirasi jutaan pengusaha, pemasar, pemimpin, dan penggemar dari segala bidang kehidupan lewat blog, kursus online, kuliah, dan buku terlaris yang ditulisnya. Dia adalah penemu dari tak terhitung banyaknya gagasan yang telah menjadi bagian dari kosakata bisnis, mulai dari Permission Marketing, Purple Cow, Tribes, sampai The Dip. Untuk pertama kalinya, Godin menawarkan inti dari kebijaksanaan pemasarannya dalam satu kemasan yang menyeluruh, mudah dipahami, dan akan menjadi karya klasik. This ls Marketing menunjukkan cara melakukan pekerjaan yang Anda banggakan, entah Anda pendiri usaha rintisan di bidang teknologi, pemilik usaha kecil, atau bagian dari suatu korporasi raksasa. Pemasar yang hebat tidak menggunakan konsumen untuk memecahkan masalah perusahaan mereka. Mereka menggunakan pemasaran untuk memecahkan masalah orang lain. Strategi mereka didasarkan pada empati, koneksi, dan kerja emosional, bukannya iklan yang mencuri perhatian dan e-mailyang mengganggu. Tak peduli apa produk atau jasa Anda, buku ini akan membantu Anda menyusun ulang kerangka tentang bagaimana hal itu ditunjukkan pada dunia, agar bisa terhubung secara penuh makna dengan orang yang menginginkannya.

Perbedaan Sales dan Marketing

Walaupun memiliki kemiripan, yaitu kedua divisi ini identik dengan target, membangun hubungan dengan konsumen, serta meningkatkan penjualan. Kedua divisi ini memiliki cara dan prinsip kerja yang berbeda antara satu sama lain. Berikut ini perbedaan yang dimiliki antara sales dengan marketing.

  • Proses kerja divisi

Perbedaan pertama dari sales dan marketing, yaitu proses kerja divisi. Dimana divisi marketing merupakan penggerak awal dari divisi sales. 

Pada proses pemasaran atau marketing, kamu akan lebih berfokus pada menyediakan berbagai informasi terkait dengan produk maupun layanan yang ditawarkan perusahaan, harga produk di pasaran, profil dari target audiens yang ingin dicapai, serta bagaimana dan dimana menjangkau target audiens atau calon konsumen tersebut.

Divisi marketing memiliki tugas atau fokus untuk membangun awareness atau kesadaran dari sebuah brand dan menjelaskan bagaimana sebuah produk maupun jasa yang ditawarkan tersebut dapat menjadi jawaban dari kebutuhan konsumen.

 

  • Tujuan divisi

Perbedaan kedua dari sales dan marketing, yaitu tujuan divisi yang dimilikinya. Divisi sales yang ada di sebuah perusahaan memiliki tujuan utama untuk menghasilkan penjualan atau konversi menyesuaikan dengan target serta volume penjualan. Dimana tujuan ini sendiri memiliki jangka waktu yang pendek dikarenakan sasaran penjualan diukur berdasarkan bulan.

Sedangkan, tujuan dari divisi marketing sendiri adalah mempromosikan sebuah perusahaan, produk, maupun jasa yang ditawarkan. Selain itu, divisi marketing juga memiliki tujuan untuk mengkomunikasikan value atau nilai yang dimiliki sebuah brand. 

Dalam upaya mengkomunikasikan nilai atau value ini sendiri, perusahaan seringkali memperoleh penjualan, namun hal yang harus diperhatikan dan diingat adalah, sebuah perusahaan harus terlebih dahulu membangun trust atau kepercayaan di hadapan konsumen. 

Oleh sebab itu, divisi marketing memiliki tujuan yang berjangka waktu lebih panjang, karena pada umumnya kampanye yang dilakukan oleh sebuah perusahaan dapat berlangsung berbulan-bulan atau bahkan setahun.

 

  • Tools and resources

Perbedaan ketiga dari sales dan marketing, yaitu tools and resources. Hal ini dikarenakan, dengan adanya perkembangan teknologi, kegiatan baik divisi sales maupun marketing saat ini banyak terbantu dengan berbagai macam aplikasi atau perangkat lunak yang dapat membantu untuk memaksimalkan strategi pemasaran serta penjualan yang dilakukan.

Sebagai contohnya sendiri adalah, social media yang seringkali dimanfaatkan oleh kedua divisi ini dengan cara yang berbeda antara satu sama lain. Bagi kebutuhan divisi marketing sendiri, media sosial dapat digunakan untuk mempromosikan brand melalui berbagai konten yang telah dibuat. Sedangkan, divisi sales seringkali memanfaatkan media sosial sebagai bagian dari strategi penjualan sebuah produk yang dilakukan secara digital.

Walaupun terdapat kemiripan, kedua divisi ini juga menggunakan tools atau alat yang berbeda dan diciptakan secara spesifik sesuai dengan keperluan setiap divisi yang ada, sebagai berikut.

  • Marketing tools, yang meliputi CRO atau Conversion Rate Optimization, SEO atau Search  Engine Optimization, aplikasi manajemen proyek, berbagai perangkat lunak yang digunakan untuk menganalisis sebuah data, serta aplikasi pendukung lainnya yang dapat digunakan untuk menunjang pembuatan sebuah konten.
  • Sales tools, yang meliputi berbagai aplikasi reminder atau pengingat pertemuan, alat pencatat dokumen, berbagai perangkat lunak yang digunakan untuk membuat faktur, aplikasi manajemen surel, serta perangkat lunak yang dapat digunakan untuk mencapai persediaan.

Marketing Plan! Dalam Bisnis (Third Edition)

Marketing Plan! Dalam Bisnis (Third Edition)

Deskripsi Buku:

MARKETING PLAN! DALAM BISNIS (Third Edition) Lengkap dengan Marketing Plan untuk Relaunching dan Launching Produk yang telah Diimplementasikan “Titik adalah seorang praktisi pemasaran produk-produk susu dengan pengalaman yang sangat panjang. Pengalaman dan pemikiran akademisnya dituangkan dalam buku pemasaran yang sangat baik ini. Buku ini memiliki landasan teori yang sangat kuat dari sisi akademis, juga dilengkapi dengan pengalaman praktis penulis dalam menyusun perencanaan pemasaran. Saya sangat merekomendasikan para praktisi pemasaran maupun mahasiswa pemasaran untuk membaca buku ini dan menjadikannya sebagai rujukan pemasaran yang sangat penting. Buku ini berisi panduan praktis bagaimana menyusun perencanaan pemasaran dengan baik. Selamat membaca.” ?Prof. Dr. Ir. Ujang Sumarwan, MSc, Guru Besar Ilmu Perilaku Konsumen Program Pascasarjana Manajemen dan Bisnis IPB

  • Strategi Divisi

Perbedaan keempat dari sales dan marketing, yaitu strategi yang dimiliki kedua divisi ini. Pada umumnya divisi marketing mengambil pendekatan strategis yang beragam dengan menyesuaikan jenis campaign atau kampanye serta target audiens. 

Strategi marketing yang pada umumnya seringkali digunakan, yaitu pemasaran yang dilakukan melalui internet maupun blog, pemasaran yang dilakukan melalui media cetak, SEO atau Search Engine Optimization, serta pemasaran yang dilakukan melalui media sosial.

Sedangkan, divisi sales sendiri juga memiliki strategi atau metode penjualan yang digunakan dengan menyesuaikan dengan industri, produk yang ingin ditawarkan, pasar, serta target audiens yang ada. 

Contoh dari strategi sales atau penjualan sendiri, seperti penjualan secara langsung atau personal selling yang dilakukan melalui tatap muka, penjualan yang disesuaikan berdasarkan minat serta kebutuhan dari konsumennya, dan juga inbound selling yang dapat meningkatkan minat publik terhadap produk maupun layanan yang ditawarkan oleh sebuah perusahaan.

 

  • Prospek divisi

Perbedaan kelima dari sales dan marketing, yaitu prospek dari kedua divisi. Divisi sales atau penjualan sendiri sudah terlebih dahulu mengetahui calon pelanggannya, sehingga mereka dapat menindaklanjuti setiap prospek yang masuk ke dalam data. 

Divisi sales juga sudah memiliki data tentang berbagai orang yang memiliki ketertarikan akan sebuah produk maupun layanan yang ditawarkan perusahaan, yang pada umumnya berupa nama, nomor telepon, sehingga konsumen dapat dihubungi dengan mudah dan cepat untuk memberikan berbagai informasi tambahan yang dapat mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian.

Sedangkan, divisi marketing atau pemasaran sendiri pada umumnya bergerak untuk mendapatkan prospek baru. Hal ini tentunya jauh lebih besar dari divisi sales karena divisi marketing sendiri berusaha untuk menemukan target audiens baru dan menciptakan brand awareness dari sebuah produk. 

Berdasarkan penjelasan diatas, divisi marketing memiliki tugas dan fokus untuk menjangkau calon konsumen yang memiliki ketertarikan atas sebuah produk atau layanan yang pada akhirnya dapat dikonversi oleh divisi sales untuk mendapatkan penjualan atau pendapatan.

No Sales, No Business

tombol beli buku

Deskripsi Buku:

NO SALES, NO BUSINESS mengungkapkan pemikiran terobosan baru agar perusahaan bisa secara maksimal menggunakan aset utamanya, yaitu seluruh karyawannya di semua bagian, agar bisa mendukung penjualan, sehingga bisnis perusahaan bisa tetap berjalan dalam segala keadaan, termasuk di saat krisis. Perusahaan akan mengalami kesulitan pada waktu krisis terjadi, jika organisasinya tersekat dan dibatasi oleh divisi dan departemen, yang hanya memikirkan kepentingannya masing-masing, tanpa peduli terhadap penjualan. NO SALES, NO BUSINESS menegaskan terobosan baru bahwa penjualan itu bukanlah dibagi per divisi atau departemen, tapi peran dan tanggung jawab yang perlu dijalankan oleh semua orang, di seluruh departemen perusahaan. Profesi apapun, pekerjaan apapun, dan perusahaan apapun, perlu memahami bagaimana mendukung penjualan. Buku ini mengungkapkan inti rahasia sukses penjualan dari pengalaman 30 tahun lebih, yang masih terbukti efektif sampai saat ini. Pada akhirnya, inspirasi dan solusi “NO SALES, NO BUSINESS”, bisa mengembangkan setiap individu di perusahaan untuk berperan dan bertanggung jawab mendukung sukses penjualan perusahaan dalam segala keadaan.

Perbedaan Strategi Sales dan Marketing

  • Strategi marketing yang pada umumnya terdiri dari sebagai berikut.

  • Pertama, visi serta tujuan perusahaan
  • Kedua, value proposition
  • Ketiga, analisis SWOT
  • Keempat, tujuan pemasaran
  • Kelima, inisiatif
  • Keenam, esensi merek
  • Ketujuh, penentuan posisi
  • Kedelapan, buyer persona
  • Kesembilan, lanskap kompetitif
  • Strategi sales yang pada umumnya terdiri dari sebagai berikut.

  • Pertama, forecasting
  • Kedua, prospecting
  • Ketiga, pelacakan prospek
  • Keempat, channel support
  • Kelima, pertemuan pelanggan
  • Keenam, strategi diskon
  • Ketujuh, opportunity tracking

Tugas dan Tanggung Jawab Sales 

Untuk dapat lebih memahami perbedaan antara kedua bagian yang ada di dalam perusahaan, berikut ini adalah tugas dan tanggung jawab harian dari seorang sales.

Jika Grameds menjadi seorang sales, kamu akan sering bertemu dan berhadapan langsung dengan banyak orang yang menjadi calon konsumen, baik melalui telepon, email, maupun tatap muka. Hal ini dilakukan untuk menjelaskan produk maupun layanan yang ditawarkan kepada calon konsumen tersebut serta mendengarkan kebutuhan dari mereka.

Berikut ini adalah tugas serta tanggung jawab yang pada umumnya dimiliki oleh seorang sales di sebuah perusahaan, sebagai berikut.

  • Pertama, mencari prospek baru
  • Kedua, memberikan informasi secara detail seputar produk serta layanan yang ditawarkan perusahaan kepada calon konsumen
  • Ketiga, mengakomodasi segala kebutuhan dari calon konsumen melalui produk serta jasa yang ditawarkan
  • Keempat, mengurus segala keperluan administratif jual beli 
  • Kelima, melakukan transaksi penjualan baik secara online maupun offline
  • Keenam, membangun dan memelihara hubungan yang baik dengan calon konsumen serta konsumen
  • Ketujuh, memenuhi target penjualan dari sebuah produk maupun jasa dalam jangka waktu bulanan maupun tahunan
  • Kedelapan, menghadiri sebuah event atau acara tertentu yang dapat menarik banyak pelanggan

Double Sales: Rahasia Menggandakan Penjualan Bahkan Lebih

tombol beli buku

Deskripsi Buku:

Menyusul kesuksesan buku “POWER SALES” yang membedah cara bagaimana mempersiapkan diri untuk memimpin tim penjual, membangun tim penjual yang unggul, dan memimpin mereka mencapai kesuksesan, buku ini pun cocok dimiliki para calon jawara penjual. Buku “DOUBLE SALES” merupakan perjalanan menuju sukses memimpin tim penjual. Memiliki kemampuan memimpin tim penjual wajib dilengkapi dengan keahlian menyusun strategi menjual, mengerti dan mahir eksekusi teknik menjual, serta mengetahui secara tepat kapan harus menggunakan taktik menjual untuk menang bertempur dalam dunia persaingan.

 

Untuk menjadi seorang sales yang baik sendiri, terdapat beberapa kemampuan atau skills yang harus dimiliki untuk menghasilkan penjualan dan menarik banyak pelanggan, simak informasi berikut.

    • Kemampuan bernegosiasi yang dapat digunakan untuk mendapatkan penawaran tertinggi dari seorang konsumen untuk membeli sebuah produk ataupun jasa.
    • Kemampuan presentasi yang dapat digunakan untuk mempresentasikan sebuah produk maupun jasa yang baik di hadapan calon konsumen agar terjadinya konversi.
    • Memiliki kepercayaan diri yang tinggi sehingga dapat membuat calon konsumen tertarik akan sebuah produk atau jasa yang ditawarkan.
  • Goal-oriented, hal ini dikarenakan seorang sales akan selalu dituntut untuk memenuhi target baik dalam jangka waktu bulanan maupun tahunan.
    • Memiliki kemampuan mengatur waktu yang baik sehingga dapat memenuhi target yang ada sesuai dengan tenggat waktu yang ada.
  • Emotional Intelligence sehingga dapat memanfaatkan kemampuan tersebut untuk menarik perhatian dari konsumen.
  • Mengetahui detail serta manfaat dari setiap produk maupun jasa yang ditawarkan.
  • Memiliki kemampuan untuk berkomunikasi, mendengarkan, serta berempati terhadap segala kebutuhan konsumen.

Tugas dan Tanggung Jawab Marketing

Untuk dapat lebih memahami perbedaan antara kedua bagian yang ada di dalam perusahaan, berikut ini adalah tugas dan tanggung jawab harian dari seorang marketing.

Berbeda dengan divisi sales, divisi marketing akan lebih sering berurusan dengan berbagai pekerjaan yang berada dibalik layak. Seperti contohnya menyiapkan konsep dari sebuah produk, merencanakan kampanye atau campaign yang tepat untuk sebuah produk, serta menganalisis keadaan pasar. 

Pada dunia pemasaran sendiri kita juga seringkali mendengar istilah 4P, yang terdiri dari Product, Price, Place, dan Promotion. Keempat poin itu menjadi landasan dari pemasaran yang dilakukan oleh sebuah perusahaan atas sebuah produk maupun jasa yang ditawarkan. 

90/3. The Keys To Be Successful Sales Leader

tombol beli buku

Deskripsi Buku:

90/3 – The Keys to be A Successful Sales Leader, merupakan penjabaran lebih detail mengenai vitalnya peran pemimpin di dalam sebuah organisasi atau unit bisnis. Buku ini didasari pengalaman saya memegang beberapa posisi sebagai sales leader di berbagai bank swasta, hingga mencapai hasil paling WOW… yaitu ±130% pencapaian target di perusahaan saya terakhir, sebelum memutuskan untuk pindah quadrant menjadi trainer. Buku kedua ini memberikan gambaran jelas dan nyata dari sudut pandang yang berbeda, yaitu seorang sales leader. Terinspirasi oleh pengalaman pribadi saya di dunia sales ±18tahun, khususnya ketika mengelola ratusan salespeople (agen, supervisor/team leader & sales manager) dari berbagai latar belakang pendidikan yang berlokasi di daerah-daerah dan cabang hingga ke pelosok, terkait tahapan-tahapan, concern, skill, knowledge, tips & tricks, buku ini tidak akan hanya bicara tentang kesuksesan dalam memimpin & mengelola, tetapi juga berisi petunjuk menghindari dan mengantisipasi pola-pola kegagalan dan kesalahan yang umumnya sering terjadi.

 

Pada sebuah divisi marketing setiap perusahaan sendiri memiliki perbedaan, berikut ini beberapa contoh divisi marketing yang pada umumnya ada di sebuah perusahaan.

  • Content Marketing

Divisi pemasaran pertama yang pada umumnya ada di sebuah perusahaan adalah content marketing, yang memiliki tugas sebagai berikut.

  • Pertama, mengelola akun sosial media dari sebuah perusahaan.
  • Kedua, selalu melakukan pembaharuan terhadap berbagai informasi maupun tren yang nantinya digunakan untuk menghasilkan konten yang menarik untuk menarik perhatian masyarakat.
  • Ketiga, mampu bekerja sama dengan tim visual untuk membuat konten visual yang menarik.
  • Keempat, mampu merencanakan, mengembangkan, serta mengeksekusi sebuah ide menjadi konten yang dapat menarik perhatian masyarakat.
  • Kelima, memiliki kemampuan untuk menggunakan tools atau alat pengukur keberhasilan dari sebuah konten. Contohnya perangkatnya sendiri adalah hootsuite maupun instagram insight yang pada umumnya digunakan.
  • Community Marketing

Divisi pemasaran kedua yang pada umumnya ada di sebuah perusahaan adalah community marketing, yang memiliki tugas sebagai berikut.

  • Pertama, mampu membangun sebuah komunitas audiens.
  • Kedua, mampu menyelenggarakan acara atau event untuk komunitas dari sebuah perusahaan tersebut.
  • Ketiga, memiliki kemampuan untuk meningkatkan brand awareness dari sebuah produk maupun jasa yang ditawarkan.
  • Keempat, mampu mendengarkan serta mempelajari apa saja yang menjadi kebutuhan dari calon konsumen atau target audiens.
  • Kelima, mampu bekerja sama dengan tim sales yang dapat memberikan informasi terkait produk terbaru.
  • Influencer Marketing

Divisi pemasaran ketiga yang pada umumnya ada di sebuah perusahaan adalah influencer marketing,yang memiliki tugas sebagai berikut.

  • Pertama, memiliki kemampuan untuk mencari influencer yang tepat untuk mempromosikan sebuah produk maupun jasa yang ingin ditawarkan.
  • Kedua, membuat strategi kampanye yang tepat berhubungan dengan influencer atau KOL yang terkait.
  • Ketiga, mampu membangun hubungan yang baik dengan para KOL atau influencer yang ada.
  • Keempat, menghadiri sebuah event atau acara tertentu yang dapat digunakan untuk memperluas jaringan pekerjaan.
  • Kelima, melakukan evaluasi serta mengukur keberhasilan dari kampanye yang sudah dilakukan melalui influencer serta KOL yang terlibat.

Untuk menjadi seorang marketing yang baik sendiri, terdapat beberapa kemampuan atau skills yang harus dimiliki untuk dapat membuat strategi pemasaran yang baik, simak informasi berikut.

  • Pertama, memiliki kemampuan research yang baik, sehingga kampanye yang direncanakan dapat tersusun dengan baik dan sesuai dengan produk serta layanan yang ditawarkan.
  • Kedua, memiliki kemampuan teamwork yang baik. Hal ini dikarenakan dalam membuat sebuah kampanye yang baik, divisi marketing harus dapat bekerja sama antara satu sama lain serta dengan divisi lain yang berhubungan.
  • Ketiga, memiliki kemampuan untuk beradaptasi yang cepat atas segala perubahan maupun tren yang ada sehingga dapat memaksimalkan kampanye dengan baik.
  • Keempat, social media management yang diperlukan untuk memaksimalkan fungsi dari sosial media yang ada semaksimal mungkin.
  • Kelima, memiliki kemampuan untuk menganalisis data yang baik sehingga dapat menghasilkan analisis yang baik dan sesuai.
  • Keenam, selalu update dengan segala informasi dan tren yang ada saat ini.
  • Ketujuh, memiliki tingkat kekreativitasan yang tinggi serta rasa ingin tahu yang tinggi.
  • Kedelapan, memiliki kemampuan berkomunikasi baik verbal maupun nonverbal yang baik.
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Rosyda Nur Fauziyah

Saya adalah Rosyda Nur Fauziyah dan biasa dipanggil Rosyda. Menulis adalah bagian dari aktivitas saya, karena menulis menjadi salah satu hal yang menarik. Sesuai dengan latar pendidikan saya, tema yang saya suka seputar ekonomi dan manajemen.

Kontak media sosial Linkedin saya Rosyda Nur Fauziyah