Arsitektur Kontemporer dan Contohnya – Membangun sebuah konstruksi bangunan memang diperlukan beberapa aspek di dalamnya. Salah satunya adalah aspek desain arsitektur. Sampai saat ini sudah banyak desain arsitektur yang diadopsi untuk perwujudan sebuah konstruksi bangunan.
Salah satunya ada desain arsitektur kontemporer yang bisa dibilang sudah banyak digunakan untuk gaya konstruksi bangunan. Bahkan banyak contoh konstruksi bangunan yang tersebar di seluruh Negara besar yang menggunakan gaya desain ini.
Mungkin bagi kalian desain tipe ini begitu asing di telinga. Namun dalam dunia pembangunan konstruksi khususnya dalam lingkup arsitektur, istilah arsitektur kontemporer sudah banyak digunakan dan diterapkan.
Tak perlu khawatir jika kalian belum begitu paham terkait dengan istilah tersebut. Sebab artikel ini akan memberikan penjelasan lengkap dan contohnya. Banyak banget hal yang bisa dibahas seputar desain arsitektur yang satu ini.
Jika kalian penasaran dan ingin tahu lebih dalam lagi tentang arsitektur kontemporer. Maka penjelasan seputar hal tersebut bisa kalian baca seperti yang ada di bawah ini.
Table of Contents
Apa Itu Arsitektur Kontemporer?
Meski gaya arsitektur ini sudah ada sejak abad ke-21. Namun tak semua orang tahu pengertian dari arsitektur kontemporer.
Istilah kontemporer sendiri berasal dari dua kata yaitu “co” yang memiliki arti birama dan “tempo” yang memiliki arti waktu. Sehingga acuan dari arsitektur kontemporer adalah sebuah peristiwa yang terjadi saat ini atau sesuatu yang terjadi di alam.
Secara sederhana, arsitektur kontemporer merupakan salah satu jenis arsitektur yang paling terbaru. Meski begitu, kontemporer dan modern tidak bisa dikatakan sama jika dalam ranah arsitektur lho. Seperti yang dijelaskan sebelumnya jika kontemporer memiliki acuan sebuah desain yang saat ini sedang trend atau sedang banyak dibuat saat ini.
Kontemporer sendiri juga tak memiliki batasan waktu. Jika dilihat dari bentuk gayanya, arsitektur kontemporer akan berbeda dengan arsitektur tradisional. Artinya arsitektur jenis ini lebih banyak memiliki sisi variasi dibandingkan dengan arsitektur tradisional.
Selain itu gaya arsitektur ini juga sudah mulai menggunakan adaptasi teknologi canggih dan berbagai macam bahan bangunan modern atau terbaru. Perlu diketahui juga jika arsitektur kontemporer akan selalu berubah dan tidak akan mengikuti gaya arsitektur konvensional. Walau akhirnya nanti juga akan menjadi gaya arsitektur konvensional juga.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya jika arsitektur kontemporer selalu memiliki acuan suatu desain yang sedang trend saat ini. Maka dari itu arsitektur kontemporer memiliki sifat dinamis. Gaya lama yang sudah mulai mengadopsi kontemporer di dalamnya akan terlihat lebih modern dan eksklusif.
Perbedaan dari Arsitektur Kontemporer dan Arsitektur Modern
Pada poin sebelumnya sudah disinggung sedikit jika arsitektur kontemporer dan arsitektur modern adalah sebuah gaya arsitektur yang berbeda. Namun tak semua orang tahu perbedaan dari dua jenis gaya arsitektur tersebut.
Agar kalian juga semakin lebih tahu lagi nih perbedaan dari dua gaya arsitektur tersebut. Maka penjelasan di bawah ini bisa membantu kalian mengetahui apa saja perbedaan di antara dua jenis gaya arsitektur ini.
A. Arsitektur Kontemporer
- Arsitektur kontemporer menggunakan tema masa kini, saat ini dan juga masa depan.
- Tidak bisa terkait dengan sebuah era. Artinya arsitektur kontemporer memiliki sifat begitu dinamis.
- Arsitektur kontemporer tidak memiliki keterikatan dengan aturan-aturan lama yang ada di masa lalu. Artinya arsitektur kontemporer akan terus mengalami perkembangan seperti penjelasan pada poin sebelumnya jika gaya arsitektur ini begitu dinamis.
- Arsitektur kontemporer tidak akan memiliki batasan waktu. Selain itu arsitektur kontemporer juga lebih dari satu gaya.
B. Arsitektur Modern
- Arsitektur modern menggunakan tema modern hingga pertengahan abad ke-20.
- Arsitektur modern memiliki sifat yang terbilang lebih statis. Selain itu arsitektur modern juga memiliki pengembangan pada era per-industrial.
- Arsitektur modern lebih terikat dengan aturan lama. Tentunya konstruksi bangunan yang menggunakan arsitektur modern akan dibuat sesuai dengan era.
- Arsitektur modern akan terlihat lebih kental gaya tradisional.
Beberapa penjelasan terkait dengan perbedaan arsitektur kontemporer dengan arsitektur modern di atas akan membantu kalian untuk melihat sebenarnya apa saja aspek yang membedakan kedua gaya arsitektur tersebut.
Perkembangan Arsitektur Kontemporer
Arsitektur kontemporer lebih banyak dikenal pada sekitar tahun 1920. Kumpulan arsitek dari Bauhaus School of Design di Jerman berhasil menjadi penggerak arsitektur kontemporer lebih banyak dikenal. Mereka mampu menangkap respon terhadap kemajuan teknologi yang ada sekaligus mengetahui bagaimana perubahan perilaku sosial akibat adanya perang dunia kedua.
Meski sudah mulai dikenal pada tahun 1920. Namun arsitektur kontemporer mulai mengalami pengembangan yang cukup pesat pada tahun 1940 hingga 1980-an. Bisa dibilang adanya perubahan waktu juga menjadikan gaya arsitektur kontemporer semakin berkembang. Tak heran jika jika arsitektur kontemporer selalu memiliki gaya yang berbeda, fresh dan lebih baru dari sebelumnya.
Adanya perubahan gaya ini dipengaruhi oleh adanya keinginan untuk mendapatkan hal-hal baru daripada sebelumnya dalam lingkup arsitektur. Kebanyakan arsitektur kontemporer akan lebih cenderung untuk selalu berubah ke sesuatu yang lebih baru dari sebelumnya.
Ciri-Ciri Arsitektur Kontemporer
Setiap gaya arsitektur selalu memiliki cirinya masing-masing. Hal ini juga berlaku untuk gaya arsitektur kontemporer. Selain itu kalian juga perlu tahu jika perwujudan gaya arsitektur kontemporer bisa dipengaruhi oleh banyak aspek di dalamnya.
Banyak hal yang bisa kalian kreasikan pada gaya arsitektur kontemporer yang akan diterapkan pada sebuah kontruksi bagunan. Sebagai contohnya adalah kalian bisa mencari inspirasi dari gaya arsitektur modern, tradisional, minimalis hingga futuristik dan masih banyak lagi yang bisa diterapkan untuk membuat sebuah gaya arsitektur dengan kondisi masih baru.
Nah agar kalian juga lebih paham terkait dengan arsitektur kontemporer. Maka penjelasan tentang ciri-ciri pada desain arsitektur kontemporer bisa kalian baca selengkapnya di bawah ini.
1. Lebih Banyak Ruang Terbuka dan Saling Menyatu
Ciri yang pertama dari arsitektur kontemporer adalah adanya ruang terbuka yang terbilang lebih banyak ditemukan. Ruang terbuka ini tanpa memiliki sekat pada bagian tengah dan tentunya akan bisa untuk menghubungkan antara satu ruangan dengan ruangan lainnya.
Tak heran jika arsitektur kontemporer memiliki perubahan struktural yang terlihat mencolok seperti ruang terbuka luas tanpa ada sekat tengah atau dinding pemisahnya.
2. Bentuk Arsitektur Kontemporer Terbilang Berbeda
Salah satu ciri yang mudah dipahami dari gaya arsitektur kontemporer adalah adanya banyak garis lengkung. Pasalnya dalam dunia arsitektur biasanya akan lebih banyak menggunakan unsur garis lurus.
Namun dalam gaya arsitektur kontemporer penerapan garis lengkung terbilang cukup dominan. Apalagi jika kalian lihat pada bagian konstruksi bangunan khususnya pada lingkup eksterior akan lebih banyak menggunakan garis lengkung.
Namun ada juga yang melakukan perpaduan dua garis yaitu lurus dan lengkung. Karena adanya perpaduan yang terbilang cukup berani, membuat konstruksi bangunan arsitektur kontemporer selalu terlihat berbeda dari lainnya.
3. Material yang Digunakan Arsitektur Kontemporer Selalu Menarik
Berbeda dengan gaya arsitektur lainnya. Material yang digunakan pada gaya arsitektur kontemporer terbilang cukup menarik. Biasanya arsitektur kontemporer akan menggunakan material modern. Dan tentunya menggunakan material modern bisa menjadi karakteristik tersendiri bagi gaya arsitektur kontemporer.
Kaca, batu, logam dan juga kayu menjadi primadona gaya arsitektur kontemporer daripada material jenis lainnya.
Contohnya adalah pada bagian atap biasanya banyak menggunakan bahan kaca. Adanya kaca pada bagian atap juga akan memperlihatkan kesan transparan dan keterbukaan. Lalu pada bagian dinding kebanyakan juga menggunakan material dari logam.selain itu pada bagian dinding terkadang juga memanfaatkan tanaman hias.
4. Pemanfaatan Cahaya Alami
Semakin berkembanganya dunia arsitektur, ternyata pemanfaatan cahaya alami juga sudah mulai diperhatikan. Hal tersebut juga banyak ditemukan pada konstruksi bangunan dengan gaya arsitektur kontemporer.
Dimana penggunaan kaca pada jendela yang terlihat lebar. Lalu pada bagian atap yang juga menggunakan kaca atau material tembus pandang lainnya yang bisa menjadikan metode pemanfaatan cahaya alami.
Bentuk jendela yang lebar dengan perpaduan material kaca menjadi gaya arsitektur kontemporer pada sebuah konstruksi bangunan terlihat lebih menonjolkan sisi uniknya.
5. Desain Atap
Berikutnya adalah pada bentuk atap dari gaya arsitektur kontemporer biasanya terlihat terbuka. Bahkan saat ini sudah banyak konstruksi bangunan yang mengadopsi desain atap dengan bentuk datar.
Selain itu para arsitek juga semakin berani dalam melakukan eksplorasi. Mereka mulai menggunakan desain atap yang terbilang tak biasa. Contohnya adalah desain atap konstruksi bangunan dengan bentuk sudut, atap hijau atau bentuk atap lainnya.
6. Adanya Kombinasi Dengan Lingkungan Luar
Salah satu keunggulan dari arsitektur kontemporer adalah mampu menjadi penyelaras kombinasi antara sebuah konstruksi bangunan dengan kondisi lingkungan luar. Hal ini bisa dibuktikan jika arsitektur kontemporer tak hanya menggunakan material lokal dan kombinasi desain landscape saja.
Namun arsitektur kontemporer mampu mewujudkan kombinasi lingkungan luar ke dalam sebuah konstruksi bangunan. Karena hal inilah bisanya konstruksi bangunan gaya arsitektur kontemporer bisa menyesuaikan dengan kondisi lingkungan pada daerah tersebut termasuk pada perubahan cuaca yang cukup ekstrim.
7. Penataan Ruang
Seperti yang dijelaskan sebelumnya jika arsitektur kontemporer lebih banyak menggunakan garis lengkung. Siapa sangka garis lengkung pada konstruksi bangunan gaya arsitektur kontemporer bisa terlihat begitu dinamis dan mengalir jika dilihat secara visual.
Gaya arsitektur kontemporer akan mampu memvisualisasikan bentuk bangunan atau ruangan yang berbeda dari gaya arsitektur lainnya. Tentunya para arsitek bisa lebih leluasa mengasah sisi kreativitasnya pada sebuah konstruksi bangunan yang mengadopsi gaya arsitektur kontemporer.
8. Pemilihan Warna
Berikutnya pada pemilihan warna yang digunakan arsitektur kontemporer pada sebuah konstruksi bangunan. Kebanyakan arsitektur kontemporer akan menggunakan warna yang netral seperti hitam, putih maupun abu-abu. Jika dilihat secara sekilas mungkin pemilihan warna arsitektur kontemporer akan sedikit sama dengan desain minimalis suatu bangunan.
Namun beberapa arsitek juga melakukan beberapa varisasi lain dalam pemilihan warna seperti penggunaan warna yang mampu memberikan kesan menonjol. Contohnya adalah warna merah, kuning maupun jingga.
Nah itulah beberapa ciri yang dimiliki oleh gaya arsitektur kontemporer. Tentunya ciri-ciri di atas juga akan menjadikan sebuah konstruksi bangunan yang mengadopsi gaya arsitektur kontemporer akan terlihat berbeda dengan konstruksi bangunan gaya arsitektur lainnya.
Contoh Konstruksi Bangunan Arsitektur Kontemporer
Sejak awal diperkenalkan hingga saat ini sudah banyak sekali konstruksi bangunan dengan gaya arsitektur kontemporer. Dimana setiap bangunan tersebut terlihat unik dan selalu berbeda dengan konstruksi bangunan lainnya.
Hal tersebut juga menunjukkan jika memang gaya arsitektur kontemporer selalu mengedepankan sisi baru. Namun jika dari tadi kita hanya belajar tentang penjelasan dan pengertian dari arsitektur kontemporer. Maka penjelasan selanjutnya adalah tentang contoh konstruksi bangunan yang sudah mengadopsi gaya arsitektur kontemporer.
Di bawah ini merupakan beberapa contoh konstruksi bangunan dengan gaya arsitektur kontemporer yang ada di berbagai belahan Negara.
1. Museum Guggenheim di Bilbao, Spanyol
Contoh yang pertama dari konstruksi yang mengadopsi gaya arsitektur kontemporer adalah Museum Guggenheim di Bilbao, Spanyol. Bahkan museum ini merupakan salah satu karya yang cukup banyak dikagumi dalam dunia arsitektur kontemporer pada dunia ini.
Selain itu bangunan museum tersebut juga dianggap sebagai momen sinyal dalam budaya arsitektur. Kurva pada bagian luar yang terlihat acak berguna untuk menangkap cahaya.
2. Casa Munita Gonzalez, Chile
Contoh berikutnya ada bangunan Casa Munita Gonzalez, Chile. Dimana bangunan ini dirancang oleh Arias Arquitectos dan Surtierra Arquitectura. Bangunan ini juga menjadi contoh nyata dimana tanah bisa dijadikan bahan bagunan kontemporer.
Selain itu tujuan dibuatnya bangunan Casa Munita Gonzalez ini bertujuan untuk meminimalkan dampak pada lingkungan. Tujuan lainnya adalah agar bangunan bisa begitu maksimal memanfaatkan energi pasif yang ada.
3. Jewish Museum, Jerman
Museum Jewish Berlin yang terletak di Berlin Jerman ini juga menjadi salah satu contoh konstruksi bangunan yang menggunakan gaya arsitektur kontemporer. Bangunan ini terdiri dari dua bangungan yang dibuat pada tahun berbeda.
Satu bangunan merupakan Kollegienhaus tua yang merupakan bekas pengadilan dan dibangun pada abad 18. Lalu bangunan satunya dirancang oleh salah satu arsitek terkenal yaitu Daniel Libeskind. Bangunan baru ini berfungsi sebagai museum yang dibuka pada tahun 2001.
4. Menil Collection Museum, Texas, Amerika
Contoh selanjutnya ada bangunan Menil Collection Museum yang terletak di Houston Texas, Amerika. Bangunan ini merupakan sebuah museum yang digunakan untuk menampung koleksi karya seni milik John de Ménil dan Dominique de Ménil.
5. Beijing National Stadium, China
Beijing National Stadium, China juga masuk ke dalam kategori konstruksi bangunan yang mengadopsi gaya arsitektur kontemporer. Bangunan ini jika dilihat sekilas seperti sarang burung dengan banyak ranting sebagai penopangnya.
Pembangunan Beijing National Stadium, China ditujukan sebagai salah satu stadion yang digunakan untuk melangsungkan jalannya Paralimpiade tahun 2008 lalu.
6. Jembatan Millau Viaduct, Perancis
Millau Viaduct yang terletak di Perancis merupakan sebuah bangunan berupa jembatan. Jembatan ini membentang panjang pada lembah sungai Tarn lebih tepatnya di dekat Millau sebelah selatan Perancis.
Jembatan Millau Viaduct, Perancis juga termasuk ke dalam kategori jembatan tertinggi di dunia dengan ketinggian sekitar 343,0 Meter atau sekitar 1.125 kaki. Pembangunan Jembatan Millau Viaduct, Perancis merupakan hasil rancangan dari insinyur struktur Perancis Michel Virlogeux dan arsitek Inggris Norman Foster.
Itulah beberapa contoh konstruksi bangunan yang mengadopsi gaya arsitektur arsitektur kontemporer. Namun sebenarnya masih banyak banget lho bangunan menarik dan unik yang menggunakan gaya arsitektur kontemporer. Tentunya memahami informasi mulai dari pengertian hingga contoh arsitektur kontemporer sendiri akan mempermudah kalian untuk lebih paham tentang arsitektur kontemporer itu sendiri.
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien