Arti Pick Me Girl dalam Bahasa Gaul yang Ramai Dipakai di TikTok

Arti Pick Me Girl – Apakah kalian pernah mendengar kata “pick me girl” di media sosial, khususnya TikTok, tetapi masih kebingungan mengenai pengertiannya? Simak penjelasannya di artikel berikut ini hingga tuntas.

Kata “pick me girl” saat ini sedang tren di TikTok dan Twitter. Banyak konten video yang memparodikan seseorang yang “pick me“, baik laki-laki maupun wanita. Jika kalian merupakan pengguna TikTok, pastinya sudah tidak heran lagi dengan kata “pick me girl” atau sering kali disingkat dengan PMG ini.

Salah satu pengguna TikTok yang kerap kali membuat konten video mengenai pick me girl adalah @niaghan dan @dafrin. Sementara itu, akun Twitter yang sering membahas topik pick me girl adalah @tanyakanrl. Konten-konten video maupun cuitan yang diunggah oleh pengguna TikTok dan Twitter itu ternyata mendapatkan reaksi yang bermacam-macam dari netizen.

Istilah pick me girl sendiri pertama kali populer melalui aplikasi TikTok pada 2020. Istilah tersebut ternyata menunjukkan sifat dan karakter seseorang, yaitu seorang wanita yang menarik perhatian lawan jenis yang disukainya. Sifat pick me girl atau pick me boy ini ternyata begitu meresahkan dan tidak disukai oleh banyak orang. Mayoritas netizen merasa jika orang dengan ciri-ciri pick me girl ada di sekeliling mereka.

Istilah tersebut semakin populer setelah Meredith Grey dalam salah satu adegan serial Grey’s Anatomy 2 episode 5 memohon kepada Derek Shepherd dengan menyebut kata “pick me“. Inilah yang akhirnya membuat banyak konten-konten yang berkaitan dengan pick me girl.

Penyebab Munculnya Tren Pick Me Girl

Amy Rosenbluth, salah seorang pakar lulusan Ilmu Politik dan Pembangunan Internasional yang berasal dari McGill University, menyebutkan jika fenomena pick me girl dapat terjadi karena adanya faktor internalized misogyny (sikap misoginis yang dimiliki oleh wanita) dan keinginan untuk menjauhkan diri dari stereotipe wanita tradisional, yang selama ini dianggap negatif.

Secara umum, internalized misogyny merupakan suatu cara untuk menggambarkan wanita yang juga mempunyai pemahaman seksisme dan perilaku kebencian terhadap sesama. Lebih lanjut, Rosenbluth menyatakan jika sebagian besar wanita kemungkinan telah memperlihatkan perilaku ini setidaknya sekali dalam kehidupannya, sama halnya dengan diri kita yang mempunyai hasrat agar terlihat unik dan berbeda dari orang lain.

Sebagian wanita dalam hal ini memercayai akan terlihat superior jika menjauhkan diri dari gambaran wanita tradisional yang harus feminin maupun lemah lembut.

Ciri-Ciri Seorang Pick Me Girl

Tanpa disadari, sebagian besar wanita mungkin sudah melakukan tindakan pick me girl atau menjadi korban darinya. Beberapa ciri-ciri umum seseorang yang digolongkan sebagai pick me girl antara lain:

1. Mereka Mengaku Benci Memakai Makeup atau Skincare

Seorang pick me girl kerap kali ingin membuat lawan jenisnya terkesan dengan penampilan berbeda dari yang lainnya. Mereka dalam hal ini, misalnya, akan mengaku tidak suka menggunakan skincare atau makeup di antara teman-temannya yang jelas-jelas memakainya. Hal tersebut dilakukan agar dirinya terlihat lebih menonjol.

2. Mereka Sering Mempermalukan Wanita Lain

Seorang pick me girl tidak jarang justru merendahkan para wanita lain demi memperoleh pengakuan dari lawan jenisnya. Mereka dalam hal ini merasa dirinya terlihat lebih keren karena tidak mengikuti standar sosial atau stereotipe wanita pada umumnya. Mereka kemungkinan menyombongkan diri dan mengejek orang lain agar bisa terlihat lebih baik dari yang lain.

3. Mereka Memilih Hanya Berteman dengan Laki-Laki

Seorang pick me girl juga sering kali lebih memilih untuk berteman dengan para laki-laki dibandingkan wanita. Ini dikarenakan mereka menganggap jika seorang wanita merupakan makhluk yang terlalu emosional dan banyak drama.

Arti Pick Me Girl dalam Bahasa Gaul

Pick me girl dalam bahasa Inggris dikategorikan ke dalam bahasa slang atau bahasa gaul. Sebagaimana dilansir dari laman Urban Dictionary, pick me girl merupakan suatu istilah yang ditujukan untuk seorang wanita yang ingin terlihat dan dianggap berbeda dari wanita lain pada umumnya.

Wanita pick me girl terkesan menyatakan dirinya mempunyai kebiasaan yang berbeda dibandingkan wanita lainnya, misalnya wanita secara umum sangat menyukai skincare dan make up, sedangkan wanita pick me girl akan merasa jika dirinya berlawanan dari mereka. Ketika ada orang lain yang memberikan sanjungan atau menanyakan suatu hal tentangnya, sikap wanita pick me girl pasti akan sangat berbeda.

Usaha membedakan diri yang dilakukan oleh wanita pick me girl ini sering kali ditujukan agar memperoleh perhatian dari laki-laki yang disukainya. Tidak mengherankan jika kata pick me girl sering digunakan oleh banyak orang di media sosial untuk membedakan wanita umum dengan pick me girl.

Kami memberikan beberapa contoh di bawah ini agar kalian lebih mengerti tentang pick me girl.

Wanita biasa:

• Wanita biasa sangat menyukai pemakaian make up atau riasan dan memakai skincare untuk kulit wajah.
• Wanita biasa sangat senang ketika memakai make up karena membuat kulit wajahnya bagus dan terlihat cantik.
• “Iya, aku baru mencoba produk terbaru dari X untuk alis dan cushion-nya, bagus sekali. Kamu harus mencobanya juga”.
• “Iya, aku baru mencoba skincare terbaru merek X karena katanya bagus untuk kulit yang berjerawat”.

Wanita pick me girl:

• Wanita pick me girl akan memberikan jawaban yang berbeda ketika dipuji wajahnya cantik dan ditanya mengenai make up dan skincare yang dipakainya.
• “Oh iya, aku tidak pernah memakai make up ya. Aku natural saja orangnya, jadi tidak ribet untuk memakai alis dan lain-lain”.
• “Oh iya, kulitku memang bagus, tetapi aku tidak memakai skincare apa pun, hanya modal air wudu saja”.

Mayoritas wanita ternyata banyak yang tidak menyukai sifat seorang pick me girl. Jadi, jika pernah merasa melakukan hal yang masuk ke dalam kategori pick me girl, kalian mungkin harus pelan-pelan untuk mengubah hal itu.

Selain Pick Me Girl, Ini Arti Pick Me Boy

Sifat pick me ternyata tidak hanya ditujukan untuk wanita saja, tetapi laki-laki juga demikian. Laki-laki yang pick me dikenal dengan sebutan pick me boy. Serupa dengan pick me girl, sifat pick me boy ini dilakukan oleh seorang laki-laki yang depresiasi atau merendahkan diri orang lain dengan sengaja, agar menarik perhatian wanita yang disukai dan diincarnya.

Seorang pick me boy akan menganggap dirinya biasa saja di depan wanita lain untuk memperoleh pujian. Kami memberikan beberapa contoh di bawah ini agar kalian lebih mengerti tentang pick me boy.

• Laki-laki: “Aduh maaf ya Sel, aku datang jemput kamu agak terlambat dan hanya naik mobil jelek seperti ini”.
• Wanita: “Ah iya, tidak masalah, kok. Mobil kamu ini BMW sudah bagus sekali”.
• Laki-laki: “Iya Sel, padahal di rumahku ada mobil di atas itu. Maaf sekali ya Sel, aku jemput orang cantik sepertimu dengan mobil ini”.

Beberapa Contoh Bahasa Gaul Lain yang Viral di TikTok

1. Arti Bahasa Gaul AYW

As You Wish atau AYW mempunyai pengertian “sesuai keinginanmu”. Istilah tersebut dipakai untuk merespon seseorang ketika kamu akan melakukan apa yang dimintanya.

Contohnya:

A: “Dian, aku mau minta tolong kamu bisa nggak jemput aku di kampus?”.
B: “AYW Adi, tunggu aku ya”.

2. Arti Bahasa Gaul ATYS

ATYS adalah singkatan dari Anything You Say yang mempunyai pengertian “apa pun yang kamu katakan”. Istilah ini dipakai digunakan dalam konteks untuk mengiyakan atau menyetujui perkataan lawan bicara.

3. Arti Bahasa Gaul Simp

Simp memang terdengar kurang familiar, tetapi kata ini sering diucapkan ketika kalian berada di lingkungan gaul yang memakai bahasa Inggris. Simp adalah sebutan bagi seseorang yang telah melakukan hal baik untuk orang yang disukainya, tetapi tindakannya itu dinilai tidak baik. Istilah tersebut sering disematkan untuk para laki-laki yang diremehkan oleh wanita.

Pencegahan Pola Pikir Pick Me Girl 

Faktanya, setiap orang mungkin mempunyai sifat pick me ini, terlepas dari kita menyadarinya atau tidak. Dalam diri seseorang, pastinya selalu ada keinginan untuk diterima oleh orang lain. Namun, hal ini tidak menjadi alasan untuk menjelekkan preferensi orang lain agar diri sendiri terlihat lebih baik.

Jika kalian bertemu orang-orang dengan sifat pick me, ada baiknya untuk segera menjauh dari mereka. Hubungan dekat dengan mereka hanya akan membawa dampak buruk bagi kesehatan mental. Sementara itu, bagi kalian yang merasa memiliki sifat pick me, ceritakanlah segala masalah, keluh kesah, dan kesulitan yang sedang kamu hadapi dengan para mentor-mentor ahli. Nantinya, kamu akan memperoleh beberapa psikotes mengenai kepribadian dan minat karier yang dapat membantu mengenal dirimu lebih dalam lagi.

---

Itulah artikel terkait “arti pick me girl” yang bisa kalian gunakan untuk referensi dan bahan bacaan.  Bagikan juga tulisan ini di akun media sosial supaya teman-teman kalian juga bisa mendapatkan manfaat yang sama.

Untuk mendapatkan lebih banyak informasi, Grameds juga bisa membaca buku yang tersedia di Gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas kami selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan dan pengetahuan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca. Semoga bermanfaat!

Rekomendasi Buku dan E-Book Terkait

1. Di Tepi Sungai Piedra Aku Duduk dan Menangis

“Cinta adalah perangkap. Ketika ia muncul, Nita hanya melihat cahayanya, bukan sisi gelapnya”. Begitulah yang semula dipercaya Pilar. Namun, apa yang terjadi ketika dia bertemu kembali dengan kekasihnya setelah sebelas tahun terpisah? Waktu menjadikan Pilar wanita yang tegar dan mandiri, sedangkan cinta pertamanya menjelma menjadi pemimpin spiritual yang tampan dan karismatik. Pilar telah belajar mengendalikan perasaan-perasaannya dengan sangat baik, sementara kekasihnya memilih religi sebagai pelarian konflik-konflik batinnya.

Kini, mereka bertemu kembali dan memutuskan melakukan perjalanan bersama-sama. Perjalanan itu tidak mudah, sebab dipenuhi sikap menyalahkan dan penolakan yang muncul kembali setelah lebih dari sepuluh tahun terkubur dalam-dalam di hati mereka. Pada akhirnya, di tepi Sungai Piedra, cinta mereka sekali lagi dihadapkan kepada pertanyaan-pertanyaan terpenting yang bisa disodorkan kehidupan.

Novel ini ditulis oleh Paulo Coelho. Dia lahir pada 24 Agustus 1947 di Brazil dan dikenal juga dengan nama Paul Rabbit. Dia merupakan salah satu penulis dengan karya yang paling banyak dibaca di dunia saat ini. Paulo telah menerima sejumlah penghargaan internasional atas karya-karyanya, termasuk Crystal Award dari Forum Ekonomi Dunia. The Alchemist, novelnya yang paling terkenal, telah diterjemahkan ke dalam 67 bahasa. Sang penulis telah menjual 150 juta kopi bukunya di seluruh dunia.

[IT_EPOLL_VOTING id=”84466″][/IT_EPOLL_VOTING]

2. Laut Bercerita

Buku ini terdiri atas dua bagian. Bagian pertama mengambil sudut pandang seorang mahasiswa aktivis bernama Laut, menceritakan mengenai Laut dan kawan-kawannya menyusun rencana, berpindah-pindah dalam pelarian, hingga tertangkap oleh pasukan rahasia. Sementara itu, bagian kedua dikisahkan oleh Asmara, adik Laut. Bagian kedua ini mewakili perasaan keluarga korban penghilangan paksa, upaya pencarian mereka terhadap kerabat mereka yang tak pernah kembali.

Buku ini ditulis sebagai bentuk tribute bagi para aktivis yang diculik, yang kembali maupun tidak kembali, serta keluarga yang terus-menerus sampai sekarang mencari-cari jawaban. Novel ini merupakan perwujudan dalam bentuk fiksi bahwa kita sebagai bangsa Indonesia tidak boleh melupakan sejarah yang telah membentuk dan menjadi tumpuan bangsa Ini. Novel ini juga mengajak pembaca menguak misteri-misteri bangsa ini yang tidak diajarkan di sekolah. Laut bercerita menunjukkan kepada pembaca bahwa negeri ini pernah memasuki masa pemerintahan yang kelam, walaupun novel ini adalah fiksi.

Laut Bercerita merupakan novel terbaru dari Leila S. Chudori, bertutur tentang kisah keluarga yang kehilangan, sekumpulan sahabat yang merasakan kekosongan di dada, sekelompok orang yang gemar menyiksa dan lancar berkhianat, sejumlah keluarga yang mencari kejelasan makam anaknya, dan tentang cinta yang tak akan luntur.

3. Drama Anak-Anak Kita: Anak Berbakat Mencari Jati Diri

Sejatinya, banyak anak-anak di sekitar kita tumbuh dewasa dan mencapai prestasi terbaik dengan perasaan hampa, meskipun terampil merefleksikan harapan orang tuanya. Mereka menampilkan perasaan tertindas dengan sejumlah kisah menyedihkan dan sikap kompulsif tanpa pernah diizinkan menampilkan perasaan yang sebenarnya, serta kehilangan sentuhan dengan eksistensi diri sejatinya. Pada gilirannya, mereka juga mewariskan sikap represif semacam itu kepada anak-anak mereka.

Buku provokatif dan tajam ini menunjukkan sikap narsis para orang tua telah membentuk dan merusak kehidupan anak-anak mereka. Dengan tutur kata yang bijak dan contoh-contoh sederhana, penulisnya memberitahu kita tentang trauma masa kecil dan efek abadi dari kemarahan (dan rasa sakit) akibat tertekan oleh orang tua. Buku ini dapat membantu kita memperoleh kembali kehidupan kita dengan menemukan kebenaran dan kebutuhan dasar kita sendiri.

“Buku yang bersahaja dan memiliki dampak luar biasa. Banyak pembaca mendapati dirinya dibedah dengan akurasi dan empati yang sangat tajam, seolah penulisnya adalah saksi yang dingin dan tak terlihat bagi masa kecil mereka, yang melongok ke relung batin dan rahasia jiwa mereka” — Vogue.

[IT_EPOLL_VOTING id=”84466″][/IT_EPOLL_VOTING]

4. Srimenanti

Saya pernah ditanya wartawan, Lukisanmu itu termasuk aliran apa? Saya malas dan tidak tertarik menjawab pertanyaan semacam itu. Saya tidak tertarik kepada label. Hari-hari ini, kegemaran bermain label kembali merajalela dan banyak orang lupa atau tidak menyadari bahayanya. Diam-diam, saya jeri menanggung beban yang diakibatkan oleh permainan label dan stigma.

Namun, bagaimana pun juga saya mencintai hidup ini. Saat-saat rentan hati, ingin rasanya saya pergi mengasingkan diri. Pergi jauh ke sebuah pelukan dan berlabuh di bahu seseorang, tetapi pelukan siapa, bahu siapa?