Barang tidak bergerak adalah benda atau properti yang tidak memiliki kemampuan untuk berpindah atau bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya dengan sendirinya. Pasti Grameds sudah tahu dalam keseharian kita, barang tidak bergerak identik dengan properti seperti tanah, rumah, atau bangunan. Mari kita gali mengenai pengertian dan apa saja contoh melalui artikel berikut.
Table of Contents
Pengertian Barang Tak Bergerak
Barang tak bergerak adalah istilah yang digunakan dalam ekonomi dan hukum properti yang merujuk kepada benda atau properti yang tidak dapat dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain. Karakteristik utama dari barang tidak bergerak adalah keberadaannya yang tetap atau tidak berubah tempat dalam jangka waktu tertentu. Jenis barang ini melibatkan properti yang umumnya berupa tanah, bangunan, atau struktur yang secara alamiah atau secara konstruksi tidak dapat dipindahkan.
Tanah adalah contoh paling klasik dari barang tidak bergerak, karena secara alamiah melekat pada lokasi geografis tertentu. Rumah, gedung, dan fasilitas konstruksi lainnya juga masuk dalam kategori ini. Barang tidak bergerak memiliki peran yang signifikan dalam dunia ekonomi dan hukum properti, karena nilai dan kepemilikan properti ini dapat menjadi subjek perjanjian kontrak, perpajakan, dan transaksi bisnis.
Meskipun barang tidak bergerak umumnya tetap berada di satu tempat, nilai properti ini dapat berubah seiring waktu akibat faktor-faktor seperti perkembangan lingkungan sekitar, peningkatan infrastruktur, atau kondisi pasar. Oleh karena itu, dalam konteks ekonomi modern, pengelolaan dan pemahaman tentang nilai properti tidak bergerak menjadi keterampilan yang penting dalam investasi dan pengembangan properti.
Jenis Barang Tak Bergerak
Barang tak bergerak dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yang melibatkan properti dan aset yang umumnya tidak dapat dipindahkan dengan mudah. Berikut adalah beberapa jenis barang tidak bergerak:
Tanah
Tanah adalah contoh paling klasik dari barang tidak bergerak. Kepemilikan tanah umumnya tetap berada di satu lokasi geografis dan tidak dapat dipindahkan.
Bangunan
Gedung, rumah, pabrik, dan struktur konstruksi lainnya termasuk dalam kategori barang tidak bergerak karena secara fisik melekat pada tanah dan sulit untuk dipindahkan.
Fasilitas Umum
Infrastruktur umum seperti jembatan, jalan, dan bendungan juga dapat dianggap sebagai barang tidak bergerak karena biasanya tidak dapat dipindahkan dengan mudah.
Pertanian
Lahan pertanian dan struktur tetap seperti gudang atau bangunan pertanian juga termasuk dalam jenis barang tidak bergerak.
Telekomunikasi
Menara telekomunikasi dan fasilitas infrastruktur telekomunikasi lainnya sering kali dianggap sebagai barang tidak bergerak karena tetap berada di lokasi tertentu untuk memberikan layanan.
Energi
Kilang minyak, pembangkit listrik, dan fasilitas energi lainnya termasuk dalam kategori barang tidak bergerak karena merupakan struktur besar yang tidak mudah dipindahkan.
Monumen dan Struktur Sejarah
Monumen, struktur sejarah, dan situs arkeologi juga dapat dianggap sebagai barang tidak bergerak karena penting untuk dilestarikan dan tetap berada di lokasi aslinya.
Kendaraan Besar dan Alat Berat
Meskipun kendaraan besar dan alat berat dapat bergerak, mereka sering kali dianggap sebagai barang tidak bergerak karena keberadaan dan penggunaannya yang umumnya terkait dengan lokasi atau proyek tertentu.
Fungsi Barang Tak Bergerak
Sumber : Foto oleh FOTEROS: https://www.pexels.com/id-id/foto/tampak-sudut-rendah-dari-dua-bangunan-bertingkat-di-bawah-langit-biru-783745/
Barang tidak bergerak memiliki peran yang penting dalam ekonomi, dan fungsi-fungsi utamanya melibatkan kontribusi terhadap pembangunan, investasi, dan stabilitas ekonomi. Berikut adalah beberapa fungsi barang tidak bergerak dalam konteks ekonomi:
1. Investasi dan Kekayaan
Investasi dan kekayaan dianggap sebagai fungsi dari barang tidak bergerak karena properti dan tanah cenderung menjadi bentuk investasi yang stabil dan menghasilkan kekayaan jangka panjang.
Barang tak bergerak, terutama tanah dan properti, memiliki kecenderungan untuk meningkat nilainya seiring berjalannya waktu. Faktor-faktor seperti lokasi yang strategis, perkembangan wilayah, dan perubahan tata ruang kota dapat meningkatkan nilai properti tersebut, yang pada gilirannya menghasilkan keuntungan bagi pemiliknya.
Properti dan tanah dianggap sebagai investasi yang relatif stabil dan aman. Meskipun nilai pasar bisa mengalami fluktuasi, properti cenderung memiliki tingkat volatilitas yang lebih rendah dibandingkan dengan instrumen keuangan lainnya seperti saham atau obligasi.
Selain itu, barang tidak bergerak dapat menjadi sumber pendapatan melalui penyewaan atau pengembangan properti. Investasi dalam properti komersial atau perumahan dapat memberikan pendapatan pasif dalam bentuk sewa atau hasil dari pengelolaan properti.
Kepemilikan tanah dan properti dapat diwariskan dari generasi ke generasi, menjadikannya cara untuk mentransfer kekayaan dan menjaga kelangsungan hidup keluarga atau organisasi dalam jangka panjang.
Barang tak bergerak, terutama rumah atau properti komersial, dapat memberikan keamanan finansial dalam jangka panjang. Pemilik properti memiliki aset yang dapat digunakan sebagai jaminan atau penjamin dalam transaksi finansial seperti pinjaman hipotek atau investasi bisnis.
Investasi dalam barang tidak bergerak juga dapat menjadi bagian dari strategi diversifikasi portofolio. Dengan memiliki aset yang beragam, investor dapat mengurangi risiko dan meningkatkan peluang keuntungan jangka panjang.
2. Pembangunan Infrastruktur
Infrastruktur, seperti jalan, jembatan, dan transportasi umum, meningkatkan konektivitas antar wilayah dan mobilitas penduduk serta barang. Pembangunan infrastruktur transportasi dapat mempercepat distribusi barang, mengurangi biaya logistik, dan meningkatkan aksesibilitas ke berbagai lokasi.
Infrastruktur yang baik dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dengan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk investasi dan bisnis. Pembangunan fasilitas seperti pelabuhan, bandara, dan pusat distribusi memfasilitasi perdagangan internasional dan pertumbuhan sektor ekonomi tertentu.
Suatu proyek pembangunan infrastruktur biasanya melibatkan banyak tenaga kerja, baik dalam tahap perencanaan maupun konstruksi. Dengan demikian, pembangunan infrastruktur menciptakan lapangan kerja, mendukung sektor konstruksi, dan merangsang pertumbuhan ekonomi lokal.
Dibangunnya fasilitas umum seperti taman kota, trotoar, dan tempat rekreasi menciptakan lingkungan yang lebih nyaman dan meningkatkan kualitas hidup penduduk. Selain itu, pembangunan infrastruktur berupa sekolah, rumah sakit, dan fasilitas publik lainnya dapat meningkatkan akses penduduk ke layanan pendidikan, kesehatan, dan sosial.
Negara atau daerah yang memiliki infrastruktur yang baik cenderung lebih kompetitif dalam menarik investasi, memfasilitasi pertumbuhan bisnis, dan mendukung inovasi. Infrastruktur yang handal dapat menjadi faktor penentu daya saing suatu wilayah.
Pembangunan infrastruktur juga dapat melibatkan proyek-proyek yang mendukung keberlanjutan dan mitigasi perubahan iklim, seperti pembangunan sistem transportasi berbasis energi terbarukan atau proyek infrastruktur hijau.
3. Pajak dan Pendapatan Negara
Pemerintah biasanya memberlakukan pajak properti pada pemilik tanah dan properti tertentu. Pajak ini dapat berupa Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), atau pajak properti lainnya. Properti yang tidak bergerak, seperti rumah, tanah, atau bangunan komersial, menjadi objek pajak yang utama.
Pajak properti juga memberikan sumber pendapatan yang signifikan bagi pemerintah. Pendapatan ini dapat digunakan untuk mendanai berbagai program dan layanan publik, termasuk pendidikan, kesehatan, keamanan, dan pembangunan infrastruktur.
Pajak properti sering kali diatur dalam pola pengenaan pajak yang progresif, di mana nilai properti yang lebih tinggi dikenakan tarif pajak yang lebih tinggi. Hal Ini mendukung konsep keadilan dalam sistem perpajakan, di mana mereka yang memiliki properti dengan nilai lebih tinggi memberikan kontribusi pajak yang lebih besar.
Hal inilah yang membuat pemerintah harus secara teratur menilai dan mengevaluasi properti untuk menentukan nilai pajaknya. Proses ini melibatkan penggunaan data properti yang tidak bergerak dan penilaian nilai pasar yang dapat memberikan gambaran tentang kekayaan yang ada di suatu wilayah.
Pajak properti juga dapat digunakan sebagai alat kebijakan untuk mengatur pemanfaatan tanah dan pengembangan wilayah. Tarif pajak yang tinggi pada properti yang dibiarkan kosong atau tidak dimanfaatkan secara optimal dapat mendorong pemilik properti untuk mengembangkan atau menyewakan propertinya.
4. Pertumbuhan Ekonomi
Investasi dalam pembangunan properti dan infrastruktur menciptakan lapangan kerja, mendorong aktivitas bisnis, dan meningkatkan produktivitas. Pertumbuhan Ekonomi dihubungkan erat dengan barang tak bergerak karena properti yang dikembangkan dan dimanfaatkan dengan bijak dapat menjadi katalisator penting bagi perkembangan ekonomi suatu daerah. Pemanfaatan properti yang efisien dan berkelanjutan dapat memberikan kontribusi positif terhadap stabilitas dan daya saing ekonomi.
5. Kestabilan Keuangan
Properti, seperti tanah dan bangunan, seringkali merupakan aset yang signifikan bagi individu dan perusahaan. Nilai properti yang stabil dan meningkat seiring waktu dapat menciptakan kekayaan bersih yang memberikan dasar kestabilan keuangan bagi pemiliknya.
Properti yang memiliki nilai stabil dapat menjadi jaminan yang dapat dijaminkan untuk mendapatkan kredit atau pembiayaan. Kondisi kestabilan properti ini meminimalkan risiko kredit dan menciptakan lingkungan di mana pihak-pihak keuangan merasa aman memberikan dukungan finansial.
Properti juga cenderung menjadi investasi jangka panjang yang stabil. Kepemilikan properti memberikan kepastian bagi investor dan pemilik rumah tentang nilai aset mereka, menciptakan dasar kestabilan dalam portofolio investasi mereka.
Kondisi properti yang baik dan kestabilan di pasar real estat dapat menciptakan dampak positif pada pasar keuangan secara keseluruhan. Kondisi ini dapat mempengaruhi persepsi investor, mengurangi volatilitas, dan mendukung stabilitas pasar keuangan. Selain itu, pajak properti menjadi sumber pendapatan yang stabil bagi pemerintah. Pendapatan ini dapat digunakan untuk menopang kebijakan fiskal dan proyek-proyek strategis, yang berkontribusi pada stabilitas keuangan negara.
Pemilik properti juga akan merasa aman dengan nilai properti yang stabil, dan mereka cenderung lebih percaya diri dalam merencanakan keuangan pribadi mereka. Ini dapat memicu konsumsi dan investasi lebih lanjut, mendukung keberlanjutan pendapatan dan pertumbuhan ekonomi.
Stabilitas nilai properti dan pasar real estat juga menjadi faktor pertimbangan penting bagi investor asing. Posisi yang stabil dalam pasar properti meningkatkan kepercayaan investor asing dan dapat mendukung aliran investasi yang lebih besar.
6. Pengembangan Wilayah
Sumber: Foto oleh FOTEROS: https://www.pexels.com/
Properti menjadi lokasi untuk pembangunan infrastruktur yang dapat meningkatkan aksesibilitas dan konektivitas wilayah. Pembangunan jalan, jembatan, dan fasilitas transportasi lainnya di sekitar properti dapat membuka akses ke wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau.
Pemilihan properti untuk keperluan bisnis dan industri dapat menciptakan pusat ekonomi baru di suatu wilayah. Pengembangan properti komersial seperti pusat perbelanjaan, kompleks bisnis, dan pusat industri dapat menarik investasi, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan aktivitas ekonomi di sekitarnya.
Properti perumahan berperan dalam membentuk komunitas dan wilayah hunian. Pengembangan perumahan yang terencana dengan baik dapat menciptakan lingkungan yang nyaman, aman, dan berkelanjutan, memperkuat ikatan sosial, dan meningkatkan kualitas hidup penduduknya.
Pemilihan properti untuk pendidikan dan fasilitas kesehatan dapat menjadi katalisator dalam pengembangan wilayah. Pembangunan sekolah, universitas, rumah sakit, dan pusat kesehatan di suatu area dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan pelayanan kesehatan, menarik penduduk, serta mendukung pertumbuhan wilayah.
Properti yang dikembangkan untuk tujuan pariwisata dan rekreasi dapat memajukan pengembangan wilayah. Destinasi wisata, resor, dan tempat rekreasi yang menarik dapat membawa dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi lokal melalui kunjungan wisatawan, pembangunan akomodasi, dan usaha-usaha terkait lainnya.
Pengembangan wilayah yang terencana dapat meningkatkan nilai properti di sekitarnya. Hal ini dapat memicu investasi lebih lanjut, termasuk pembangunan properti komersial dan residensial, serta meningkatkan daya tarik wilayah bagi para pemilik properti dan pengembang.
Pengembangan properti untuk kebutuhan yang beragam, seperti perdagangan, pariwisata, pendidikan, dan industri, dapat membantu diversifikasi ekonomi wilayah. Hal ini membuat wilayah menjadi lebih tangguh terhadap fluktuasi ekonomi di sektor tertentu.
7. Penentu Nilai Tukar Mata Uang
Barang tidak bergerak seperti tanah, dapat mempengaruhi nilai tukar mata uang suatu negara. Nilai tanah yang tinggi dapat mendukung kekuatan mata uang negara tersebut di pasar internasional.
Kesimpulan
Barang tak bergerak menunjukkan bahwa peranannya sangat penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi suatu negara. Properti dan aset tak bergerak, seperti tanah, bangunan, dan fasilitas infrastruktur, memberikan fondasi yang kokoh bagi berbagai sektor ekonomi.
Pertama, sebagai sumber investasi, properti menciptakan kekayaan yang dapat digunakan untuk merangsang kegiatan ekonomi lebih lanjut. Kenaikan nilai properti juga memberikan insentif bagi individu dan perusahaan untuk berinvestasi, menciptakan sirkulasi modal yang vital untuk pertumbuhan ekonomi.
Selain itu, peran barang tak bergerak dalam pembangunan infrastruktur memberikan dampak positif pada konektivitas dan mobilitas masyarakat. Pembangunan pusat bisnis, fasilitas transportasi, dan infrastruktur lainnya memberikan peluang baru bagi bisnis, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan sektor industri.
Pemukiman perumahan yang terencana dengan baik juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat, menciptakan lingkungan yang mendukung stabilitas sosial. Secara keseluruhan, manfaat dari barang tak bergerak mencakup peningkatan nilai properti, diversifikasi ekonomi, dan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Oleh karena itu, pengelolaan dan pengembangan properti yang bijaksana menjadi kunci untuk memaksimalkan manfaatnya bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif. Grameds bisa mempelajari terkait ilmu ekonomi dengan membaca buku atau ebook di Gramedia.com. Raih promonya, sekarang!
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien