Pernah dengar tentang beras shirataki? Jika kamu mencari alternatif sehat untuk menggantikan beras biasa, beras shirataki bisa jadi jawabannya! Beras ini sering dipuji karena kandungannya yang rendah kalori dan karbohidrat, serta manfaat kesehatan yang ditawarkannya. Di artikel ini, kita akan membahas apa itu beras shirataki, kandungan gizinya, serta beberapa rekomendasi olahan yang bisa kamu coba di rumah. Yuk, simak informasi lengkapnya dan temukan cara baru untuk menikmati makanan sehat!
Table of Contents
Apa itu Beras Shirataki?
Beras shirataki adalah jenis beras yang berbeda dari beras biasa yang sering kita konsumsi. Sering disebut juga dengan “konjac rice” atau “miracle rice,” beras shirataki terbuat dari umbi konjac (Amorphophallus konjac), tanaman yang banyak ditemukan di Asia Timur. Tanaman ini dikenal karena umbinya yang mengandung glukomanan, sejenis serat larut yang memberikan tekstur unik pada beras shirataki.
Berbeda dengan beras konvensional, beras shirataki memiliki bentuk dan tekstur yang mirip dengan beras, tetapi dengan kalori dan karbohidrat yang sangat rendah. Ini menjadikannya pilihan populer bagi mereka yang menjalani diet rendah karbohidrat atau ingin mengurangi asupan kalori. Proses pembuatan beras shirataki melibatkan pengolahan umbi konjac menjadi pasta, yang kemudian dicetak dalam bentuk butiran beras dan dikeringkan atau dikemas dalam larutan.
Salah satu keunggulan beras shirataki adalah kemampuannya menyerap rasa dari bumbu dan saus yang digunakan dalam masakan. Ini membuatnya fleksibel dan mudah diintegrasikan ke dalam berbagai jenis hidangan. Namun, perlu diingat bahwa beras shirataki tidak mengandung nutrisi yang sama seperti beras biasa, seperti vitamin B atau mineral, karena umbi konjac lebih banyak mengandung serat.
Dengan tekstur yang kenyal dan sifat yang menyerap rasa, beras shirataki bisa menjadi alternatif yang menarik dan sehat dalam dietmu. Apakah kamu ingin mencoba menggantikan beras biasa dengan beras shirataki dalam hidangan favoritmu? Yuk, lanjutkan membaca untuk menemukan lebih banyak informasi dan resep yang bisa kamu coba!
Beras Shirataki Terbuat dari Apa?
Beras shirataki terbuat dari umbi konjac, tanaman yang tumbuh di Asia Timur. Tanaman ini, yang secara ilmiah dikenal sebagai Amorphophallus konjac, merupakan sumber utama pembuatan beras shirataki. Berikut adalah proses dasar dalam pembuatan beras shirataki dan bagaimana umbi konjac bertransformasi menjadi beras yang unik ini:
-
Umbi Konjac
Umbi konjac adalah bagian dari tanaman konjac yang mengandung glukomanan, jenis serat larut yang sangat tinggi. Glukomanan ini memiliki kemampuan untuk menyerap air dan membentuk gel, yang memberikan beras shirataki tekstur kenyal dan elastis. Umbi ini sering digunakan dalam berbagai produk makanan di Asia, termasuk mie konjac dan tepung konjac.
-
Ekstraksi Glukomanan
Proses pembuatan beras shirataki dimulai dengan mengekstrak glukomanan dari umbi konjac. Umbi konjac dikupas, dicuci, dan diolah menjadi bubur. Bubur ini kemudian diproses lebih lanjut untuk mengekstrak glukomanan, yang menjadi bahan dasar untuk membuat beras shirataki.
-
Pembuatan Pasta
Glukomanan yang telah diekstraksi dicampur dengan air untuk membuat pasta. Pasta ini kemudian dibentuk menjadi butiran beras yang mirip dengan beras konvensional. Untuk mendapatkan tekstur yang tepat, pasta harus dikukus atau dipanaskan dalam suhu tertentu hingga mencapai konsistensi yang diinginkan.
-
Pengeringan atau Pengemasan
Setelah pasta dibentuk menjadi butiran beras, beras shirataki bisa dikeringkan untuk mendapatkan bentuk yang kering atau dikemas dalam larutan air. Varian beras shirataki yang dikemas dalam larutan air umumnya siap pakai dan hanya perlu dipanaskan sebelum dimakan. Sementara itu, beras shirataki yang dikeringkan perlu direhidrasi sebelum dimasak.
-
Penyimpanan dan Penggunaan
Beras shirataki yang dikeringkan biasanya disimpan dalam kemasan kedap udara untuk menjaga kesegaran dan mencegah kelembapan. Ketika akan digunakan, beras ini direndam dalam air panas atau direbus untuk mengembalikan tekstur kenyalnya. Sementara itu, beras shirataki yang dikemas dalam larutan air cukup dibilas dan dipanaskan sesuai selera.
Dengan proses pembuatan yang sederhana namun efisien, beras shirataki menjadi alternatif yang menarik dan sehat untuk menggantikan beras biasa dalam berbagai hidangan. Karena berbasis pada umbi konjac dan glukomanan, beras shirataki menawarkan manfaat kesehatan tambahan tanpa menambah kalori atau karbohidrat yang signifikan.
Kandungan Gizi Beras Shirataki
Beras shirataki dikenal sebagai pilihan rendah kalori dan karbohidrat, menjadikannya populer di kalangan mereka yang mengikuti diet sehat atau mengontrol berat badan. Berikut adalah gambaran tentang kandungan gizi utama yang ada dalam beras shirataki:
-
Kalori
Beras shirataki sangat rendah kalori. Dalam satu porsi (sekitar 100 gram), beras shirataki hanya mengandung sekitar 10-20 kalori, tergantung pada apakah beras tersebut dikemas dalam larutan air atau dalam bentuk kering. Ini menjadikannya pilihan ideal untuk mereka yang ingin mengurangi asupan kalori.
-
Karbohidrat
Kandungan karbohidrat dalam beras shirataki sangat rendah dibandingkan dengan beras biasa. Dalam satu porsi, beras shirataki mengandung sekitar 1-2 gram karbohidrat. Ini berbeda jauh dengan beras biasa yang mengandung sekitar 30 gram karbohidrat per 100 gram. Karbohidrat dalam beras shirataki sebagian besar terdiri dari glukomanan, sejenis serat larut yang memiliki manfaat kesehatan.
-
Serat
Beras shirataki mengandung serat glukomanan dalam jumlah tinggi. Serat ini penting untuk kesehatan pencernaan karena membantu meningkatkan pergerakan usus, mencegah sembelit, dan mendukung kesehatan pencernaan secara keseluruhan. Serat glukomanan juga berperan dalam menurunkan kadar gula darah dan kolesterol.
-
Protein
Beras shirataki mengandung protein dalam jumlah yang sangat kecil. Ini bukan sumber protein utama, tetapi protein yang ada dapat memberikan kontribusi pada asupan protein harianmu. Biasanya, kandungan protein dalam beras shirataki sangat rendah, sekitar 0.1-0.5 gram per 100 gram.
-
Lemak
Beras shirataki hampir tidak mengandung lemak. Ini membuatnya menjadi pilihan makanan yang baik bagi mereka yang ingin mengurangi asupan lemak atau menjaga asupan lemak tetap rendah dalam diet mereka.
-
Vitamin dan Mineral
Beras shirataki bukanlah sumber utama vitamin dan mineral. Meskipun mengandung beberapa mineral seperti kalsium dan magnesium dalam jumlah kecil, kandungan vitamin dan mineralnya tidak signifikan dibandingkan dengan makanan lain. Untuk memastikan kebutuhan vitamin dan mineral terpenuhi, penting untuk mengonsumsi beras shirataki sebagai bagian dari diet yang seimbang dengan berbagai sumber nutrisi lainnya.
-
Glukomanan
Kandungan utama beras shirataki adalah glukomanan, serat larut yang berasal dari umbi konjac. Glukomanan memiliki berbagai manfaat kesehatan, termasuk membantu menurunkan berat badan, mengontrol kadar gula darah, dan mengurangi kadar kolesterol.
Rekomendasi Olahan dan Sajian Beras Shirataki
Beras shirataki bisa menjadi alternatif menarik dalam berbagai hidangan, memberikan rasa dan tekstur yang serupa dengan beras biasa namun dengan manfaat kesehatan tambahan. Berikut adalah beberapa rekomendasi olahan dan sajian beras shirataki yang bisa kamu coba:
-
Nasi Shirataki
Menggunakan beras shirataki sebagai pengganti nasi biasa adalah cara termudah untuk memasukkannya ke dalam dietmu. Cukup rendam atau rebus beras shirataki sesuai petunjuk, lalu sajikan sebagai pengganti nasi dalam berbagai hidangan. Nasi shirataki sangat cocok dengan lauk-pauk seperti ayam teriyaki, daging sapi sauté, atau sayuran tumis.
-
Mie Shirataki
Beras shirataki juga bisa digunakan sebagai pengganti mie dalam berbagai resep. Olah beras shirataki menjadi mie dengan cara memotongnya atau membiarkannya dalam bentuk utuh. Sajikan mie shirataki dengan saus stir-fry, sup miso, atau salad mie dingin dengan bumbu kacang.
-
Sup dan Stew
Tambahkan beras shirataki ke dalam sup dan stew untuk memberikan tekstur kenyal dan mengurangi kalori. Cobalah menambahkannya ke sup sayuran, sup ayam, atau stew daging. Beras shirataki menyerap rasa dari kaldu atau saus, menjadikannya tambahan yang lezat dan bergizi.
-
Pancake atau Wafel Shirataki
Untuk variasi yang lebih unik, kamu bisa membuat pancake atau wafel dari beras shirataki. Campurkan beras shirataki yang sudah dimasak dengan adonan pancake atau wafel dan masak seperti biasa. Hasilnya adalah pancake atau wafel yang lebih rendah kalori dengan tekstur yang tetap enak.
-
Sushi Shirataki
Buatlah sushi sehat dengan menggunakan beras shirataki sebagai pengganti nasi sushi. Campurkan beras shirataki yang sudah dimasak dengan cuka sushi dan bahan-bahan lainnya, lalu gulung dengan nori, sayuran, dan ikan segar. Sushi shirataki ini menawarkan pilihan sushi rendah karbohidrat yang tetap memuaskan.
-
Salad Shirataki
Buat salad segar dengan beras shirataki sebagai bahan utamanya. Setelah merebus atau merendam beras shirataki, campurkan dengan sayuran segar, protein seperti ayam atau tofu, dan dressing favoritmu. Salad shirataki ini memberikan tekstur yang menarik dan rendah kalori.
-
Pasta Shirataki
Beras shirataki juga bisa digunakan dalam hidangan pasta. Gantikan pasta biasa dengan beras shirataki dalam resep pasta seperti spaghetti atau fettucine. Sajikan dengan saus tomat, saus krim, atau saus pesto untuk hidangan pasta rendah kalori yang tetap lezat.
Kesimpulan
Sekarang kamu sudah punya semua informasi tentang beras shirataki, dari pengertian, kandungan gizinya, hingga berbagai cara mengolahnya. Dengan manfaat kesehatan yang ditawarkannya dan fleksibilitas dalam berbagai hidangan, beras shirataki bisa jadi tambahan yang menarik dalam menu makananmu. Jadi, jangan ragu untuk bereksperimen dengan berbagai resep dan temukan cara terbaik untuk menikmati beras shirataki. Selamat mencoba dan semoga hidanganmu semakin variatif dan sehat!
Penulis: Yasmin
Sumber Header: Alodokter
Rekomendasi Buku Terkait
550 Pesona Kuliner Nusantara Pendamping Beras
Indonesia memiliki tradisi, seni budaya, dan kearifan lokal yang sangat kaya. Salah satu manifestasi kekayaan ini adalah beragamnya kreasi kuliner di Nusantara. Berbagai jenis kuliner telah diciptakan oleh para leluhur dan menjadi hidangan yang selalu disajikan untuk pemenuhan hidup keseharian maupun untuk upacara-upacara adat. Kreasi kuliner tidak hanya menyuguhkan makanan bercita rasa yang menggugah selera, tapi juga menjadi magnet bagi industri pariwisata. Lebih jauh lagi, kreasi kuliner dapat dimanfaatkan untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan gizi dan kedaulatan pangan Indonesia.
Buku ini memperkenalkan berbagai jenis masakan dari seluruh Nusantara, meliputi makanan pembuka, sup, makanan utama, makanan penutup, dan kudapan. Adapun keunikan dari buku ini yaitu seluruh resep kulinernya berbahan baku dasar pendamping beras seperti ubi, jagung, singkong, sagu, jali, sukun, porang, sorgum, pisang, dan talas. Sebagian merupakan resep asli daerah dan beberapa adalah hasil modifikasi serta kreasi baru. Buku ini juga memberikan informasi dan kandungan gizi, sehingga menjamin kuliner yang dikonsumsi mampu memberikan nilai gizi yang berimbang. Buku 550 Pesona Kuliner Nusantara Pendamping Beras diharapkan mampu menggali minat masyarakat untuk mencari lebih banyak lagi jenis-jenis masakan pendamping beras, khususnya makanan-makanan tradisional yang tercakup dalam buku ini. Harapan yang lebih besar adalah kuliner pendamping beras bisa dikenal dan diterima oleh seluruh masyarakat Indonesia, seperti halnya jenis-jenis masakan dari daerah lain yang telah menasional.
Diet Minimalis
Menjaga tubuh untuk berada pada berat ideal memiliki manfaat, utamanya kesehatan yang terjaga. Untuk mencapai berat badan yang ideal, tidak jarang banyak orang harus melakukan diet. Diet dengan metode pengurangan porsi makan atau intensitas yang membuat perut lapar baik untuk kesehatan.
Bunyi perut lapar akan mengaktifkan sel-sel dalam tubuh. Tidur setelah makan adalah waktu emas. Menghitung kalori yang masuk tubuh adalah sia-sia. Otak bekerja optimal saat lapar. Gula berdampak lebih buruk daripada rokok. Dalam buku praktis yang sudah terjual lebih dari 500.000 eksemplar di Jepang ini, sang penulis Dr. Yoshinori Nagumo—Onkolog & Spesialis Bedah Kecantikan menepis mitos dan menguak rahasia: Makan sekali-sehari tidak menyebabkan kekurangan gizi.
Makan berlebih justru terbukti untuk menjadi awal dari penyakit. Hanya dengan minum air pun terbukti badan tetap bisa jadi gemuk. Buku Diet Minimalis: Diet Minimal Hasil Maksimal Tubuh Ideal memberikan fakta-fakta mengenai makanan yang sehat adalah makanan “utuh”, memberikan tips untuk menghindari ngantuk setelah makan siang, dan banyak tips lain yang bisa mempermudah upaya diet pembaca dengan hasil yang maksimal.
Mommyclopedia: 99+ Resep Mpasi
Makanan Pendamping ASI (MPASI) adalah makanan padat atau makanan cair selain ASI di saat ASI saja sudah tidak dapat mencukupi kebutuhan nutrisi untuk tumbuh kembang optimal.
Buku ini terdiri atas 99 lebih resep MPASI yang dibagi menjadi 3 bagian menurut kelompok usia (berdasarkan bulan). Masing-masing bagiannya terdiri atas makanan utama dan camilan. Semua bahan untuk pembuatan resepnya memakai bahan-bahan yang murah, bergizi, dan mudah didapat di pasaran. Hampir semua jenis karbohidrat dan protein yang ada di Nusantara disajikan di sini, sehingga bisa menjadi inspirasi bagi para ibu untuk mengolah makanan buah hati tercintanya.
Sumber : theatlantamall- Arak Bali
- Bihun
- Bekatul
- Beras Porang
- Beras Shirataki
- Cara Membuat Jamu Beras Kencur
- Cemilan dari Tepung Beras yang Bisa Digoreng
- Contoh Makanan Tradisional Simple
- Contoh Makanan 4 Sehat 5 Sempurna yang Simple untuk Anak
- Gohyong
- Jamu Beras Kencur
- Kismis
- Kwetiau
- Latiao
- Kue yang Terbuat dari Beras Ketan
- Makanan Berkuah Yang Simple
- Makanan Dari Aci
- Makanan Daerah Simple
- Makanan Internasional Simple
- Makanan Khas Tulungagung
- Makanan Khas Bojonegoro
- Makanan Khas Sunda yang Simple
- Makanan yang Awet untuk Anak Kos
- Makanan Pembuka Simple
- Makanan Penutup Simple
- Masakan Rumahan yang Enak dan Praktis
- Menu Bakaran Frozen Food
- Menu Masakan Anak Kos
- Menu Makan Siang
- Menu Bakaran Angkringan
- Menu Sehat untuk Anak Usia 1-5 Tahun
- Makanan Nusantara Simple
- Makanan Simple Manis
- Makanan Simple Tapi Enak
- Makanan Simple Dari Tepung Terigu
- Makanan Simple Untuk Tugas Sekolah
- Makanan Simple Untuk Praktek Sekolah
- Mie Gomak
- Odeng
- Oncom Terbuat dari Apa? Bahan, Cara Membuat, dan Tips Olahnya!
- Palumara Khas Makassar
- Punten Pecel Khas Kediri
- Red Velvet
- Rekomendasi Makanan Enak dari Berbagai Daerah di Indonesia
- Resep Nasi Goreng Sederhana Anak Kos, Bahannya Gampang Dicari!
- Sayur Gori Ndeso
- Spaghetti Carbonara
- Tahu Terbuat dari Apa
- Tepung Beras
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien