in

Biografi Albert Einstein: Rangkuman Kisah Hidup Sang Bapak Fisika Modern

Biografi Albert Einstein – Siapa yang tidak mengenal Albert Einstein sang “Bapak Fisika Modern”? Rasanya semua orang di dunia ini–bahkan yang tidak pernah menyukai Fisika–pernah mendengar tentang ilmuwan yang satu ini. Albert Einstein, dikenal dengan penemuan-penemuan revolusioner di bidang Fisika pada zamannya. Salah satunya adalah teori E=mc2 yang yang merupakan rumus kesetaraan energi dan massa.

Meski namanya terkenal di seluruh dunia selama satu abad lebih, namun tidak banyak yang tahu tentang biografi Albert Einstein. Itulah mengapa, dalam artikel ini, kami akan mengajak Grameds sekalian mengetahui bagaimana kisah hidup Einstein.

Dalam artikel biografi Albert Einstein ini, kamu akan belajar tentang kehidupan pribadi Einstein dimulai dari masa kecil dan masa sekolah hingga kehidupan asmaranya. Selain itu, ada juga sedikit pembahasan tentang teori relativitas serta bom atom yang menjadi penyesalan Einstein.

Kehidupan Pribadi Einstein

pixabay.com/Fractals99

Masa kecil dan masa sekolah Einstein

Albert Einstein lahir di kota Ulm, Wurttemberg, Jerman–sekitar 100 kilometer dari sebelah timur kota Stuttgart–dari pasangan Hermann Einstein dan Pauline. Saat masih kecil, Einstein pindah dari kota Ulm ke kota Munich untuk mengikuti ayahnya yang ingin membuka usaha elektronik di sana.

Einstein kecil hidup normal seperti anak-anak lainnya. Namun dia mempunyai kepribadian yang sangat pemalu dan senang menyendiri sehingga membuat kedua orang tuanya khawatir. Ditambah lagi, Einstein masih belum bisa berbicara meski sudah menginjak usia 3 tahun.

Saat berusia 5 tahun, ayah Einstein menunjukkan kompas padanya dan dia kemudian menyadari bahwa ada sesuatu yang membuat jarum pada kompas bergerak dengan sendirinya. Sejak itu, Einstein mulai tertarik pada alat-alat mekanik. Ketika memasuki usia sekolah, Einstein didaftarkan ke sekolah katolik.

Anehnya, perkembangan Einstein tidak secepat teman-temannya dan dia dianggap lambat dalam menerima pelajaran. Untuk membantu merangsang pertumbuhan anaknya, Einstein mulai mempelajari biola atas dorongan dari ibunya. Perkembangan Einstein yang lambat membuat kedua pamannya merasa khawatir sehingga mereka memutuskan memberikan pelajaran Matematika dan sains tambahan saat keponakannya berusia 12 tahun.

Siapa sangka, Einstein lebih mahir dalam matematika dan sains daripada bahasa dan seni. Seiring dengan pertumbuhannya, kecerdasan Einstein semakin jelas terlihat. Dia selalu mendapatkan nilai yang bagus dan menjadi juara di kelasnya. Bahkan, Einstein bisa memahami aljabar dan geometri euclides serta membuktikan kebenaran Teorema Phytagoras tanpa bantuan siapapun.

Dua tahun berselang, saat usianya menginjak 14 tahun, Einstein sudah mampu memahami Diferensial dan Kalkulus Integral. Sayangnya, tepat pada usianya yang ke-15, keluarga Einstein harus pindah ke kota Pavia di Italia karena usaha elektrokimia milik ayahnya bangkrut. Awalnya dia masih tinggal di Munich untuk menyelesaikan sekolahnya.

Akan tetapi, sebelum lulus Einstein berpura-pura sakit dan menyerahkan surat dokter kepada sekolahnya untuk pergi ke Italia menyusul keluarganya. Di Italia, Einstein melanjutkan pendidikannya meskipun tidak disukai guru dan teman karena sering membantah guru serta mempertahankan pendapatnya di kelas.

Lelah dengan perlakuan teman dan gurunya, Einstein lalu memutuskan untuk pindah dan masuk ke Institut Teknologi Swiss Federal yang ada di kota Zurich, Swiss. Di sekolah ini, dia berhasil menerima gelar diploma pada tahun 1896 dan gelar untuk mengajar pada tahun 1900.

Mengungkap Rahasia Sukses Leonard Hartono dalam Buku A Book by Overpost: Business 101

Setelah menamatkan sekolah formalnya, Einstein tidak langsung mendapat pekerjaan. Hingga suatu hari, teman kantor ayahnya menawarkan pekerjaan asisten pemeriksa di Kantor Paten Swiss pada Einstein. Di tempat inilah Einstein banyak melihat alat-alat yang berhubungan dengan Fisika saat mendaftarkan hak paten. Bahkan, dia kadang-kadang mengoreksi desain serta menguji kepraktisan alat-alat tersebut.

Rasa haus Einstein pada ilmu membuatnya kembali masuk ke dunia pendidikan dengan menjadi mahasiswa di universitas Zurich. Tahun 1905, dia mendapatkan gelar doktor dan memperkenalkan teori-teori miliknya, seperti Teori Gerak Brown, Teori Efek Fotoelektik, dan Teori Relativitas Khusus.

Seperti yang sudah kamu ketahui, Teori Relativitas Khusus inilah yang membuat nama Einstein dikenal banyak orang. Setelah itu, dia jadi orang yang lebih terbuka dan sering berdiskusi tentang fisika dengan banyak orang. Bahkan, dia tak segan bertukar pikiran selama berjam-jam untuk berdiskusi dengan orang-orang penting dari berbagai disiplin ilmu, seperti matematika, dokter, sastrawan, hingga ahli politik. Ketika namanya semakin dikenal oleh dunia, Einstein mulai mendapatkan banyak tawaran mengajar.

Kemudian, pada tahun 1908, dia memutuskan menjadi profesor dan mengajar fisika di berbagai universitas di Amerika, Eropa, serta beberapa negara Asia. Cara mengajar Einstein yang mudah dipahami dan seru, membuatnya disukai oleh murid-muridnya.

Pada tahun 1933, kekuasaan Nazi di Jerman membuat Einstein pindah ke Amerika Serikat dan melepaskan status warga negara Jerman demi keamanannya sendiri. Di Amerika, dia bekerja sebagai pengajar di Lembaga Studi Lanjutan Tinggi Princeton, New Jersey.

Kehidupan asmara Albert Einstein

Saat menamatkan pendidikan SMA di Swiss, Einstein tinggal di kediaman Profesor Jost Winteler. Di rumah inilah Einstein remaja merasakan indahnya jatuh cinta, seperti remaja lainnya. Saat itu, Einstein memiliki rasa pada Marie Winteler yang merupakan putri Profesor Jost Winteler. Sayangnya, kisah cinta mereka tidak dapat berlanjut karena Marie harus pindah ke kota Olsberg untuk menjadi pengajar dan Einstein juga harus melanjutkan studinya di Zurich.

Kehidupan asmara Einstein tidak berhenti sampai di situ saja, sebab saat kuliah dia bertemu dengan istri pertamanya, Mileva Maric. Saat itu, Mileva merupakan satu-satunya wanita yang ada di kelas Einstein sehingga membuat keduanya sering berdiskusi tentang pelajaran.

Hubungan pertemanan antara mereka lambat laun mulai berubah menjadi cinta hingga pada tahun 1902 Mileva melahirkan seorang putri bernama Lieserl. Sayangnya, Lieserl yang lahir di luar hubungan pernikahan, tak pernah diketahui kisah hidupnya. Ada yang bilang dia diadopsi oleh orang lain, namun ada juga yang mengatakan bahwa dia meninggal karena demam berdarah saat masih bayi.

Satu tahun kemudian, pasangan sejoli ini menikah dan resmi menjadi sepasang suami istri. Pada tahun 1904, Hans Albert Einstein lahir sebagai putra “sah” pertama pasangan Maveli dan Einstein.

Kemudian saat Hans menginjak usia enam tahun, Mileva melahirkan anak kedua Einstein yang diberi nama Eduard Einstein. Menariknya, saat Mileva mengandung Eduard, Einstein sempat menghubungi mantan kekasihnya–Marie Winteler–dengan sebuah surat. Di dalam surat tersebut, Einstein mengatakan bahwa dia masih sangat mencintai Marie.

Kehidupan keluarga kecil Einstein rupanya tidak berjalan mulus. Karena terlalu sibuk dengan pekerjaannya, hubungan Einstein dan istrinya semakin hari semakin renggang. Bahkan Milevi harus menelan pahit saat mengetahui suaminya berselingkuh dengan Elsa Lowenthal yang merupakan sepupunya sendiri. Meski begitu, Mileva tetap bertahan demi menjaga keutuhan keluarga kecilnya. Tetapi, Einstein justru menggugat cerai istrinya setelah menikah lebih dari 10 tahun.

Mileva menolak bercerai dengan Einstein dan bersedia memenuhi syarat aneh yang diajukan oleh Einstein. Syarat itu menyatakan bahwa Mileva harus menyediakan makan tiga kali sehari di kamar Einstein, rajin mencuci baju dan membersihkan rumah, tidak meminta berhubungan badan, dan tidak bicara dengan Einstein kecuali diminta.

Awalnya pernikahan dengan syarat aneh itu berjalan seperti biasanya, hingga akhirnya Einstein dan Mileva resmi berpisah pada tanggal 14 Februari tahun 1919. Setelah bercerai dari Mileva, Einstein sempat ingin menikahi putri Elsa Lowenthal sebagai istri keduanya. Namun, niatnya tidak jadi dilakukan karena tak lama setelah perceraiannya, Elsa bercerai dengan suaminya, Max.

Setelah resmi menyandang status single, Einstein dan Elsa melanjutkan hubungan terlarang diantara mereka yang sempat terhenti. Yup, mereka akhirnya melangsungkan pernikahan pada tahun 1919, tahun yang sama dengan perceraian mereka berdua.

Meski sudah resmi menjadi suami Elsa, Einstein masih melanjutkan petualangan cintanya dengan sekretarisnya sendiri. Sama seperti Mileva, Elsa memutuskan untuk bertahan demi ikatan pernikahan meski sudah mengetahui perselingkuhan Einstein. Pernikahan antara sepupu ini terus bertahan hingga Elsa menghembuskan nafas terakhirnya pada tahun 1936 setelah berjuang melawan penyakit jantung dan ginjal.

Teori Relativitas

pixabay.com/stux

Pada tahun 1905 saat menjadi mahasiswa di Universitas Zurich, Einstein menerbitkan empat buah makalah dengan pembahasan yang berbeda-beda. Makalah yang pertama, membahas tentang Teori Relativitas Khusus, sebuah cara baru untuk melihat ruang dan waktu.

Kemudian makalah kedua menyajikan uraian tentang cahaya, yang menyatakan bahwa cahaya mampu membuat semburan kecil dari sebuah energi yang disebut Photon. Sementara itu makalah ketiga menunjukkan bahwa benda serta energi dapat berubah menjadi yang lainnya.

Di makalah keempat, Einstein menjelaskan tentang kecepatan gerakan partikel-partikel kecil yang ada pada larutan atau yang dikenal dengan Teori Gerak Brown. Keempat makalah Einstein ini dipahami sebagai karya yang penting oleh para ilmuwan saat itu.

Kemudian pada tahun 1909, Universitas Zurich menjadikan Einstein sebagai Profesor. Satu tahun berselang, dia dipanggil untuk mengajar di Universitas Jerman yang ada di Prague.

Tahun 1913, Einstein diundang menjadi direktur Institut Kaisar Wilhelm yang ada di Berlin. Di tempat ini Einstein terus melakukan penelitian dan menerbitkan Teori Relativitas Umum pada tahun 1916 di tengah Perang Dunia I. Secara garis besar, teori relativitas Einstein mencoba melihat hukum-hukum alam seperti hukum geometri yang ada pada fisika. Teori ini didasarkan pada sebuah faktas sederhana, yaitu:

Saat kamu sedang duduk dalam sebuah kereta yang tidak bergerak dan melihat kereta lain di sampingnya mulai bergerak, pada mulanya kamu akan merasa kereta api yang sedang kamu tumpangi mundur.

Pembahasan tentang teori relativitas dalam artikel biografi Albert Einstein ini tentu tidak akan cukup untuk mengcover semuanya. Oleh karena itu, kamu harus membaca informasi yang lebih lengkap dari buku Relativitas: Teori Khusus dan Umum yang ditulis oleh Albert Einstein sendiri.

Gagasan-gagasan utama dalam buku ini disajikan sesederhana mungkin dan disusun berurutan berdasarkan penemuan tiap-tiap gagasan. Sehingga dapat memberikan wawasan yang tepat kepada para pembaca ilmiah maupun awam.

Bom Atom dan Penyesalan Einstein

Ketika Perang Dunia II meletus pada tahun 1939, metode untuk membelah atom-atom uranium telah ditemukan. Hal ini berhubungan dengan penemuan Einstein mengenai zat yang bisa diubah menjadi energi. Para ahli fisika saat itu rupanya menyadari bahwa atom-atom uranium bisa menghasilkan suatu ledakan.

Kemudian, Leo Szilard dan Eugene Winger, dua ahli fisika asal Hongaria, memberikan usul pada Einstein untuk menulis surat ke presiden Amerika Serikat, Franklin D. Roosevelt. Setelah menulis surat, Einstein mulai membuat bom atom dengan harapan akan digunakan sebagai ancaman kepada musuh.

Einstein merupakan seorang yang sangat mencintai perdamaian, dalam pikirannya, pengaruh bom atom yang mengerikan dapat menjadi ancaman yang sangat besar untuk musuh-musuh Amerika Serikat. Sayang sekali, Einstein harus menelan kekecewaan karena bom atom justru benar-benar digunakan dalam perang untuk menghancurkan kota Hiroshima dan Nagasaki di Jepang.

Atas kejadian ini, Einstein merasa menyesal karena telah berperan dalam menciptakan senjata paling mematikan di dunia. Untuk mengetahui seperti apa dahsyatnya kekuatan bom atom yang dijatuhkan di kota Hiroshima dan Nagasaki, kamu bisa membaca buku Sejarah Lengkap Perang Dunia II 1939 – 1945 yang ditulis oleh A. Fadhilah Utami Ilmi.

Buku ini secara garis besar membicarakan sejarah umum yang terjadi selama Perang Dunia II di berbagai belahan dunia. Terkhususnya yang dalam kurun waktu enam tahun selama berlangsungnya Perang Dunia II. Tidak hanya itu, juga dipaparkan secara singkat dan jelas apa-apa saja peristiwa besar yang terjadi, negara-negara yang terlibat baik secara langsung maupun yang terkena dampaknya, di antaranya adalah bangsa Indonesia sendiri.

Akhir Cerita Albert Einstein

Albert Einstein sempat menderita penyakit aneurisma aorta perut pada tahun 1948. Beruntung, saat itu Dokter Rudolph Nissen berhasil menanganinya melalui operasi pembedahan. Sayangnya, pada tanggal 17 April 1955, penyakit tersebut pecah dan menimbulkan pendarahan. Einstein menolak operasi karena merasa sudah cukup baginya hidup di dunia ini.

Pada tanggal 18 April 1955, Einstein meninggal dunia di Rumah Sakit Princeton, New Jersey, Amerika Serikat saat berusia 76 tahun. Setelah meninggal, otaknya diambil oleh Thomas Stoltz Harvey untuk diteliti. Sementara itu jasadnya dikremasi kemudian abunya ditabur di tempat yang dirahasiakan.

Timeline Biografi Albert Einstein

  • Tahun 1897: Lahir sebagai anak pertama dari pasangan Hermann Einstein dan Pauline di Ulr, Jerman.
  • Tahun 1880: Pindah ke Munich bersama keluarganya
  • Tahun 1884: Melihat kompas untuk pertama kali dan mulai tertarik pada alat-alat mekanik.
  • Tahun 1885: Mulai bersekolah di SD Katolik di Munich dan belajar main biola.
  • Tahun 1888: Bersekolah di Luitpold Gymnasium, Munich.
  • Tahun 1894: Menyusul keluarganya yang sudah pindah lebih dulu ke Italia karena alasan pekerjaan.
  • Tahun 1895: Gagal masuk ke Swiss Technical College, Zurich
  • Tahun 1896: Menjadi mahasiswa di Institut Teknologi Swiss Federal (sebagian menyebut sebagai Politeknik) di Zurich dan memperoleh gelar diploma
  • Tahun 1897: Bertemu dengan Michele Besso, sahabat terbaiknya
  • Tahun 1900: Menyelesaikan pendidikannya di Institut Teknologi Swiss Federal dan mengirimkan karya ilmiah pertamanya ke jurnal Annalen der Physik.
  • Tahun 1901: Karya ilmiahnya dimuat di jurnal Annalen der Physik dan mulai menulis disertasi doktoral di Universitas Zurich. Dia juga mulai bekerja di Kantor Paten Swiss.
  • Tahun 1903: Menikah dengan Mileva Maric
  • Tahun 1905: Menerbitkan empat karya rintisannya di jurnal Annalen der Physik. Salah satunya adalah On the Electrodynamics of Moving Bodies yang memuat teori tentang relativitas. Menyerahkan disertasi doktoral berjudul A New Determination of Molecular Dimensions di Universitas Zurich.
  • Tahun 1906: Mendapatkan gelar doktor dari Universitas Zurich, Swiss.
  • Tahun 1907: Mulai memikirkan teori umum tentang relativitas dan menemukan prinsip keseimbangan massa dan energi
  • Tahun 1908: Mendapatkan gelar doktor dari Universitas Bern.
  • Tahun 1909: Mendapatkan gelar doktor kehormatan pertama dari Universitas Geneva. Menjadi profesor fisika di Universitas Zurich dan berhenti dari pekerjaannya di Kantor Paten Swiss.
  • Tahun 1910: Menerima panggilan dari universitas German.
  • Tahun 1911: Menjadi profesor penuh di Universitas German.
  • Tahun 1912: Kembali ke Institut Teknologi Swiss Federal Swiss sebagai profesor fisika teoretis.
  • Tahun 1913: Menjadi profesor di Universitas Berlin dan menjadi anggota Prussian Academy of Sciences.
  • Tahun 1914: Mulai aktif di dunia politik dan menjadi anggota gerakan perdamaian Bund Neues Vaterland.
  • Tahun 1915: Menyelesaikan karyanya tentang teori relativitas umum.
  • Tahun 1916: Menerbitkan artikel The Formal Foundation of the General Theory of Relativity di jurnal Annalen der Physik dan menyelesaikan karyanya yang paling terkenal, yaitu On the Special and General Theory of Relativity: A Popular Account).
  • Tahun 1919: Cerai dengan Mileva Maric dan mendapatkan gelar doktor kehormatan dari Universitas Rostock.
  • Tahun 1922: Menerima hadiah Nobel dalam bidang Fisika atas penemuannya tentang hukum efek foto elektrik.
  • Tahun 1933: Pindah secara permanen dari Jerman ke Amerika Serikat.
  • Tahun 1934: Menerbitkan karya non-ilmiahnya yang berjudul The World As I See It.
  • Tahun 1935: Mendapatkan gelar doktor kehormatan dalam bidang sains dari Harvard university di Cambridge.
  • Tahun 1955: Einstein menghembuskan nafas terakhirnya pada tanggal 18 April di Princeton, New Jersey, Amerika Serikat.

Nah Grameds, itulah pembahasan tentang biografi Albert Einstein secara garis besar yang dapat kamu jadikan sebagai medium untuk mengenal sang Bapak Fisika Modern ini. Jika kamu merasa informasi yang ada di sini masih kurang dan butuh sumber lainnya, maka buku Why? People – Albert Einstein dapat menjadi pilihan utama.

Dalam buku ini, dibahas tentang biografi dan perjalanan Albert Einstein sepanjang hidupnya. Selain itu, ada juga pembahasan mengenai penemuan-penemuan serta penghargaan yang didapatkannya.

Demikian pembahasan tentang biografi Albert Einstein, semoga semua pembahasan di atas dapat menginspirasi kamu. Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia.com siap menemani program sehatmu untuk menurunkan kolesterol. Dengan buku-buku terbaik pilihan kami, Gramedia selalu siap yang menjadi terdepan untuk menemani kamu dalam menggapai tujuanmu dan agar kamu jadi #LebihDenganMemabaca.

Penulis: Gilang Oktaviana

 

Sumber:

Rezha Taufani (2018) Ensiklopedia Tokoh Dunia: Albert Einstein

Lina (2008) Seri Famous Biography: Albert Einstein

Baca juga:



Live Apakah Anda berminat jika disediakan fasilitas baca buku sepuasnya di Gramedia ?
  • Ya, tentu saja!
    90% 90% 3.6k / 4k
  • Tidak
    9% 9% 408 / 4k


ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Ratih

Menekuni dunia SEO writing selama 6 tahun dengan minat terhadap dunia parenting, kuliner, dan gaya hidup. Berlatarbelakang pendidikan Ilmu Komunikasi, saya mendapatkan insight terkait berbagai jenis penulisan serta diperkaya dengan teknik SEO agar bisa mengembangkan tulisan ke arah digital.