in

Bisnis Telur Ayam: Tips, Peluang, dan Cara Berbisnis

Unsplash.com/William Moreland

Bisnis Telur Ayam – Telur adalah bisnis yang menguntungkan. Telur merupakan salah satu makanan yang banyak diminati setiap hari. Faktanya, telur merupakan salah satu sumber makanan terbaik berupa sumber protein yang dibutuhkan tubuh, selain mudah ditemukan. Tak heran jika bisnis agen telur menjadi salah satu peluang bisnis yang bila dimanfaatkan dengan baik bisa berbuah manis.

Jika kamu masih pemula dan ingin memulai bisnis ini, tidak perlu khawatir memulai bisnis telur ayam. Kita semua ketahui bahwa hampir setiap rumah di Indonesia harus memasok telur ayam ke dapur. Telur ayam adalah makanan super murah dan kebanyakan orang menyukainya. Selain itu, telur ayam juga sangat beragam, menjadikannya hidangan yang mewah dan sederhana.

Itulah sebabnya telur ayam sangat populer di hampir setiap kalangan.

Juga, jika kamu melihat jajanan, kebanyakan terbuat dari telur ayam bukan? Hal ini juga menunjukan bahwa kebutuhan masyarakat terhadap telur ayam sangat tinggi karena keanekaragaman kebutuhan pada telur ayam. Jadi bisnis telur bisa menjadi salah satu prospek usaha yang menjanjikan dan dapat memberikan kamu untung super melimpah.

Jika hanya memiliki modal kecil, tidak perlu khawatir karena memulai bisnis ayam tidak memerlukan modal yang besar.

Jika kamu tertarik untuk memulai bisnis telur ayam, berikut ada beberapa tips yang bisa disimak dan diikuti serta beberapa hal yang perlu dipahami soal telur ayam seperti ini:

Peluang Bisnis Telur Ayam

Holiday Sale

Peluang bisnis dengan telur merupakan bisnis yang menjanjikan dan ampuh. Yang penting punya modal. Bisnis telur ini tidaklah murah, sehingga untuk berinvestasi membutuhkan modal yang tidak sedikit. Di tengah pandemi, sebagian besar bisnis gulung tikar. Misalnya, dari restoran ke depot dan orang-orang yang terlibat dalam perjalanan.

Namun, meski harga ayam dan telur cukup tinggi, bisnis telur tetap makmur, meski sempat turun beberapa waktu lalu. Jadi mengapa bisnis telur ayam? Telur juga sangat dibutuhkan dalam industri makanan. Oleh karena itu, bukan hanya kebutuhan rumah makan yang perlu membuat telur dadar. Contoh industri makanan seperti pabrik roti dan pabrik indomie atau pasta telur lainnya.

Salah satu rekomendasi adalah peternakan telur ayam negeri. Telur jenis ini sudah dikenal masyarakat Indonesia secara luas. Selain itu, keunggulannya terletak pada harganya yang terjangkau. Modal yang dibutuhkan sangat besar, namun terutama untuk membuat kandang dan mendatangkan anakan DOC. Setelah, kamu membutuhkan dana dari DOC untuk menjadi ayam siap telur. Dan itu bisa sangat mahal. Belum lagi biaya tenaga kerja tambahan.

Jika kamu sedikit peduli dengan ini, maka kamu tidak akan merasakan manfaat apa pun. Oleh karena itu, orang dengan modal pas-pasan harus menahan diri untuk tidak memasuki bisnis ini. Mungkin ada website lain yang mengatakan bahwa peternakan telur adalah aset kecil. Namun hal ini bukan bisnis kecil yang bisa dilakukan serampangan, yakni butuh komitmen dan keuletan yang tinggi pula.

Mengenal Jenis Telur Ayam

Bisnis Telur Ayam
Pixabay.com/Couleur

Ada berbagai jenis ayam bertelur yang bisa kamu jadikan usaha, seperti jenis ayam petelur berikut ini:

1. Ayam Petelur Ringan

Ayam ini merupakan spesies yang bobotnya lebih ringan dibandingkan jenis ayam petelur lainnya. Biasa disebut ayam petelur putih karena warna bulunya yang putih. Warna telurnya juga putih. Ayam yang sedang bertelur ditandai dengan tubuhnya yang kurus dan ramping serta jengger berwarna merah. Ini karena ayam petelur hanya fokus pada cahaya, yaitu produksi telur. Produksi tahunan yakni bisa mencapai 290 butir.

2. Ayam Petelur Berukuran Sedang atau Medium

Yang kedua adalah Ayam Petelur berukuran sedang. Klasifikasi ini didasarkan pada bobot ayam petelur. Dibandingkan dengan berat ayam pedaging seperti ayam pedaging, mereka lebih ringan tetapi lebih berat.

Ini termasuk dalam ayam tipe dwiguna karena tidak hanya menghasilkan telur saja melainkan juga dagingnya pun laku dijual karena bobotnya tersebut. Rata Rata ayam petelur medium memiliki bulu dengan warnanya yang coklat. Telurnya juga berwarna coklat. Produksi ayam petelur ini cukup tinggi, yakni bisa mencapai 300 butir per tahun.

Bisnis Telur Ayam

Sarana dan Peralatan yang Dibutuhkan

Jika kamu memutuskan untuk melakukan bisnis, ada beberapa sarana dan peralatan yang perlu kamu perhatikan agar bisnis telur ayam ini bisa berjalan lancar dan menghasilkan banyak keuntungan, seperti berikut ini:

1. Kandang

Tentu saja, siapkan kandang terlebih dahulu. Ini merupakan faktor penting dalam menentukan keberhasilan atau kegagalan peternakan unggas di masa depan. Inovasi terkini telah mengubah ayam pemijahan secara signifikan. Kandang model baru dirancang untuk digunakan di lokasi minimal. Untuk mencapai hasil yang maksimal, tentunya ini didapatkan dari pengalaman para peternak.

2. Kelembaban

Untuk kelembaban yang tepat dalam peternakan telur ayam adalah 60 sampai dengan 70%. Bagaimana jika kondisi kandang terlalu kering? Hal tersebut tidaklah bagus bagi peternakan telur ayam karena produktivitas ayamnya akan berkurang. Lalu, bagaimana kondisinya di negara Indonesia sendiri? Faktanya, ayam petelur adalah memiliki keberuntungan di Indonesia karena iklim tropis Indonesia yang kelembabannya tinggi.

3. Tata Letak Kandang

Yang ketiga adalah tata letak kandang ayam petelur. Dimana arah yang baik untuk kandang adalah miring dari timur ke barat. Tujuannya adalah untuk mengurangi akumulasi panas di dalam kandang. Dengan demikian, kandang hanya terkena sinar matahari langsung pada sore dan pagi hari.

Seperti, lokasi kandang dengan ayam petelur lainnya harus ditempatkan untuk memungkinkan organisasi yang lebih baik sambil mempertahankan kelompok usia ayam petelur.

4. Suhu Kandang

Selanjutnya, perlu diingat bahwa masalah suhu kandang juga perlu diperhatikan. Suhu kandang yang cocok berkisar antara 32,5 derajat Celcius hingga 35 derajat Celcius. Tidak lebih, tidak kurang.

Suhu kandang ini harus dijaga dalam kisaran ini. Ini adalah suhu ideal untuk pemijahan ayam. Setelah musim hujan, kamu bisa menggunakan lampu penghangat. Karena musim salju di luar negeri, kami biasanya menggunakan kandang tertutup di luar negeri. Namun hal ini tidak diperlukan di Indonesia.

5. Pemanasan dan Penerangan Kandang

Kapan waktu yang tepat untuk melakukan pemanasan dan penerangan kandang? Jawabannya adalah saat udara sekitar turun cukup jauh dari suhu yang disarankan di atas tersebut. Kamu bisa memakai lampu penghangat ketika malam hari karena suhu di waktu tersebut rata-rata bisa mencapai lebih rendah dibandingkan suhu ketika siang hari.

Tips Cara Melakukan Bisnis Telur Ayam

Setelah mengetahui tentang bisnis telur ayam di atas, berikut ini tips cara melakukannya agar kamu bisa memaksimalkan usaha ini dengan baik:

1. Menentukan Jenis Telur yang Akan Dijual

Saat kamu menjalankan bisnis telur, maka harus terlebih dahulu menemukan jenis telur yang paling banyak dicari di wilayah tempat penjualanmu. Telur yang dimaksud disini dikenal dengan telur ayam negeri atau telur ayam kampung, atau umumnya telur ayam kampung.

Secara umum dan secara keseluruhan, telur ayam kampung tentu lebih disukai konsumen karena bentuknya yang sedikit lebih kecil namun rasanya lebih enak dibandingkan jenis telur lainnya. Telur ayam kampung tentu saja bukan barang jualan utama, kecuali harganya yang sangat mahal dan sulit diperoleh dalam jumlah banyak.

Kamu mulai menjual telur ayam negeri karena harga jual jenis ini sangat terjangkau dan mudah dicapai. Secara keseluruhan, hampir 65% masyarakat Indonesia sangat membutuhkan telur dalam negeri. Hal ini membuat telur ayam negeri menjadi salah satu makanan pokok yang dibutuhkan secara nasional.

Namun, boleh juga disajikan dengan telur jenis lain, seperti telur bebek atau telur ayam kampung. Beberapa orang mencari telur selain telur ayam kampung, sehingga saudara kandung juga bisa menjual telur lain, seperti telur puyuh.

2. Memutuskan Cara Menjual Telur

Tentu saja banyak orang yang menjalankan bisnis telur, sehingga kamu memiliki strategi pemasaran yang efektif dan berbeda agar bisnis telur dapat dijual dan bersaing dengan pengecer yang ada. Harus memiliki. Kamu membutuhkan cara dan strategi tersendiri untuk menjual telur ke konsumen. Jenis penjualan ini akan mempengaruhi pengelolaan dan operasional bisnis telur yang nantinya akan dikelola.

Misalnya, ada beberapa cara untuk menjual telur sejauh ini. Pertama, kamu bisa menyewa warung di pasar atau membuka toko sendiri untuk menjual telur. Jika kamu membuka tokonya, carilah tempat ramai seperti pinggir jalan untuk meningkatkan potensi konsumen. Kedua, kamu bisa menjadi pemasok telur ayam yang disimpan di setiap toko kelontong atau ke pasar tradisional yang ada disekitar.

3. Memilih Lokasi Usaha yang Strategis

Jika akhirnya kamu memilih untuk menjalankan bisnis telur ayam ini dengan membuka toko sendiri, maka pastikan lokasi toko telur ayam tersebut sudah sangat sangat strategis. Pilihlah lokasi yang bisa dengan mudah dijangkau oleh masyarakat banyak, seperti di pinggir jalan utama atau jalan raya.

Selain itu pastikan juga bahwa setiap konsumen yang ada di sekitar toko telur ayam mu adalah konsumen yang sangat membutuhkan telur ayam dalam jumlah banyak. Semua aspek yang berkaitan dengan lokasi penjualan telur ayam ini bisa mempengaruhi perkembangan bisnis telur ayam yang kamu jalankan. Jangan lupa untuk menghubungi mereka secara berkala agar konsumen dapat dengan nyaman membeli telur di pasar.

Bisnis Telur Ayam

4. Menyediakan Kualitas Barang yang Tinggi

Sudah tentu kewajiban penjual untuk menyediakan barang berkualitas tinggi yang menjamin kualitas telur yang dijual. Karena itulah kami bekerja sama dengan berbagai distributor terpercaya untuk mensuplai telur berkualitas. Kamu juga perlu memperhatikan kondisi telur di toko telurmu.

Pastikan telur dalam kondisi baik, cangkang bersih dan bersih, tidak ada bau busuk, tidak ada suara saat pecah, dan tidak ada cacat kecil. Kualitas telur yang dijual oleh mu sangat mempengaruhi pelanggan.

Jika telur yang disediakan oleh toko mu selalu berkualitas baik, kemungkinan besar pembeli akan kembali dan menjadi pelanggan setia. Untuk itu, sebagai pebisnis pemula, kamu perlu mempelajari dan mengetahui telur mana yang baik dan mana yang tidak layak untuk dikonsumsi.

5. Bekerjasama dengan Agen atau Pemasok Telur Terpercaya

Setelah semua poin di atas telah dilakukan dengan baik, langkah selanjutnya dan terpenting adalah memasok telur ke bisnis yang dioperasikan oleh Sedulur, yaitu mencari agen untuk dilakukan. Untuk tips dan prosedur ini, pastikan untuk mencari pemasok telur yang besar, berpengalaman dan menawarkan harga murah.

Yang terpenting, pemasok memiliki kualitas yang dapat diandalkan. Juga pertimbangkan jarak antara lokasi agen dan kantor. Sebaiknya cari sesuatu di sekitar sehingga mu dapat bergerak dengan mudah. Jika perlu, cari pemasok telur untuk mengantarkan telur ke markas mu. Karena itu, Kamu tidak perlu khawatir mengambil telurnya sendiri.

Risiko Bisnis Telur Ayam

Nah, kamu juga perlu mengetahui apa saja risikonya jika kamu benar-benar memutuskan untuk menjalankan peternakan telur ayam. Jangan hanya melihat prospek keuntungan. Namun, semua bisnis berisiko, dan ayam petelur sendiri memiliki risiko yang cukup tinggi. Jika kamu memutuskan untuk menguji peluang bisnis telur mu dengan menjadi produsen atau peternak sendiri, ada banyak kemungkinan buruk yang bisa terjadi.

Risiko tertinggi adalah kematian ayam. Kalau modal kamu pas-pasan disarankan bisnis kuliner saja yang risikonya rendah. Jika memaksa nanti kematian ayam tinggi karena kurang pengalaman maka kamu akan gulung tikar dalam hitungan bulan. Apalagi kalau kamu mengandalkan modal dari hutang bank. Bisa Bisa nanti kamu dan keluarga akan susah karena dikejar debt collector.

Ini tentu bukan upaya menakut-nakuti, namun, risiko terkait bisnis ini perlu dipertimbangkan. Selain itu apakah kamu sudah memiliki pengetahuan yang cukup untuk menjadi seorang peternak unggas? Dan yang terpenting, modal harus mencukupi. Berikut ini risiko yang mungkin terjadi dalam bisnis telur ayam:

1. Harga Jual Telur yang Fluktuatif

Termasuk risiko yang harus ditanggung pengusaha telur adalah kamu tidak bisa langsung menetapkan harga sesuka hati, seperti halnya usaha- usaha katering. Tetapi kamu harus mengikuti harga pasaran yang sudah ada. Jadi ada kalanya hingga beberapa bulan peternakan mu akan mengalami kerugian, bahkan bisa tidak ada keuntungan sama sekali.

Hal ini bisa terjadi karena terkadang harga pakan bisa lebih tinggi dari harga telur itu sendiri. Ini memang fakta, karena sudah terbukti di lapangan, karena harga jual telur fluktuatif maka keuntungan bersih yang bisa didapatkan dari bisnis ini juga tidak menentu. Itulah sebabnya ada risiko mengalami kerugian dengan alasan yang sudah disebutkan sebelumnya.

2. Kondisi Cuaca Ekstrem

Di Indonesia juga ada waktu-waktu atau kondisi di mana cuaca ekstrem itu terjadi. Hal ini tentu bisa menjadi risiko untuk pebisnis ayam petelur. Saat musim kemarau sudah tiba, maka harga jagung yang menjadi bahan utama pakan ayam bisa naik harga dengan sangat tinggi. Ini adalah sesuatu yang harus diwaspadai oleh para pebisnis di bidang ini karena dapat mengurangi keuntungan mu.

Meski harga Jagung naik, harga jual telur masih mengikuti pasar. Belum lagi jika masih ada DOC yang belum di-spawn. Biaya dan biaya waktu lama adalah segalanya. Juga tidak mungkin untuk tidak berurusan dengan DOC. Untuk memenuhi kebutuhan seekor ayam, peternak harus berhati-hati. Kamu harus terus mengikuti informasi terbaru tentang penyakit unggas. Karena itu, Kamu selalu dapat mengatasi masalah baru.

Bisnis Telur Ayam

Nah, itulah penjelasan tentang bisnis telur ayam yang bisa kamu pahami jika ingin mencoba usahanya. Apakah kamu tertarik menjadi pebisnis telur ayam? Tepat sekali, dunia peternakan memang bukanlah hal yang mudah, bahkan untuk mendatangkan keuntungan yang menjanjikan dalam bidang ini butuh pengetahuan yang mumpuni.

Kamu bisa mempelajarinya lewat referensi koleksi buku Gramedia di www.gramedia.com, selamat belajar. #SahabatTanpabatas.

BACA JUGA:

  1. Usaha Ayam Kampung: Peluang, Kelebihan, Tips, dan Perhitungan Modal 
  2. Jenis Usaha Peternakan, Ciri & Pengertiannya 
  3. Contoh Usaha Peternakan Hewan Unggas, Peternakan Kecil & Besar 
  4. Daftar Best Seller Buku Ternak Ayam 2022 di Gramedia 
  5. Daftar Buku Usaha Peternakan 2022 di Gramedia
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."

logo eperpus

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Written by Rosyda Nur Fauziyah

Saya adalah Rosyda Nur Fauziyah dan biasa dipanggil Rosyda. Menulis adalah bagian dari aktivitas saya, karena menulis menjadi salah satu hal yang menarik. Sesuai dengan latar pendidikan saya, tema yang saya suka seputar ekonomi dan manajemen.

Kontak media sosial Linkedin saya Rosyda Nur Fauziyah