Cara Budidaya Bawang Merah – Grameds, bawang merah merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki nilai komersial tinggi. Bagi masyarakat Indonesia bawang merah dikenal memiliki banyak sekali manfaat dalam kehidupan sehari-hari. Adapun yang paling utama yaitu digunakan sebagai bumbu masakan.
Maka dari itu, petani bawang merah pun masih cukup banyak. Sebab komoditas satu ini juga memberikan kontribusi perekonomian yang menjanjikan di wilayah tertentu. Nah, meski nilai komersialnya tinggi, namun budidaya bawang merah juga memiliki risiko yang tinggi pula. Jadi, untuk mengantisipasi berbagai risiko buruk dan memulai budidaya dengan baik, simak ulasan berikut, ya.
Table of Contents
Peluang Usaha budidaya Bawang Merah
Usaha bawang merah memiliki prospek yang sangat menjanjikan. Kontribusinya yang tinggi dalam perekonomian menunjang banyaknya petani bawang di beberapa wilayah. Adapun harga bawang merah juga cenderung lebih stabil jika dibandingkan harga cabai atau tanaman lainnya. Konsumsi bawang merah di setiap rumah tangga hampir tak pernah terlewat, baik untuk masakan maupun untuk obat-obatan. Belum lagi bagi setiap rumah makan, restoran, atau kafe yang setiap hari menggelar dagangannya. Maka dari itu, peluang bisnis budidaya bawang merah ini sangatlah menjanjikan.
budidaya bawang merah bisa sangat menguntungkan jika ditekuni. Sebab tanaman ini merupakan bahan pokok masyarakat Indonesia yang memiliki nilai jual tinggi. Selain itu masyarakat juga membutuhkan bawang merah setiap hari. Sehingga permintaan pasar pun selalu ada setiap harinya.
Ditambah lagi dengan daya tahan bawang merah yang cukup lama. Jika belum terjual satu dua hari, harga jualnya tidak akan ikut turun. Bahkan, bawang merah ini bisa bertahan sekitar 2 bulan sejak masa panen dilakukan. Tak ada teknik khusus pula untuk membuat bawang ini tetap bagus dikonsumsi. Hanya dengan pengeringan yang cukup, bawang bisa bertahan lama.
Meski begitu, ada beberapa perkara yang mungkin perlu Anda ketahui. Supaya ketika sudah terjun ke dunia budidaya ini, Anda bisa mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Adapun kendala yang mungkin dialami di antaranya adalah adanya jatah air yang berkurang ketika musim kemarau tiba.
Jadi, Anda harus selalu bersiap untuk membayar orang atau mengerahkan tenaga lebih demi pengairan yang teratur. Sebab bawang merah membutuhkan air yang cukup saat proses pertumbuhan berlangsung. Tips Penting Memulai budidaya Bawang Merah.
Tips Penting Memulai budidaya Bawang Merah
Apabila Anda hendak memulai budi daya, maka pelajari lebih dulu hal-hal yang dirasa penting. Dengan begitu ketika sudah terjun ke dunia budidaya ini, Anda dapat menjalankan bisnis dengan lebih lancar. Nah, untuk itu berikut akan dijelaskan beberapa tips strategi sebelum memulai budi daya:
1. Gunakan Bibit Bawang Merah yang Bagus dan Berkualitas
Hal utama yang penting untuk diperhatikan adalah pemilihan bibit. Tanaman yang unggul tentu berasal dari bibit yang bagus dan berkualitas. Untuk memakai umbi, Anda sebaiknya menggunakan yang sudah berumur. Adapun ciri-ciri bibit yang berkualitas yaitu ukurannya 1,5 – 2 cm, warnanya merah tua dan mengkilap, umbi tidak cacat, bentuknya bagus dan bobotnya tidak terlalu ringan.
2. Lakukan Pengolahan Lahan dengan Baik
Di bawah ini akan dijelaskan langkah-langkah yang bisa Anda ikuti untuk memulai budidaya bawang merah. Jadi, dalam proses pengolahan lahan, pastikan Anda melakukannya dengan baik. Sebab dalam proses budi daya, proses pengolahan ini akan sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang bawang merah. Jadi, lakukan proses-proses awal penggarapan lahan dengan sungguh-sungguh supaya proses berikutnya juga berjalan dengan baik.
3. Meningkatkan Jangkauan Pelanggan
Supaya pemasaran Anda berjalan dengan lancar, maka cobalah untuk melakukan promosi secara optimal. Promosi bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah secara digital. Cobalah menarik perhatian pelanggan melalui media sosial. Anda bisa mencoba menawarkan bawang merah melalui Facebook, Instagram, atau Twitter. Carilah sosial media yang interaktif dan efektif untuk berjualan. Bahkan, Anda juga bisa menjualnya lewat online shop, seperti shopee atau tokopedia.
Langkah-Langkah budidaya Bawang Merah
Memulai budidaya bawang merah harus dilakukan dengan sungguh-sungguh. Meski terbilang cukup mudah, Anda juga harus mempersiapkan segala kebutuhannya dengan baik. Nah, untuk bisa memulai budidaya berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda ikuti:
1) Siapkan lahan tanam bawang merah
Langkah pertama adalah menyiapkan lahan. Lahan tempat menanam harus memiliki kadar pH kurang dari 5,6. Jika tidak, maka minimal dua minggu sebelum proses tanam, Anda harus memberi dolomit sebanyak 1 sampai 1,5 ton setiap setahun sekali untuk satu lahan. Biasanya hal ini cukup untuk dua kali musim tanam berikutnya. Dolomit disebarkan di permukaan tanah, kemudian diaduk sampai merata.
Untuk ukurannya sendiri bisa menyesuaikan lahan yang ada. Sebagai gambaran, pada lahan kering atau tegalan harus dicangkul atau dibajak lebih dulu sedalam 30 cm. Setelah itu dibuat bedengan kurang lebih 1-1, 2 meter. Untuk tingginya bisa sekitar 40 cm, sementara panjangnya bisa menyesuaikan lahan yang ada. Lalu jika lahan bekas padi, Anda harus menunggu tanah yang telah diolah menjadi lebih kering, kemudian diolah kembali sekitar 2-3 kali.
2) Menanam bibit bawang merah
Untuk proses penanaman bisa dilakukan dengan menancapkan 3/4 bagian umbi ke dalam bedengan. Adapun ketentuan bibit yang dipakai saat penanaman adalah sebagai berikut:
- Benih yang dipakai merupakan hasil dari perbanyakan biji yang sudah berumur sekitar 70-80 hari
- Bibit yang dibutuhkan sekitar 1-1, 2 ton setiap hektar
- Benih harus dipastikan bersih dari kotoran atau kulit yang kering, supaya hasilnya maksimal
- Untuk mencegah bibit layu, lakukan perawatan pada bibit sebelum ditanam menggunakan fungisida mankozeb, dengan dosis sekitar 100 gr fungisida per 100 kg benih
- Kebutuhan air bawang merah cukup banyak, terutama pada masa pertumbuhan dan pembentukan umbi
- Di musim hujan, lakukan penyiraman secukupnya guna menghilangkan tanah yang menempel pada daun bawang merah.
- Pada bekas persawahan, lakukan penyiraman sebanyak sekali sehari, bisa pagi hari atau sore hari
- Selama satu musim tanam, lakukan penyiangan sebanyak 2 hingga 3 kali
3) Melakukan pemupukan
Pada dasarnya ada sedikit perbedaan antara pemupukan pada lahan kering dengan lahan persawahan. Di lahan tegalan, pupuk yang dibutuhkan adalah pupuk kandang sapi, kotoran ayam, atau kompos, atau pupuk buatan TSP. Pupuk dasar ini wajib diaplikasikan pada lahan sekitar 1-3 hari sebelum proses tanam.
Adapun setelah tanaman berumur 10-15 hari dan 30 hari, pupuk yang diberikan adalah pupuk urea sekitar 200 kg/hektar, pupuk ZA sekitar 400 kg/ hektar dan pupuk KCL 200kg/ hektar. Untuk penyebaran di 2 waktu tersebut dosisnya cukup setengah-setengah saja.
Kemudian jika di lahan sawah, pupuk yang diperlukan adalah pupuk dasar berupa pupuk buatan SP-36 yang harus Anda sebarkan di lahan sekitar 1-3 hari sebelum proses tanam dilakukan. Lalu pupuk susulannya diberikan dalam waktu yang sama dengan sebelumnya.
Adapun pupuk yang dibutuhkan yaitu pupuk susulan sebanyak 180 kg N/hektar, terdiri dari 1/2 N pupuk Urea dan 1/2N N pupuk ZA. Ditambah pula dengan pupuk K2O sebanyak 100 kg/ha. Untuk dosisnya pun sama, setengah dosis per setiap waktu.
4) Penyiraman tanaman
Tanaman bawang merah sebetulnya tidak terlalu suka dengan banyaknya air hujan. Namun selama pertumbuhan, bawang merah membutuhkan pengairan yang cukup. Di lahan persawahan yang memiliki sinar matahari cukup terik, sebaiknya penyiraman dilakukan secara rutin. Jika di musim kemarau, Anda bisa menyiramnya sehari sekali, bisa sore atau pagi hari. Hal ini harus dilakukan rutin sejak penanaman sampai tiba masa panen.
Lalu jika di musim penghujan, penyiraman hanya perlu dilakukan untuk membersihkan tanaman dari tanah atau kotoran yang menempel saja. Namun perlu Anda ingat, saat masuk pembentukan umbi adalah masa paling kritis.
Air pada tanaman harus benar-benar cukup, karena jika tidak akan berpotensi menurunkan produksi. Jadi, Anda juga perlu mengatur ketinggian muka air tanah serta frekuensi air untuk menyiram tanaman.
5) Perawatan lanjutan
Setelah proses tanam selesai dilakukan, pengairan dilakukan secara teratur, dan pemupukan juga diberikan, selanjutnya Anda hanya perlu melakukan perawatan. Berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk merawat tanaman:
- Melakukan penyiangan pada lahan tanam sebelum proses pemupukan pertama dan kedua
- Melakukan pengendalian hama, lalu pemotongan daun yang sakit atau rusak dan berpotensi merusak tanaman.
- Menggunakan pestisida sesuai dengan dosis dan volume yang tepat dan disarankan.
6) Proses panen dan pascapanen
Apabila bawang merah sudah berumur 2-3 bulan, maka artinya proses panen pun sudah bisa dilakukan. Namun untuk waktu panen juga bergantung dengan jenis bawang merah yang ditanam. Adapun ciri-ciri bawang merah yang siap panen yaitu ketika pangkal daun sudah lemas ketika dipegang.
Lalu daunnya juga sebagian besar sudah berwarna kuning, dan sebagian umbi terlihat kompak di permukaan tanah. Adapun umbi bawang sudah berwarna merah keunguan dengan aroma atau bau yang khas.
Untuk proses panennya bisa dilakukan dengan mencabut seluruh tanaman. Untuk mencegah adanya kebusukan, sebaiknya lakukan panen saat tanah kering dan cuaca panas. Kemudian setelah mencabut seluruh tanaman, Anda bisa mengikat per 5-10 tanaman supaya lebih mudah.
Setelah proses panen berhasil dilakukan, langkah berikutnya adalah melakukan pengeringan. Anda harus menjemur bawang merah terutama bagian daunnya di bawah sinar matahari selama kurang lebih 2-3 hari. Setelah itu barulah proses pengeringan umbi di bawah sinar matahari langsung, dilakukan selama 7-14 hari lamanya. Jangan lupa untuk membaliknya secara berkala. Jika dalam kondisi hujan, Anda juga bisa melakukan pengeringan dengan oven.
Apa Saja Manfaat Bawang Merah Bagi Kesehatan?
Bawang merah memang menjadi salah satu bumbu wajib di setiap masakan. Tanpa adanya bumbu ini, makanan akan terasa kurang nikmat. Ternyata, di balik aroma sedap yang menambah kelezatan masakan ini, bawang merah menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan tubuh. Nah, berikut ini adalah beberapa manfaat bawang merah bagi kesehatan yang perlu Anda ketahui:
1. Meningkatkan Imunitas Tubuh
Bawang merah ternyata memiliki kandungan polifenol yang bermanfaat bagi kekebalan tubuh. Polifenol ini dapat berfungsi sebagai antioksidan yang dapat melindungi tubuh Anda dari radikal bebas. Jadi, dengan mengonsumsi bawang merah, imunitas dan daya tahan tubuh Anda dapat selalu terjaga. Apabila imun tubuh seseorang terlindungi dengan baik, maka ia pun akan jarang terkena penyakit.
2. Membantu Mengatur Gula Darah dalam Tubuh
Manfaat kedua yang bisa didapatkan dari bawang merah adalah membantu pengaturan gula darah dalam tubuh. Adapun kandungan yang mengatur tersebut adalah kandungan kromium. Kemudian ada kandungan sulfur yang berperan dalam menurunkan kadar gula darah pemicu insulin.
Bahkan dalam sebuah penelitian tentang kesehatan lingkungan tahun 2010 disebutkan, bawang merah berfungsi untuk membantu penderita diabetes. Dalam waktu empat jam, penderita diabetes tipe 1 maupun 2 yang telah mengonsumsi bawang merah glukosa dalam darahnya bisa lebih rendah. Penelitian tersebut juga dilakukan kembali pada tahun 2014 dengan subjek penderita diabetes tipe 2. Hasilnya juga menunjukkan hal yang serupa.
3. Mempunyai Khasiat Anti Alergi
Manfaat ketiga adalah adanya khasiat anti alergi pada bawang merah. Dalam penelitian yang dilakukan pada tahun 2019 lalu menunjukkan, suplementasi oral pada bawang merah apabila dikombinasikan dengan obat cetirizine, dapat memberi efek penyembuhan jauh lebih baik dibanding obat tunggal. Zat kuersetin di dalamnya juga dianggap mampu menghentikan tubuh dalam menghasilkan histamin serta mengurangi reaksi alergi.
4. Mencegah Terjadinya Penyakit Kanker
Manfaat yang bisa Anda dapatkan dari bawang merah selanjutnya adalah sebagai pencegah kanker. Zat kuersetin pada bawang merah dianggap sebagai zat antikanker yang baik untuk melindungi tubuh dari penyakit berbahaya tersebut. Senyawa inilah yang kemudian akan menghambat sel kanker pada paru-paru, prostat, payudara, endometrium, dan usus besar.
5. Membantu Kelancaran Sistem Pencernaan
Manfaat berikutnya adalah membantu kelancaran proses pencernaan. Dengan mengonsumsi bawang merah, proses buang air besar Anda pun bisa berlangsung secara teratur. Bawang merah memiliki kandungan serat larut khusus, yaitu oligofruktosa yang berfungsi untuk mendorong pertumbuhan bakteri baik di usus. Dalam sebuah penelitian juga disebutkan bahwa oligofruktosa ini dapat membantu penyakit diare.
6. Membantu Menurunkan Demam
Bawang merah ini juga sangat bermanfaat untuk bayi. Untuk menurunkan demam secara alami pada bayi, Anda bisa memakai beberapa siung bawang merah. Bawang merah tersebut dicampur dengan minyak kelapa dan sedikit asam, kemudian balurkan ke seluruh tubuh bayi. Terutama pada bagian punggung dan perut, sehingga tubuh bayi bisa lebih hangat.
7. Meringankan Luka
Khasiat berikutnya yaitu dapat mengobati luka. Jika Anda terluka di bagian tubuh, aka ambillah bawang merah, iris tipis-tipis. Kemudian campur dengan minyak kelapa dan garam. Setelah itu, panaskan semua bahan hingga mendidih. Jika sudah dingin, Anda bisa menjadikannya sebagai obat oles. Oleskan pada luka secara rutin setiap hari. Luka pada tubuh pun akan lebih cepat menjadi kering.
Itulah beberapa manfaat bawang merah yang ternyata sangat berguna bagi kesehatan tubuh. Tak hanya itu saja, sebenarnya masih sangat banyak manfaat lainnya. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai manfaatnya, Anda bisa membeli dan membaca buku dari Gramedia.com berjudul Sehat Tanpa Obat dengan Bawang Merah Bawang Putih.
Nah, dengan membaca buku ini, nantinya Anda akan lebih paham bahwa budidaya bawang memang layak untuk dijalankan. Sebab khasiatnya sangatlah banyak untuk kesehatan badan. Jadi, selamat mencoba usaha bawang merah!
Penulis: Siti Badriyah
- Angkak Merah
- Budidaya Bawang Merah
- Budidaya Jamur Tiram
- Budidaya Jamur Merang
- Budidaya Jahe
- Budidaya Jahe Merah
- Budidaya Jagung
- Budidaya Kelapa
- Budidaya Kopi
- Budidaya Melon
- Budidaya Tanaman Tomat
- Budidaya Tanaman Porang
- Budidaya Vanili
- Cara Memilih Sayuran
- Cara Menanam Jagung
- Cara Menanam Bawang Putih
- Daun Katuk
- Jenis Alpukat
- Jenis Apel
- Kandungan Gizi Apel yang Baik Untuk Kesehatan
- Jenis Buah Berry
- Jenis Cabai
- Jenis Durian
- Jenis Kopi
- Jenis Pisang
- Jenis Mangga
- Jenis Kacang-Kacangan
- Jenis Tanaman Porang
- Manfaat dari Pisang Kepok
- Kapulaga Jawa
- Manfaat kencur
- Manfaat Lidah Buaya
- Manfaat Daun Jati Cina
- Manfaat Daun Insulin
- Manfaat Daun Kratom
- Manfaat Ubi Ungu
- Macam Macam Bumbu Dapur
- Manfaat Temu Kunci
- Manfaat Temu Ireng
- Sayur Kale
- Tanaman Yang Cocok Di Dataran Tinggi
- Tanaman Cabe
- Tanaman Obat
ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah."
- Custom log
- Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
- Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
- Tersedia dalam platform Android dan IOS
- Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
- Laporan statistik lengkap
- Aplikasi aman, praktis, dan efisien