Buku Belajar Membaca Anak TK dan SD
Jelajahi Buku Belajar Membaca Anak TK dan SD dari Gramedia yang disusun berdasarkan rekomendasi Gramedia
Berlangganan Gramedia Digital
Baca majalah, buku, dan koran dengan mudah di perangkat Anda di mana saja dan kapan saja. Unduh sekarang di platform iOS dan Android
- Tersedia 10000++ buku & majalah
- Koran terbaru
- Buku Best Seller
- Berbagai macam kategori buku seperti buku anak, novel,religi, memasak, dan lainnya
- Baca tanpa koneksi internet
Rp. 89.000 / Bulan
Berlangganan Gramedia Digital
Baca majalah, buku, dan koran dengan mudah di perangkat Anda di mana saja dan kapan saja. Unduh sekarang di platform iOS dan Android
- Tersedia 10000++ buku & majalah
- Koran terbaru
- Buku Best Seller
- Berbagai macam kategori buku seperti buku anak, novel,religi, memasak, dan lainnya
- Baca tanpa koneksi internet
Rp. 89.000 / Bulan
Tetang Buku Belajar Membaca Anak TK dan SD
Jelajahi Buku Belajar Membaca Anak TK dan SD dari Gramedia. Buku disusun berdasarkan rekomendasi Gramedia.
Tips Membaca Untuk Anak
Kegiatan membaca dan menulis tentu makin akrab dengan si Kecil setelah ia bersekolah. Walau begitu, tak perlu dipaksa jika di usia 5 tahun si Kecil belum lancar membaca ya, Kalian. Pada umumnya, anak akan mulai fasih merangkai huruf menjadi kata ketika sudah berusia 6 tahun. Namun, tentu tak ada salahnya jika Kalian sudah mulai mengajarkan membaca sedari sekarang. Tentu saja dengan cara yang menyenangkan dan terasa seperti bermain untuknya. Bahkan, mengajarkan si Kecil membaca tak selalu harus dengan mengeja, lho.
- Mendengar
Perlu Kalian tahu, mendengar adalah keterampilan yang menjadi kunci untuk si Kecil belajar membaca. Dengan mendengar banyak kata, perlahan terbangun pengetahuan bagaimana kata tersebut ditulis, hingga akhirnya bisa dibaca. Misal, kata “sapi”. Kata yang terdiri dari huruf “s”, “a”, “p”, “i” awalnya dikenali si Kecil melalui suara saat Kalian mengucapkannya. Cara asyik yang bisa Kalian coba agar ia senang mendengarkan permainan kata ini adalah:
- Membuat suara keras, pelan, hingga lucu, sehingga ia tertarik untuk mengikutinya.
- Ketika berjalan-jalan keluar rumah, suara apa saja yang terdengari Coba ajak si Kecil untuk mengamati suara yang ia dengar, lalu beritahu bagaimana kata itu tertulis.
- Menirukan suara binatang juga menjadi cara efektif agar si Kecil cepat menghafal nama binatang sekaligus cara menulisnya. Disertai dengan menirukan gerakan binatangnya juga jadi lebih menyenangkan, lho!
- Bermain Rima Kata
Masih seputar mendengarkan, bermain kata dengan rima (sajak) juga membantu proses belajar membaca, Kalian. Pasalnya, melalui kata berima, si Kecil bisa menikmati banyak kata dan kalimat. Selain itu, rima efektif untuk proses belajar membaca karena enak didengar di telinga, yang mana ini adalah tahap penting pertama agar si Kecil tertarik untuk mendengarkan. Rima adalah jenis suara yang mudah dicerna otak, sebelum kata itu sendiri dipahami oleh si Kecil. Melalui rima, Kalian bisa menstimulasi proses belajar membaca si Kecil dengan:
- Mengucapkan beberapa kata berima yang mudah ia temui sehari-hari. Contoh: cepat-lipat, ikan-makan, mama-sama, dan banyak lagi. Pastikan si Kecil ikut mengulang pengucapan kata berima ini, ya.
- Perhatikan enggak Kalian, kalau lirik lagu anak-anak pasti berimai Ya, salah satu tujuannya adalah untuk membantu proses belajar anak-anak. Nah, Kalian bisa menghafalkan lagu favorit si Kecil saat ini dan nyanyikan bersama. Lalu, Kalian bisa menekankan di lirik yang memiliki rima. Atau, pause di bagian yang bisa diisi dengan kata berima, dan ajak ia untuk mengisinya dengan kata yang memiliki akhiran sama.
- Membacakan Buku
Untuk mengajari si Kecil membaca, tentu tak akan bisa dilepaskan dari kegiatan membaca buku. Mungkin Kalian belum menyadari bahwa sebenarnya begitu banyak keahlian yang bisa dibangun melalui kegiatan sesimpel membacakan anak buku. Ketika rutin membacakan buku, orang tua memiliki andil besar dalam membangun kemampuan si Kecil untuk memahami sebuah konsep dengan membaca, mengembangkan kosakatanya, dan membuatnya melihat proses bagaimana cara membaca. Namun, hal utama dari kegiatan ini adalah membentuk kebiasaan cinta membaca, yang bisa menjadi jembatan si Kecil untuk meraih kesuksesan.
Trik agar si Kecil betah mendengarkan Kalian membacakan cerita adalah:
- Pilih buku yang menstimulasi sensoriknya, seperti buku dengan fitur peek-a-boo, touch-and-feel, atau yang memiliki unsur kejutan (Misal: Sebuah gambar ditutup dan anak diajak untuk menebak terlebih dulu sebelum memberi tahu jawabannya).
- Ajak si Kecil menjadi bagian dari cerita yang Kalian bacakan. Biarkan ia menunjuk objek yang ada di buku atau bergantian meniru suara yang menjadi karakter di buku.
- Agar membaca buku tak terasa membosankan, selingi dengan pertanyaan interaktif yang membuat mereka mau melihat buku.
Misal Kalian sedang membacakan buku tentang pelaut, tanyakan kepada si Kecil mana kapal, apa warna laut, dan di mana pelaut berlayar. Aktivitas ini juga akan memperkuat kemampuan pemahaman si Kecil, lho. Hal terpenting yang perlu Kalian ingat, jangan membacakan buku yang berat atau membaca terlalu lama. Membacakan buku selama 10 menit sebanyak 2 kali sehari sebenarnya sudah cukup. Ciptakan kondisi yang menyenangkan selama membaca, sehingga suasana hati si Kecil tetap baik. Jadi, ia akan terus menantikan sesi membaca selanjutnya.
Keuntungan Belajar Membaca Anak TK
Dalam sebuah penelitian, belajar membaca anak TK dianggap memiliki beberapa keuntungan, di antaranya meningkatkan literasi. Bukan rahasia lagi bahwa mengenalkan anak dengan buku di usia dini akan menjadikannya lebih menghargai buku itu sendiri. Jika kebiasaan ini mampu dipertahankan oleh orang tua, bukan tidak mungkin anak akan memiliki tingkat literasi yang lebih baik pada masa mendatang dibanding anak yang belum diajarkan membaca di usia yang sama.
Belajar membaca anak TK juga terbukti dapat membuat anak lebih antusias menghabiskan waktu dengan membaca. Namun, penelitian lanjutan menyatakan anak yang tidak pernah diajari membaca di TK justru memiliki tingkat antusiasme yang lebih tinggi lagi. Keuntungan lainnya mengajarkan anak membaca sejak dini adalah akan membuatnya lebih unggul dalam hal akademis. Menurut sebuah penelitian di inggris membuktikan bahwa anak yang sudah bisa membaca sejak usia dini lebih unggul dibanding teman-teman mereka yang belum pernah diajarkan membaca sebelumnya. Namun menurut AAP keunggulan ini bisa tidak bertahan lama. Anak lain yang belum pernah merasakan belajar membaca anak TK ternyata bisa mengejar ketertinggalannya saat duduk di kelas 2 atau 3 sekolah dasar.
Cara melatih anak membaca sejak dini
Tidak semua anak dapat belajar membaca dengan cepat, oleh karena itu mengajarkan membaca anak TK dipercaya dapat membuatnya bisa belajar membaca dengan perlahan-lahan dan tak terlalu tertinggal dibanding teman-temannya. Sambil mengenalkan alphabet, Kalian bisa ajak anak bermain atau melakukan aktivitas yang menyenangkan. Karena belajar mengenalkan alfabet dan angka bukan berarti langsung menunjukkan huruf A, B, C, dan seterusnya.
Kalian bisa memulai dari langkah sederhana seperti membacakan buku, bercerita, dan menyanyikan lagu-lagu anak. Tiga hal tersebut adalah persiapan yang baik ketika Si Kecil bertambah usia dan siap belajar membaca dan menulis. Kalian bisa meminta Si Kecil menceritakan bagian favoritnya setelah membacakan sebuah cerita. Jangan lupa menggunakan intonasi suara yang berbeda-beda untuk membuat anak makin tertarik.
Untuk mengenalkan anak pada alphabet juga bisa melalui lagu berima seperti, ABC. Lewat lagu Si Kecil akan mendengar bunyi dari kata atau huruf. Ajaklah Si Kecil untuk ikut bernyanyi bersama. Kalian juga bisa menggunakan lagu alphabet sejenis seperti, A untuk apel, B untuk Banana, dan seterusnya. Mengajarkan angka juga bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan. Untuk memudahkannya mengenal angka, Kalian bisa lakukan beberapa hal berikut bersama Si Kecil. Seperti alfabet, lagu juga dapat digunakan untuk mengenalkan angka. Saat bernyanyi, tunjukkan jari sesuai dengan tiap angka yang disebut.