Jelajahi Buku Panduan Belajar Corel Draw dari Gramedia yang disusun berdasarkan rekomendasi Gramedia

Jelajahi Buku Panduan Belajar Corel Draw dari Gramedia. Buku disusun berdasarkan rekomendasi Gramedia.

Selengkapnya

Gramedia – Corel Draw merupakan sebuah program komputer editor grafik vektor yang dikembangkan oleh Corel Corporation, perusahaan perangkat lunak yang berbasis di Ottawa, Kanada. Secara umum, Corel Draw berfungsi untuk mengolah gambar dan banyak digunakan pada bidang publikasi, percetakan, dan bidang lain yang membutuhkan proses visualisasi. Simak penjelasan lebih lengkapnya berikut ini:

 

Corel Draw dan Sejarah Singkatnya

Corel Draw adalah sebuah aplikasi grafis di bidang vektor, ilustrasi, dan edit foto yang menawarkan berbagai keunggulan kepada penggunanya. Sebagai program yang banyak digunakan untuk proses visualisasi, Corel Draw dapat menghasilkan gambar dengan kualitas baik dan tidak kalah dengan bitmap meskipun berbasis vektor. Sejarah Corel Draw sendiri dimulai dari perusahaan Corel Corporation yang didirikan oleh Michael Cowpland pada tahun 1985. Dua tahun kemudian, atau tepatnya pada tahun 1987, perusahaan ini merekrut programmer Michel Bouillon dan Pat Beirne untuk mengembangkan software editing dalam bidang grafis vektor. Program tersebutlah yang akhirnya dinamakan Corel Draw. Corel Draw sendiri pertama kali dirilis pada tahun 1989 dengan versi awal 1.0. Seiring dengan perkembangannya, hingga kini Coreldraw telah digunakan oleh puluhan juta pengguna komputer dari seluruh dunia, termasuk Indonesia. Perkembangan Coreldraw dari masa ke masa:

CorelDraw Versi 1.0 (1989)

Berjalan di bawah Windows 3.0 dan 3.1, Coreldraw versi 1.0 bertransformasi ke dalam ilustrasi serius yang mampu menggunakan font. Untuk instalasinya, software grafis ini hanya menggunakan dua disket berukuran 3,5 inci. Versi ini sudah memadai untuk membuat kartu undangan, logo, kartu nama, hingga kop surat. Corel Draw 1.0 sering mengalami perombakan ulang sampai lima kali update dalam jangka waktu 1 Januari 1989 hingga 2 Februari 1990.

CorelDraw Versi 2.0 (1990)

Banyak peningkatan fitur yang dikembangkan dalam versi 2.0. Di antara fitur-fitur tersebut adalah extrusion yang berfungsi sebagai simulasi gambar dan volume dalam objek, envelope tool untuk memecah teks atau objek menggunakan shape utama, dan perspective untuk memecah objek sepanjang sudut X dan Y menjadi sebuah bidang yang perspektif.

CorelDraw Versi 3.0 (1992)

Sebelum versi 3.0, Corel Draw sebenarnya juga meluncurkan versi 2.5 pada September 1991. Namun, versi 3.0 yang dirilis pada 15 Mei 1992 menyempurnakan versi sebelumnya dengan perbaikan pada efisiensi memori agar kinerjanya bisa lebih cepat. Pada versi ini, desain dapat dilihat secara real time tanpa harus melalui tampilan wireframe lagi. Sebagai tambahan, Corel Photo Paint juga diluncurkan pada versi ini.

Corel Draw Versi 4.0 (1993)

Corel Draw 4.0 dirilis pada 20 Mei 1993 dan sudah dilengkapi dengan multi page. Kemampuan pada versi ini ditingkatkan sebagai software desktop publishing seperti Page Maker yang harus dibayar dengan penggunaan resource komputer yang lebih tinggi.

CorelDraw Versi 5.0 (1994)

Corel Draw 5.0 rilis pada 27 Mei 1994 yang telah dilengkapi dengan Colour Management, Kalibrasi Layar, Scanner, Printer, Effect Power Clip, Lens, Artistic Media, dan Bitmap Effect. Namun, versi ini hanya bisa menyimpan file dengan jumlah nama maksimal 8 karakter. Bisa dibilang, setiap tahunnya Corel Draw melakukan pembaharuan versi. Setelah versi 5.0, dirilis lah versi lanjutan, yaitu versi 6.0, 7.0, 8.0, 9.0, dan 10.0. Setelah itu, pembaharuan dilakukan setiap dua tahun sekali, dimulai dari versi 11.0, 12.0, X3, X4, X5, X6, X7, dan terakhir X8 yang rilis pada 15 Maret 2016.

 

Fungsi Corel Draw

Keanggotaan Full Corel Draw hanya $220 per tahun dibandingkan dengan Adobe yang sekitar $350-400., ia juga dilengkapi dengan serangkaian tools penggambaran visual, format halaman, pengeditan foto dan aplikasi pengubah vektor dalam satu bundel, trim, gambar dan powerclip vektor . Selain itu tidak hanya untuk proses cetak, CorelDraw juga dapat menjalankan program mendemonstrasikan 3D, pemotong laser, mesin CNC, dan seterusnya, Corel draw juga memungkinkan modul VBA khusus dan scripting untuk kustomisasi atau robotisasi super geek. Beberapa fungsi utama dari software ini, di antaranya:

Membuat Gambar Vektor

Vektor adalah jenis gambar yang jika diperbesar ukurannya (zoom), maka hasilnya tidak akan pecah. Untuk membuat gambar vektor, hanya ada sekian software saja yang sudah mendukungnya, dan salah satu yang terkenal adalah Corel Draw.

Pembuatan Ilustrasi

Program ini dianggap lebih praktis dan bisa diandalkan. Pembuatan lengkungan dan garis dalam Corel Draw juga lebih akurat dibandingkan dengan program lainnya

Pembuatan Logo

Bisa dibilang, fungsi Corel Draw yang paling banyak digunakan adalah untuk membuat desain logo. Pada umumnya, logo yang dibuat berbentuk dua dimensi dengan variasi warna dan bentuk. Alasan pengguna lebih memilih Corel Draw untuk membuat logo dibandingkan dengan program lain adalah karena mudah untuk memanipulasi garis demi menghasilkan bentuk logo sesuai keinginan.Pembuatan

Brosur, Undangan, dan Sejenisnya

Dengan banyaknya pilihan font yang menarik desainer akan mendapatkan banyak alternatif font sesuai dengan kebutuhan. Font tersebut juga bisa dengan mudah digabungkan dengan gambar.

Pembuatan Cover Buku

Perusahaan penerbit juga biasanya memakai Corel Draw untuk mendesain cover buku yang akan mereka terbitkan. Program ini memudahkan dalam melakukan teknik pewarnaan yang lebih sempurna dan detail gambar menjadi lebih jelas.

Pembuatan Infografis

Infografis adalah kumpulan informasi tertentu yang dikemas secara menarik dalam bentuk gambar. Pembuatan Infografis Membutuhkan software khusus seperti Corel Draw.

Software Edit Foto

Walau terkenal sebagai aplikasi pembuat vektor, Corel Draw juga sebenarnya dapat digunakan sebagai aplikasi editing foto. Bahkan, aplikasi ini mendukung fitur editing menarik yang mampu meningkatkan kualitas hasil foto

Software Tipografi

Jenis tulisan yang terlihat menarik dengan font yang telah diatur sedemikian rupa. Pembuatan tipografi ini bisa dilakukan menggunakan Corel Draw.

Desain Web

Untuk mendesain website agar user interface terlihat menarik dan mudah digunakan, akan lebih baik jika dibantu oleh software tertentu. Dengan Corel Draw, kamu tidak perlu khawatir lagi.

 

Tools Corel Draw

Pada bagian corel draw mempunyai fungsi dan isi yang berbeda-beda, diantaranya:

• Menu Bar: Area ini berisi opsi menu
• Property Bar: Sebuah bar yang dapat ditutup dengan perintah yang terkait dengan tool atau objek aktif, misalkan, ketika text tool aktif, bar text property menampilkan perintah seperti membuat atau mengedit teks
• Toolbar: Bar yang dapat ditutup, berisi pintasan ke menu dan perintah lainnya
• Title Bar: Area ini menampilkan judul desain yang sedang terbuka
• Rulers: Batas horisontal dan vertikal yang digunakan untuk menentukan ukuran dan posisi objek
• Toolbox: didalamnya berisi tool untuk menggambar atau mendesain serta memodifikasi seperti pick tool, crop, dan lain sebagainya
• Drawing Window: Area ini di luar halaman gambar yang dibatasi oleh scroll bar dan application controls
• Drawing Page : Are persegi empat ini merupakan area cetak dan lembar kerja
• Color palette : Dock yang berisi pilihan warna – warna
• Docker : Window yang berisi perintah dan pengaturan yang relevan dengan tool atau tugas tertentu
• Status bar : Area di bagian bawah window aplikasi yang berisi informasi tetang properti objek seperti type, size, color, fill, dan resolution. Status bar juga menunjukkan posisi cursor
• Document navigator : Area ini dibagian kiri bawah window aplikasi yang berisi kontrol untuk berpindah antar halaman dan menambah halaman.
• Navigator : Sebuah tombol di pojok kanan bawah yang lebih kecil berfungsi untuk memindahkan gambar.
• Pick Tool : Fungsinya memilih, mengubah ukuran dan memutar suatu objek
• Freehand Pick Tool : Berfungsi untuk memilih objek menggunakan freehand selection marquee, memposisikan dan ubah objek
• Shape : Berfungsi untuk mengedit bentuk dari sebuah objek
• Smudge Brush : Berfungsi untuk mengubah atau distorsi objek dengan menyeret garis besarnya
• Roughen Brush : Berfungsi untuk mengubah atau distorsi tepi objek dengan menarik garis besarnya
• B-Spline tool : Berfungsi untuk membuat garis lengkung dengan mengatur titik kontrol yang membentuk kurva tanpa memecahnya menjadi segmen.
• Polyline tool -: Berfungsi untuk membuat gambar kurva yang terhubung dan garis lurus dalam satu klik yang bisa berkelanjutan.
• 3-Point curve tool : Berfungsi untuk menggambar kurva dengan menyeret dari titik awal ke titik akhir dan kemudian memposisikan titik pusat.
• Smart fill tool : Berfungsi untuk membuat objek dari area yang tumpang tindih, dan terapkan fill (isian) ke objek tersebut.
• Smart drawing tool (Shift S) : Berfungsi untuk Konversi sapuan tangan bebas ke bentuk dasar atau kurva halus.
• Rectangle tool (F6) : Berfungsi untuk menggambar kotak dan persegi panjang dengan menyeret pada window gambar.
• 3-Point rectangle tool – : Berfungsi untuk membuat persegi panjang pada sudut.
• Ellipse tool (F7) – : Berfungsi untuk membuat lingkaran dan elips dengan menarik di window gambar.
• 3-Point ellipse tool – : Berfungsi untuk Menarik elips ke suatu sudut.
• Polygon tool (Y) – : Berfungsi untuk membuat poligon dengan drag di window gambar.
• Star tool – : Berfungsi untuk membuat bintang-bintang yang seragam dan digaris bawahi.
• Complex star tool – : Berfungsi untuk membuat bintang yang memiliki sisi berpotongan.
• Graph star tool (D) – : Berfungsi untuk membuat kotak.
• Free Transform Tools : Berfungsi untuk mengubah gambar objek dengan rotasi (bebas), sudut rotasi, ubah ukuran, dan memiringkan bentuk gambar
• Crop Tool : Berfungsi untuk memotong atau menghilangkan bagian dari objek
• Knife Tool : Berfungsi untuk mengiris sebuah objek untuk membaginya menjadi dua benda terpisah.
• Eraser Tool (X) : Berfungsi untuk menghapus area yang tidak diinginkan dalam gambar.
• Virtual Segment Delete Tool : Berfungsi untuk menghapus segmen yang tumpang tindih dalam objek.
• Zoom Tool (Z) : Berfungsi untuk mengubah tingkat pembesaran dari jendela dokumen.
• Pen tool (H) : Berfungsi untuk menyeret area tersembunyi gambar ke tampilan, tanpa mengubah tingkat zoom.
• Freehand tool (F5) : Berfungsi untuk menggambar kurva dan garis segmen lurus.
• 2-Point line tool : Berfungsi untuk menggambar r garis lurus dengan menggambar dari titik awal ke titik akhir.
• Bezier tool : Berfungsi untuk membuat gambar melengkung satu segmen dalam satu waktu.
• Artistic media tool (I) : Berfungsi untuk menambahkan brush artistik, spray, dan efek kaligrafi dengan menggunakan sapuan freehand.
• Pen tool : Berfungsi untuk Gambar kurva dalam segmen, dan pratinjau setiap segmen saat menggambar.