Buku Pedoman HRD & Pelatihan Pengembangan SDM
Jelajahi Buku Pedoman HRD & Pelatihan Pengembangan SDM dari Gramedia yang disusun berdasarkan rekomendasi Gramedia
Talent on Demand - Metode Baru Mendapatkan SDM Bertalenta Tepat Jumlah, Tepat Kualifikasi, dan Tepat Waktu
Berlangganan Gramedia Digital
Baca majalah, buku, dan koran dengan mudah di perangkat Anda di mana saja dan kapan saja. Unduh sekarang di platform iOS dan Android
- Tersedia 10000++ buku & majalah
- Koran terbaru
- Buku Best Seller
- Berbagai macam kategori bukuĀ seperti buku anak, novel,religi, memasak, dan lainnya
- Baca tanpa koneksi internet
Rp. 89.000 / Bulan
Berlangganan Gramedia Digital
Baca majalah, buku, dan koran dengan mudah di perangkat Anda di mana saja dan kapan saja. Unduh sekarang di platform iOS dan Android
- Tersedia 10000++ buku & majalah
- Koran terbaru
- Buku Best Seller
- Berbagai macam kategori bukuĀ seperti buku anak, novel,religi, memasak, dan lainnya
- Baca tanpa koneksi internet
Rp. 89.000 / Bulan
Tentang Buku Pedoman HRD & Pelatihan Pengembangan SDM
Jelajahi Buku Pedoman HRD & Pelatihan Pengembangan SDM dari Gramedia. Buku disusun berdasarkan rekomendasi Gramedia.
HRD berperan penting dalam mengelola kebutuhan utama penggerak perusahaan agar dapat membuat perusahaan menjadi lebih berkembang dan menghasilkan produk yang berkualitas karena memiliki sumber daya manusia yang sama berkualitasnya. Tertarik dengan posisi ini? Simak penjelasan lebih lengkapnya berikut ini:
Apa Itu HRD?
HRD merupakan singkatan dari Human Resources Development, dimana HRD sebagai salah satu bagian divisi perusahaan yang tugasnya mengurus berbagai hal mengenai karyawan ataupun manajemen sumber daya manusia (SDM). Manajemen ini meliputi perencanaan, penataan, pembangunan, evaluasi, perbaikan, administrasi hingga regulasi pegawai perusahaan. Kualifikasi utama untuk menjadi HR, selain pendidikan, diantaranya:
- Kemampuan interpersonal sehingga dapat berhubungan baik dengan karyawan di kantor
- Pengetahuan bidang komputer dan sistem informasi mengingat sudah digunakannya HRIS (Human Resource Information System) pada banyak perusahaan
- Kemampuan komunikasi secara tertulis maupun lisan
- Dapat beradaptasi dengan banyak tipe dan sifat orang termasuk perbedaan pada aspek pendidikan, budaya, agama, usia dan pengalaman kerja
- Mengetahui statistik dan keuangan
- Mampu memberikan solusi baik untuk proses inisiasi maupun meditasi
- Mampu mencapai tujuan dan bekerja sebagai anggota tim
- Memiliki integritas, kepercayaan diri dan keadilan
Tugas HRD
Tugas utama divisi human resource yang bertanggung jawab pada manajemen sumber daya manusia di sebuah perusahaan. Sebagai divisi yang menangani SDM, tugas HRD dimulai dari pencarian karyawan, pengembangannya, pemberian kompensasi yang setimpal, hingga memberikan proteksi hukum dan sosial. HRD juga harus sadar pentingnya memerhatikan kondisi psikis karyawan, karena manusia bukanlah mesin yang hanya melakukan pekerjaan yang diperintahkan dan dibayar begitu saja. Berikut ini lebih lengkapnya tugas utama HRD dalam suatu perusahaan:
Rekrutmen
Sebagai divisi yang mengelola SDM, tugas utama HRD adalah mengumpulkan karyawan. Pekerjaan ini dimulai dari melakukan penyeleksian kandidat, proses interview dan asesmen, hingga onboarding. Memilih SDM yang mampu bekerja sama tidaklah mudah. Jika gagal mendapatkan SDM berpotensi, HRD akan berhadapan dengan kesulitan pengembangan kemampuan dan rasio turnover.
Personnel Administration
Personalia adalah salah satu bagian dari HRD. Yang dimaksud dengan administrasi personalia adalah fungsi yang mendukung terlaksananya fungsi HR yang lain. Secara umum fungsi ini bertanggung jawab terhadap database karyawan, payroll dan pembayaran benefit lainnya, manajemen pinjaman karyawan, manajemen absensi, pencatatan cuti tahunan, dan sebagainya. Fungsi personalia mulai dijalankan sejak karyawan resmi diterima di perusahaan. Proses administrasi seperti kontrak kerja, registrasi database, sampai dengan karyawan resign adalah bagian dari fungsi ini.
Penilaian Kinerja
Tugas lain yang mencirikan profesi HRD adalah penilaian kinerja karyawan, atau biasa dikenal dengan evaluasi karyawan. Penilaian kinerja bagi sebagian karyawan akan sangat dinantikan karena dapat berarti kenaikan gaji. Bagi yang lain, momen evaluasi ini dapat menjadi momen yang justru ditakuti karena menentukan kelangsungan karir karyawan. Sedangkan bagi perusahaan, evaluasi adalah momen dimana perusahaan menilai kinerja karyawan sekaligus melakukan refleksi terhadap program pelatihan dan pengembangan yang disediakan untuk karyawan. Jika terlihat tidak ada perkembangan, manajemen harus memikirkan cara memperbaiki kualitas pelatihan dan pengembangan karyawan.
Training dan Development
Setelah merekrut SDM yang memiliki potensi, agar karyawan dapat memberikan kemampuan terbaiknya untuk memberikan kontribusi maksimal, HRD harus mendukung penuh program pelatihan dan pengembangan untuk karyawan. Program ini dapat dilakukan secara mandiri atau menggunakan jasa dari luar. Para HRD sebaiknya tidak menganggap remeh tugas ini, karena memperkaya kemampuan karyawan dengan metode yang tepat akan memberikan keuntungan bagi perusahaan.
Compensation and Benefit
HRD sebagai divisi yang memiliki kewenangan untuk merancang program kompensasi (mulai dari upah, program asuransi wajib dari negara, dan lain-lain) dan juga benefit dari HRD adalah pengaturan dan pendistribusiannya. Tentu saja, HRD harus memahami betul undang-undang maupun peraturan lain yang mengatur tentang kompensasi.
Career Planning
Perencanaan karir adalah salah satu tugas HRD yang sangat penting, khususnya bagi karyawan. Salah satu alasan resign karyawan adalah tidak merasa memiliki prospek perkembangan diri dan peningkatan karir di perusahaan. HRD bersama dengan manajemen harus mampu merancang program perencanaan karir untuk setiap lapisan karyawan, agar karyawan yang bekerja di perusahaan memiliki motivasi untuk mencapai target dan tidak mudah berpikir untuk pindah ke perusahaan lain.
Menciptakan Lingkungan yang Kerja Kondusif
Selain memastikan kebutuhan karyawan dapat terpenuhi, HRD juga sangat perlu untuk menjaga karyawan agar tidak melanggar peraturan yang ada. Berkomitmen terhadap nilai perusahaan agar dapat dicontoh oleh karyawan lainnya. Divisi HRD sangat mungkin terlibat dalam perancangan nilai serta budaya perusahaan. Tentu nilai dan budaya tersebut dibuat dengan keyakinan untuk menciptakan lingkungan kerja terbaik bagi perusahaan. Penting untuk HRD berkomitmen dan menjaga nilai dan budaya tersebut agar dapat dicontoh dan diaplikasikan oleh seluruh karyawan.Selain itu HRD juga menjembatani komunikasi lapisan karyawan dengan lapisan manajemen sehingga Kemampuan komunikasi yang baik serta negosiasi menjadi sangat dibutuhkan dalam melakoni profesi ini.
Rata-Rata Gaji HRD
Lalu berapa sebenarnya gaji HRD? Bagi para fresh graduate (sarjana yang baru lulus) ada pada kisaran Rp3 juta per bulan. Untuk posisi manajer, gaji rata-rata HRD adalah antara Rp6 juta hingga Rp12 juta. Beberapa faktor yang membedakannya adalah lamanya pengalaman bekerja di bidang yang sama dan tempat bekerja sebelumnya. Namun, yang harus digaris bawahi adalah jumlah rata-rata, jumlah gaji disetiap perusahaan pastilah berbeda-beda. Semua dipengaruhi berbagai macam faktor, mulai dari skala perusahaan, pengalaman dan lain sebagainya.
Syarat Menjadi HRD
Mengingat begitu pentingnya peran HRD dalam manajemen perusahaan, untuk menjadi staf HRD, kamu juga harus memenuhi persyaratan khusus. Setidaknya, ada lima persyaratan yang dibutuhkan untuk menjadi seorang HRD yang handal, diantaranya:
Latar Belakang Pendidikan yang Sesuai
Sesuai peran dan tugasnya yang selalu berhubungan dengan sumber daya manusia, maka seorang staf HRD harus memiliki kompetensi yang tepat. Oleh karena itu, pada umumya, latar belakang yang dianggap paling sesuai untuk posisi HRD adalah jurusan psikologi. Beberapa kompetensi yang dimiliki seorang sarjana seperti kemampuan komunikasi interpersonal yang baik dan mampu berempati sangat dibutuhkan dalam proses seleksi karyawan maupun dalam membina dan menyelesaikan masalah.
Multitasking
Deskripsi pekerjaan HRD membuat divisi ini menjadi divisi yang berhubungan paling banyak dengan divisi lainnya. HRD tidak hanya memiliki satu jenis pekerjaan saja, misalnya proses rekruitmen karyawan, mengatur jadwal interview, menyiapkan tes untuk calon karyawan, mempersiapkan pelatihan untuk karyawan, dan tugas lainnya secara bersamaan. Oleh sebab itu kemampuan multitasking sangat penting dimiliki oleh seorang HRD.
Memahami Beragam Karakter Manusia
Sebuah perusahaan pasti memiliki karyawan dengan latar belakang berlainan dalam hal ekonomi, pendidikan, pergaulan, dan lainnya. Selain itu, setiap individu sudah tentu memiliki karakter yang berbeda pula. Hal tersebut menjadi tantangan utama bagi staf HRD. Seorang staf HRD yang baik harus memiliki kemampuan mengenali dan memahami karakter setiap karyawan serta cara menanganinya. Dengan persoalan yang sama, orang dengan karakter berbeda harus ditangani dengan cara berbeda pula.
Menguasai Seluk-Beluk Perusahaan
Sebenarnya, mengenali perusahaan tempatnya bekerja adalah keharusan bagi setiap karyawan. Akan tetapi, staf perusahaan yang bertanggung jawab mengelola SDM dituntut menguasai seluk-beluk perusahaan dengan baik agar dapat menyampaikan informasi secara tepat kepada karyawannya.
Mampu Memberikan Solusi
Divisi HRD memiliki fungsi menciptakan suasana kondusif dan mengelola sumber daya manusia, yakni para pekerja di perusahaan. Oleh sebab itu, sangat penting bagi karyawan HRD untuk bisa mencari solusi yang adil terhadap suatu permasalahan yang terjadi di perusahaan. Seorang k HRD harus mampu membuat solusi pemecahan masalah berupa win-win solution tanpa memihak.
Dapat Menyusun Laporan dengan Baik
Laporan adalah salah satu dokumen penting bagi sebuah perusahaan, termasuk laporan dari HRD. Karena itulah, staf HRD wajib menguasai cara menyusun laporan yang baik dan bermanfaat. Laporan HRD biasanya meliputi kehadiran, keterlambatan, ketidakhadiran, atau cuti karyawan. Selain itu, terdapat juga laporan mengenai hasil pemantauan kinerja karyawan, hasil evaluasi karyawan, dan proses seleksi dan rekrutmen karyawan baru. Laporan juga dibutuhkan jika pihak HRD menyelenggarakan kegiatan pembinaan bagi karyawan.
Perbedaan HRD dan Personalia
HRD atau Human Resource Department merupakan suatu bagian dari perusahaan yang bertanggung jawab mengelola sumber daya manusia (SDM) dalam suatu perusahaan. Tugas dari HRD mulai dari perencanaan SDM, rekrutmen, pengembangan SDM, manajemen kinerja, penentuan gaji atau kompensasi, menumbuhkan hubungan kerja, juga memutuskan hubungan kerja (PHK). Umumnya HRD ada disetiap perusahaan berskala besar atau induk grup suatu perusahaan. HRD juga yang bertanggung jawab untuk menentukan orang-orang tepat untuk ditempatkan di posisi yang pas. Tugas dan tanggung jawab HRD adalah melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja. HRD juga bertanggung jawab dalam hal pengembangan dan evaluasi karyawan, yang bertujuan agar karyawan dapat berkontribusi dengan maksimal untuk perusahaan. Selain itu HRD juga yang bertugas untuk memberikan kompensasi, kompensasi diberikan kepada karyawan sesuai dengan kondisi pasar tenaga kerja di lingkungan perusahaan. Berdasarkan beberapa sumber, definisi lain dari Human Resources Departmen (HRD) adalah sebagai berikut;
- HRD adalah prosedur yang berkesinambungan dan bertujuan menyediakan sumber daya manusia yang tepat untuk ditempatkan di posisi yang paling sesuai dengan kapasitas orang tersebut dan kebutuhan perusahaan
- HRD adalah rangkaian kegiatan di dalam sebuah organisasi yang dilakukan secara terorganisasi dalam waktu tertentu yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas kerja dan kapasitas karyawan
- HRD adalah unit dalam perusahaan yang mengurusi segala hal yang berkaitan dengan karyawan, pegawai, buruh, manajer, atau pekerja lainnya agar dapat menunjang kegiatan perusahaan dan mendukung pencapaian tujuan
- HRD adalah pihak yang bertanggung jawab dalam melakukan proses seleksi karyawan dan memaksimalkan potensi terbaik karyawan dalam memenuhi kewajibannya terhadap perusahaan.
Sementara Personalia adalah serangkaian kegiatan mengelola SDM pada hal-hal yang terkait administratif yang mengatur hubungan industrial antara perusahaan dan karyawan. Pengelolaan dari fungsi personalia ini antara lain tanggung jawabnya terhadap Employee Database, Payroll dan pembayaran benefit lainnya. Termasuk di dalamnya pinjaman karyawan, absensi, pencatatan cuti tahunan, filling dokumen dan rekruitment. Dari beberapa tugas dari personalia seperti mengurus absensi karyawan dan mencatat cuti tahunan karyawan, manajemen memerlukan tool untuk mempermudah pekerjaan tersebut. Personalia dapat menggunakan aplikasi SmartPresence sebagai pendukung pekerjaan dalam hal kehadiran dan rekap cuti. Jadi, dapat disimpulkan bahwa perbedaan antara HRD dan Personalia terdapat pada ruang lingkup kerjanya. Dimana personalia lebih mendukung terlaksananya fungsi HRD.