Buku Andrea Hirata – Para pecinta karya sastra Indonesia, sudah tidak asing lagi dengan nama Andrea Hirata. Seorang pengarang novel kenamaan yang terkenal sebagai penulis cerdas dan berbakat.
Andrea Hirata yang konsisten dalam menuliskan novel fiksi dengan genre drama, persahabatan, cinta yang selalu dibalut dengan makna dalam.
Karyanya juga selalu melejit hingga dilirik banyak rumah produksi untuk diadaptasikan ke dalam sebuah karya film.
Selain popularitasnya yang besar di Indonesia, Andrea Hirata juga begitu terkenal di luar negeri karena ada banyak tulisannya yang mendapatkan penghargaan.
Kepiawaiannya dalam menuliskan cerita yang dalam dan indah juga diakui oleh banyak orang.
Terbukti dari penghargaan yang telah diraihnya, seperti BuchAwards Jerman pada 2013, memenangkan Festival Buku New York 2013, dan penghargaan Honorary Doctor of Letters yang diadakan Universitas Warwick 2015 lalu.
Table of Contents
Profil Andrea Hirata
Andrea Hirata, pria kelahiran 24 Oktober 1967 ini sebenarnya memiliki nama asli Andrea Hirata Seman Said Harun. Dia memilih menyingkat namanya menjadi nama pena yang kita kenal sekarang.
Lahir di Gantung, Belitung Timur pria asal Bangka Belitung ini memiliki kehidupan masa kecil yang sederhana. Rumahnya di Gantung tidak terlalu jauh dari pabrik tambang timah.
Meskipun memiliki besar di kampung halamannya yang jauh dari ibu kota, Hirata muda berhasil menempuh pendidikan di Universitas Indonesia dengan mengambil jurusan ekonomi.
Kendati begitu, pria yang sudah cerdas sejak kecil ini begitu tertarik dengan banyak bidang akademis seperti sains, astronomi dan sastra.
Dia bahkan menerima beasiswa Uni Eropa yang mengizinkannya untuk menempuh program master di Universitas Paris dan Universitas Sheffield Hallam.
Tumbuh dengan keterbatasan tidak membuat Hirata menjadi seorang yang tak punya mimpi. Kecintaannya akan sastra menggerakan dirinya menuliskan karya pertama yakni novel Laskar Pelangi. Yang mana merupakan novel yang terinspirasi dari kehidupannya dulu di Belitung.
Hirata seolah sukses menyebarkan pesan kecintaannya akan pendidikan dan juga keprihatinannya akan fasilitas pendidikan di Indonesia kala itu.
Dari drama persahabatan yang tidak hanya penuh haru, Laskar Pelangi juga menjadi novel pertama yang mengeksplorasi pulau terkaya di Indonesia itu.
Novelnya bahkan diangkat dalam film dengan judul yang sama. Melalui novel tersebut, Andrea Hirata kemudian merilis banyak novel baru yang juga menjadi tetralogi dari buku Andrea Hirata pertama.
Rekomendasi Buku Andrea Hirata
Dari banyaknya karya Andrea Hirata yang telah dipublikasikan, kamu mungkin bertanya-tanya buku mana yang paling recommended untuk dibaca. Simak rekomendasi buku Andrea Hirata ini, yuk!
1. Laskar Pelangi (2005)
Rasanya tidak berlebihan apabila mengatakan tidak ada orang yang tidak tahu seberapa terkenal buku ini. Tidak hanya filmnya saja yang selalu ramai dibicarakan, novelnya juga masih selalu dijadikan bahan rujukan untuk diteliti maupun acuan. Sebab, kisah unik persahabatan ini adalah salah satu dari kisah yang tak lekang oleh waktu.
Kisah kehidupan 11 anak dari Belitong ini masih terasa relevan dengan kita meskipun berada di tempat yang berbeda. Novel pertama Andrea Hirata yang melambungkan namanya ini bercerita tentang kehidupan anak-anak yang haus akan ilmu pengetahuan dengan segala keterbatasannya.
SD Muhammadiyah Belitung adalah satu-satunya sekolah di daerah tersebut yang memiliki kondisi memprihatinkan. Jangankan seragam dan buku-buku pelajaran yang lengkap. Bangunan sekolahnya saja sudah hampir rubuh.
Tapi setiap pagi juga sekolah ini selalu ramai diisi dengan 11 anak-anak Belitung yang selalu mau belajar dan penasaran dengan ilmu pengetahuan.
Ada Lintang, seorang kuli kopra kecil yang dengan santai menempuh 80 km pulang pergi dengan sepeda bututnya. Mahar tukang parut kelapa dadakan yang imajinatif dan kreatif hingga bisa mewujudkan karnaval 17 Agustusan yang meriah.
Atau 9 anak lain yang memiliki kehidupan tidak kalah ironisnya, sebagai generasi penerus bangsa yang lahir dari tanah paling kaya di Indonesia. Dengan segala keterbatasannya, semua halang rintang tidak menjadi alasan mereka untuk bolos sekolah, berpetualang dan meraih cita-citanya.
Ingin membaca selengkapnya? Temukan novel Laskar Pelangi Gramedia!
2. Sang Pemimpi (2006)
Muncul sebagai novel kedua Andrea Hirata, Sang Pemimpi ini merupakan novel lanjutan dari Laskar Pelangi dengan beberapa tokoh yang masih sama.
Novel keduanya yang menceritakan tentang kisah persahabatan antara Ikal, Jimbron dan Arai yang kini tengah berada di bangku SMA di Belitung. Sebagai SMA pertama yang ada di daerahnya, Ikal tidak lagi selalu bersama kawan lamanya di SD dulu.
Kini kisah berfokus pada tiga tokoh utama yang tengah meneruskan kehausannya akan ilmu pengetahuan.
Ketiganya sama-sama masih memiliki kehidupan miskin yang serba susah, sehingga untuk bisa terus membayar uang sekolah mereka harus bekerja serabutan seusai sekolah.
Persahabatan ketiganya terpisah jarak ketiga mereka lulus SMA. Ikal dan Arai memutuskan meneruskan pendidikannya di bangku kuliah di luar Belitung, sedangkan Jimbron masih bekerja di Belitung.
Ikal yang pintar pekerja keras tapi kadang juga nakal akhirnya bisa menyesuaikan kehidupan ibukota meski dengan segala ketidakmulusan hidupnya.
Sedangkan Arai sibuk menempuh pendidikan biologinya di Universitas di Kalimantan, tentunya dengan bekerja pula.
Ketiga sahabat ini meskipun terpisah mereka masih terus berusaha, melanjutkan hidup dengan berbagai cara yang mereka punya, sembari mengenyam pendidikan.
Tidak hanya pelajaran secara akademis yang membuat mereka pintar dan menjadi orang sukses, namun juga pelajaran hidup yang mendewasakan ketiganya. Sehingga selalu tabah dan tidak menyerah dalam meraih cita-citanya.
3. Edensor (2007)
Kelanjutan kisah Ikal kini semakin spesifik lagi. Dalam buku ketiganya Edensor mengisahkan tentang Ikal yang belajar banyak hal tentang pelayaran dan juga kehidupan dari seorang pria bernama Weh. Kisah ini merupakan lanjutan kehidupan Ikal yang kini telah menjadi mahasiswa.
Ketika Ikal diminta sang ayah untuk mengantarkan barang kepada teman ayahnya, Weh, dari sana Ikal mulai mengenal pria tua yang penuh luka itu.
Weh sebagai seorang lelaki yang sudah tua dan misterius, cukup menyeramkan bagi Ikal ketika pertama kali menatapnya.
Tapi seiring berjalannya waktu Ikal semakin mengenal Weh sebagai sosok pria yang mengagumkan.
Weh yang tinggal di kapal dan sering berlayar, mengajarkan segala hal baru untuk Ikal. Mulai dari dara mengemudikan kapal, membaca kompas, mencari navigasi, mengartikan rasi bintang dan memancing.
Semakin mengenalnya Ikal semakin sadar bahwa Weh telah memberikan begitu banyak ilmu kehidupan baginya. Kemudian, suatu saat Ikal dan Arai kembali mendapatkan peruntungannya.
Keduanya mendapatkan beasiswa Uni Eropa dan bisa belajar melanjutkan masternya di Belanda. Sebuah perjalanan yang benar-benar baru yang membuat keduanya semakin semangat meraih cita-cita.
Selain terkagum-kagum dengan segala keindahan alam Belanda dan sistem pendidikannya, keduanya juga menemukan cinta yang sebelumnya tak pernah mereka bayangkan.
4. Padang Bulan (2010)
Usai menggarap tetralogi laskar pelangi hingga maryamah karpov, Andrea Hirata kembali menuliskan novel sekuel Cinta di Dalam Gelas dan Padang Bulan. Novel kelimanya kali ini merupakan novel yang memiliki tokoh utama seorang gadis berusia 14 tahun bernama Enong.
Gadis kecil itu terpaksa harus menghentikan pendidikannya di kelas 6 SD karena harus bekerja mencari uang demi bisa menghidupi adik-adik dan ibunya. Setelah ayahnya meninggal karena kecelakaan kerja saat sedang menggali tambang, kini giliran Enong yang harus berusaha bekerja menjadi kuli timah.
Ketika hari terasa lelah, Enong selalu membuka buku Kamus Bahasa Inggris Satu Miliarnya, hadiah dari sang ayah. Meski Enong tidak bisa memahaminya, namun setidaknya membaca kamus itu membuat minat belajarnya kembali muncul.
Bukan Andrea Hirata namanya jika tidak memunculkan tokoh lama. Disisi lain Ikal yang telah kembali ke Belitung memutuskan untuk membawa A Ling si tambatan hatinya ke Jakarta, sebab sang ayah tidak menyetujui hubungan mereka.
Tapi rencana Ikal terhambat, sebab A Ling dibawa oleh seorang lelaki bernama Zinar lebih dulu. Tanpa diduga, Enong bertemu Ikal, sembari Ikal menyusun rencana untuk menemukan A Ling dirinya menjadi teman baik dengan Enong.
Enong meminta bantuan Ikal untuk belajar bahasa inggris, sedangkan Ikal dibantu detektif M.Nur mencari jalan keluar. Berhasilkan mereka mencapai tujuannya? Simak novel padang bulan ini disini!
5. Ayah (2015)
Berbeda dengan kisah Lintang bersama anak-anak Belitung yang penuh cita, kisah dalam novel Ayah ini merupakan salah satu novel yang memilukan dan ironis.
Kali ini dengan semua tokoh baru, diceritakan tentang kisah hidup tiga orang sahabat bernama Sabari, Tamat dan Ukun yang telah berteman sejak bangku SD.
Berbeda dengan kedua temannya yang mudah jatuh cinta, Sabari bukanlah tipikal pria yang mudah untuk mencintai seseorang. Sampai saat dirinya mengenal Marlena, perempuan yang tengah mengandung tanpa suami. Meskipun di mata Marlena, Sabari adalah semua hal yang dia benci.
Sabari yang bertepuk sebelah tangan tidak menyerah, dia mau menerima Marlena dengan segala kekurangannya. Keduanya kemudian menikah dan memiliki seorang anak.
Walaupun bukan anaknya Sabari selalu setia dan menyayangi mereka, meskipun kehidupan rumah tangganya harus berakhir dengan perceraian yang membuat Sabari stres.
Kehilangan dua orang yang dicintainya dalam hidup membuat hidup Sabari berantakan. Hal ini juga yang membuat kedua sahabatnya Tamat dan Ukun ingin membantu Sabari menemukan anaknya.
Lantas apakah mereka bisa menemukan anak sahabatnya itu? Yuk, baca bukunya!
6. Sirkus Pohon (2017)
Kisah dalam novel ayah dan sirkus pohon ini masih lanjutan dari kisah Ayah tadi. Masih dengan Sabari yang berusaha bertemu dengan anaknya, Zoro. Kini dalam buku ini menceritakan kisah yang lebih kompleks dari berbagai karakter.
Seiring Sabari yang masih dalam pencarian ditemani oleh Hob kawannya yang memiliki liku kehidupan lebih berwarna. Hob atau Hobirin memiliki nama asli Sobirin, dia adalah suami yang sangat loyal dan mencintai istrinya walaupun sedang dalam kondisi depresi. Lika liku kehidupan Hob yang rumit membawa dirinya berada dalam banyak situasi.
Mulai dari diburu oleh polisi hingga berakhir menjadi badut sirkus, Hob dengan ikhlas dan senantiasa ceria menjalani kehidupannya. Selain itu ada pula banyak karakter yang muncul dalam buku Andrea Hirata kali ini.
Masih dengan bumbu drama, persahabatan dan ironi tetap membuat kisah Sabari dan Hob kali ini semakin menarik!
7. Orang-Orang Biasa (2019)
Kisah orang-orang biasa ini mengambil latar di daerah Belantik, Bengkulu. Sebuah desa terpencil yang terlalu tenang dan damai, dimana masyarakatnya hidup rukun hingga lupa berbuat jahat.
Hal itu tentu membuat Rojali selaku inspektur polisi menganggur karena tidak pernah ada tindak kriminal disana.
Di sana juga tinggalah sekelompok sahabat baik yang terdiri dari 10 orang yakni Salud, Debut, Tohirin, Handai, Sobri, Rusip, Nihe, Junailah dan Dinah.
Pertemanan mereka yang begitu erat telah terbentuk dari mereka berada di sekolah dasar hingga kini sudah berumah tangga.
Mereka hanyalah orang-orang biasa yang tidak pernah muluk-muluk dalam menjalani hidup. Orang-orang biasa yang tetap bahagia meski kemampuan dan otak pas-pasan. Tapi Dinah kini telah memiliki seorang anak yang sangat jauh beda dari dirinya dan suaminya.
Aini terlahir sebagai seorang anak yang cerdas, dari kepandaiannya itu pula membuat Aini bisa mendapatkan nilai yang baik di sekolah dan melanjutkan hingga kuliah. Tapi kehidupan yang miskin membuat orang tua Aini tak mampu membiayai kuliahnya di Fakultas Kedokteran.
Kemudian, munculah inisiatif dari kawan-kawan ibunya untuk membuat rencana besar. Atas dasar alasan demi kebaikan Aini, mereka berencana melakukan pembobolan uang di Bank seperti yang terlihat di TV.
Lantas, bagi sekelompok orang biasa seperti mereka, hanya bermodal topeng monyet, apakah mereka berhasil? Cari tahu kisah selanjutnya!
8. Guru Aini (2020)
Buku Guru Aini yang dipublikasikan pada 2020 lalu ini merupakan salah satu prekuel yang ditunggu-tunggu. Muncul sebagai buku lanjutan dari Orang-Orang Biasa. Kali ini novelnya menceritakan dari sudut pandang Desi sebagai guru yang begitu berdedikasi, tegas dan idealis.
Desi bekerja sebagai guru matematika yang idealis dengan visinya ingin mencerdaskan anak bangsa. Dirinya yang mengajar di Belantik, membuatnya memiliki cita-cita untuk menemukan anak-anak dengan bakat tersembunyi disana.
Kemudian dia bertemu dengan seorang anak yang awalnya dianggap bodoh dan sangat tidak mengerti banyak hal.
Namun, rupanya Aini ini memiliki keinginan yang amat kuat dalam belajar. Hal tersebut membuat dirinya menjadi sangat pintar dan berbakat, berkat kemauannya sendiri.
Tekad Aini yang kuat dan tidak patah membuat dirinya mau melawan kebodohan dan berubah menjadi anak yang sangat pandai. Aini bahkan berhasil melalui berbagai macam tes masuk Universitas berkat kemampuan dan dukungan dari Desi sebagai Guru Aini.
9. Mozaik-Mozaik Terindah
Berbeda dari novel lainnya, novel Mozaik-Mozaik Terindah ini merupakan kumpulan dari novel terdahulu Andrea Hirata.
Mengutip bagian-bagian menarik di novel lamanya, membuat buku Mozaik-Mozaik Terindah ini justru sangat unik dan bisa menjadi penawar rindu kita dengan karya terdahulu Hirata.
Buku ini terdiri dari 8 Bab yang menarik. Kedelapan bab tersebut adalah Sebelas Maret yang mana mengutip dari buku Sebelas Patriot, Sepuluh Murid Baru yang diambil yang novel Laskar Pelangi, Saat-saat Kebenaran dari Sang Pemimpi.
Selain itu ada juga bab lain yang diambil dari novel Buku Besar Peminum Kopi.
Bagi yang sudah pernah membaca karya milik Andrea Hirata ini, tentu akan selalu menarik mengikuti rangkaian kisah tokohnya yang muncul di banyak buku terbaru. Disisi lain itu juga membuat kita menjadi sangat dekat dengan sosok karakter yang ada dalam cerita.
Bagi yang ingin membeli buku Andrea Hirata, kamu bisa mendapatkannya di Gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas Gramedia selalu memberikan produk terbaik untuk Grameds.
Penulis: Inka