Buku Komunikasi (Bisnis, Politik, Visual, Organisasi)
Jelajahi Buku Komunikasi (Bisnis, Politik, Visual, Organisasi) dari Gramedia yang disusun berdasarkan rekomendasi Gramedia
Berlangganan Gramedia Digital
Baca majalah, buku, dan koran dengan mudah di perangkat Anda di mana saja dan kapan saja. Unduh sekarang di platform iOS dan Android
- Tersedia 10000++ buku & majalah
- Koran terbaru
- Buku Best Seller
- Berbagai macam kategori bukuĀ seperti buku anak, novel,religi, memasak, dan lainnya
- Baca tanpa koneksi internet
Rp. 89.000 / Bulan
Berlangganan Gramedia Digital
Baca majalah, buku, dan koran dengan mudah di perangkat Anda di mana saja dan kapan saja. Unduh sekarang di platform iOS dan Android
- Tersedia 10000++ buku & majalah
- Koran terbaru
- Buku Best Seller
- Berbagai macam kategori bukuĀ seperti buku anak, novel,religi, memasak, dan lainnya
- Baca tanpa koneksi internet
Rp. 89.000 / Bulan
Tetang Buku Komunikasi (Bisnis, Politik, Visual, Organisasi)
Jelajahi Buku Komunikasi (Bisnis, Politik, Visual, Organisasi) dari Gramedia. Buku disusun berdasarkan rekomendasi Gramedia.
Komunikasi yang baik adalah kunci keberhasilan untuk menciptakan hubungan dengan orang lain. Tanpa adanya komunikasi yang baik antara kedua belah pihak, maka sulit mencapai tujuan bersama. Baik itu dalam organisasi, di tempat kerja, dengan orang tua, teman, pasangan dan menjalin relasi bisnis. Penasaran apa saja tips membangun komunikasi yang efektif? Simak pembahasan berikut.
Komunikasi efektif tentu berbeda dari sekedar ngobrol ngelantur kesana kemari dan tidak ada tujuannya. Sebuah komunikasi baru bisa disebut efektif ketika dua orang atau lebih saling bertukar ide, informasi, perasaan, kepercayaan dan sikap yang hasilnya sesuai apa yang diharapkan.
Ini dia beberapa tips membangun komunikasi yang efektif dengan benar.
Tips Membangun Komunikasi Yang Efektif Di Semua Tempat
- Percaya Diri
Hal pertama yang harus selalu Anda ingat ketika sedang berbicara dengan siapapun adalah miliki sikap percaya diri. Karena tanpa kepercayaan diri, bicara Anda pasti terbata-bata dan gelagepan, sekaligus alur pembicaraan ngawur.
Namun jika Anda tegas dan penuh percaya diri, setiap kata yang diucapkan dapat terdengar jelas dan meyakinkan. Alur pembicaraan mengalir dengan runtut. Sehingga, lawan bicara bisa menerima pesan atau informasi yang sedang Anda sampaikan.
Bicara dengan penuh percaya diri juga lebih disukai oleh orang lain karena lebih enak didengar. Ketika sedang presentasi, posisikan diri Anda sebagai narasumber yang lebih mengetahui suatu informasi dibandingkan orang-orang disekitar.
Dengan begitu, Anda pasti lebih yakin dan percaya diri ketika presentasi di tempat kerja.
- Mendengarkan Lawan Bicara
Tips membangun komunikasi yang efektif selanjutnya adalah menjadi pendengar yang baik. Jangan egois dan buang pikiran ingin terlihat keren dengan menguasai jalannya komunikasi. Komunikasi satu arah seperti ini justru membuat lawan bicara mudah merasa bosan dan enggan mengobrol dengan Anda.
Setiap kali selesai berbicara, sekarang giliran Anda mendengar semua apa yang disampaikan oleh lawan bicara. Simak secara seksama dan teliti, supaya Anda bisa memberikan respons yang benar.
Apalagi ketika Anda sedang curhat dengan sahabat, tentu harus bisa berperan sebagai pendengar yang baik. Sebab, tujuan sahabat curhat adalah mengutarakan semua beban pikirannya. Sehingga, sangat tidak sopan apabila Anda ingin menang sendiri dan selalu didengar.
- Tidak Memotong Pembicaraan
Masih relevan dengan poin nomor dua, sebagai pendengar yang baik Anda tidak boleh menyela pembicaraan orang lain. Meskipun itu terdengan tidak masuk akal dan menyebalkan. Tunggu selama beberapa saat dan biarkan dia menyampaikan semua pikirannya sampai selesai.
Jika memang harus menyela pembicaraan dalam diskusi, sebaiknya mengacungkan jari terlebih dahulu baru kemudian mulai berbicara.
Ketika di dalam sebuah musyawarah beranggotakan orang-orang egois dan ingin menang sendiri, pasti banyak terjadi pemotongan pembicaraan oleh orang lain. Diskusi seperti ini jauh dari kata efektif dan benar.
- Mengajukan Pertanyaan
Menjadi pendengar yang baik bukan berarti Anda terus diam membisu selama diskusi berlangsung. Sikap seperti ini tentu salah dan harus dihindari. Jangan hanya diam, namun ajukan pertanyaan setiap kali ada sesuatu hal yang Anda bingungkan.
Berikan umpan balik kepada lawan bicara dengan mengajukan pertanyaan yang relevan. Munculnya pertanyaan-pertanyaan di dalam diskusi membuat komunikasi lebih aktif dan semakin menarik.
Tetap ingat, pastikan Anda hanya mengajukan pertanyaan yang relevan dengan topik pembicaraan lawan bicara. Hindari pertanyaan-pertanyaan yang kurang relevan, terlebih lagi yang mengarah kepada privasi.
Membangun komunikasi yang efektif bisa dimulai ketika kedua belah pihak sama-sama menjadi pendengar yang baik dan saling bertanya.
Sebagai contoh, lawan bicara Anda mengeluhkan adiknya yang tidak kunjung sembuh dari batuk. Respon yang baik adalah bertanya kenapa hal itu bisa terjadi, kemudian memberi rekomendasi obat batuk alami atau obat apotik.
- Memberi Kritik dan Saran
Selain pertanyaan, bagian komunikasi lain yang tidak boleh dilupakan adalah kritik dan saran. Sebab, informasi yang disampaikan oleh satu pihak belum tentu sepenuhnya benar dan akurat. Anda perlu menyampaikan ide gagasan supaya dipertimbangkan bersama, sehingga tujuan kedua belah pihak bisa tercapai.
Tips membangun komunikasi yang efektif ini masih sering diabaikan oleh banyak orang. Tidak hanya berani memberi kritik dan saran, Anda juga harus mau berbesar hati ketika dikritik oleh lawan bicara.
Ingat, komunikasi efektif berorientasi kepada tujuan bersama dan bukan satu pihak. Oleh sebab itu dibutuhkan kritik dan saran dari lawan bicara.
- Hindari Kata-Kata Kasar
Lancar atau tidaknya komunikasi dipengaruhi oleh bagaimana cara Anda menyampaikan sebuah pesan atau informasi. Pesan yang awalnya baik bisa berubah menjadi buruk dan menimbulkan masalah ketika disampaikan dengan cara yang salah. Semisal menggunakan kata-kata kasar.
Di dalam sebuah diskusi, pasti banyak argumen yang saling bertentangan. Kendalikan emosi Anda dan hindari penggunaan kata-kata kasar. Sebab bisa memicu perselisihan yang panjang. Apalagi berkomunikasi dengan orang tua dan guru.
- Memperhatikan Intonasi
Intonasi yang konsisten dibutuhkan untuk membangun komunikasi yang efektif. Hindari penggunaan intonasi yang tiba-tiba merendah dan meninggi secara tidak beraturan. Intonasi semacam ini membuat lawan bicara merasa kurang nyaman sekaligus membinggungkan.
Perhatikan pula volume suara, gunakan volume besar ketika berbicara di depan banyak orang dan volume biasa ketika mengobrol satu lawan satu. Baik itu dengan orang tua, partner bisnis dan teman.
- Terbuka Kepada Lawan Bicara
Agar terjalin komunikasi yang baik dan berkesan, Anda tidak boleh menutup diri dan membiarkan hanya lawan bicara yang bercerita tentang kehidupannya. Mulailah menunjukkan siapa diri Anda sebenarnya, baik itu tentang pengalaman atau hal lain.
Dengan menunjukkan kepribadian Anda, lawan bicara juga bisa lebih terbuka dan nyaman selama berkomunikasi. Berawal dari obrolan inilah muncul kepercayaan diantara kedua belah pihak. Jika sudah begini, hubungan Anda dan lawan bicara bisa lebih dekat.
Meskipun Anda harus terbuka kepada orang lain, bukan berarti menceritakan semua masalah pribadi. Tentukan batas mana yang sekiranya masih bisa dibagikan dengan orang lain dan cukup Anda yang mengetahui.
- Kontak Mata
Salah satu kesalahan fatal banyak orang dalam berkomunikasi adalah tidak memberikan kontak mata kepada lawan bicara. Tatapannya tidak fokus dan kemana-mana. Hal ini biasa terjadi karena kurangnya rasa percaya diri dan membuat komunikasi tidak berjalan lancar.
Sehingga, tips membangun komunikasi yang efektif berikutnya adalah kontak mata. Asalkan Anda tahu, kontak mata mampu memberikan kesan kepada lawan bicara jika Ia dihormati dan diterima. Tentu ini sangat bagus untuk menciptakan komunikasi yang baik.
Terlebih lagi ketika mengobrol dengan orang tua, sahabat, dan teman sekolah pastikan Anda menatap matanya. Kontak mata yang terjadi memudahkan mereka mengutarakan semua masalahnya, daripada mata Anda tidak fokus dan terkesan mengabaikan.
Demikianlah sedikit pembahasan mengenai tujuh tips membangun komunikasi yang efektif di semua tempat, semoga bermanfaat untuk Anda.