Buku Panduan Belajar Json
Jelajahi Buku Panduan Belajar Json dari Gramedia yang disusun berdasarkan rekomendasi Gramedia
Berlangganan Gramedia Digital
Baca majalah, buku, dan koran dengan mudah di perangkat Anda di mana saja dan kapan saja. Unduh sekarang di platform iOS dan Android
- Tersedia 10000++ buku & majalah
- Koran terbaru
- Buku Best Seller
- Berbagai macam kategori buku seperti buku anak, novel,religi, memasak, dan lainnya
- Baca tanpa koneksi internet
Rp. 89.000 / Bulan
Berlangganan Gramedia Digital
Baca majalah, buku, dan koran dengan mudah di perangkat Anda di mana saja dan kapan saja. Unduh sekarang di platform iOS dan Android
- Tersedia 10000++ buku & majalah
- Koran terbaru
- Buku Best Seller
- Berbagai macam kategori buku seperti buku anak, novel,religi, memasak, dan lainnya
- Baca tanpa koneksi internet
Rp. 89.000 / Bulan
Tetang Buku Panduan Belajar Json
Jelajahi Buku Panduan Belajar Json dari Gramedia. Buku disusun berdasarkan rekomendasi Gramedia.
JSON adalah kependekan dari JavaScript Object Notation. Biasa digunakan untuk membuat aplikasi website dan hampir selalu digunakan dalam berbagai bahasa pemrograman. JSON merupakan versi yang lebih ringan dan ringkas daripada XML, sehingga semakin banyak developer yang mulai beralih menggunakannya. Agar lebih paham, simak yuk pengertian JSON dan contohnya di artikel berikut.
Dalam bahasa pemrograman, JSON merupakan versi yang sangat sederhana dan mudah dipahami ataupun dibaca manusia. Sebagai pemula, tentu penting sekali mempelajari apa itu JSON, Syntax, penggunaan, cara membuka, struktur data dan lain sebagainya.
Nah, daripada semakin penasaran langsung disimak pembahasan dibawah ini. Dimulai dengan mengetahui pengertian JSON itu sendiri.
Pengertian JSON
JSON adalah sebuah format turunan JavaScript yang menyimpan informasi terstuktur dan biasa digunakan untuk mengirim data dari server ke klien. Ia memiliki struktur data yang mudah dibaca oleh manusia, berukuran ringan dan lebih sederhana, dibandingkan format lain dengan fungsi serupa. Sebagai contoh XML.
Ada dua struktur yang menyusun JSON, yakni:
Daftar value yang saling berurutan, contohnya array
Kumpulan value yang berpasangan, contohnya object
Selain digunakan dalam JavaScript, JSON juga bisa digunakan dalam bahasa pemrograman lain seperti:
Python
PHP
C++
Perl
Ruby
Itulah alasan mengapa JSON menjadi pilihan bahasa pemrograman yang efektif dan ideal untuk proses pertukaran data antar aplikasi. Meskipun hadir sebagai pendatang baru, JSON mampu bersaing dan bahkan mendominasi para pendahulunya.
Menurut sumber data yang ada, grafik penggunaan JSON selalu meningkat dari tahun ke tahun dan lebih unggul dibandingkan YAML, XML, protocol-buffers dan CSV.
Sejarah JSON
Orang yang pertamakali memperkenalkan dan mempopulerkan JSON adalah Douglas Crockford. Ia merupakan software engineer dan terlibat ke dalam proyek pengembangan Javascripts. Dahulu namanya bukanlah JSON dan bahasa pemrograman ini dikembangkan oleh beberapa pihak.
Sebelum dikenal sebagai JSO, orang-orang menyebutnya sebagai Object Javascript yang dikirim lewat jaringan. Namun setelah populernya AJAX di tahun 2000, JSON mulai diperkenalkan ke publik dan domain json.org mulai dibuka pada tahun 2001.
Sampai sekarang, JSON digunakan oleh hampir semua developer dan programmer di berbagai belahan dunia. Pengertian JSON sebagai salah satu format yang wajib dipelajari oleh setiap developer memang tidak salah. Khususnya bagi para pemula, mengingat Ia mudah dipelajari dan sangat berguna untuk mengembangkan website.
Fungsi JSON
Sebenarnya, fungsi JSON itu mirip seperti XML (extensive markup language). Bisa dibilang Ia adalah pengganti dari XML. Karena sebelum diciptakan JSON, XML sering digunakan bersama JavaScript di dalam AJAX untuk memindahkan dan menyimpan data.
Dengan kombinasi JavaScript dan JSON, developer bisa menciptakan sebuah halaman website yang informasinya diperbaharui secara otomatis tanpa perlu memuat ulang halaman tersebut. Fitur ini sudah dikenal luas dan menjadi sesuatu yang umum, khususnya dengan semakin menjamurnya aplikasi web.
Nah, sekarang Anda sudah mengetahui bahwasannya fungsi JSON dan XML sama. Bedanya, JSON menawarkan beberapa keunggulan sebagai berikut:
Struktur kode JSON lebih sederhana
File JSON yang ukurannya lebih ringan
Kode penyusun JSON yang relatif mudah dipahami oleh manusia
Kelebihan diatas tentu sesuai dengan pengertian JSON sebagai format JavaScript sederhana. Agar lebih mudah memahaminya, silahkan disimak di poin berikutnya.
Penggunaan JSON di Dalam Pemrograman
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, fungsi dasar JSON adalah sebagai format standar untuk pertukaran data antar aplikasi. Namun selain itu, masih ada beberapa fungsi JSON lain seperti:
JSON sebagai media untuk menyimpan data. Contohnya Database Mongodb
JSON sebagai media penyimpanan data dan konfigurasi pada Hugo
JSON sebagai media penyimpanan konfigurasi project pada Nodejs
JSON digunakan sebagai format untuk pertukaran data server dan client atau antar aplikasi. Contohnya RESTFul API
JSON dimanfaatkan untuk menyimpan data menifest
JSON sebagai media penyimpanan konfigurasi project. Contohnya file package.json di Nodejs dan composer.json di project PHP.
Dan masih banyak fungsi JSON lainnya
Cara Menggunakan Format JSON
Untuk menggunakan JSON, Anda perlu memahami Syntax (cara penulisan) dan beberapa jenis value-nya. Berikut pembahasan selengkapnya:
Syntax JSON
JSON selalu diawali dan diakhiri dengan kurung kurawal {}. Nantinya, didalam kurung kurawal tadi berisi data berformat key dan value. Keduanya dipisah menggunakan titik dua supaya lebih jelas. Contoh JSON sederhana adalah seperti berikut:
{“pekerjaan”:”pedagang online”}
Contoh diatas terdiri dari key “pekerjaan” dan value “pedagang online”. Penting diingat, keduanya selalu diawali dan diakhiri dengan tanda kutip ganda. Tidak ada spasi ketika menulis key dan value JSON.
Ketika JSON terdiri dari dua atau lebih key dan value, maka dipisah menggunakan tanda koma dan diikuti spasi. Sebagai contoh:
{“pekerjaan”:”pedagang online”, “pekerjaan”:”nelayan”}
Meskipun key wajib berupa string, namun value JSON bisa menggunakan berbagai tipe data. Supaya lebih jelas, mari dibahas di bagian berikutnya.
Jenis-Jenis Value Pada JSON
Untuk value JSON, Anda bebas memilih salah satu dari enam tipe data berikut:
String
String merupakan data yang tersusun dari karakter unicode. Seperti “SD” pada contoh kode JSON berikut:
“sekolah”:”SD”
Array
Array adalah sekumpulan beberapa object. Kumpulan tersebut diawali dan diakhiri kurung siku []. Contoh penggunaan Array pada JSON seperti di bawah:
“daftar siswa”:[
{“nama”:”Beni”, “jenis kelamin”:”Laki-laki”},
{“nama”:”Santi”, “jenis kelamin”:”Perempuan”},
{“nama”:”Indra”, “jenis kelamin”:”Laki-laki”}
]
Object
Object adalah pasangan antara key dan value. Sebagaimana contoh syntax diatas, object selalu diawali dan diakhiri menggunakan kurung kurawal. Ketika ada dua atau lebih object, masing-masing dipisah menggunakan koma dan spasi.
“siswa”: {“nama”:”Beni”, “jenis kelamin”:”Laki-laki”}
Pada contoh tersebut, semua yang ditulis di dalam kurung kurawal adalah object dan value dari “siswa”.
Number
Dari namanya saja sudah jelas, apabila data satu ini berupa angka. Bukan sembarang angka, melainkan wajib angka bulat atau integer. Berarti, ?3 dan 20,6 tidak bisa menjadi value. Contoh penggunaan Number sebagai berikut:
“umur”:”35”
Boolean
Boolean merupakan tipe data yang berisi pernyataan benar dan salah. Anda hanya perlu memasukkan false atau true saja. Seperti berikut ini:
“siswa berprestasi”:”true”
Null
Null digunakan ketika sebuah key tidak mempunyai value. Contoh penggunaan seperti berikut:
“pekerjaan”:”null”
Demikianlah pembahasan ringkas mengenai pengertian JSON dan contohnya, semoga bermanfaat untuk Anda yang sedang belajar.