Buku Tentang Public Speaking
Jelajahi Buku Tentang Public Speaking dari Gramedia yang disusun berdasarkan rekomendasi Gramedia
Berlangganan Gramedia Digital
Baca majalah, buku, dan koran dengan mudah di perangkat Anda di mana saja dan kapan saja. Unduh sekarang di platform iOS dan Android
- Tersedia 10000++ buku & majalah
- Koran terbaru
- Buku Best Seller
- Berbagai macam kategori buku seperti buku anak, novel,religi, memasak, dan lainnya
- Baca tanpa koneksi internet
Rp. 89.000 / Bulan
Berlangganan Gramedia Digital
Baca majalah, buku, dan koran dengan mudah di perangkat Anda di mana saja dan kapan saja. Unduh sekarang di platform iOS dan Android
- Tersedia 10000++ buku & majalah
- Koran terbaru
- Buku Best Seller
- Berbagai macam kategori buku seperti buku anak, novel,religi, memasak, dan lainnya
- Baca tanpa koneksi internet
Rp. 89.000 / Bulan
Tetang Buku Tentang Public Speaking
Jelajahi Buku Tentang Public Speaking dari Gramedia. Buku disusun berdasarkan rekomendasi Gramedia.
Kemampuan untuk berbicara di depan umum atau public speaking menjadi salah satu hal yang sangat penting untuk dikuasai. Kemampuan public speaking akan sangat bermanfaat dalam berbagai bidang. Menguasai kemampuan public speaking akan sangat berguna bagi dalam kehidupan pribadi, sosial, maupun profesional. Seseorang dengan kemampuan public speaking yang baik akan lebih diperhitungkan dalam dunia pekerjaan. Karena itu, penting untuk memiliki kemampuan public speaking yang baik.
Namun, public speaking dapat menjadi hal yang sangat sulit dilakukan bagi orang yang tidak terbiasa melakukannya. Public speaking dapat menjadi sebuah tantangan yang menakutkan dan menegangkan bagi sebagian orang. Cukup sulit untuk membangun keberanian dan kepercayaan diri untuk tampil berbicara di depan umum. Public speaking sendiri sebenarnya menjadi hal yang dapat dilatih dan dipelajari. Sebelum melatih dan mempelajari kemampuan public speaking, akan lebih baik jika terlebih dahulu memahami mengenai apa itu public speaking. Berikut adalah penjelasan yang dapat menambah pemahaman terkait public speaking.
Pengertian Public Speaking
Public speaking merupakan kemampuan komunikasi lisan seseorang yang dilakukan secara langsung di depan umum. Para ahli retorika mengartikan public speaking sebagai seni atau keahlian berbicara atau berpidato. Frasa public speaking berasal dari bahasa Inggris, yaitu dari kata public dan speaking. Public memiliki arti umum dan speaking memiliki arti berbicara sehingga jika digabungkan dalam bahasa Indonesia, public speaking dapat diartikan sebagai berbicara di depan umum.
Dalam bahasa Indonesia, istilah public speaking sendiri belum mendapatkan padanan yang tepat sehingga secara umum istilah public speaking masih yang sering digunakan sampai saat ini. Public speaking dalam bahasa Indonesia umumnya memang sering disebut dengan berbicara di depan umum atau berbicara di depan publik. Namun, sebagian orang juga masih ada yang menyebut public speaking sebagai pidato.
Dalam Kamus Merriam-Webster, public speaking diartikan sebagai sebuah aksi, tindakan, atau keterampilan berbicara pada sekelompok besar orang. Sementara David Zarefsky, mengartikan public speaking sebagai sebuah proses komunikasi berkelanjutan, yang mana pesan dan lambang terus berinteraksi di antara pembicara dan pendengarnya. Pengertian public speaking tersebut dikemukakan oleh David Zarefsky dalam bukunya yang berjudul “Public Speaking Strategic for Success”.
Public speaking sering kali dikaitkan dengan ilmu komunikasi atau retorika. Public speaking disebutkan sebagai salah satu rumpun atau kelompok keluarga dari ilmu komunikasi atau retorika. Retorika sendiri memang memiliki pengertian yang mirip dengan public speaking. Retorika diartikan sebagai sebuah seni berkomunikasi secara lisan yang dilakukan oleh seseorang ke sekelompok orang secara langsung atau bertatap muka, pidato, moderator, Master of Ceremony (MC), dan presentasi.
Sementara itu, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), retorika diartikan sebagai keterampilan berbahasa secara efektif; studi tentang pemakaian bahasa secara efektif dalam karang-mengarang; serta seni berpidato yang muluk-muluk dan bombastis. Dalam ilmu komunikasi terdapat lima unsur penting yang juga berkaitan dengan public speaking, yaitu pengirim pesan (sender), pesan (message), bagaimana pesan dikirimkan (delivery channel or medium), penerima pesan (receiver), serta umpan balik (feedback).
Hal utama yang dilakukan dalam public speaking adalah menyampaikan gagasan kepada lawan bicara. Karena itu, public speaking juga dapat dianggap sejenis dengan percakapan yang dilakukan dalam interaksi sehari-hari. Terdapat beberapa persamaan antara public speaking dan percakapan, yaitu sama-sama disusun berdasarkan logika, secara sistematis, dan dilakukan dari tahap ke tahap dengan tujuan agar pesan yang disampaikan dapat dipahami.
Persamaan lain antara public speaking dan percakapan adalah perlu untuk melakukan penyesuaian antara isi dan cara penyampaian pesan kepada lawan bicara. Pembicara harus mampu menyesuaikan gagasan yang disampaikan dengan tanggapan dari lawan bicaranya. Selain itu, penyampaian pesan kepada lawan bicara dalam public speaking dan percakapan sama-sama dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan dampak positif.
Sementara itu, hal yang membedakan antara public speaking dengan percakapan adalah pesan yang disampaikan melalui public speaking lebih terstruktur dengan menggunakan tata bahasa yang lebih formal. Selain itu, metode penyampaian gagasan dalam public speaking dilakukan dengan sikap yang lebih sopan agar publik dapat melihatnya dengan baik dan nyaman.
Manfaat Public Speaking
Terdapat banyak manfaat yang bisa didapatkan dari kemampuan public speaking. Berikut adalah beberapa manfaat dari public speaking.
1. Meningkatkan Kepercayaan Diri
Kemampuan public speaking telah terbukti dapat meningkatkan kepercayaan diri seseorang. Berlatih public speaking dapat mengasah kepercayaan diri yang akan sangat berguna bagi kehidupan sosial maupun profesional. Rasa gugup dan takut yang timbul saat sedang berbicara di depan umum akan mengajarkan seseorang mengenai bagaimana cara menghadapi ketakutan dengan lebih berani dan percaya diri.
2. Menjadi Modal Bisnis
Kemampuan public speaking yang baik juga dapat menjadi modal yang sangat penting bagi seorang pebisnis. Seseorang yang menguasai kemampuan public speaking akan dapat melakukan pemasaran dengan lebih baik karena dalam memperkenalkan sebuah produk tentu diperlukan cara penyampaian yang sesuai sehingga pelanggan akan tertarik dan yakin terhadap produk yang ditawarkan.
3. Meningkatkan Karier
Kemampuan public speaking yang baik dapat membantu meningkatkan karier seseorang. Seseorang yang mampu melakukan public speaking secara efektif dan tepat sasaran akan lebih diperhitungkan dalam dunia kerja. Public speaking akan menunjukkan bahwa seseorang memiliki kreativitas, pemikiran kritis, jiwa kepemimpinan, ketenangan, dan profesionalisme. Hal tersebut menjadi bagian yang sangat penting dan berharga dalam dunia kerja.
Public speaking dapat membangun kredibilitas seseorang sehingga ia akan semakin dikenal dan dianggap handal dalam bidang pekerjaannya. Seseorang akan lebih menonjol di tempat kerja karena berani untuk berbicara. Seseorang dengan public speaking yang baik akan dapat mempresentasikan dirinya dan pekerjaannya dengan baik.
4. Menumbuhkan Jiwa Kepemimpinan
Kemampuan public speaking dapat membantu menumbuhkan jiwa kepemimpinan dalam diri seseorang. Seseorang yang terbiasa berbicara di depan umum akan paham mengenai bagaimana cara berkoordinasi yang baik dengan orang lain. Kemampuan tersebut menjadi salah satu hal yang sangat diperlukan oleh seorang pemimpin.
5. Dapat Mudah Bergaul
Kemampuan public speaking dapat memudahkan seseorang untuk berinteraksi dengan orang-orang baru. Seseorang yang menguasai public speaking dapat berkomunikasi dengan lebih baik. Kemampuan public speaking akan membuat seseorang selalu memiliki cara agar komunikasi dapat terus berjalan sehingga akan membuat lawan bicara merasa nyaman dalam berkomunikasi.
6. Dapat Menyampaikan Ide dengan Lancar
Kemampuan public speaking akan membuat seseorang dapat menyampaikan ide atau gagasan yang dimiliki dengan lebih baik dan lancar. Ide atau gagasan yang disampaikan oleh orang yang menguasai public speaking akan lebih tepat sasaran sehingga lebih mudah diterima dan dipahami oleh lawan bicara.
7. Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif
Kemampuan public speaking akan membantu meningkatkan pengetahuan dan kreativitas seseorang. Sebelum berbicara di depan umum, seseorang umumnya akan menulis atau menyiapkan materi yang ingin disampaikan. Proses tersebut akan mengeluarkan banyak pemikiran dan ide cerdas yang akan meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif.
Metode Public Speaking
Dalam melakukan public speaking, terdapat 4 (empat) metode yang dapat digunakan, yaitu metode impromtu, metode manuscript, metode memoriter, dan metode extempore. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing metode tersebut.
1. Impromptu atau Ad Libitum
Metode impromtu atau ad libitum merupakan metode public speaking yang dilakukan dengan cara spontanitas, tanpa melakukan persiapan atau pembuatan naskah tertulis terlebih dahulu. Dalam dunia siaran, istilah impromptu memiliki arti berbicara tanpa naskah atau skrip. Metode impromptu umumnya dilakukan oleh seseorang yang sudah sering atau terbiasa melakukan public speaking.
Pendapat dan gagasan dalam metode ini dihasilkan secara spontan sehingga memungkinkan seseorang untuk terus berpikir dan mengungkapkan perasaan yang sebenarnya. Namun, keterbatasan pengetahuan seseorang yang menggunakan metode ini dapat menghasilkan kesimpulan yang masih mentah serta gagasan yang kurang sistematis. Seseorang yang belum berpengalaman dalam public speaking juga akan menyampaikan materi secara tidak lancar jika menggunakan metode ini.
2. Manuscript atau Naskah
Metode manuscript atau naskah merupakan metode public speaking yang dilakukan dengan cara membaca naskah yang telah disiapkan sebelumnya. Metode ini umumnya digunakan oleh pejabat negara atau seseorang yang memberi sambutan di acara resmi atau formal untuk menghindari terjadinya kesalahan.
Melalui metode manuscript, seseorang dapat memilih kata yang akan digunakan dengan sebaik-baiknya. Dengan begitu, gagasan yang disampaikan akan tersusun menggunakan bahasa lebih efektif sehingga dapat memperlancar proses penyampaiannya serta menghindari hal-hal yang menyimpang. Namun, metode ini adalah dapat mengurangi interaksi antara pembicara dengan pendengar. Selain itu, pembicara juga akan terlihat kaku dan tanggapan pendengar akan sukar mempengaruhi pesan.
3. Memoriter atau Hafalan
Metode memoriter atau hafalan merupakan metode public speaking yang dilakukan dengan cara menghafal teks atau naskah yang telah disiapkan terlebih dahulu. Dengan begitu, seseorang akan menyampaikan gagasannya tanpa perlu menggunakan teks atau naskah yang dibuat sebelumnya karena telah menghafal seluruh isi naskah.
Metode manuscript dapat dianggap lebih menantang karena mengandalkan kemampuan ingatan seseorang. Dalam metode ini, seseorang dituntut untuk menguasai susunan bahasa, ide, dan gagasan dalam naskah yang akan disampaikan. Metode manuscript akan cocok untuk seseorang yang memiliki daya ingat tinggi serta memiliki pembahasan atau topik sederhana yang tidak membutuhkan waktu terlalu lama.
4. Extempore atau Using Note
Metode extempore atau using note merupakan metode public speaking yang dilakukan dengan menggunakan catatan naskah yang berisi garis besar dan pokok-pokok dari gagasan yang akan disampaikan. Metode extempore juga dapat disebut sebagai metode dengan penjabaran kerangka yang terpola atau tersusun secara keseluruhan.
Metode extempore menjadi metode yang sangat dianjurkan untuk para pembicara. Catatan yang digunakan dalam metode extempore akan menjadi pedoman yang mengatur gagasan yang akan disampaikan dalam pikiran pembicara. Metode ini dapat menghasilkan komunikasi yang baik antara pembicara dan pendengar. Selain itu, pesan atau gagasan yang disampaikan akan disajikan dengan lebih spontan sehingga dapat diubah sesuai dengan kebutuhan.
Namun, metode extempore membutuhkan kecakapan dalam berbicara sehingga lebih cocok digunakan oleh seseorang yang sudah berpengalaman. Seseorang yang tidak cakap dalam berbicara dapat membuat ide atau gagasan yang telah tersusun menjadi kacau dan tak terarah dengan menyampaikan pembahasan atau topik secara tidak teratur. Selain itu, seseorang yang menggunakan metode extempore tanpa persiapan matang akan cenderung menggunakan diksi yang kurang menarik, kurang fasih atau terbata-bata, serta menyimpang dari garis besar atau kerangka yang telah dibuat.